Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

GERAK DASAR MANIPULATIF DAN NON MANIPULATIF


Dosen Pengampu:Khairul Usman,S.Si,M.Pd

Disusun oleh Kelompok 2 :

Clodia Kristy Ima Kurniati Nur Afniasty Tiarma Violita


(1223111123) Dongoran Siregar Tambunan
(1223111055) (1223111131) (1223111119)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FEBRUARI 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Makalah
ini disusun guna memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pendidikan Jasmani SD.

Makalah yang penulis susun ini belumlah sempurna, akan tetapi penulis telah berusaha
semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tugas ini. Oleh karena itu, penulis juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini sampai selesai. Serta ucapan terimakasih penulis sampaikan juga kepada Bapak
Dosen yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.

Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bukan hanya bagi penulis
sendiri namun juga dapat bermanfaat bagi semua orang yang membaca makalah ini untuk
menambah wawasannya. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan tugas ini, terimakasih.

Medan Februari 2023


Penyusun

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2

BAB I ......................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4

BAB II........................................................................................................................................ 6

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6

2.1 Defenisi Gerak Manipulatif ......................................................................................... 6

2.2 Contoh Kegiatan dengan Konsep Gerak Manipulatif ................................................. 6

2.3 Contoh Gerak Manipulatif .......................................................................................... 7

2.4 Defenisi Gerak Nonmanipulatif .................................................................................. 8

2.5 Contoh Kegiatan dengan Konsep Gerak Non Manipulatif ......................................... 8

2.6 Pengaruh Implementasi Gerak Non-Manipulatif terhadap anak SD ................................ 9

BAB III .................................................................................................................................... 11

PENUTUP................................................................................................................................ 11

3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 11

3.2 Saran .......................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) merupakan salah satu elemen
penting dalam membantu pembentukan karakter dari segi afektif (sikap), kognitif
(pengetahuan), ataupun psikomotorik (keterampilan). Pendidikan jasmani sendiri merupakan
proses pendidikan dengan tujuan untuk membentuk pertumbuhan jasmani, kesehatan, dan
kebugaran jasmani. Pendidikan jasmani pun diarahkan untuk mengembangkan keterampilan
pada anak dengan menerapkan aktivitas fisik dengan konsep belajar untuk bergerak atau
bergerak untuk belajar.
Seiring berkembangnya teknologi informasi dewasa kini, ruang gerak manusia pun
menjadi semakin terbatas. Segala teknologi yang kini sudah mendukung hampir semua
aktivitas manusia, menjadikan manusia kini lebih banyak melakukan aktivitas otak dibanding
dengan aktivitas fisik. Hal serupa juga terjadi kepada anak-anak dimana hal ini memiliki
pengaruh yang cukup buruk terhadap tumbuh-kembang anak. Beberapa penelitian terdahulu
menyatakan bahwa aktivitas fisik sangat diperlukan dalam proses tumbuh-kembang anak.
Anwar dalam jualnya (2005: 47-48), pun menyatakan hal serupa. Bahwa bermain yang
menjadi salah satu aktivitas fisik bagi anak sangat mempengaruhi perkembangan fisik pada
anak, dapat melatih daya berpikir anak, hingga cukup penting dalam mempengaruhi tingkah
laku sosial dan nilai moral pada anak.
Maka peran mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
memiliki peran penting dalam membantu tumbuh-kembang anak. Salah satunya adalah
dengan menciptakan ruang gerak yang lebih luas untuk anak melalui permainan ataupun
aktivitas fisik. Adapun jenis aktivitas yang dapat diterapkan dapat mengacu pada gerak dasar
yang meliputi gerak manipulatif dan non manipulatif.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan gerak dasar manipulatif?

2. Bagaimana konsep gerak dasar manipulatif?

3. Apa saja contoh dari gerak dasar manipulatif?

4
4. Apakah yang dimaksud dengan gerak dasar nonmanipulatif?

