Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN

LANDASAN PSOKOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan)

Dosen pembimbing : Dwi Setyaningsih, M.M

DISUSUN OLEH:
Fera Juniaty (22862312292)
Muhammad Fariq Pandika (22862312301)
Muhammad Rianto (22862312152)
Rafi Maulana (22862312145)
Tira Lufiya (22862312228)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI
SULTAN ABDURRAHMAN
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, tuhan semesta alam yang tidak
pernah kikir dalam menyebarkan nikmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua
sehingga kita masih dapat bertahan hidup untuk terus beribadah kepada-Nya.

Sholawat beriringkan salam tidak lupa kita junjung tinggi kepada nabiyullah
rahmatul lil aalamin, nabi para umat muslim yang dengan perjuangan beliau lah kita
sekarang masih dapat menghirup udara iman dengan tenang, yakni baginda besar
Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa salam dengan senantiasa bersholawat kepada
beliau. Mudah mudahan dengan kita senantiasa mengingat beliau, kita mendapatkan
syafa’at di yaumul akhir nanti.

Dalam kesempatan kali ini, kami dari kelompok 3 meminta izin untuk
menyebarkan hasil diskusi kami mengenai “LANDASAN SOSIOLOGI DAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN”. Mudah mudahan dapat bermanfaat baik bagi kami
maupun bagi pembaca lainnya.

Sekian kata pengantar untuk makalah ini, mari sama sama kita simak dengan
lengkap hasil diskusi kami. Jika ada kekurangan boleh tolong di koreksi dan
dimaafkan, jika sekiranya sudah sesuai semoga bias bermanfaat untuk kita semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Bintan, 9 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH................................................................................2
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN.............................................................................3
1.4 MANFAAT PEMBAHASAN........................................................................3

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................4
2.1 Pengertian Landasan.......................................................................................4
2.2 Psikologi Pendidikan.......................................................................................5
2.2.1 Pengertian Psikologi Pendidikan.............................................................5
2.2.2 Ruang Lingkup Psikologi Pendididkan...................................................6
2.3 Sosiologi Pendidikan.....................................................................................10
2.3.1 Pengertian Sosiologi pendidikan...........................................................10
2.3.2 Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan...................................................12

BAB III PENUTUP....................................................................................................14


3.1 KESIMPULAN.............................................................................................14
3.2 SARAN.........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sebagaimana yang terdapat di Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003


tentang sistem pendidikan Nasional (Sisdiknas), Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.1

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan


manusia, karena dengan adanya pendidikan manusia dapat memaksimalkan
kemampuan atau potensi yang mereka miliki.sebagaimana yang kita ketahui
mengenai potensi peserta didik itu berbeda-beda maka orangtua ataupun
pendidik perlu meng-adakan sosialisai agar kemampuan peserta didik dapat
berkembang dengan baik nantinya. Tetapi nyatanya kebanyakan sekolah-
sekolah di Indonesia belum memahami terkait landasan psikologi yang dapat
mengembangkan potensi peserta didik nantinya dan kebanyakan yang terjadi
para pendidik hanya memberikan materi yang terdapat di buku pedoman
pengajaran saja.

Guru yang baik adalah guru yang dapat mengerti dan memahami
permasalahan atau kendala dari seorang peserta didik dan persoalan psikologi
peserta didik. Guru yang dapat memahami persoalan peserta didiknya adalah
guru yang tidak memaksakan keinginannya kepada peserta didik, yang
mendengarkan keluhan dan problematika belajar dari peserta didik, dan yang
juga tidak memaksakan tugas yang melampaui kemampuan peserta didik.2

1
Indonesia, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Badan Penelitian dan Pengembangun,
Departemen Pendidikan Nasional, 2003).pasal 1(1)
2
Umi Kulsum, “Peran Psikologi Pendidikan Bagi Pembelajaran,” Mubtadiin 7 (2021): 100–121.

