1. Pengertian Layanan klinis adalah proses pelayanan terhadap pasien yang
dilakukan sesuai dengan standar/pedoman yang berlaku dan harus dicatat dalam rekam medis pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan. 2. Tujuan Sebagai acuan bagi seluruh petugas pemberi layanan klinis dalam memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan standar profesi masing-masing. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 042/SK-VII/I/2019 Tentang Layanan Klinis 4. Referensi - Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama - Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi 5. Prosedur 1. Petugas dari masing-masing unit pelayanan mengidentifikasi kebutuhan pasien 2. Petugas melakukan kajian sesuai dengan standar profesi yang telah ditetapkan 3. Petugas melakukan pencatatan semua hasil kajian pada rekam medis sesuai dengan standar profesi yang meliputi: a. Data sosial, meliputi nama pasien, nama kepala keluarga, pekerjaan pasien, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir, agama, status perkawinan, nomor rekam medis, dan nomor jaminan jika ada. PUSKESMAS PELAYANAN KLINIS dr. Tri Feriana,M.H. No. Dok : 001/SOP/TU/I/2019
Tgl. terbit : 04/01/2019 Halaman : 2/2 b. Data anamnesis (data subyektif) yang mencakup keluhan pasien, riwayat pengobatan sebelumnya, riwayat penyakit keluarga, riwayat alergi dan/alergi obat. c. Data pemeriksaan fisik (data obyektif) yang meliputi hasil pemeriksaan vital sign (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu, tinggi badan, dan berat badan), hasil pemeriksaan spesifik yang mengacu dan sesuai dengan keluhan pasien serta hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi yang menunjang kajian pasien. d. Data diagnosis yang berupa diagnosis klinis pasien beserta kode ICD X penyakit. e. Data rencana terapi dan/atau tindak lanjut pasien. f. Data terapi yang berupa jenis terapi, jenis obat, jumlah obat yang diberikan, cara pemakaian obat, dan efek samping obat. g. Data penunjang lain seperti rujukan ke unit dan/atau fasilitas kesehatan lain, perubahan rencana pelayanan, edukasi yang diberikan kepada pasien, dan perstujuan/penolakan terhadap terapi. h. Paraf dan nama petugas. 4. Petugas kesehatan/perawat wajib memberi tahu dokter/dokter gigi yang bersangkutan bila terjadi pengulangan pemeriksaan penunjang, diagnostik, terapi/tindakan,atau pemberian obat yang tidak diperlukan. 6. Diagram Alir - 7. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan Klinis 8. Rekam Histori No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal diberlakukan 1 Kebijakan Pembaharuan 04/01/2019 2 Referensi Pembaharuan 3 Prosedur Langkah kerja