Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN OBSERVASI KERJA LAPANGAN

Pembinaan dan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum


Banda Aceh, 8 – 20 Mei 2017

BAB III
PERMASALAHAN DI LAPANGAN

3.1 TEMUAN NEGATIF

No Temuan /Gambar Keterangan Resiko Dasar Hukum


1 - Tidak Para pekerja -Menurut PP No.50 tahun 2012, kriteria
ditemukannya tidak SMK3 No. 1.1.1 Terdapat kebijakan K3
saigboard mengetahui yang tertulis, bertanggal, ditandatangani
tentang dasar dasar K3 oleh pengusaha atau pengurus , secara
undang ditempat kerja jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3
undang no.1 dan tidak serta komitmen terhadap peningkatan
tahun 1970 di mengetahui K3.
tempat kerja kebijakan k3
mengenai -UU No.1 / 1970 tentang keselamatan
- Dan Tidak tujuan dan kerja pasal 14 huruf a :
ditemukannya sasaran K3 Secara tertulis menempatkan dalam
kebijakan K3 tempat kerja yang dipimpinnya, semua
yang tertulis syarat keselamatan
kerja yang diwajibkan, sehelai Undang-
undang ini dan semua peraturan
pelaksanaannya yang
berlaku bagi tempat kerja yang
bersangkutan, pada tempat-tempat yang
mudah dilihat dan
terbaca dan menurut petunjuk pegawai
pengawas atau ahli kesehatan kerja.
2 Tidak adanya Tidak dapat -PP NO.50 tahun 2012, kriteria SMK3
pemantauan mencegah No.7.4 tentang pemantauan Kesehatan
kesehatan terjadinya Tenaga Kerja.
tenaga kerja PAK terhadap -Pada PP No.50 tahun 2012 kriteria SMK3
tenaga kerja no.7.4.1 Harus dilakukan pemantauan
kesehatan tenaga kerja yang bekerja
pada tempat kerja yang mengandung
potensi bahaya tinggi sesuai dengan
peraturan perundang undangan.
3 Tidak ada -Tidak - Menurut PP No.50 tahun 2012, kriteria
sertifikat memahami SMK3 no.6.3.2 Penugasan pekerjaan
keahlian kimia peraturan harus berdasarkan kemampuan dan
perundangan keterampilan serta kewenangan yang
K3 kimia dan dimiliki
lingkungan -Kepnaker no.187/MEN/1999 Pasal 3
huruf “b” : penunjukan petugas K3

10
LAPORAN OBSERVASI KERJA LAPANGAN
Pembinaan dan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum
Banda Aceh, 8 – 20 Mei 2017

Kimia dan Ahli K3 Kimia


- Pasal 16 huruf “b”: mempekerjakan ahli
K3 Kimia sekurang-kurangnya 1 (satu)
orang

4 Tidak Tamu yang - Menurut PP No.50 Tahun 2012, kriteria


dilakukan tidak SMK3 no.1.1.3 yaitu perusahaan wajib
Safety mengikuti mengkomunikasikan kebijakan K3
induction safety kepada seluruh tenagakerja, tamu,
induction akan kontraktor, pelanggan dan pemasok
mengakibatkan dengan tata cara yang tepat.
kecelakaan,
tidak - UU no.1/1970 tentang keselamatan dan
menggunakan kesehatan kerja pasal 9 ayat (1) :
APD yang Pengurus diwajibkan menunjukkan dan
benar dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru
Tidak tentang :
mengetahui a. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya
area berbahaya serta apa yang dapat timbul dalam
di perusahaan tempat kerjanya;
tersebut b. Semua pengamanan dan alat-alat
perlindungan yang diharuskan dalam
semua tempat
kerjanya;
c. Alat-alat perlindungan diri bagi
tenaga kerja yang bersangkutan;
d. Cara-cara dan sikap yang aman
dalam melaksanakan pekerjaannya
5 Selang Nozle Dapat Menurut PP No.50 Tahun 2012,
Bocor dan Kriteria SMK3 no.6.5.5 bahwa terdapat
menyebabkan
dilakukan prosedur untuk menjamin bahwa jika
pembalutan kebocoran saat terjadi perubahan terhadap sarana dan
dengan isolasi peraatan produksi, perubahan tersebut
APAR
yang telah harus sesuai dengan persyaratan
terlepas dan digunakan. peraturan perundang-undangan, standar
tidak terjamin dan pedoman teknis yang relevan.
akan
kebocoran lagi
6 Setiap lisensi Lisensi yang PERMEN no.2 1992 yang menyebutkan
harus dalam dipergunakan tentang tata cara penunjukan kewajiban
keadaan aktif, tidak berlaku dan wewenang ahli K3 pada pasal 7 ayat
Tidak adanya lagi karena 1. keputusan penunjukan ahli
izin kerja atau belum keselamatan dan kesehatan kerja
penunjukkan dilakukan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4
dari pihak perpanjangan. ayat 1 berlaku untuk jangka waktu 3
terkait (tiga) tahun. 2 keputusan penunjukkan

11
LAPORAN OBSERVASI KERJA LAPANGAN
Pembinaan dan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum
Banda Aceh, 8 – 20 Mei 2017

sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1


dapat dimintakan perpanjangan kepada
menteri tenaga kerja atau pejabat yang
ditunjuk