1
Mengetahui landasan psikologi dan sosiologi dalam pendidikan itu
sangat penting karena pendidikan menyangkut kejiwaan para peserta didik,
maka dari itu landasan psikologi dan sosiologi merupakan landasan yang
sangat penting dalam mencapai pendidikan yang signifikan. Berahasil atau
tidak nya pendidik dalam melaksanakan berbagai macam perannya
tergantung pemahaman pendidik terhadap perkembangan para peserta didik.3

Ilmu sosiologi mempelajari mengenai bagaimana hubungan antara


manusia satu dengan yang lain, bagaimana susunan unit masyarakat atau
sosial di wilayah serta kaitanya dengan yang lain. Sosiologi diperlukan dalam
pendidikan karena konsep dan teori dari sosiologi memberikan petunjuk
kepada guru-guru tentang bagaimana seharusnya mereka membina para siswa,
agar mereka memiliki kebiasaan akrab, harmonis bersahabat sesama teman.4

Psikologi dan sosiologi sangat di butuhkan di berbagai macam ilmu


pengetahuan agar dapat memahami kejiwaan seseorang, yang mana setiap
orang memiliki karakter, sifat, kepribadian, dan pola pikir yang berbeda-beda
dan agar para pendidik mengetahui sosialisasi peserta didik baik dalam rumah,
sekola, maupun masyarakat. oleh karena itu psikologi dan sosiologi sangat
dibutuhkan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian Landasan?


2. Apa Pengertian Psikologi pendidikan?
3. Apa Saja Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan?
4. Apa pengerian Sosiologi Pendidikan?
5. Apa Saja Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan

3
Fina Sofiana and Hery Noer Aly, “Landasan Psikologis,” Journal on Education 5, no. 2
(2023): 4312–4316.
4
Syatriadin, “LANDASAN SOSIOLOGIS DALAM PENDIDIKAN” 1, no. 2 (2017): 101–107.

2
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN

1. Untuk Mengetahui Pengertian Landasan


2. Untuk Mengetahui pengertian Psikologi Pendidikan
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
4. Untuk Mengetahui Pengertian Sosiologi Pendidikan
5. Untuk Mengetahui Apa Saja Ruang Lingkup Sosiologi Pendikan

1.4 MANFAAT PEMBAHASAN

1. Memperdalam pengetahuan penulis tentang materi yang dibahas


2. Menambah Wawasan bagi Pembaca mengenai landasan psikologi dan
sosiologi pendidikan
3. Sebagai refrensi yang dapat membantu penulis lain dalam menulis
makalah

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Landasan


Menurut kamus besar bahasa Indonesia landasan ialah:5

1. Alas; bantalan; paron (alas untuk menempa, terbuat dari besi)


2. Lapangan terbang
contoh: “pesawat kami mendarat di landasan dengan selamat”
3. Dasar; tumpuan (Kata Kiasan)
contoh: “landasan hukum negara kita ialah Pancasila dan UUD 45”.

Landasan berarti tumpuan, dasar ataupun alas, oleh karena itu landasan
adalah tempat bertumpu atau titik tolak atas dasar pijakan. Titik tolak atau dasar
pijakan tersebut bisa jadi bersifat materi seperti landasan pesawat, bias juga
bersifat konseptual seperti landasan Pendidikan.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka pengertian “ landasan ” ialah


asumsi yang menjadi fondasi dan rangka pijakan atau titik tolak dalam rangka
latihan atau praktik pendidikan, untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
sendiri.Pengertian landasan dikaitan dengan pendidikan menjadi penting karena
landasan dalam pendidikan ialah sebagai acuan konsep, prinsip, teori bagi para
pendidik atau guru, dalam rangka melaksanakan praktik pendidikan.6

5
“Arti Kata Landasan - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online,” accessed March 11,
2023, https://kbbi.web.id/landasan.
6
Amos Neolaka and Grace Amialia A Neolaka, Landasan Pendidikan Dasar Pengenalan Diri Sendiri
Menuju Perubahan Hidup, Depok: Kencana, 2017.hlm.3

