PENDAHULUAN
oleh dua faktor, yaitu sumber daya manusia, yakni (orang-orang yang
kualitas sumber daya manusianya. Kualitas tersebut bukan hanya dari segi
dewasa ini sudah merupakan penyakit sosial yang sangat berbahaya yang
1
yang sangat besar. Hal itu merupakan cerminan rendahnya moralitas dan rasa
kalau kita ingin maju, adalah korupsi harus diberantas. Jika kita tidak
nadir yang paling rendah maka jangan harap Negara ini akan mampu mengejar
yang maju. Karena korupsi membawa dampak negatif yang cukup luas dan
B. Tujuan
korupsi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dr. Kartini Kartono, korupsi adalah tingkah laku individu yang menggunakan
pakai dan salah urus dari kekuasaan, demi keuntungan pribadi, salah urus
yang dimiliki oleh pejabat atau pegawai demi kepentingan pribadi dengan
mengatas namakan pribadi atau keluarga, sanak saudara dan teman. Hal itu akan
3
B. Tindak Pidana Korupsi Dalam Perspektif Normatif
20 tahun 2001,maka tindak Pidana Korupsi itu dapat dilihat dari dua segi yaitu
korupsi Aktif dan Korupsi Pasif, Adapun yang dimaksud dengan Korupsi Aktif
a. Secara melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
b. Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau Korporasi
pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan
pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan
4
f. Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau
5
BAB III
ANALISIS
dalam segala bentuknya dirasakan masih tetap merajalela. Istilah korupsi sebagai
keuangan dan perekonomian Negara atau daerah atau badan hukum lain yang
bentuk khusus daripada perbuatan korupsi. Oleh karena itu, Negara memandang
bahwa perbuatan atau tindak pidana korupsi telah masuk dan menjadi suatu
perbuatan pidana korupsi yang selama ini terjadi secara meluas, tidak hanya
merugikan keuangan Negara dan daerah, tetapi juga telah merupakan pelanggaran
terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat secara luas, sehingga tindak
6
Mengapa ekonomi? Karena Marx hendak konsisten dengan dalilnya
oleh posisi ekonominya (Marx: posisi kelasnya). Seseorang yang berada pada
kelas yang terhormat tentu memiliki pandangan dan wawasan yang berbeda
dengan orang yang berada pada kelas bawah. Perbedaan inilah yang
mencukupi sehingga tindak korupsi pun akan terjadi, karena kepentingan dari
pihak yang berkuasa pasti berbeda dengan kepentingan dari pihak lemah
tanpa memikirkan kaum yang berada di bawah (kaum lemah). Hal penting
korupsi yang tida dapat dipungkiri lagi bahwa itu muncul berawal dari
konsep dan minusnya kekuasaan yang selalu hadir dalam suatu relasi. Yang
7
dimilikinya, sedangkan pihak bawah akan cenderung mengadakan suatu
perubahan. Bisa saja orang yang melakukan tindak korupsi yang berada pada
pihak yang berada pada kelas bawah ingin melakukan perubahan atas tindakan
untuk mensejahterakan mereka digelapkan oleh pihak kelas atas ang tidak
bertanggung jawab.
8
BAB IV
PENUTUP
A. Abstrak
dalam perbuatan korupsi meliputi dua aspek. Aspek yang memperkaya diri
lingkungan yang subur untuk perilaku korupsi, rendahnya sumber daya manusia,
B. Saran
Sikap untuk menghindari korupsi seharusnya ditanamkan sejak dini.Dan
pencegahan korupsi dapat dimulai dari hal yang kecil. Ada 3 hal menurut saya
yang harus dilakukan guna mengurangi sifat dan perilaku masyarakat untuk
korupsi, anatara lain;
(1) menaikkan gaji pegawai rendah dan menengah,
(2) menaikkan moral pegawai tinggi, serta
(3) legislasi pungutan liar menjadi pendapat resmi atau legal.
9
DAFTAR PUSTAKA
10