Anda di halaman 1dari 16

DIETETIK PENYAKIT TIDAK

MENULAR OBESITAS

KELAS B

Dosen Pengampu:

1.Iin Fatmawati, S.Gz, M.PH

2.Luh Desi Puspareni, S.T.Gizi, M.Gizi

3. Ikha Deviyanti Puspita, S,Gz., RD., MKM

4. Martalena Purba, PhD

Disusun Oleh:

Asri Fitria Damayanti 1810714037

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

JAKARTA FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI

JAKARTA

2020
KASUS

I. ASSESSMENT GIZI
A. Anamnesis
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. EH No RM :
Umur : 50 tahun Ruang : Poliklinik Gizi
Sex : Laki-laki Tanggal Masuk :-
Pekerjaan : Karyawan swasta Tanggal Kasus :-
Pendidika : SLTA Alamat : Gamping, Sleman
n
Agama : Islam Diagnosis : Obesitas
Medis

2. Berkaitan dengan Riwayat Penyakit


Keluhan Utama Pasien mengeluhkan berat badannya susah turun
Riwayat Tn EH memiliki nafsu makan yang tinggi sehingga berat
Penyakit badan susah turun.
Sekarang berdebar (-), keringat berlebih (-), nafsu makan (N), BB
turun (-)
Riwayat Hipertiroid
Penyakit Dahulu
Riwayat -
Penyakit
Keluarga
3. Berkaitan dengan Riwayat Gizi
Data Sosio Penghasilan : ± Rp 2.000.000,00/bulan
Jumlah anggota keluarga : 5
Ekonomi Suku : Jawa
Aktivitas Fisik Jumlah Jam kerja : 16 jam/hari
Jumlah tidur sehari : 4 jam
Jenis olahraga : -
Frekuensi olahraga : -
Alergi makanan Makanan : -
Penyebab : -
Jenis diet khusus : -
Alasan : -
Yang menganjurkan : -
Masalah Nyeri ulu hati (tidak), Mual (tidak), Muntah (tidak), Diare
Gastrointestinal (tidak), Konstipasi (tidak), Anoreksia (tidak), Perubahan
pengecapan/penciuman (tidak)
Penyakit kronik Jenis penyakit : - Modifikasi diet : -
Jenis dan lama pengobatan : -
Kesehatan Sulit menelan (tidak), Stomatitis (tidak), Gigi lengkap (Ya)
mulut
Pengobatan Vitamin/mineral/suplemen gizi lain : -
Frekuensi dan jumlah : -
Perubahan Bertambah/berkurang : bertambah
berat badan disengaja/tidak : tidak
Mempersiapkan Fasilitas memasak : kompor gas
makanan Fasilitas menyimpan makanan : lemari es
Riwayat/pola Makanan pokok : nasi 2x/hari (@ 2 centong)
makan Lauk hewani : daging sapi sering (@ 1 potong), telur ayam
sering (@ 1 butir), ikan bandeng sering (@ 1 ekor), daging
ayam kadang-kadang (@ 1 potong), udang jarang (@ 5 ekor)
Lauk nabati : tempe 3x/hari (@ 2-4 potong), tahu 1x/hari (2
potong)
Sayuran : sawi jarang (@ ¼ gelas), bayam jarang (@ ¼ gelas),
kangkung jarang (@ ¼ gelas)
Buah : -
Selingan : -
Minuman : teh manis 400 ml/hari

1. Kesimpulan :

- Sosial Ekonomi: Menengah Ke bawah


- Kebiasaan Sehari-hari: a. Bekerja 16 jam/hari
b. Tidur 4 jam sehari (Tidak normal)
c. Tidak berolahraga
- pasien memiliki Riwayat penyakit dahulu yakni hipertiroid salah satu gejalanya adalah
memiliki nafsu makan yang tinggi.