4
2.2 Psikologi Pendidikan

2.2.1 Pengertian Psikologi Pendidikan


Psikologi ialah studi ilmiah mengenai tingkah laku dan proses mental
sesorang. Psikologi pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu psikologi
yang secara khusus memahami proses belajar mengajar dalam ruang lingkup
pendidikan, maka dapat dipahami bahwasannya Psikologi pendidikan
merupakan suatu pembahsasan yang kajiannya sangat luas.7

Kata Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu “Psyche” yang
berarti jiwa, dan “Logia” yang berarti ilmu, sehingga secara etimologi,
Psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Perkataan jiwa adalah merupakan sesuatu yang abstrak yang sulit untuk
diungkapkan secara jelas maka orang hanya dapat mempelajari jiwa yang
memateri atau gejala jiwa yang meraga dalam bentuk perilaku manusia
sepanjang hidupnya. Meskipun kata “Psikologi” sering dipahami sebagai ilmu
tentang jiwa, tetapi maknanya tidak persis sama.8 Perbedaan nya ialah Ilmu
jiwa itu merupakan istilah bahasa indonesia sehari-hari dan yang dikenal tiap-
tiap orang, sehingga kami pun menggunakannya dalam artinya yang luas
dan telah lazim dipahami orang. Psikologi merupakan suatu istilah ilmu
pengetahuan suatu istilah yang ilmiah, sehingga biasanya digunakan kearah
pengetahuan ilmu jiwa yang bercorak ilmiah tertentu.9

Para ilmuwan dan para filsuf awalnya menggunakan psikologi unutk


memenuhi kebutuhan mereka yaitu untuk memahami akal pikiran dan
perilaku makhluk baik dari yang primitif maupun yang modern. Psikologi

7
John W Santrock and John W Santrock, “Psikologi Pendidikan Edisi Kedua” (Kencana
Prenada Media Group, 2007).hlm.4.
8
Sekolah Menengah Kejuruan, Psikologi 1 (Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaa Sekolah Menengah Kejururan, 2013).hlm.11.
9
“Perbedaan Ilmu Jiwa Dengan Psikologi,” accessed March 11, 2023,
https://www.ilmusaudara.com/2015/11/perbedaan-ilmu-jiwa-dengan-psikologi.html.

5
memiliki peran dalam bidang kehidupan baik manusia maupun hewan. Secara
spesifik,kehidupan manusia lebih banyak dikaitkan dengan psikologi
ketimbang makhluk lain. Psikologi juga diartikan sebagai ilmu pengetahuan
yang bertujuan untuk memahami tingkah laku manusia, alasan dan cara
mereka melakukan sesuatu, dan juga memahami bagaimana makhluk berfikir
dan berperasaan.10

Psikologi pendidikan merupakan salah satu cabang dari psikologi dan


merupakan ilmu pengetahuann yang membahas tentang perilaku manusia
dalam proses belajar-mengajar yang mempunyai hubungan erat dengan ilmu
mengajar. yang mana dalam proses mengajar, para pendidik dituntut agar
mempunyai pengetahuan yang mencukupi tentang materi yang diajarkan, dan
juga menguasai berbagai macam metode dalam penyampaian supaya apa yang
disampaikan oleh nya mudah dimengerti dan juga mudah dipahami oleh anak
didik. Oleh karena itu, penguasaan terhadap ilmu psikologi pendidika juga
merupakan suatu tuntutan bagi orang-orang yang beerkecimpung dalam dunia
pendidikan.11

2.2.2 Ruang Lingkup Psikologi Pendididkan


Secara mendasar apa yang dipelajari dalam bidang Psikologi Pendidikan
adalah seluruh tingkah laku yang timbul dan ada dalam praktik pendidikan
serta bentuk-bentuk gejala kejiwaan khususnya yang tampak dalam bentuk
perilaku sebagai dampak dari stimulus atau rangsangan yang diterima indera
dalam praktik pendidikan. Untuk keperluan ini pula, maka hal-hal lain yang
terlibat dalam praktik pendidikan, serta utamanya pembelajaran, juga akan
dibahas dalam kaitannya untuk memahami berbagai perilaku manusia tersebut.
10
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (BandungRemaja Rosda
Karya, 2008).hlm.8.
11
Muhammad Ichsan, “Psikologi Pendidikan Dan Ilmu Mengajar,” JURNAL EDUKASI:
Jurnal Bimbingan Konseling 2, no. 1 (2016): 60.