5. Bagaimana konsep gerak dasar non manipulatif?

6. Apa saja pengaruh implementasi dari gerak dasar non manipulatif?

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Gerak Manipulatif

Ranah pengajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) yang diantaranya
meliputi ranah kognitif dimana mencakup pengajaran yang terkait dengan aspek intelektual
seperti pengetahuan, pemahaman, analisis, serta penilaian: ranah afektif yang mencakup aspek
emosional atau perasaan: ranah psikomotor dimana berkaitan dengan aspek keterampilan yang
mencakup kegiatan fisik dan fungsi psikis. Kegiatan fisik itu sendiri meliputi kekuatan, daya
tahan, dan kelentukan yang berkaitan dengan sistem gerak dasar.
Adapun keterampilan gerak-gerak dasar yang dapat diterapkan dalam kegiatan pengajaran
PJOK meliputi gerak non manipulatif dan gerak manipulatif. Gerak manipulatif sendiri
memiliki definisi sebagai keterampilan motorik yang mengharuskan tubuh bergerak untuk
merespon objek di luar tubuh, seperti kegiatan melempar, menangkap, atau menggiring bola.
Untuk melakukan gerak manipulatif, dibutuhkan koordinasi antaranggota tubuh, seperti mata
maupun kaki saat menendang ataupun mengiring bola.
Adapun cara agar anak memilki kemampuan untuk melakukan berbagai gerak manipulatif
adalah dengan mengajaknya bermain sesering mungkin. Lakukan permainan yang melibatkan
kerjasama atau koordinasi antaranggota tubuh.

2.2 Contoh Kegiatan dengan Konsep Gerak Manipulatif

2.2.1 Menendang

Menendang membutuhkan koordinasi anatara mata dan kaki agar objek yang
ditendang, seperti bola, bisa berpindah dari satu titik ke titik lainnya sebagai tujuan.
Berikut latihan sederhananya :
 Tentukan titik untuk meletakkan bola, iasanya beberapa meter dari tembok.

 Anak bisa latihan menendang bola dari titik yang sama berulang-ulang tapi
bergantian anatara kaki kiri dan kanan.
 Atau bisa juga dengan memasang tali dengan ketinggian tertentu, dan bermain
bersama anak dengan berusaha menendang bola melewati kolong tali atau
menendang keatas menendang rentang tali.
6
2.2.2 Melempar

Melempar adalah salah satu gerak dasar manipulatif dengan menggunakan satu
atau dua tangan untuk melontarkan suatu objek ke tujuan yang diinginkan. Berikut
contoh permainan sederhana dengan latihan melempar :
 Batasi sebuah area dengan garis di tengah-tengah.

 Instruksikan anak untuk berdiri beberapa meter di belakang garis.

 Dengan bola atau benda lainnya, minta anak untuk melempar benda tersebut.

 Benda harus melewati garis dan yang bisa melempar terjauh keluar sebagai
pemenang.
 Kegiatan ini bisa dibuat menyenangkan untuk anak dengan mengubah garis
pembatas menggunakan gambar laut atau api, dan objek yang dilempar adalah
boneka binatang dengan kisah seolah-olah anak membantu binatang tersebut
menyebrang agar tidak tenggelam terkena api.
2.2.2 Menangkap

Menangkap merupakan salah satu gerak manipulatif dengan menghentikan


pergerakan suatubenda dan lebih mengontrol objek tersebut menggunakan satu atau
dua tangan.
2.2.3 Memukul

Mumukul adalah usaha untuk menjauhkan sebuah benda dari tubuh menggunakan
tangan atau alat seperti raket maupun tongkat. Contoh gerakan manipulatif dapat
dilihat pada permainan tenis atau baseball.
2.2.4 Mengiring

Berbeda dengan gerakan-gerakan di atas dengan fokus pada pemindahan benda


atau objek dari satu tempat ketempat lain, mengiring, meski memiliki tujuan yang
sama, tapi juga memerlukan kemampuan kontrol lebih baik.