B. Antropometri
TB Rentang Lengan Tinggi Lutut Berat Badan
158 cm - - 81,9

Penilaian :
BB 81.9
IMT= = =32.80 kg/ m2
TB2 1.582
BBI=(158−100)−( 10 % x (158−100 ) )
= 58 – 5.8 = 52.2 Kg

Pembahasan :

Berdasarkan perhitungan IMT Tn. EH adalah 32.80 yang menandakan bahwa pasien
mengalami obesitas berat. Obesitas yang dialami pasien dapat diakibatkan karena kebiasaan
makan yang tidak seimbang (jarang konsumsi buah & sayur serta konsumsi lauk hewani dan
nabati terlalu tinggi) serta jarangnya aktivitas fisik sehingga terjadinya positive energy
balance. Obesitas sendiri adalah factor yang dapat menyebabkan berbagai penyakit
degenerative seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dll. berat badan ideal untuk pasien
adalah 52.5 kg

C. Pemeriksaan Biokimia
Tabel 1
Pemeriksaan Satuan/Nilai Hasil Cek Lab. Keterangan
urin/darah Normal Tanggal 14/06/2013
TSH 0,4 – 4,0 0,58 Normal
FT4 0,8 – 1,76 0,8 Normal
Kolesterol < 200 mg/dl 264 mg/dl Tinggi
total
HDL 35 - 55 mg/dl 40 mg/dl Rendah
LDL < 130 mg/dl 195 mg/dl Tinggi
Trigliserida 40 - 155 mg/dl 188 mg/dl Tinggi
Calsium 1,5 – 2,5 mmol/L 2,25 mmol/L Normal
Natrium 136 – 145 mmol/L 141 mmol/L Normal
Kalium 3,5 – 5,1 mmol/L 4,31 mmol/L Normal
Chloride 98 – 107 mmol/L 101,6 mmol/L Normal
Penilaian : Pada pemeriksaan Urin/darah, TSH, FT4, HDL, calcium, natrium. Kalium, dan
chloride pasien normal. Sedangkan pada kadar kolesterol total, LDL, dan Trigliserida pasien
tinggi.

Pembahasan :
 Kadar kolesterol total tinggi karena kadar LDL yang tinggi dapat terjadi karena
konsumsi makanan yang kurang sehat yang memiliki kadar lemak jenuh tinggi,serta
kurang aktivitas. LDL adalah lipoprotein yang terdiri dari sedikit protein dan banyak
lemak, tugas LDL yakni membawa kolesterol keseluruh tubuh untuk digunakan
dalam pembuatan hormone. Apabila LDL dalam tubuh terlalu banyak maka
kelebihan kolesterol ini akan dibuang dipembuluh darah, hal ini dapat menyebabkan
penyumbatan pada pembuluh darah akibat plak yg terbentuk dari koleterol.
 Kadar HDL rendah, hal ini terjadi karena adanya kolerasi antara kadar LDL dan
HDL apabila kadar HDL rendah maka Kadar LDL tinggi begitupula sebaliknya,
HDL adalah lipoprotein yang tinggi akan protein dan sedikit lemak, tugas HDL
adalah membawa kolesterol-kolesterol yang tidak digunakan kemudian dibawa ke
hati untuk dibuang. Itulah mengapa HDL diebut sebagai “kolesterol baik”, pasien
memiliki kadar HDL rendah karena kebiasaan makan yang tidak sehat dan tidak
pernah berolaharaga.
 Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang banyak terdapat dalam darah,
dihasilkan oleh hati dan lebih banyak berasal dari makanan. Fungsi trigliserida
adalah sebagai cadangan energi, maka dari itu jika orang yang mengkonsumsi
makanan hingga energi berlebih dan tidak melakukan cukup aktivitas fisik atau
olahraga dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah.