6
Manusia yang terlibat di sini adalah anak didik sebagai subyek utama dan juga
guru. Dengan kata lain, tingkah laku yang akan diamati adalah tingkah laku
anak didik dan guru dalam praktik pendidikan secara umum ataupun pada
praktik pembelajaran secara khusus.12

Psikologi pendidikan sangat memperhatikan masalah masalah yang


berkaitan dengan belajar, karena semua kemajuan manusia disebabkan oleh
belajar. Belajar adalah suatu kegiatan yang menyebabkan individu berubah
dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif. Belajar adalah perubahan sikap dan tingkah laku ke tingkat
yang lebih tinggi baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Belajar
dapat juga dipandang sebagai suatu proses maupun suatu hasil sehingga
manusia belajar karena ingin memenuhi kebutuhannya.13

Adapun hal-hal lain yang terlibat dan menjadi bagian dari upaya
memahami tingkah laku tersebut, seperti hakikat manusia dan
perkembangannya, keragaman manusia dan latar sosial yang dimilikinya,
efektivitas berbagai pendekatan dalam pembelajaran, motivasi dalam
pembelajaran, hingga pengelolaan kelas, juga menjadi pokok bahasan yang
tidak bisa ditinggalkan karena ia akan melengkapi pemahaman kita tentang
tingkah laku anak didik dan guru sebagai bahasan utama dalam Psikologi
Pendidikan. pokok-pokok bahasan dalam Psikologi Pendidikan secara umum
adalah sebagai berikut:14

1. Hakikat manusia dan pertumbuhannya Apa yang dipelajari pada poin


ini adalah bagaimana sifat dan hakikat kejiwaan manusia,
pertumbuhan individu dan perkembangannya baik secara kognitif,

12
Dr. Ujam Jaenudin and Drs. H. Dadang Sahroni, Psikologi Pendidikan Pengantar Menuju Praktik
(Lagood’s Publishing, 2021).hlm.13.
13
Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar, ed. Yusron Masduki, vol. 9 (Yogyakarta:
Tunas Gemilang Press, 2010).hlm.11.
14
Jaenudin and Sahroni, Psikologi Pendidikan Pengantar Menuju Praktik.hlm.14.

7
afektif, ataupun psikomotorik, serta berbahasa yang mumpuni juga
sebagai salah satu faktor utama untuk memahami pertumbuhan
kecerdasan manusia.
2. Variasi individu dan keragaman sosiokultural Apa yang dipelajari
pada pokok bahasan ini adalah bagaimana pendapat dan teori yang
berkembang dalam Psikologi Pendidikan tentang perbedaan tingkat
dan jenis kecakapan individu, apakah hereditas berpengaruh terhadap
keragaman tersebut, jenis-jenis kecerdasan yang dimiliki individu anak
didik, lingkungan sosikultural dan pengaruhnya terhadap individu,
hingga bagaimana perkembangan sosio-emosional individu di tengah
keragaman lingkungan dan lingkup perbedaan sosio-kultural yang ada.
3. Aktivitas belajar dan perkembangan individu Pada poin ini apa yang
dibahas adalah tentang belajar dan atau pembelajaran serta dampaknya
terhadap perkembangan individu, faktor-faktor yang Memengaruhi
praktik dan keberhasilan seseorang ketika belajar, yang mana anak
atau peserta didik mungkin mengalami kesulitan-kesulitan dalam
belajar, memahami cara anak belajar dengan mengacu pada gaya
belajar atau jenis kecerdasan yang dimilikinya
4. Pendekatan dalam pembelajaran dan upaya mewujudkan pembelajaran
efektif Beberapa pendekatan pembelajaran yang akan dibahas pada
poin ini, di antaranya adalah pendekatan psikologi behavioristik dalam
pembelajaran, pendekatan kognitif, pendekatan humanistik,
pendekatan pemrosesan informasi, pendekatan konstruktivis sosial,
dan pendekatan multikultural dalam pendidikan. Selain itu dibahas
juga sekilas tentang beberapa model atau metode pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan anak atau peserta didik dalam proses belajar.
5. Pengajaran dan motivasi dalam belajar Psikologi Pendidikan pada
dasarnya adalah kajian psikologi tentang proses belajar dan mengajar
dalam lingkungan pendidikan secara keseluruhan. Oleh Karena itu,

