Guru

Penggerak
Angkatan 7
Kelompok 1

Teti Hindasah
Dewi Yuliani Junaedi
Iis Suryani
Wina Heryanti
RUANG KOLABORASI MODUL 1.1 Hasil Diskusi Kelompok 1
Kelas B1 (Tugas Kolaborasi
Modul 1.1.a.5)
 1.NILAI GOTONG ROYONG

✓ Sabilulungan (aktivitas ✓ Nyambungan (gotong ✓ Kuriak (aktivitas gotong

gotong royong yang royong yang dilakukan royong yang dilakukan
dilakukan dengan saling dengan memberi sesuatu untuk membantu orang
tolong menolong dalam kepada orang yang lain yang sedang
kegiatan sosial) hajatan) membangun rumah)
 2. KERJA KERAS DAN KOMITMEN
Prinsip “Cai Karacak Ninggang Batu Laun
Laun Jadi Dekok” memiliki makna usaha
dan kerja keras akan menghasilkan
sesuatu.
Ketika sedang belajar, ma tekunlah
sehingga benar-benar paham dan
mengerti.

Prinsip “Sacangreud Pageuh Sagolek

Pangkek” memiliki makna Komitmen,
menepati janji serta konsisten.
3. BEKERJA SAMA DAN SALING MEMBERI

Silih Asah
Nganteuran Silih Asih
Silih Asuh

Tradisi saling hantar dan bertukar Saling mengingatkan

makanan antar tetangga atau kerabat Saling mengasihi
terdekat. Saling membimbing
4. RAMAH TAMAH DAN SOPAN SANTUN

Someah Hade Ka Semah Budaya Salam

Tradisi tamah, bersikap baik, Sampurasun

menjaga, menjamu dan
membahagiakan setiap tamunya Rampes
atau setiap orang yang belum
dikenal.
5. MENGENAL DAN MELESTARIKAN KEARIFAN
LOKAL
✓ Makanan khas daerah:
Makanan yang bisa dikonsumsi di suatu
daerah dan cocok di lidah masyarakat
setempat serta memiliki citarasa dengan
daerah lainnya.
Contoh : Kalua, Jawadah, Kupat, Galendo,
Kembang goyang
✓ Kreasi seni : Hasil daya cipta atau
buah pikiran dari kecerdasan
akal manusia.
Contoh : Seni helaran MABOKUY
. ✓ Pakaian khas daerah:
Kostum yang mengekspresikan identitas
yang biasanya dikaitkan dengan wilayah
geografis atau periode waktu tertentu.
Contoh : Pakaian adat sunda (kebaya,
kampret, iket)
✓ Alat Musik Tradisional :
Alat musik tradisional adalah sebuah
instrument musik yang berkembang
di daerah dan berkembang secara
turun temurun
Contoh : angklung, degung, suling,
kecapi.
 6. MENGHORMATI ALAM DAN
BERSYUKUR KEPADA ALLAH SWT
✓ Tradisi Sunda Wiwitan
Contoh Tradisi Sunda
Wiwitan
adalah upacara Seren Dalam ajarannya Dalam sistem
Taun. Seren Taun sendiri Sunda kepercayaannya,
merupakan sebuah Wiwitan sangat masyarakat penganut
upacara yang dilakukan dekat dengan Sunda Wiwitan
atas ungkapan rasa konsep saling mempercayai akan
syukur masyarakat menghormati kekuasaan tertinggi
atas hasil panen yang antara manusia berada pada Sang
mereka hasilkan. dengan alam. Hyang Kersa (Yang
Dilakukan dengan
Mahakuasa)
upacara adat oleh
atau Nu Ngersakeun
seuluruh warga dengan
(Yang Menghendaki).
membawa hasil panen
mereka sendiri, di
sebuah tempat atau
pendopo
Pentingnya Penguatan Budaya Lokal

Terkikisnya
Tranformasi Murid yang
nilai-nilai
Pendidikan berkarakter
budaya lokal
 PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA YANG DAPAT DIKONTEKSTUALKAN
SESUAI DENGAN NILAI-NILAI LUHUR KEARIFAN BUDAYA SUNDA YANG RELEVAN
MENJADI PENGUATAN KARAKTER MURID SEBAGAI INDIVIDU SEKALIGUS SEBAGAI
ANGGOTA MASYARAKAT

➢ Bahasa Sunda : Latihan ➢ PKn : Memperkenalkan

menjadi pembawa acara dan
biantara dengan menggunakan
bahasa sunda, pupujian kawih
sunda, sisindiran dll.
➢ Seni Budaya: praktik seni sunda
seperti gamelan, calung,
kacapi suling, kawih, tari
KEARIFAN BUDAYA jaipong dll
LOKAL YANG ADA PADA ➢ Prakarya : Membuat kerajinan
MATA PELAJARAN anyaman bambu dan makanan
khas daerah contohmya kupat
panawangan atau wajit panjalu.
➢ Sejarah : memperkenalkan
dongeng-dongeng tanah
pasundan seperti legenda
prabu siliwangi
➢ PAI : Memperkenalkan istilah
sungkem kepada orang tua
sebagai akhlak mulia dari
orang sunda dan agama islam.
pakaian adat daerah
sunda (kampret,
kebaya dan tarumpah),
nilai-nilai kasih sayang
(silih asah, silih asih,
silih asuh)
➢ IPA : Menjaga
lingkungan dan alam
sunda (gerakan hejo
menanam pohon,
pepeling KESLING).
➢ Dalam semua mata
pelajaran :
Mempraktekan dan
mengintegrasikan nilai-
nilai gotongroyong
kebersamaan dalam
berbagai kegiatan
KESIMPULAN

Guru Membentuk
sebagai murid yang
agen berkarakter
perubahan budaya lokal

Perwujudan
meningkatnya
peradaban