D. Pemeriksaan Klinis
1. Kesan Umum : Sadar
Tabel 2
Pemeriksaan Fisik dan Klinis
Pemeriksaan Nilai Normal Keterangan
Tekanan Darah 130/80 mmHg 90-120/60-80 Tinggi
mmHg
Frekuensi Nadi 80x / menit 60-100 Normal
kali/menit
Respirasi 20x/menit 14-20 Normal
kali/menit
Suhu 36,5OC 36-37.5°C Normal

Penilaian : Kesan umum pasien adalah keadaan sadar


Berdasarkan penilaian klinis, Tekanan darah pasien termausk tinggi. Sedangkan frekuensi
nadi, respirasi, dan suhu tubuh pasien normal.

Pembahasan : Berdasarkan IMT, pasien mengalami obesitas. Berdasarkan dietary


history pasien juga banyak mengkonsumsi makanan mengandung banyak lemak. Salah
satu penyebab hipertensi adalah karena usia, obesitas, pola makan tidak baik, dan
kurangnya aktivitas fisik serta olahraga. Tn. EH adalah pekerja karyawan swasta, dapat
dikategorikan bahwa aktivitas Tn. EH sedang tetapi, Tn. EH sering mengkonsumsi
makanan mengandung banyak lemak sehingga obesitas. Meningkatnya berat badan
mengakibatkan nutrisi dan oksigen yang dialirkan ke dalam sel melalui pembuluh darah
juga meningkat. Hal ini mengakibatkan peningkatan tekanan di dalam pembuluh darah
dan jantung. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah juga dapat menyebabkan
penyempitan pada pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi.

E. Pemeriksaan Fisik
Penilaian: Pasien sadar sepenuhnya, tidak mengalami gejala mual, muntah, gangguan saluran
pencernaan, dan perubahan pengecapan atau penciuman. Tidak mengalami sulit menelan dan
stomatitis. Gigi pasien dalam keadaan lengkap.

Pembahasan: Keadaan fisik pasien berada dalam keadaan normal


F. Dietary History
a. Pola makan: pasien diketahui konsumsi 2 kali makanan utama
b. Kebiasaan makan: pasien cenderung konsumsi makan makanan tinggi lemak jenuh
seperti gorengan, jarang makan sayur, dan tidak mengkonsumsi buah.
c. Hasil Recall 24 jam diet : Rumah

Tabel 3
Kelompok Nama URT Bera Energi Protein Lemak Karbohid
Bahan Bahan t rat
Makanan Makanan
Karbohidr Nasi 2x 200 357 8.4 1.7 77.1
at 2centong gr
Lauk Daging 1 potong 50 100.5 9.4 7 0
hewani sapi gr
Telur ayam 1 butir 55 95.1 7.6 6.67 0.4
gr
Lauk Tempe 3x (@2- 500 1005 104 44 67.5
nabati 4 gr
potong)
Tahu 2 potong 80 64 8.72 3.76 0.32
gr
Sayuran Sawi 1/4 gelas 50 14 1.15 0.15 2
gr
Lemak Minyak 70 618.8 0 70 0
gr
Kecap 2 sdm 30 90 0.37 0 22.9
gr
Minuman Teh manis 1 gelas 400 118.2 0 0 28.2
(2 sdm ml
gula)
Total 2462.6 139.64 133.28 198.42
Kebutuh 2061.1 77.29 45.8 334.9
an 8
Persenta 119.4 180.8 291% 58.4%
se(%) % %
Pembahasan: dari hasil recall yang dilakukan bahwa asupan makan pasien lebih dari kebutuhan
normal pasien. Komposisi asupan pasien juga tidak seimbang, karena didominasi oleh lemak dan
protein tinggi yang melebihi batas normal 180.8% dan 291%). Asupan karbohidrat pasien
kurang, hanya 53,9%.

G. Terapi Medis
Tabel 5
Jenis Obat/ Fungsi Interaksi dengan Zat Gizi
Tindakan
Thyrozol Digunakan untuk mengobati Metabolisme Vitamin D
(methimazole) hyperthyroidism dengan cara dapat menurun bila
menghambat sintesis hormon dikombinasikan dengan
thyroid Methimazole.
Pyridoxine dapat
menurunkan laju ekskresi
Methimazole yang dapat
menyebabkan kadar serum
lebih tinggi.