8
pembahasan mengenai bagaimana mengajar, hal-hal apa yang harus
diperhatikan dalam praktik pengajaran, hingga bagaimana peranan
guru dalam memotivasi anak didik untuk belajar juga akan menjadi
point penting pada point ini.
6. Penilaian dalam belajar Pada poin ini, apa yang dipelajari adalah
bagaimana cara guru dalam melangsungkan penilaian yang tepat
dalam belajar, bentuk-bentuk tes yang bisa diberikan pada anak didik,
hingga peranan guru dalam membimbing dan mengarahkan anak didik
demi mencapai prestasi dan tujuan belajar itu sendiri.
7. Pengelolaan kelas Apa yang akan dipelajari pada poin ini adalah
tentang peran penting kelas untuk pembelajaran, bagaimana menata
dan membentuk lingkungan belajar di kelas untuk pencapaian tujuan
belajar yang efektif, hingga dapat membentuk kelas sebagai konteks
penilaian dalam belajar.

9
2.3 Sosiologi Pendidikan

2.3.1 Pengertian Sosiologi pendidikan


Ilmu sosiologi mempelajari mengenai bagaimana hubungan antara
manusia satu dengan yang lain, bagaimana susunan unit masyarakat atau
sosial di wilayah serta kaitanya dengan yang lain. Sosiologi diperlukan dalam
pendidikan karena konsep dan teori dari sosiologi memberikan petunjuk
kepada guru-guru tentang bagaimana seharusnya mereka membina para
peserta didik, agar mereka memiliki kebiasaan akrab, harmonis bersahabat
sesama teman.15 Sosiologi pendidikan merupakan salah satu ilmu yang
mempelajari seluruh aspek pendidikan, baik dari struktur, dinamika, masalah-
masalah pendidikan, dan lain-lain yang seacara mendalam melalui analisis
ataupun pendekatan sosiologis. 16

Jika dilihat dari segi etimologisnya, sosiologi pendidikan terdiri dari dua
susunan kata yaitu sosiologi dan pendidikan. Maka telah jelas bahwa di dalam
sosiologi pendidikan yang menjadi masalah pokoknya nya ialah aspek-aspek
sosiologi dalam pendidikan. Mengapa di dalam pendidikan terdapat aspek-
aspek sosiologis, karena dalam sebuah pendidikan melibatkan hubungan dan
pergaulan sosial, yaitu hubungan dan pergaulan sosial antara pendidik dengan
anak didik dll.17

Syamsuddin Abdullah mendefinisikan sosiologi adalah ilmu tentang


masyarakat dan gejala-gejala mengenai masyarakat. Secara makro, sosiologi

15
Syatriadin, loc.cit.
16
Muhammad Yasin, “Sosiologi Pendidikan Sebagai Basis Manajemen Pendidikan Dalam
Penguatan Karakter Siswa,” Al-Rabwah 13, no. 02 (2021): 103–121.
17
Mubin Noho, “KONSEP SOSIOLOGI PENDIDIKAN ( Analisis Makro , Meso Dan Mikro Sosiologi
Pendidikan )” 11 (2019): 65–79.

