Disusun Oleh:
Fanny Oktalizen, S.Pd.
RUMPUN BAHASA
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui/Mengesahkan
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMPN 15 Palembang,
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-nya, sehingga praktik pembelajaran dan asesmen yang sudah dilakukan di SMP
Negeri 15 Palembang dapat terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengan jadwal yang
direncanakan dan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. selaku Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
2. Bapak/Ibu panitia Program Profesi Guru.
3. Bapak Dr. H. Rusdy AS., M.Pd. selaku Dekan FKIP Universitas
Muhammadiyah Palembang.
4. Dosen Pengampu Mata Kuliah PPAE, Bapak Dr. Haryadi, M.Pd.
5. Ibu Dra. Mulyati, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
6. Dosen – Dosen Pendidikan Rumpun Bahasa PPG Prajabatan.
7. Ibu Hj. Devi Emiliya, M.Pd. selaku Kepala Sekolah.
8. Ibu Andriyani, M.Pd. selaku Guru Pamong di kelas VII serta Guru - Guru SMP
Negeri 15 Palembang.
9. Rekan seperjuangan PPL PPG Prajabatan di SMP Negeri 15 Palembang.
Adapun penyusunan laporan akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan
bukti secara lengkap mengenai praktik pembelajaran dan asesmen yang telah mahasiswa
laksanakan di SMP Negeri Palembang. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun dan dapat menjadikan laporan ini sebagai referensi untuk penyusunan laporan
kegiatan yang sejenis.
B. TUJUAN OBSERVASI
Kegiatan observasi ini bertujuan sebagai pengamatan dan refleksi bagi mahasiswa
terhadap karakteristik peserta didik, perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan
non akademik: manajemen sekolah dan lingkungan belajar di sekolah tempat mahasiswa
melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL-1) agar mahasiswa memiliki pemahaman
yang utuh tentang lingkungan akademik dan non akademik di sekolah tempat PPL.
C. MANFAAT OBSERVASI
Agar Mahasiswa dapat menerapkan materi yang diperoleh dari perkuliahan dalam
praktek sebenarnya, Menambah pengetahuan sekaligus pengalaman mahasiswa dengan hal-
hal yang tidak diperoleh di materi perkuliahan, mengetahui karakteristik peserta didik,
perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan non akademik: manajemen sekolah
dan lingkungan belajar di sekolah tempat mahasiswa melakukan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL-1), serta memahami karakteristik lingkungan sekolah mitra, sehingga mudah
beradaptasi dalam melaksanakan kegiatan PPL.
D. SASARAN OBSERVASI
Sasaran Observasi ini adalah sekolah mitra PPL yaitu di SMP Negeri 15 Palembang.
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. HASIL OBSERVASI
Interpretasi:
Interpretasi:
Interpretasi:
Dari hasil observasi, guru membangun
nilai-nilai integritas dan spiritual
peserta didik dengan cara yang efektif.
Contohnya dengan meminta peserta
didik berdo’a sebelum dan sesudah
belajar, membaca yaasin setiap hari
jum’at, memberikan infaq setiap hari
jum’at, dan lain sebagainya.
NIM : -
Kelengkapan komponen ● Apakah sudah ada tujuan pembelajaran, ✓ Modul ajar sudah
minimum langkah-langkah pembelajaran, dan lengkap sesuai
asesmen pembelajaran yang jelas? komponen
minimum.
Kesimpulan
Perencanaan pembelajaran Modul Ajar/RPP yang disusun oleh Guru Pamong sudah sangat sesuai
dengan konsep perangkat ajar pada pembelajaran paradigma baru. Komponen yang dirancang telah
memenuhi kriteria kurikulum merdeka belajar dengan menerapkan konsep SMART (Specific,
Measurable, Achievable, Relevant, dan Time) (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan mengandung
perilaku hasil belajar).
Apakah semua peserta Ya. Semua peserta Mengatur waktu belajar secara efektif dan berfokus
didik benar-benar telah didik benar-benar kepada pembelajaran paradigma baru (Student
belajar tentang topik telah belajar Center Learning).
pembelajaran hari ini? tentang topik
Bagaimana proses pembelajaran hari
mereka belajar? ini
Peserta didik mana Tidak Ada. Semua Melakukan proses pembelajaran secara interaktif.
yang tidak dapat peserta didik
mengikut kegiatan antusias mengikuti
pembelajaran pada hari proses
ini? pembelajaran.
Mengapa peserta didik Tidak Ada. Semua Memfasilitasi peserta didik berdasarkan materi
tersebut tidak dapat peserta didik yang telah tersusun di modul ajar, serta menelaah
belajar dengan baik? belajar dengan baik progress yang dilakukan oleh peserta didik.