H. Pendokumentasian Gizi
Tabel 6

Pendokumentasian Assessment Gizi


Data Dasar Identifikasi Masalah
Pasien mengalami obesitas yang
1. Antopometri
ditandai dengan IMT 32.5 kg/m2. Hal
Berat badan 81.9 kg
ini dapat diakibatkan karena
Tinggi badan 158 cm
kebiasaan makan yang salah dan
IMT 32.5kg / m2
kurangnya aktivitas fisik
2. Biokimia Kolesterol total, LDL dan Trigliserida
Kolesterol total 264 mg/dl pada pasien tinggi dapat disebabkan
LDL 195 mg/dl karena konsumsi berlebih makanan
Trigliserida 188 mg/dl tidak sehat tinggi lemak dan kurang
aktivitas fisik.

3. Klinis
Tekanan darah Tinggi
Nadi Normal Kondisi klinis pasien normal
Pernapasan Normal
Suhu Normal
4. Riwayat makanan dan gizi
Asupan energi >110%
Pasien kelebihan energi, protein,
Asupan protein >110%
lemak dan kurang karbohidrat
Asupan Lemak >110%
Asupan Karbohidrat < 80%
5. Riwayat pasien
Usia 50 tahun
Pasien Tn. EH mengeluhkan berat Pasien didiagnosis menderita obesitas
badan susah turun dan nafsu makan
yang tinggi.
BAGIAN 2. DIAGNOSIS GIZI
A. Diagnosis Intake
- NI 1.3 kelebihan intake energi berkaitan dengan nafsu makan yang tinggi dan
ditandai dengan riwayat asupan energi >110%
- NI- 5.5.3 Intake Lemak berlebih berkaitan dengan kebiasaan pasien memakan
makanan berlemak ditandai dengan asupan lemak >200%
- NI-5.6.2 Intake Protein Berlebih berkaitan dengan hasil recall pasien ditandai dengan
asupan protein >150%
- NI-5.8.2 Intake Karbohidrat Tidak Adekuat berkaitan dengan hasil recall pasien
ditandai dengan asupan karbihidrat <80%
- NI- 5.8.5 Intake Serat Tidak Adekuat berkaitan dengan hasil recall pasien ditandai
dengan pasien jarang mengonsumsi buah dan sayur
B. Diagnosis Klinis
- NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan sindrom metabolik
ditandai dengan kadar Kolesterol total, LDL dan Trigliserida pada pasien tinggi serta
kadar HDL yang rendah.
- NC 3.3 Berat badan berlebih berkaitan dengan pola makan yang salah ditandai
dengan IMT 32.80 kg/m2, hipertrigliserida, dan asupan makan pasien lebih dari
kebutuhan normal, serta komposisi asupan pasien juga tidak seimbang, karen a
didominasi oleh lemak dan protein tinggi yang melebihi batas normal.
C. Diagnosis Behaviour
- NB 1.1 kurangnya pengetahuan tentang gizi dan makanan berkaitan dengan
kurangnya paparan informasi terkait gizi dan ditandai dengan riwayat makan pasien
tinggi konsumsi lemak
- NB 2.1 kurangnya aktivitas fisik berkaitan dengan kendala waktu (bekerja 16
jam/hari) serta kurangnya pengetahuan tentang gizi dan makanan terutama tentang
manfaat Kesehatan dari aktivitas fisik ditandai dengan IMT >30 kg/m2
BAGIAN 3. INTERVENSI GIZI

