No. Revisi :00 SOP Tanggal Terbit :15/04/2018 Halaman :1/3 UPT Puskesmas Kopo Hj. Siti Juhaeni, S.ST Kecamatan Kopo 196601021986032007 1. Pengertian Rujukan adalah pelimpahan/penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas masalah yg timbul, baik secara horisontal (komunikasi antar unit yg sederajat) ataupun secara vertikal ke fasilitas pelayanan yg lebih kompeten, terjangkau, rasional dan tidak dibatasi wilayah administrasi. a. Rujukan Internal adalah rujukan horizontal yang terjadi antar unit pelayanan di dalam institusi tersebut. b. Rujukan Eksternal adalah rujukan yang terjadi antar unit-unit dalam jenjang pelayanan kesehatan, baik horizontal (dari puskesmas rawat jalan ke puskesmas rawat inap) maupun vertikal (dari puskesmas ke rumah sakit umum daerah). 2. Tujuan Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-langkah untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan kesehatan secara terpadu dan meningkatkan kemampuan puskesmas dalam rangka menangani rujukan kasus “resiko tinggi” dan gawat darurat 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/150/PKM Tentang Prosedur Rujukan 4. Referensi 1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 2. Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran 3. Permenkes No.75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas 4. Permenkes No.585 Tahun 1989 Tentang Persetujuan Tindakan Medis 5. Prosedur/Langkah – 1. Petugas memberi penjelasan alasan pasien akan dirujuk pada langkah pasien dan keluarga pasien. 2. Petugas memberikan informasi pilihan fasilitas rujukan yang dapat melayani pasien 3. Petugas menanyakan kepada pasien dan keluarga pasien tentang keputusan mereka. 4. Petugas membuat dan melengkapi surat persetujuan rujukan untuk pasien yang bersedia dirujuk atau surat penolakan rujukan bagi pasien yang tidak bersedia dirujuk 5. Petugas menanyakan ketersediaan tempat pada Rumah Sakit tujuan (Menerima/Menolak) 6. Petugas menyampaikan informasi pada fasilitas rujukan yang dituju bahwa akan ada penderita yang dirujuk, jika fasilitas kesehatan menerima pasien. Petugas juga membuat dan melengkapi surat rujukan sesuai dengan SOP rujukan. 7. Petugas memberitahu pasien untuk memilih fasilitas rujukan lain nya jika fasilitas rujukan menolak pasien 8. Petugas memberitahu pasien jika semua fasilitas rujukan tidak bersedia menerima pasien atau pasien dan keluarga tidak bersedia untuk dirujuk, maka pasien ditangani sesuai dengan SOP alternative penanganan pasien yang memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin dilakukan 9. Petugas memastikan pasien dalam kondisi stabil saat dirujuk. Untuk pasien dalam keadaan stabil dengan keadaan umum baik dan tidak memenuhi kriteria emergensi, pasien ke fasilitas rujukan tanpa didampingi petugas/diantar ambulan. 10. Petugas memonitor keadaan pasien selama rujukan dan menulis nya di form monitoring pasien selama rujukan 11. Petugas memberikan informasi kepada petugas rumah sakit tentang keadaan pasien. 12. Petugas kembali ke puskesmas apabila petugas Rumah Sakit telah jelas menerima informasi dari petugas puskesmas. 6. Bagan Alir Memberi penjelasan Menanyakan tentang Mulai pasien akan dirujuk dan keputusan pasien dan informasi pilihan fasilitas keluarga. Jika setuju rujukan lengkapi surat rujukan
Jika RS tidak menerima
pasien dan keluarga pasien Petugas menanyakan menolak untuk dirujuk maka tangani sesuai SOP ketersediaan tempat altenatif penanganan pada Rumah Sakit pasien tujuan
Memonit or Tidak keadaan pasien
YA
Memberi informasi kepada
petugas RS tentang Selesai keadaan pasien
7. Hal-Hal yang perlu Kondisi Umum pasien
diperhatikan 8. Unit terkait Poli Umum, Poli KIA/KB, UGD,Ruang bersallin 9. Dokumen terkait 1. Rekam Medis 2. Surat rujukan 3. Infrom consent 4. SOP Transportasi rujukan 5. SOP alternative penanganan pasien yang memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin dilakukan 10. Rekaman historis Isi Tanggal mulai No Yang diubah perubahan Perubahan diberlakukan