Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Kadek Ananda Mertayasa

Nim : 1813081017

Jurusan : Pariwisata Budaya

Kelas : IP Pagi A

Semester : VI

Pendapat Terhadap Artikel

“Jadikan Pariwisata Budaya Bali Dicintai Oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa”

Menurut pendapat saya Perkembangan pariwisata Bali yang bersifat industrialis atau dapat
dikatakan perkembangannya pesat dengan menitik beratkan pada aspek material menyebabkan
Bali saat ini hampir memiliki prinsip “serba boleh” demi perkembangan pariwisata yang
menghasilkan materi yang lebih. Pembangunan pembangunan yang memiliki aspek pariwisata
terus digencarkan demi adanya masuknya fendor atau investor yang mau menanamkan modal di
Bali dan mendatangkan sebanyak banyaknya wisatawan ke Bali dari berbagai kalangan sehingga
pemerintah menciptakan peraturan yang dimana secara tersirat memihak satu pihak saja demi
keuntungan. Budaya Bali pun terkena dampak dari perkembangan pariwisata yang industrialis
ini, banyak aspek kebudayaan yang dijadikan daya tarik wisata seperti Pura yang merupakan
pura besar dan suci di Bali sudah dijadikan daya tarik wisata untuk memikat wisatawan.
Pemerintah sudah menciptakan aturan seperti tata tertib masuk ke pura tapi hal ini tidak akan
mencegah adanya kasus penistaan pura. Sudah banyak kasus penistaan pura yang dilakukan oleh
wisatawan salah satunya kasus yang terjadi di Pura Gelap, Kawasan Pura Besakih, Karangasem
dimana salah satu wisatawan menaiki pelinggih padmasana dan bersua photo diatas pelinggih
kasus ini ditindak lanjuti dan wisatawan tersebut hanya memberikan permintaan maaf serta
mengikutu prosesi penyucian pura tersebut. Dilihat dari hal tersebut saja bahwa pariwisata
budaya Bali belum mengarah pada aspek ketuhanan atau dicintai oleh Ida Sang Hyang Widhi.
Adanya Tri Hita Karana yang saat ini sudah menjadi aspek dalam mengkaji pariwisata budaya
Bali dimana Tri Hita Karana ini dicantumkan dan dijadikan refernsi dalam menciptakan berbagai
peraturan yang terkait aspek pariwisata. Hal ini sudah mengindikasikan bahwa pariwisata budaya
Bali telah menggunakan salah satu ajaran dari weda dapat dikatakan aspek ketuhanan. Tapi
eksploitasi terhadap kebudayaan Bali masih terus ada hingga sata ini dengan iming iming
sebagai salah satu jalan untuk perkembangan pariwisata Bali. Pemerintah hendaknya mengkaji
lebih lanjut terhadap penggunaan kebudayaan Bali seperti tempat suci atau pura sebagai daya
tarik wisata karena hal hal yang bersifat aspek ketuhanan seperti ini hendaknya tidak
dieksploitasi demi keuntungan, agar mampu menciptakan pariwisata budaya Bali yang dicintai
oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Jangan sampai masyarakat Bali hanya dimanfaatkan sebagai
instrumen dalam mencari keuntungan melalui kebudayaan Bali dan jangan sampai kebudayaan
Bali sendiri bersifat tidak suci lagi akibat adanya eksploitasi ini karena kesucian tidak dapat
diukur dari pemikiran manusia saja tapi harus berlandaskan atas ajaran ajaran agama hindu.

Anda mungkin juga menyukai