1
merupakan ilmu tentang gejala-gejala sosial, institusi-institusi sosial dan
pengaruhnya terhadap masyarakat.18

Para ahli di bidangnya menyimpulkan pemahaman mereka tentang


sosiologi pendidikan, seperti:19

1. Menurut H.P Fairchild dalam bukunya “Dictionary of Sociology”


dikatakan bahwa : Sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang
diterapkan untuk memecahkan masalahmasalah pedidikan yang
fundamental.
2. Menurut Prof. DR.S.Nasution, M.A.,Sosiologi pendidikan ialah ilmu
yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses
pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.
3. Menurut F.G. Robbins dan Brown, Sosiologi pendidikan ialah ilmu
yang membicarakan dan menjelaskan hubungan-hubungan sosial yang
mempengaruhi individu untuk mendapatkan dan mengorganisasikan
pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta
prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.
4. Menurut E.G. Payne, Sosiologi pendidikan ialah studi yang
komprehensip tentang segala aspek pendidikan dari segi ilmu sosiologi
yang diterapkan.

Berdasarkan pengertian sosiologi yang telah dipaparkan di atas, dapat


disimpulkan bahwa “sosiologi pendidikan” adalah sosiologi yang membahas
dan diterapkannya dalam memecahkan segala permasalahan yang terdapat
dalam pendidikan, terutama masalah mengenai interaksi sosial antara peserta
didik dengan lingkungan, guru, dan sesamanya, begitu juga dalam melihat
gejala-gejala sosial yang berkembang dalam sistem pendidikan, sehingga

18
Abdullah Syamsuddin, Agama Dan Masyarakat; Pendekatan Sosiologi Agama (Jakarta:
Logos Wacana Ilmu, 1997).hlm.71.
19
Abu Ahmadi, Sosiologi Pendidikan (Rineka cipta, 2007).hlm.27.

1
aspek-aspek sosiologi yang ada dapat dijadikan pijakan dalam merumuskan
segala sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan, guna tercapainya
kemajuan dalam bidang pendidikan

2.3.2 Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan


Masalah-masalah pokok yang diselidiki sosiologi pendidikan antara lain
meliputi:20

1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam


masyarakat sebagai berikut:
a. Fungsi pendidikan dalam kebudayaan
b. Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses kontrol
sosial dan sistem kekuasaan (politik)
c. Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan
cultural atau usaha untuk mempertahankan status quo
d. Hubungan pendidikan dengan sistem tingkat atau status social
e. Fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan kelompok
rasial, cultural dan sebagainya.
2. Hubungan antar manusia di dalam sekolah
a. Hakikat kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaan dengan
kebudayaan di luar sekolah
b. Pola interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah, antara
lain meliputi hubungan antara unsur-unsur di sekolah,
kepemimpinan, hubungan kekuasaan, stratifikasi sosial dan
pola interaksi informal
3. Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak di
sekolah

20
Zaitun., Teori Dan Aplikasinya (PT Rineka Cipta. Jakarta, 2016). hlm.11-12.

1
a. Peranan sosial guru-guru
b. Hakikat kepribadian guru terhadap prilaku anak
c. Fungsi sekolah dalam proses sosialisasi peserta didik
4. Sekolah dalam masyarakat
a. Pengaruh masyarakat terhadap kebijakan sekolah
b. Analisis proses pendidikan yang terdapat pada system sosial
dalam masyarakat luar sekolah
c. Hubungan antara sekolah dan masyarakat dalam pelaksanaan
Pendidikan
d. Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat yang
bertalian dengan organisasi sekolah, yang perlu untuk
memahami sistem pendidikan dalam masyarakat serta
integrasinya di dalam keseluruhan kehidupan masyarakat.

Nasution21 memandang bahwa yang menjadi ruang lingkup sosiologi


pendidikan adalah:

1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam


masyarakat. (2)
2. Hubungan antar manusia dalam sekolah.
3. Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak
sekolah;
4. sekolah dan masyarakat.