2.3 Contoh Gerak Manipulatif


2.3.1 Contoh gerak manipulatif dalam sepak bola

Dalam cabang olahraga sepak bola terdapat beberapa gerak manipulatif yang
dilakukan di antaranya menendang bola, menghentikan atau mengontrol bola,
menggiring bola, menyndul bola, dan menangkap bola.
7
2.3.2 Contoh gerak manipulatif dalam bulu tangkis

Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat dilakukan di
luar atau dalam lapangan. Lapangan untuk bermain bulu tangkis dibagi menjadi dua
bagian dan dipisahkan oleh net atau jaring. Ia dimainkan dengan menggunakan raket
sebagai alat pemukul dan penangkis shuttlecock.

Dalam cabang olahraga bulu tangkis terdapat beberapa gerak manipulatif di antaraya
memukul shuttlecock dengan raket, mengayunkan raket, dan menahan serangan lawan
dengan raket.

2.4 Defenisi Gerak Nonmanipulatif

Disamping gerak manipulatif, ada pula gerak non manipulatif yang memiliki
pengertian berupa proses penggerakan tubuh tanpa harus merespon terhadap objek lain di
luar tubuh. Dengan kata lain gerak non manipulatif merupakan proses diri manusia dalam
menggerakan tubuhnya sendiri, seperti berjalan atau berlari. Adapun gerak non
manipulatif terbagi menjadi dua aspek yaitu gerak lokomotor dan gerak non lokomotor.
Gerak lokomotor secara sederhana berarti gerakan memindahkan tubuh dari satu tempat
ke tempat lain, sedangkan gerak non lokomotor merupakan proses menggerakan anggota
tubuh tanpa harus berpindah tempat. Gerak non manipulatif inilah yang kemudian
menjadi dasar dalam penerapan gerak dasar untuk pengajaran PJOK.

2.5 Contoh Kegiatan dengan Konsep Gerak Non Manipulatif


Seperti yang telah dipaparkan bahwa gerak non manipulatif terdiri dari dua aspek,
yaitu gerak lokomotor dan gerak non lokomotor. Gerak lokomotor sebagai gerakan
memindahkan anggota tubuh dari satu tempat ke tempat lain, tentu memiliki beragam
contoh kegiatan yang dapat diterapkan dalam pengajaran PJOK terhadap anak. Salah
satunya adalah kegiatan berjalan dan berlari. Kegiatan tersebut tentu sangat mudah
diterapkan dalam kegiatan belajar-mengajar yang menyenangkan dengan memanfaatkan
kondisi psikologis anak yang senang melakukan berbagai macam permainan. Misalnya
saja guru PJOK dapat mengajak anak bermain lomba lari atau jalan sehat. Selain itu,
guru juga dapat mengajak anak bermain permainan tradisional seperti loncat kodok
dimana konsep dasar permainan ini adalah menggerakan tubuh untuk berpindah dari satu
tempat ke tempat lain dengan cara meloncat-loncat menyerupai kodok.
8
Selain gerak lokomotor, ada pula gerak non lokomotor yang merupakan kegiatan
fisik dengan menggerakan anggota tubuh tanpa harus berpindah tempat. Contoh kegiatan
yang menerapkan kegiatan ini adalah peregangan otot, memutar, mengayunkan kaki atau
tangan, menarik, mendorong, atau menghindar. Dalam penerapan konsep gerak dasar
yang satu ini, guru PJOK dapat mengajak anak didik melakukan kegiatan berupa senam
sehat yang menerapkan konsep peregangan otot dalam gerak dasar non lokomotor:
senam ritmik atau senam aerobik yang menerapkan konsep peregangan otot sekaligus
memutar tubuh atau mengayunkan tubuh: serta permainan tradisional yang banyak
menggunakan konsep menghindar, menarik, atau mendorong.

