Anda di halaman 1dari 66

Surveilans Gizi

Disusun oleh
FERRY, S.H., M.H., C.P.L

Wie & Wie Justice Office


Definisi
• Surveillens:
Mengamati sesuatu dgn perhatian yg besar, dan sering disertai dgn kecurigaan.

• Tujuan surveillens gizi:
Untuk menghasilkan informasi bagi pembuatan kebijakan, perencanaan dan manajemen program.
• Karakteristik surveillens:
- Monitoring status gizi kelompok populasi tertentu

secara terus menerus.


- Mengidentifikasi faktor penyebab/pemungkin
kasus
malnutrisi akut & kronik.
- Digunakan utk memformulasikan suatu intervensi
program gizi di tingkat populasi/sub-populasi.
- Monitoring efek kebijakan pemerintah dan
evaluasi
efikasi & efektivitas intervensi program gizi.

13/03/23 3
Perbedaan Surveilens dg survey
Surveilens Gizi Survey Gizi
• Data dikumpulkan secara • Cross sectional atau
rutin, dianalisis, dan
digunakan selama jangka
longitudinal study.
waktu tertentu. • Data hanya dikumpulkan
• Terkadang surveillens hanya dalam sekali waktu
melibatkan kelompok
resiko tertentu yang telah
diidentifikasi dlm survey
gizi sebelumnya.
• Surveillens gizi di AS
– NHANES (National
Health & Nutrition
Examination Survey)
Thn 1971- 1994.
• Surveillens di Inggris
– National Food Survey
13/03/23 sejak thn 1950. 4
13/03/23 5
Aplikasi Surveilens
1. Program-program utk membantu perencanaan,
implementasi, manajemen, dan evaluasi program.
2. Policy/kebijakan & perencanaan di tingkat pusat atau
regional
– Utk alokasi sumber daya pd program/proyek tertentu /
pembuatan UU (e.g. harga makanan)
3. . Sistem peringatan dini
– Utk mencegah kekurangan pangan akut krn gagal panen
atau ekonomi memburuk sebagai tanda dilakukannya
suatu intervensi.

13/03/23 6
Urutan Tahapan Kegiatan
Surveillance:
• Tetapkan masalah gizi (identifikasi) dan
nilai apakah serius utk dipecahkan.
• Apakah informasi yg dicari
mempengaruhi atau mendukung
aksi yg tepat?
• Cukupkah sumber daya yg ada utk
mendukung program/intervensi?

13/03/23 7
Seleksi Indikator

• Pertanian, ekonomi, dan kesehatan dgn


memenuhi syarat-syarat sbb:
– Mudah dikumpulkan
– Relevan dan dpt diinterpretasikan oleh
siapa saja.
– Sensitif dan spesifik dlm mendeteksi
perubahan.

13/03/23 8
Sumber data

• Data administrator, kes., klinik, dan


statistik vital.
• Kartu pertumbuhan (berat lahir, alasan
beresiko, imunisasi)
• Survey berulang

13/03/23 9
à

à Negara pertama yang memasukkan konsep surveillance gizi dalam


rencana pembangunan, dan masuk daftar prioritas tahun
1976.

Program pengembangan surveillance gizi tahun 1979 meliputi ;


a. Kebutuhan penyediaan sistim informasi yang efisien yag
berpengaruh terhadap kesuksesan strategi intervensi
b. Fokus pada masalah gizi yang ada
c. Kementrian kesehatan sebagai leading sektor, kegiatan lintas
sektor dan program.
Sistim pertama di bentuk di Lombok dengan fokus pada masalah
krisis pangan periodik

Untuk mengurangi dampak krisis pangan dibentuk :


a. BULOG
b. SIDI (Sistim Isyarat Dini dan Intervensi)

Tahun 1982, Steering Komite Surveillance gizi dibentuk dibawah


Direktorat Gizi. Universitas setempat dilibatkan dalam
pengembangan indikator, penelitian dan pelatihan SIDI.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk SIDI :


a. Peminjaman beras untuk masyarakat miskin
b. Proyek padat karya
c. Penjualan beras bersubsidi
Tahun 1984  UPGK untuk pengumpulan data berat badan anak.

Untuk kepentingan perencanan diperlukan data yang lebih banyak


 survei cross sectional berulang.
Survei yang ada : SUPAS (data status ekonomi, karakteristik
RT, kesehatan, mortalitas) dan SUSENAS (data konsumsi
pangan) digunakan untuk menyediakan informasi penting.

Survei tinggi badan anak baru masuk sekolah juga


digunkan tetapi ketidak seimbangan bantuan membuat
interprestasi sulit.

Saat ini di semua kab/kota dibentuk Dewan Ketahanan Pangan


Nasional yang antara lain melibatkan sektor
- - Kesehatan
- - Pertanian
- - BPS
Contoh Sumber data surveilens
gizi

13/03/23 14
Contoh penyajian data
surveilensi gizi

13/03/23 15
Contoh penyajian data
surveilensi gizi

13/03/23 16
13/03/23 17
Survelance gizi dikoordinasikan oleh Dewan Gizi Nasional sejak 1980.
Data utama dari :
- Operasi Timbang (anak prasekolah)  data TB, BB,
- Sensus
- Data dari Kementrian Perumahan dan Pertanian
- Survei Institut Research pangan dan Gizi (FNRI)
Operasi Timbang untuk skreening awal dan penentuan
wilayah prioritas yang akan menerima bantuan pangan
dan program gizi

Kendala:
cakupan hanya 30% karena keterbatasan sumber
daya, ketidak relaan dan masalah pelaporan
cenderung over istimate dalam penilaian prevalensi
malnutrisi

Kurang dapat dipercaya hanya untuk skreening


saja
Data lain :
catatan sekolah : TB,BB, tgl lahir, jenis kelamin, pekerjaan
kepala keluarga.

Malnutrisi  Stunting berhubungan dengan jarak wilayah ke


pusat kota, mata pencaharian kepala keluarga sbg mencari ikan
dan wilayah di ketinggian.
Malnutrisi tidak berhubungan signifikan dengan irigasi pertanian
padi pada petani dengan lahan 1 ha ke atas.

Sasaran Program :
Petani dengan lahan kecil, wilayah yang terpencil,
masyarakat dengan mata pencaharian petani dan pencari ikan.
TARIMOKASIH

TARIMOKASIH

13/03/23 21
PERENCANAAN & EVALUASI
PROGRAM GIZI
13/03/23 22
PERENCANAAN
• Goetz
– Kemampuan memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang
tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan.

• Maloch dan Deacon
– Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat
pokok, yang dianggap penting dan yang akan dilaksanakan menurut
urutannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

• Levey da Loomba
– proses penganalisaan dan pemahaman dari suatu system, merumuskan
tujuan umum serta tujuan khusus, memperkirakan segala kemampuan
yang dimiliki, menguraikan segala kemungkinan rencana kerja yang
dapat dilakukan untuk mencapai tujuan umum serta tujuan khusus
tersebut, menganalisa efektivitas dari pelbagai rencana kerja ini,
memilih satu diantaranya yang paling baik, menyusun perincian
program dari rencana kerja yang terpilih secara lengkap agar dapat
dilaksanakan, dan mengikatnya ke dalam sutau system pengawasan
yang terus-menerus dalam rangka dapat dicapainya hubungan yang
optimal antara rencana kerja itu sendiri dengan sistem yang ada.
KEGUNAAN PERENCANAAN
• mempertimbangkan situasi di masa depan yang ingin dicapai.
– meliputi hambatan, dorongan, maupun potensi yang ada.
– inti dari perencanaan pada hakikatnya adalah menentukan prioritas masalah
dan langkah-langkah serta alokasi sumber daya yang tepat

• dapat memberikan petunjuk untuk menggerakkan dan
melaksanakan upaya yang efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan

• memudahkan pengawasan, pengendalian, penilaian, karena
faktor-faktor atau indikator upaya sudah jelas digariskan
dalam rencana

• dapat mendorong peningkatan upaya penelitian dan
pengembangan yang relevan
LANGKAH PERENCANAAN
PROGRAM GIZI

1. DIAGNOSA PERMASALAHAN &


ANALISIS SITUASI
2. FORMULASI TUJUAN SPESIFIK
3. SELEKSI MODEL INTERVENSI
4. PELAKSANAAN (IMPLEMENTASI)
5. EVALUASI
James Austin, 1981
1. DIAGNOSA PERMASALAHAN &
ANALISIS SITUASI
• Siapa yg mengalami
kurang gizi?
• Apa tipe kurang
gizi itu?
• Berapa luas kasus
kurang gizi itu?
• Dimana lokasi
golongan
sasaran?
• Apakah yang
menyebabkan
kasus gizi
kurang?
Diagnosa masalah & analisis
situasi (1)
1. Analisis data subjektif
– koleksi dan analisis data kebutuhan berdasarkan persepsi
stakeholders (pihak yang terlibat) termasuk pihak
internal maupun eksternal (masyarakat)
– Survey pasar, berita di koran, wawancara toma/toga

2. Analisis data objektif
– menyiapkan diagnosis komunitas dan daftar masalah
berdasarkan statistik demografi dan kesehatan

3. Penulisan pernyataan misi (mission statement)
– kontribusi thd kesehatan dan kesejahteraan masyarakat;
kelompok populasi yang dilayani; manfaat program
Penentuan Masalah Utama

• Masalah
– Kesenjangan antara harapan dengan
kenyataan
– Harus ada justifikasi utk menentukan suatu
kejadian/fenomena dikategorikan sbg
masalah.
• Batasan masalah nasional
– Terkadang terkendala oleh persepsi/nilai
lokal yg menganggap hal tsb bukan
masalah
13/03/23 28
2. FORMULASI TUJUAN
SPESIFIK
• Apakah tujuan usaha perbaikan gizi nasional &
yg mana tujuan spesifik yg mengarah
langsung ke intervensi gizi?
• Apakah tujuan-tujuannya dapat terukur
secara kuantitatif?
• Berapa lamakah dampak program gizi akan
timbul?

Syarat Tujuan
• tindakan
– (APA yang akan dilakukan);
• populasi sasaran
– (SIAPA yang mendapat manfaat);
• ukuran
– (BERAPA pencapaian hasil);
• tenggat
– (KAPAN terlaksana);
• sumberdaya
– (APA yang dibutuhkan).

13/03/23 30
Syarat Tujuan

• Specific
• Measurable
• Attainable
• Realistic
• Time bond

13/03/23 31
Pernyataan Tujuan (1)
• Tujuan dapat dinyatakan sebagai
– Outcome (manfaat/perubahan perilaku,
pengetahuan, atau status gizi/kesehatan)
• misalnya: Pada akhir tahun 2006 , 50% bayi yang
dilahirkan di rumah sakit/rumah bersalin menerima
ASI saja selama 6 bulan.
– Proses (praktik/prosedur yang dijalankan petugas
gizi/kesehatan),
• misalnya: Pada akhir tahun 2006, 100% bayi dan balita
memiliki catatan BB/U, TB/U dan BB/TB yang
dicatat di buku Posyandu setiap kali kunjungan.
– Struktur (jumlah, kualifikasi dan penjadwalan staf;
anggaran; ruang; dan perlengkapan/peralatan)
• misalnya Pada akhir tahun 2006, seluruh Posyandu
memiliki satu orang ahli gizi.