21
S Nasution, Sosiologi Pendidikan, Rembangy, Musthofa (Jakarta: Bumi Aksara, 2010).hlm.6-7.

1
BAB III
PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku


manusia dan lingkungannya dalam proses pembelajaran. Manfaat penerapan
psikologi pendidikan dalam mengajar yaitu Proses pembelajaran akan
disesuaikan dengan karakteristik Peserta didik, pemahaman alami aktivitas
belajar di dalam kelas, pembelajaran akan bervariasi karena adanya pemahaman
perbedaan individual, memahami metode mengajar yang efektif digunakan
sebagai pendidik, pembelajaran akan menyenangkan karena pendidik bisa
menghadirkan suasana yang menyenangkan bagi siswa tentunya dengan
memperhatikan karakter dan kesukaan Peserta didik, pembelajaran menjadi lebih
efektif karena peserta didik antusias mengikuti proses pembelajaran.

Sosiologi Pendidikan ialah ilmu yang membicarakan dan menjelaskan


hubungan-hubungan sosial yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan
serta mengorganisasikan pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari
kelakuan sosial serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.

1.2 SARAN

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan


makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu
penulis perbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.aamiin.

1
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman Shaleh. Psikologi Suatu Pengantar. Edited by Yusron Masduki. Vol.
9. Yogyakarta: Tunas Gemilang Press, 2010.

Ahmadi, Abu. Sosiologi Pendidikan. Rineka cipta, 2007.

Ichsan, Muhammad. “Psikologi Pendidikan Dan Ilmu Mengajar.” JURNAL


EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling 2, no. 1 (2016): 60.

Indonesia. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Badan Penelitian dan


Pengembangun, Departemen Pendidikan Nasional, 2003.

Jaenudin, Dr. Ujam, and Drs. H. Dadang Sahroni. Psikologi Pendidikan Pengantar
Menuju Praktik. Lagood’s Publishing, 2021.

Kejuruan, Sekolah Menengah. Psikologi 1. Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan


Direktorat Pembinaa Sekolah Menengah Kejururan, 2013.

Nasution, S. Sosiologi Pendidikan. Rembangy, Musthofa. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Neolaka, Amos, and Grace Amialia A Neolaka. Landasan Pendidikan Dasar


Pengenalan Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup. Depok: Kencana, 2017.

Noho, Mubin. “KONSEP SOSIOLOGI PENDIDIKAN ( Analisis Makro , Meso Dan


Mikro Sosiologi Pendidikan )” 11 (2019): 65–79.

Santrock, John W, and John W Santrock. “Psikologi Pendidikan Edisi Kedua.”


Kencana Prenada Media Group, 2007.

Sofiana, Fina, and Hery Noer Aly. “Landasan Psikologis.” Journal on Education 5,
no. 2 (2023): 4312–4316.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. BandungRemaja


Rosda Karya, 2008.

1
Syamsuddin, Abdullah. Agama Dan Masyarakat; Pendekatan Sosiologi Agama.
Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.

Syatriadin. “LANDASAN SOSIOLOGIS DALAM PENDIDIKAN” 1, no. 2 (2017):


101–107.

Umi Kulsum. “Peran Psikologi Pendidikan Bagi Pembelajaran.” Mubtadiin 7 (2021):


100–121.

Yasin, Muhammad. “Sosiologi Pendidikan Sebagai Basis Manajemen Pendidikan


Dalam Penguatan Karakter Siswa.” Al-Rabwah 13, no. 02 (2021): 103–121.

Zaitun. Teori Dan Aplikasinya. PT Rineka Cipta. Jakarta, 2016.

“Arti Kata Landasan - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.” Accessed
March 11, 2023. https://kbbi.web.id/landasan.

“Perbedaan Ilmu Jiwa Dengan Psikologi.” Accessed March 11,


2023. https://www.ilmusaudara.com/2015/11/perbedaan-ilmu-jiwa-
dengan- psikologi.html.

Anda mungkin juga menyukai