Anda di halaman 1dari 4

Sifat material logam

berikut sifat-sifat yang dimiliki material logam:


1. Tingkat Kekuatan dan Kekerasan yang Berbeda
Tiap macam logam memiliki tingkat kekerasan yang berbeda. Tingkat kekerasan logam dapat
ditingkatkan dengan campuran logam lain.
2. Mudah Ditempa
Logam memiliki sifat yang mudah dibentuk dengan cara ditempa maupun direnggangkan.
Hal ini membuat material logam mudah untuk ditekuk maupun dibentuk sesuai dengan
keinginan. Sifat logam yang mudah dibentuk dipengaruhi oleh electron valensi yang
membuat logam mudah bergerak dalam kristal.
3. Penghantar Listrik dan Panas yang Baik
Material logam merupakan penghantar listrik dan panas yang baik. Elektron valensi yang
bergerak bebas dapat menyebabkan logam menjadi penghantar panas yang baik. Apabila
suatu jenis logam, satu sisinya dipanaskan maka elektron yang ada akan menerima panas.
Sehingga mampu menyebabkan logam menjadi penghantar listrik.
4. Bersifat Mengkilap
Semua jenis logam tentunya akan mengkilap apabila terkena cahaya dalam permukaannya.
Dalam masa ini, maka sifat logam akan memancarkan kembali energi cahaya yang
didapatnya dari gelombang tertentu.
5. Kerapatan Tinggi
Kerapatan logam dapat menentukan struktur logam. Material logam pada dasarnya memiliki
kerapatan yang relative tinggi.
Sifat mekanik material logam

1. Kegetasan (brittleness)
Sifat ini menunjukkan tidak ada deformasi plastis sebelum material logam mengalami
kerusakan. Material logam yang memiliki sifat kegetasan ini tidak memiliki titik mulur
atau proses penampang yang mengecil dan kekuatan tanah. Material seperti ini
menggunakan uji tekan untuk menentukan kekuatannya.
2. Ketangguhan (toughness)
Sifat material ini memiliki keistimewaan yakni mampu menahan beban impact yang
tinggi atau beban kejut. Pengukuran ketangguhan dapat ditentukan berdasarkan luasan
di bawah kurva tegangan regangan dari titik asal hingga ke titik patah.
3. Kekuatan (strength)
Sifat material logam ini ditentukan berdasarkan tegangan paling besar
saat material mampu renggang sebelum akhirnya rusak. Logam yang memiliki sifat ini
tidak mempunyai nilai tertentu yang bisa mendefinisikan kekuatannya. Sebab perilaku
logam berbeda baik terhadap pembebanan maupun beban.
4. Keuletan (ductility)
Material logam dengan sifat keuletan memiliki kemampuan deformasi terhadap beban
tarik sebelum akhirnya patah. Logam yang memiliki sifat ulet bisa ditarik menjadi
kawat tipis panjang dengan gaya tarik tanpa mengalami kerusakan. Keuletan material
logam ditandai dengan persentase perpanjangan ukur dan luas penampang.
5. Kekakuan (stiffness)
Material logam dengan sifat ini mempunyai kemampuan renggang pada tegangan tinggi
dan tidak diikuti dengan regangan yang besar. Kemampuan ini disebut dengan
ketahanan terhadap deformasi. Kekakuan material logam adalah fungsi dari modulus
elastisitas dengan simbol E.
6. Elastisitas (elasticity)
Sifat ini membuat material logam dapat kembali ke dimensi awal sesudah beban
dilepaskan atau dihilangkan. Namun, sulit untuk dapat menentukan nilai yang tepat
untuk sifat elastisitas ini. Biasanya pengukuran dilakukan dengan menentukan batas
elastisitas ataupun rentang elastisitas sebuah material.
7. Kelenturan (resilience)
Sifat kelenturan ditandai dengan kemampuan material dalam menerima
beban impact tinggi tanpa mengakibatkan tegangan lebih pada batas elastis. Sehingga
energi yang diserap selama masa pembebanan disimpan dan dikeluarkan saat material
tidak lagi dibebani. Pengukuran yang dilakukan sama seperti pengukuran terhadap
ketangguhan material.
8. Kelunakan (malleability)
Material logam yang lunak menjadikan material ini mampu mengalami deformasi
plastis terhadap beban tekan sebelum akhirnya patah.

