Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN

No. Dokumen :440/159/PKM


No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :15/04/2018
Halaman :1/3
UPT Puskesmas Kopo Hj. Siti Juhaeni, S.ST
Kecamatan Kopo 196601021986032007
1. Pengertian Rujukan adalah pelimpahan/penyerahan tanggung jawab secara
timbal balik atas masalah yg timbul, baik secara horisontal
(komunikasi antar unit yg sederajat) ataupun secara vertikal ke
fasilitas pelayanan yg lebih kompeten, terjangkau, rasional dan
tidak dibatasi wilayah administrasi.
a. Rujukan Internal adalah rujukan horizontal yang terjadi antar
unit pelayanan di dalam institusi tersebut.
b. Rujukan Eksternal adalah rujukan yang terjadi antar unit-unit
dalam jenjang pelayanan kesehatan, baik horizontal (dari
puskesmas rawat jalan ke puskesmas rawat inap) maupun
vertikal (dari puskesmas ke rumah sakit umum daerah).
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-langkah untuk
meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan kesehatan
secara terpadu dan meningkatkan kemampuan puskesmas dalam
rangka menangani rujukan kasus “resiko tinggi” dan gawat darurat
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/150/PKM Tentang Prosedur
Rujukan
4. Referensi 1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran
3. Permenkes No.75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
4. Permenkes No.585 Tahun 1989 Tentang Persetujuan Tindakan
Medis
5. Prosedur/Langkah – 1. Petugas memberi penjelasan alasan pasien akan dirujuk pada
langkah pasien dan keluarga pasien.
2. Petugas memberikan informasi pilihan fasilitas rujukan yang
dapat melayani pasien
3. Petugas menanyakan kepada pasien dan keluarga pasien
tentang keputusan mereka.
4. Petugas membuat dan melengkapi surat persetujuan rujukan
untuk pasien yang bersedia dirujuk atau surat penolakan
rujukan bagi pasien yang tidak bersedia dirujuk
5. Petugas menanyakan ketersediaan tempat pada Rumah Sakit
tujuan (Menerima/Menolak)
6. Petugas menyampaikan informasi pada fasilitas rujukan yang
dituju bahwa akan ada penderita yang dirujuk, jika fasilitas
kesehatan menerima pasien. Petugas juga membuat dan
melengkapi surat rujukan sesuai dengan SOP rujukan.
7. Petugas memberitahu pasien untuk memilih fasilitas rujukan
lain nya jika fasilitas rujukan menolak pasien
8. Petugas memberitahu pasien jika semua fasilitas rujukan tidak
bersedia menerima pasien atau pasien dan keluarga tidak
bersedia untuk dirujuk, maka pasien ditangani sesuai dengan
SOP alternative penanganan pasien yang memerlukan rujukan
tetapi tidak mungkin dilakukan
9. Petugas memastikan pasien dalam kondisi stabil saat dirujuk.
Untuk pasien dalam keadaan stabil dengan keadaan umum
baik dan tidak memenuhi kriteria emergensi, pasien ke fasilitas
rujukan tanpa didampingi petugas/diantar ambulan.
10. Petugas memonitor keadaan pasien selama rujukan dan
menulis nya di form monitoring pasien selama rujukan
11. Petugas memberikan informasi kepada petugas rumah sakit
tentang keadaan pasien.
12. Petugas kembali ke puskesmas apabila petugas Rumah Sakit
telah jelas menerima informasi dari petugas puskesmas.
6. Bagan Alir
Memberi penjelasan Menanyakan tentang
Mulai pasien akan dirujuk dan keputusan pasien dan
informasi pilihan fasilitas keluarga. Jika setuju
rujukan lengkapi surat rujukan

Jika RS tidak menerima


pasien dan keluarga pasien
Petugas menanyakan
menolak untuk dirujuk
maka tangani sesuai SOP ketersediaan tempat
altenatif penanganan pada Rumah Sakit
pasien tujuan

Memonit
or
Tidak
keadaan
pasien

YA

Memberi informasi kepada


petugas RS tentang Selesai
keadaan pasien

7. Hal-Hal yang perlu Kondisi Umum pasien


diperhatikan
8. Unit terkait Poli Umum, Poli KIA/KB, UGD,Ruang bersallin
9. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Surat rujukan
3. Infrom consent
4. SOP Transportasi rujukan
5. SOP alternative penanganan pasien yang memerlukan rujukan
tetapi tidak mungkin dilakukan
10. Rekaman historis Isi Tanggal mulai
No Yang diubah
perubahan Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai