1
6/15/2020
2
6/15/2020
3
6/15/2020
Struktur Masif
Struktur ketat / padat, tanpa
adanya rongga / celah
Banyak dijumpai pada
batuan beku intrusi dalam
Ct: granodiorit dengan
komposisi mineral
plagioklas berdiameter >1
mm (gambar atas) dan
granit (gambar bawah)
dengan komposisi kuarsa
dan ortoklas anhedral
dengan diameter >1 mm
rongga Struktur
rongga
Skoriaceus
Struktur batuan beku
yang dicirikan oleh
rongga adanya rongga-rongga
bekas keluarnya gas
Gambar samping
(atas) struktur skoria
pada fragmen andesit
rongga porfirik G. Merapi pada
rongga nikol sejajar
Gambar bawah pada
posisi nikol silang
rongga
4
6/15/2020
TEKSTUR TRAKITIK
Diicirikan oleh susunan
teksturan batuan beku dengan
kenampakan orientasi mineral ---
- arah orientasi adalah arah
aliran
Berkembang pada batuan
ekstrusi / lava, intrusi dangkal
seperti dike dan sill
Gambar samping adalah tekstur
trakitik batuan beku dari intrusi
dike trakit di G. Muria
Gambar atas: posisi nikol sejajar
Gambar bawah: posisi nikol
silang
5
6/15/2020
Tekstur Intersertal
Tekstur batuan beku yang
ditunjukkan oleh susunan
intersertal antara kristal
plagioklas
Yaitu mikrolit plagiklas dalam
massa dasar gelas interstitial,
pada posisi terpolarisasi.
Gambar samping adalah tekstur
intersertal pada diabas
Butiran hitam adalah magnetit
Tekstur Porfiritik
Tekstur: kristal besar (fenokris)
dikelilingi oleh massa dasar kristal
yang lebih halus dan gelas
Jika massa dasar seluruhnya gelas
disebut tekstur vitrophyric .
Jika fenokris yang berkelompok dan
tumbuh bersama, maka membentuk
tekstur glomeroporphyritic.
Gambar atas: basalt olivin porfirik –
fenokris olivin dan glomerocryst
olivin (ungu) dan plagioklas yang
tertanam dalam massa dasar
plagioklas dan granular piroksen 6
mm (Maui, Hawaii)
Gambar bawah: basalt olivin porfirik
– fenokris olivin dan glomerocryst
olivin (ungu) dan plagioklas dalam
massa dasar plagioklas
intergranular dan piroksen granular
6 mm. Maui, Hawaii
6
6/15/2020
Tekstur Ofitik
Mineral plagioklas yang tersusun
secara acak yang dikelilingi oleh
piroksen atau olivin.
Jika plagioklasnya lebih besar
dan mengelilingi mineral
ferromagnesian, membentuk
tekstur subofitic.
Dalam suatu batuan yang sama
kadang dijumpai dua tekstur
tersebut bersamaan
Perubahan dari intergranular ke
subofitic dalam basalt dihasilkan
dari pendinginan yang sangat
cepat dan nukleasi yang
lebihlambat.
Banyak dijumpai pada inti batuan
diabasik atau doleritik (dike
basaltik).
Jika pendinginannya lebih cepat
lagi akan terjadi interstitial latit
plagioclase menjadi gelas
membentuk tekstur intersertal
Gambar samping (atas) ofitik dan
subofitik (bawah) – Poikilitic
Komposisi Mineral
7
6/15/2020