2.6 Pengaruh Implementasi Gerak Non-Manipulatif terhadap anak SD

Pengaruh Implementasi Gerak Non Manipulatif terhadap Anak Sekolah Dasar Dengan
adanya implementasi gerak non manipulatif berupa gerak lokomotor dan gerak non
lokomotor terhadap kegiatan pembelajaran PJOK anak sekolah dasar, tentunya dapat
menarik minat anak untuk kembali aktif menggerakan tubuhnya. Kegiatan fisik tersebut
sedikitnya dapat memicu anak untuk berhenti dari ketergantungan teknologi yang terjadi di
masa ini. Dikutip dari jurnal yang ditulis oleh Hanief dan Sugito (2015: 61-63), bahwa
gerakan dasar seperti itu harus dibiasakan sedari dini untuk memicu perkembangan
kemampuan dan keterampilan pada anak yang seringkali terhambat sebab kemampuan gerak
dasar pada masa kanak-kanak baru berkembang dan perlu diasah hingga anak terbiasa
dalam menerapkan gerak dasar di kehidupan sehari-hari.

Khususnya pada masa ini, dimana teknologi semakin ketat membatasi ruang gerak
manusia, maka proses pengajaran PJOK yang mempunyai konsep dasar berupa gerak-gerak
dasar seperti gerak non manipulatif, sangat penting adanya dalam membantu tumbuh-
kembang anak sekolah dasar. Mengingat dewasa ini sudah banyak permainan yang
diadaptasi ke dalam bentuk teknologi semakin membuat anak merasa malas untuk
melakukan aktivitas fisik, sebab permainan yang dikemas dalam bentuk gadget memang
terlihat praktis dan menyenangkan. Hal ini pula yang menjadikan guru PJOK harus selalu
dapat berinovasi dengan mengajak anak-anak melakukan kegiatan olahraga yang
menyenangkan supaya ruang gerak anak semakin luas dan tumbuh-kembang anak pun

9
dapat terus ditingkatkan hingga mencapai tujuan pendidikan karakter yang meliputi segala
aspek psikomotorik, afektif. hingga kognitif. Salah satu caranya adalah dengan
mengimplementasikan konsep gerak dasar non manipulatif pada kegiatan pembelajaran
PJOK khususnya di sekolah dasar.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keterampilan gerak dasar manipulatif adalah keterampilan gerak mengontrol objek atau
benda, aktivitas geraknya adalah memukul, melempar, menangkap, menggelindingkan dan
menendang. Keterampilan gerak dasar manipulatif banyak dijumpai di sebagian besar
cabang olahraga dan rekreasi. Sedangkan gerak non manipulatif ada proses penggerakan
tubuh tanpa harus merespon terhadap objek lain di luar tubuh. Dengan kata lain gerak non
manipulatif merupakan proses diri manusia dalam menggerakan tubuhnya sendiri, seperti
berjalan atau berlari. Adapun gerak non manipulatif terbagi menjadi dua aspek yaitu gerak
lokomotor dan gerak non lokomotor.

3.2 Saran

Sebagai calon guru Sekolah Dasar kita harus dapat menguasai gerak maniulatif dan non
manipulatif serta diharapkan dapat memodifikasi segala pembelajaran menjadi oermainan
yang lebih menarik agar siswa tertarik dengan pembelajaran yang kita ajarkan dan mudah
menerima setiap pembelajaran yang kita ajarkan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Winara, Usman, Khairul, dkk. 2023. Bahan Ajar Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar.
Medan: Bina Guna Press.
Kesumawati, Selvi Atesya. 2020. Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani. Pelaksanaan Permainan
Gerak Dasar Manipulatif Pada Anak Tunagrahita di SDLB C Kota Palembang. 4(1).
Hal 117-121.
Irsakinah, Yaswinda. 2021. Jurnal Ilmiah Potensia. Gambaran Gerak Dasar Anak di Taman
Kanak-Kanak Sani Ashilla II Kota Padang. 6(2). Hal 99-108.
Anwar, M. H. (2005). Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Sebagai Wahana Kompensasi
Gerak Anak. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 3(1), 45-53.

12

Anda mungkin juga menyukai