Menurut Anda apa secara aktif dan
penyebabnya dan interaktif.
bagaimana alternatif
solusinya?
Apakah pembelajaran Ya. Pembelajaran Memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik
berjalan dengan berjalan dengan karena telah terlibat secara aktif.
efektif? (Semua efektif. Proses
kegiatan yang diberikan pembelajaran
bermakna untuk berpusat pada
peserta didik, semua peserta didik, dan
peserta didik terlibat semua terlibat
aktif dan tidak ada yang secara aktif.
idle)
Bagaimana usaha guru Memberikan Membimbing peserta didik untuk memahami bahan
membantu peserta referensi buku bacaan terkait materi pembelajaran.
didik yang mengalami sebagai bahan
kesulitan dalam bacaan agar
mencapai tujuan memperkaya
pembelajaran? pengetahuan
peserta didik
terkait materi
pembelajaran.
Bagaimana usaha guru Guru memberi Memfasilitasi peserta didik untuk memahami
dalam memfasilitasi kesempatan materi pembelajaran.
peserta didik yang lebih kepada peserta
cepat dari rata-rata didik yang lebih
kelas dalam mencapai cepat dari rata-rata
tujuan pembelajaran? kelas dalam
mencapai tujuan
dengan cara
melibatkan peserta
didik tersebut
untuk menjadi
fasilitator bagi
peserta didik
lainnya. Guru
memberi
kesempatan
kepada peserta
didik untuk
menerapkan dan
menemukan ide
sendiri.
Apakah guru melakukan Ya. Guru Merefleksi peserta didik berdasarkan pertanyaan-
modifikasi dari modul menyesuaikan pertanyaan pemantik yang diberikan.
ajar/RPP? Apakah modul ajar dengan
modifikasi tersebut situasi dan kondisi
merupakan keputusan pada kelas
guru untuk merespons tersebut.
situasi kelas dan
peserta didik?
Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?
Pelajaran berharga yang Saya dapatkan dari pengamatan ini, bahwa sebagai guru kita
harus kreatif mengembangkan modul ajar, memberikan respon positif setiap jawaban
peserta didik.
Kesimpulan:
Proses pembelajaran pada materi kegiatan 10 diikuti peserta didik secara aktif, kreatif. Proses
pembelajaran saat itu berjalan lancar, efisien, efektif dan kolaboratif. Peserta didik mampu berlatih
untuk mengkaji atau menilai alur pada teks naratif.
Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang kurikulum,
atau guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali informasi tentang
kebijakan dan program kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan dan program, dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang mendukung dan
menghambat pelaksanaan kebijakan atau program.
Kesimpulan:
Satuan pendidikan SMP Negeri 15 telah menerapkan sasaran observasi lingkungan sekolah. Hasil dan
interpretasi yang mahasiswa observasi mendapatkan hasil yang baik dari pengamatan selama di
sekolah.
B. ANALISI HASIL OBSERVASI
1) Karakteristik Peserta Didik
Karakteristik Peserta didik di kelas VII.2 SMPN 15 Palembang sudah sesuai
dengan Profil Pelajar Pancasila, pembelajaran yang dilakukan Guru sudah
merujuk kepada model Pembelajaran Paradigma Baru. Suasana sekolah yang asri,
tertib, sehat mendukung proses belajar mengajar terbukti dari interaksi antara
peserta didik dan guru ketika proses pembelajaran berlangsung. Profil pelajar
Pancasila sudah dihidupkan, terbukti pada saat sebelum siswa belajar, siswa
menyanyikan bersama. Guru mendampingi setiap peserta didik sehingga
mencapai tujuan belajarnya dengan membangkitkan semangat belajar mereka dan
memperhatikan setiap siswa sehingga kebutuhan belajar mereka terpenuhi. Kelas
dan ruang pembelajaran sudah menjadi ruang ekspresi diri yang sehat untuk
peserta didik, terlihat dari kondisi kelas yang bersih, rapih, poster-poster yang ada
di kelas bertema sesuai karakter peserta didik di kelas tersebut
2) Perangkat Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran Modul Ajar/RPP yang disusun oleh Guru Pamong
sudah sangat sesuai dengan konsep perangkat ajar pada pembelajaran paradigma
baru. Komponen yang dirancang telah memenuhi kriteria kurikulum merdeka
belajar dengan menerapkan konsep SMART (Specific, Measurable, Achievable,
Relevant, dan Time) (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan mengandung
perilaku hasil belajar). Pemilihan sumber/media pembelajaran sudah sesuai
dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik. Modul ajar sudah memuat
rangkaian kegiatan berorientasi pada penguatan kompetensi dan kemampuan
berpikir area tinggi.