3. SELEKSI MODEL
INTERVENSI
• Tipe intervensi manakah yg paling efektif dapat
memecahkan masalah?
• Bagaimana rencana intervensi disusun utk kondisi
suatu daerah?
• Berapa biaya intervensi gizi?
• Bagaimana intervensi dapat saling menunjang dgn
intervensi lain?
• Dapatkah intervensi gizi yg spesifik menjadi bagian
dari kegiatan pembangunan?
• Dapatkah kebijakan program pembangunan
berorientasi thd perbaikan konsumsi pangan
golongan sasaran yg membutuhkan?

Contoh intervensi gizi

• Suplementasi
• Fortifikasi
• Edukasi

• Masing2 memiliki kelemahan & kelebihan

13/03/23 34
Supplementation
Cakupan

Fortification

Diet Change

Waktu
13/03/23 35
4.PELAKSANAAN
(IMPLEMENTASI)
• Siapa lembaga, organisasi atau individu
yg bertanggung jawab thd intervensi?
• Bagaimana hubungan antar & inter
organisasi atau lembaga?
• Dalam bentuk & mekanisme apa alokasi
pembiayaan?
• Kapan waktu yg terbaik utk pelaksanaan
intervensi?

5. EVALUASI
• Apakah keuntungan dari evaluasi?
• Untuk siapa?
• Apa kebutuhan spesifik dari pemakai?
• Sistem canggih apa utk pengumpulan,
pengolahan & analisis data?
• Sampai sejauh mana intervensi dapat berhasil?
• Apa pengaruhnya secara fisik & tingkah laku
golongan sasaran?
• Apa penyebab kegagalan?
Evaluasi (1)
Ukuran yang sering digunakan:
• Input
• dana yang dipakai; jumlah dan kualifikasi
staf;peralatan/perlengkapan
• Output
• aktifitas, layanan, pekerjaan
• Outcomes
• perubahan status kesehatan atau
perubahan perilaku kesehatan
• Kepuasan konsumen

Evaluasi (2)
Ukuran yang sering digunakan:
• Efisiensi program
• menghubungkan output untuk setiap unit
input
• Cakupan program/penetrasi
• membandingkan output dengan jumlah
populasi sasaran yang dilayani
• Dampak program
• membandingkan outcome dengan jumlah
populasi sasaran yang dilayani.


Perkembangan pendekatan
perencanaan progam gizi kesmas

13/03/23 40
13/03/23 41
13/03/23 42
13/03/23 43
13/03/23 44
13/03/23 45
terimalahkasih

TERIMALAHKASIH

13/03/23 46
DESIMINASI

13/03/23 47
Teknologi

• Hadirnya teknologi dan informasi


memiliki pengaruh besar bagi
kehidupan sehari-hari manusia. Dalam
perkembangannya, media informasi
berperan penting dalam praktik
komunikasi yang jauh lebih efektif
dibandingkan masa lalu.

13/03/23 48
Teknologi

• Adanya teknologi informasi yang semakin


canggih, membuat manusia dapat
memberi atau menerima pesan dengan
cepat tanpa batasan tempat dan waktu.
• Di samping itu, untuk mempermudah
pengiriman dan penerimaan dalam
proses komunikasi dibutuhkan kegiatan
diseminasi

13/03/23 49
Teknologi

• Di samping itu, untuk mempermudah


pengiriman dan penerimaan dalam
proses komunikasi dibutuhkan kegiatan
diseminasi

13/03/23 50
DISEMINASI

• suatu proses interaktif dalam


penyampaian inovasi,yang pada
akhirnya dapat mengubah pola pikir
dan tindakan orang yang terlibat

13/03/23 51
Diseminasi

• Arti lain Diseminasi sebagai interaksi


yang bisa membawa suatu inovasi.

13/03/23 52
Diseminasi

• secara etimologi, desiminasi adalah


kegiatan penyebaran informasi yang
ditujukan kepada kelompok target
atau individu agar memperoleh
informasi, menerima, dan akhirnya
dapat mengubah perilaku sasaran.