Perawatan logam.
Bagi pecinta benda antik, logam merupakan salah satu bahan yang dicari karena warna yang
menawan serta tahan lama. Tetapi tidak sedikit pula yang enggan membelinya karena
perawatannya yang sulit. Sekali salah membersihkan, alih-alih membuat logam mengkilap
malah memudarkan warna indahnya. Berikut berikan cara perawatan yang tepat untuk
merawat dan membersihkan benda logam:
1. Jauhkan benda logam dari panas berlebihan. Hindari terpapar dari sinar mattahari
langsung karena beberapa logam akan cepat mengarat apabila terkena panas.
2. Bersihkan benda logam dengan sesuatu yang lembut. dapat menggunakan kain atau
sikat yang lembut untuk membersihkannya. Bersihkan sela-sela yang tidak terjangkau
dengan sikat gigi bekas.
3. Gunakan sabun mandi untuk bayi yang mengandung PH seimbang sebagai pembersih.
PH seimbang tidak akan merusak lapisan permukaan logam, tetapi akan
membersihkan dengan maksimal.
4. Gunakan bekatul bila menggunakan cara tradisional. Caranya, ambil bekatul lalu
sangrai hingga panas. Masukkan bekatul ke dalam kantong kain putih yang bersih,
lalu gosokkan pada permukaan logam. Cara ini efektif untuk menghilangkan noda
pada benda logam.
5. Bisa juga menggunakan wax atau polishing khusus untuk logam. Wax dapat
menambah kilatan pada benda logam Anda, serta dapat menjaganya agar awet dan
tahan lama. Bila benda logam diletakkan di tempat yang lembab, ada baiknya setiap
dua bulan sekali menggunakan wax ini agar warna logam tetap indah.
Beberapa cara lain dalam perawatan logam.
1. Hindari permukaan struktur logam dari bahan yang mengandung garam, atau bahan
lainnya yang bersifat korosif.
Cara pemeliharaan :
– Bersihkan permukaan struktur dengan sabun, deterjen, atau pembersih yang tidak
korosif.
– Bersihkan permukaan dengan menggunakan sikat besi / ampelas / kertas gosok
(sondpoper).
2. Bahan struktur logam sebaiknya dilapisi cat atau meni besi yang memiliki kualitas
baik agar struktur logam tidak cepat rapuh dan rusak apabila terkena air atau panas.
Cara pemeliharaan :
– Lapisi bahan struktur logam dengan dicat besi dengan warna yang diinginkan.
– Beri lapisan meni besi (primory coat) yang sesuai dengan kondisi tempat konstruksi
berada sebanyak 2-3 kali lapisan.
3. Usahakan tidak ada air yang mengalir atau tergenang oleh sambungan komponen
pada sudut pertemuan konstruksi.
Cara pemeliharaan :
– Apabila hal diatas terjadi maka bersihkan dan berikan lapisan kedap air atau dapat
menggunakan jenis cat emulsi dari bahan tahan air dan asam (misalnya jenis cat
pencegah bocor) ke bagian tiang bawah
4. Bersihkan kotoran secara rutin pada lubang pembuangan air agar konstruksi logam
tidak terjadi karat atau oksidasi.
Cara pemeliharaan :
– Konstruksi dapat mempergunakan metode sond blasting dengan peralatan khusus
agar permukaan tidak kotor
Cara pemeliharaan logam agar tidak karat.

• Proteksi katodik
Merupakan teknik untuk mengendalikan karat (korosi) pada logam dengan cara menjadikan
permukaan logam tersebut sebagai katode dari sel elektrokimia.

• Proteksi penutup
Melakukan proteksi penutup seperti plating atau hot galvanized dan lainnya untuk permukaan
komponen. Biasanya diterapkan untuk lembaran logam atau pipa dekoratif diameter kecil
(pipa baja, grid)

• Semprot dengan lapisan pelindung


Permukaan baja disemprot secara rutin dengan lapisan pelindung non logam untuk
terhindarnya dari karat

Anda mungkin juga menyukai