3) Pelaksanaan Pembelajaran
Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, guru telah mengatur waktu belajar secara
efektif dan berfokus kepada pembelajaran paradigma baru (Student Center
Learning), melakukan proses pembelajaran secara interaktif, memfasilitasi peserta
didik berdasarkan materi yang telah tersusun di modul ajar, serta menelaah
progress yang dilakukan oleh peserta didik. Pembelajaran yang dilakukan guru
model mengedepankan student learning center atau pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik.
4) Manajemen Sekolah
Di lingkungan SMP Negeri 15 Palembang sudah melaksanakan pengelolaan
manajemen sekolah yang sangat baik. Satuan pendidikan juga memiliki program
dan kebijakan terkait pengelolaannya. Selanjutnya, seluruh warga sekolah sudah
secara aktif dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada satuan
pendidikan. Satuan pendidikan memiliki sistem dalam merencanakan,
melaksanakan, dan memonitor anggaran dan penggunaannya, sarana prasarana di
SMP Negeri 15 Palembang cukup memadai, sehingga mendukung pada proses
kegiatan belajar mengajar
5) Lingkungan Belajar di Sekolah
Di lingkungan SMP Negeri 15 Palembang tidak membedakan latar sosial,
ekonomi, budaya, dan perbedaan gender dalam menerima peserta didik. Kualitas
pembelajaran di kelas didukung oleh pengelolaan manajemen yang baik,
pembelajaran yang interaktif, dan memperhatikan iklim inklusivitas. Satuan
pendidikan juga memiliki program dan kebijakan terkait perundungan, hukuman
fisik, kekerasan seksual, dan narkotika. Selanjutnya, orang tua dan peserta didik
berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh satuan pendidikan.
Guru selalau mengimbau peserta didik untuk mengondisikan kelas dalam keadaan
bersih, rapi, belajar dengan penuh semangat. SMP Negeri 15 Palembang
merupakan salah satu sekolah yang mendapatkan predikat sekolah percontohan.
Hal tersebut membuktikan keseriusannya dalam meningkatkan mutu pembelajaran
di satuan pendidikan.
A. KESIMPULAN
Pelaksanaan observasi di lingkungan SMP Negeri 15 Palembang secara keseluruhan
berjalan dengan baik. Berdasarkan pengamatan yang telah dilaksanakan maka dapat
diperoleh hasil: 1) Observasi yang dilakukan sebelum kegiatan PPL sangat berguna untuk
mengetahui kondisi sekolah baik fisik maupun non fisik. Dengan observasi yang dilakukan,
mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan sekolah, 2) Kegiatan observasi memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk menyalurkan dan menyampaikan ilmu dan materi yang
telah diterima sebelumya di perkuliahan, 3) Observasi yang telah dilaksanakan di SMP
Negeri 15 Palembang memberikan banyak pengalaman yang berharga kepada mahasiswa
PPL baik dalam kelas maupun diluar kelas, pengalaman ini tentunya menjadi bekal
mahasiswa kelak setelah menjadi pendidik professional.
B. REFLEKSI
Pada kegiatan observasi, observer melakukan orientasi dan observasi selama kurang
lebih dua minggu di SMP Negeri 15 Palembang. Dalam pelaksanaan observasi ini observer
tidak hanya menggunakan observasi dalam mengumpulkan data, akan tetapi juga melakukan
observasi pengamatan terhadap guru, kepala sekolah dan penjaga sekolah serta dokumentasi.
Data yang diambil meliputi data tentang keadaan karakteristik peserta didik, perangkat ajar
atau modul ajar guru pamong, pelaksanaan pembelajaran oleh guru pamong, manajemen
sekolah, dan lingkungan belajar sekolah mitra PPL-1. Dari kegiatan PPL 1 ini, praktikan
memperoleh pengetahuan/informasi baru mengenai: karakteristik peserta didik, perangkat
ajar atau modul ajar guru pamong, pelaksanaan pembelajaran oleh guru pamong, manajemen
sekolah, dan lingkungan belajar sekolah. Hasil yang observer dapatkan, sekolah mitra
merupakan sekolah yang menyenangkan bagi peserta didik, mengusung kurikulum merdeka
mengajar dan merdeka belajar sebagaimana kurikulum yang berlaku saat ini di Indonesia.
Observer mendapat pengajaran dan pengajaran di SMP Negeri 15 Palembang tentang
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara baik dan menjadi refleksi bagi observer
untuk menjadi guru profesional di masa mendatang.