7 Kabel listrik Dapat Permen 12/2015 pasal 3 huruf b:


tidak tertata menyebabkan Menciptakan instalasi listrik yang aman,
dengan baik konslet, handal, dan memberikan keselamatan
sesuai standar terjadinya bangunan serta isinya
yang berlaku kebakaran

8 Penempatan Penempatan Peraturan Pemerintah perburuhan no.7


barang atau barang atau Tahun 1964 pasal 5 ayat 11 dan 12 yang
alat kerja yang alat kerja yang menyebutkan bahwa Alat dan bahan
tidak tertata tidak tertata harus selalu disusun atau disimpan secara
rapi yang dapat rapi yang rapi dan tertib dan susunan tersebut harus
menimbulkan dapat sedemikian rupa sehingga tidak
kecelakaan menimbulkan menimbulkan bahaya tertimpa atau
kerja seperti kecelakaan mungkin menyebabkan buruh terjatuh.
tersandung alat kerja seperti
yang tersandung alat
berserakan di yang
lantai. berserakan di
lantai.

9 setiap setiap PERMEN Perburuhan no.7 tahun 1964


lingkungan lingkungan tentang syarat kesehatan, kebersihan serta
kerja harus kerja harus penerangan dalam tempat kerja, pasal 2 a.
terjaga terjaga Menghindarkan kemungkinan bahaya
kebersihannya kebersihannya kebakaran dan kecelakaan b.
untuk untuk Menghindarkan kemungkinan bahaya
menghindari menghindari keracunan, penularan penyakit atau
bahaya bahaya timbulnya penyakit jabatan c. memajukan
kecelakaan dan kecelakaan kebersihan dan ketertiban d. mendapat
penyakit akibat dan penyakit penerangan yang cukup dan memenuhi
kerja akibat kerja syarat untuk melakukan pekerjaan e.
mendapat suhu yang layak dan peredaran
udara yang cukup f. menghidarkan
gangguan debu, gas, uap dan bauan yang
tidak menyenangkan.

12
LAPORAN OBSERVASI KERJA LAPANGAN
Pembinaan dan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum
Banda Aceh, 8 – 20 Mei 2017

10 Belum - Sudah Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan


dilakukannya Kadaluarsa Transmigrasi No PER.04/MEN/1980
refill pada Kandungan pasal 18:
APAR APAR Setiap tabung alat pemadam api ringan
-Tidak harus diisi kembali dengan cara:
berfungsi lagi a. untuk asam soda, busa, bahan kimia,
saat digunakan harus diisi setahun sekali;
b. untuk jenis cairan busa yang dicampur
lebih dahulu harus diisi 2 (dua) tahun
sekali;
PerMen 04-1980 Ttg Syarat2 APAR
Page 8 of 10 PerMen No.04 Tahun 1980
c. untuk jenis tabung gas hydrocarbon
berhalogen, tabung harus diisi 3 (tiga
tahun
sekali, sedangkan jenis Iainnya diisi
selambat-lambatnya 5 (lima) tahun

13
LAPORAN OBSERVASI KERJA LAPANGAN
Pembinaan dan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum
Banda Aceh, 8 – 20 Mei 2017

3.2 TEMUAN POSITIF

No Gambar/Temuan Keterangan Dasar Hukum


1 Pembentukan P2K3 - Undang Undang No.1 Tahun 1970 Pasal
10 ayat (1) dan ayat (2):
1) Menteri Tenaga Kerja berwenang
membentuk Panitia Keselamatan dan
Kesehatan Kerja guna
memperkembangkan kerja sama, saling
pengertian dan partisipasi efektif dari
pengusaha atau
pengurus dan tenaga kerja dalam tempat-
tempat kerja untuk melaksanakan tugas
dan
kewajiban bersama di bidang keselamatan
dan kesehatan kerja, dalam rangka
melancarkan
usaha berproduksi.
(2) Susunan Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, tugas dan lain-lainnya
ditetapkan
oleh Menteri Tenaga Kerja.

-Permen 04/1987 huruf b:


Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang selanjutnya disebut
P2K3
ialah badan pembantu di tempat kerja yang
meruakan wadah kerjasama antara
pengusaha dan pekerja untuk
mengembangkan kerjasama saling
pengertian dan
partisipasi efektif dalam penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja
-Pasal 2 ayat (1):
Setiap tempat kerja dengan kriteria
tertentu pengusaha atau pengurus wajib
membentuk P2K3.

14
LAPORAN OBSERVASI KERJA LAPANGAN
Pembinaan dan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum
Banda Aceh, 8 – 20 Mei 2017

2 Rambu Rambu K3 Permen 50/2012 Tentang penerapan


sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja pada ruang terbatas
nomor 6.4.4 :
Rambu-rambu K3 harus dipasang sesuai
dengan standar dan pedoman
teknis.

- Permen 50/2012 nomor 9.3.4:


Rambu peringatan bahaya terpasang sesuai
dengan persyaratan
peraturan perundang-undangan dan/atau
standar yang relevan.

3 Ahli K3 Umum PERMEN no.2 1992 yang menyebutkan


tentang tata cara penunjukan kewajiban
dan wewenang ahli K3 pada pasal 7 ayat 1.
keputusan penunjukan ahli keselamatan
dan kesehatan kerja sebagaimana
dimaksud dalam pasal 4 ayat 1 berlaku
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. 2
keputusan penunjukkan sebagaimana yang
dimaksud dalam ayat 1 dapat dimintakan
perpanjangan kepada menteri tenaga kerja
atau pejabat yang ditunjuk

15

Anda mungkin juga menyukai