13/03/23 53
Diseminasi

• Selain itu, desiminasi juga bisa disebut


sebagai proses penyebaran inovasi
yang direncanakan, dikelola, dan
diarahkan. Dengan adanya kegiatan
desiminasi diharapkan mampu saling
bertukar informasi, yang akhirnya
menciptakan inovasi.

13/03/23 54
Tujuan Diseminasi

• Adanya proses timbal balik dari


penerima informasi terhadap materi
yang disebarkan menjadi tujuan utama
dari diseminasi itu sendiri.

13/03/23 55
Tujuan Diseminasi

• diharapkan dari desiminasi akan terjadi


perubahan pada aspek pengetahuan,
sikap, dan keterampilan.

13/03/23 56
Pola Komunikasi

• Secara umum, pola komunikasi penyebaran


informasi di masa mendatang tidak
banyak yang berubah.

• Diseminasi melalui komunikasi satu arah


masih banyak digunakan. Namun, proses
penyebaran informasi akan cenderung
lebih komunikatif, koopertif, egaliter,
dan resiprokal.
13/03/23 57
Prinsip komunikasi

• Adapun prinsip komunikasi harus tetap


mengedepankan kepentingan bersama,
yakini bagaimana kepentingan instansi
terkait dengan masyarakat bisa
bertemu dan bisa tercapai suatu
tujuan yang diharapkan oleh para pihak

13/03/23 58
Strategi Diseminasi

1. Memahami target pendengar

2. Menentukan media yang paling efektif

3. Menentukan dan memahami tujuan


13/03/23 59
Strategi Diseminasi

4. Memotivasi pendengar untuk memberi


tanggapan atau kritik dan saran

5. Memperhitungkan frekuensi
penyampaian pesan

6. Mengidentifikasi pesan utama atau


kunci yang akan disampaikan
•13/03/23 60
Kebijakan

• Dalam merumuskan dan melaksanakan


kebijakan, bidang diseminasi memiliki
beberapa tugas pokok. Biasanya,
bidang diseminasi informasi
membawahi beberapa seksi, yakni
1. seksi layanan informasi publik

1. seksi media interaktif.


•13/03/23 61
Seksi Informasi Publik
1. Menyiapkan bahan pelaksanaan identifikasi,
pemantauan, dan melayani kebutuhan masyarakat
terhadap informasi.
2. Menyiapkan bahan pelaksanaan iklan layanan
masyarakat.
3. Menyiapkan bahan pelayanan informasi publik.
4. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi di
lingkungan Pemerintah Kabupaten atau Provini guna
mendapatkan sajian pelayanan informasi.
5. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi
kelembagaan layanan publik.
•13/03/23 62
Seksi Informasi Publik

4. Menyiapkan bahan koordinasi dengan


instansi di lingkungan Pemerintah
Kabupaten atau Provini guna
mendapatkan sajian pelayanan
informasi.

5. Menyiapkan bahan pelaksanaan


koordinasi kelembagaan layanan publik.

13/03/23 63
Seksi Media Interaktif

1. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan


koordinasi dengan instansi terkait.
2. Menyiapkan bahan dalam rangka sosialisasi
kebijakan pembangunan dan pemerintahan.
3. Menyiapkan bahan pelaksanaan dan konsep
kegiatan dalam menyebarluaskan suatu
informasi.
4. Menyusun fasilitas komunikasi publik.
5. Menyiapkan bahan untuk dialog publik.
•13/03/23 64
Seksi Media Interaktif

3. Menyiapkan bahan pelaksanaan dan


konsep kegiatan dalam
menyebarluaskan suatu informasi.

4. Menyusun fasilitas komunikasi publik.

5. Menyiapkan bahan untuk dialog publik.



13/03/23 65
TERIMALAHKASIH


• TEURIMONG GASEH

• BUJUR

13/03/23 66

Anda mungkin juga menyukai