A. Perencanaan Asuhan Gizi


1. Preskripsi Diet
a. Tujuan diet
- Mencapai IMT normal 18.5 - 22.5kg / m2
- Berat badan turun 0.5-1 kg/minggu dengan batasi energi
- Mengurangi sel lemak

b. Syarat diet
- Energi rendah, pengurangan 500 kkal/hari
- Protein 15-20% energi total
- Lemak 20-25% energi total
- CHO 55-65% energi total
- Sumber lemak diutamakan berupa PUFA
- Sumber CHO diutamakan kompleks
- Perbanyak minum
- Vitamin dan mineral cukup
- 3 kali makan utama, 2-3 kali selingan
- Tingkatkan cairan menjadi 2.5-3L perhari

c. Kebutuhan zat gizi

TE=BMR × af ×sf

BMR=(10 × BB )+(6.25 ×TB )−(5× U )

−161 BMR=(10 × 81.9)+ (6.25× 158)−( 5

×50 )+ 5 BMR=1561.5

TE=1561.5× 1.2×1.1

TE =2061.18 kkal=2061.18−500=1561.18 kkal


Protein=15 % ×1561.18=58.544 gram (234.177 kkal )

Lemak =20 % × 1669.14=34.692 gram (312.236 kkal )


1014.767
Karbohidrat =1669.14−234.177−312.236= =253.69 gram
4

2. Metode Pemberian
a. Jenis diet : Diet Rendah Kalori Seimbang
b. Bentuk makanan : Makanan biasa
c. Rute makanan : Oral
d. Frekuensi : 3 kali makan utama, 2 kali selingan

Tabel 5
Intervensi Gizi
Domain Kelas Nomor Deskripsi
Teriminologi
Domain Makanan ND 1.1 Makanan
Pemberian biasa/makanan diberikan dalam
Makanan biasa bentuk biasa
dengan kandungan
gizi seimbang dan
sesuai dengan
kebutuhan pasien
Modifikadi ND 1.2.2 Energi yang
Pemberian Energi diberikan kurang
500 kkal/hari
Modifikasi ND 1.2.6 Jenis karbohidrat
Pemberian yang diberikan
Karbohidrat diutamakan
kompleks
Modifikasi ND 1.2.5 Lemak diberikan
Pemberian Lemak cukup dan
diutamakan dalam
bentuk PUFA
MENU TN. EH

bahan UR karbohidra
waktu makanan makanan T energi protein lemak t
sarapan nasi beras 50 178 2.2 0.82 40
telur balado telur 50 86.5 6.9 6 0.39
minyak 2.5 22.1 0 2.5 0
sayur bayam bayam 30 7 0.86 0.12 1.09
wortel 30 9 0.25 0.15 1.975
jagung 20 17 0.64 0.24 3.8
oyong 40 8 0.43 0.06 1.61
tahu pepes tahu 50 41 4.7 2 1.18
teri medan 10 7.4 1.3 0.14 0.41
telur 10 14.5 1.25 0.9 0.075
buah semangka 100 30 0.61 0.15 7.55
SUBTOTAL 420.5 19.14 13.08 58.08
snack puding ubi ungu ubi ungu 50 43 0.8 0.05 10
susu RL 75 36 2.7 0.9 3.9
gula 5 19.7 0 0 4.7
agar-agar 1 3.6 0 0 0.84
SUBTOTAL 102.3 3.5 0.95 19.44
makan
siang nasi beras 50 178 2.2 0.82 40
sayur asem labu siam 30 5 0.25 0.04 1.17
pepaya muda 40 19.3 1.4 0.06 3.27
kacang panjang 30 10.1 0.75 0.032 1.72
kacang tanah 10 22 1.06 1.8 0.8
jagung 20 17 0.64 0.24 3.8
tempe bumbu
kuning tempe 30 60.3 5 2.64 4.05
ikan kukus ikan gurame 40 50 7.12 2.16 0
kecap manis 2 4 0 0 1.6
kecap asin 5 4 0.5 0 0.6
kol 10 7 0.13 0.26 1.24
buah pepaya 100 57.2 0.66 0.16 16.2
SUBTOTAL 433.9 19.71 8.212 74.45
snack lemet singkong singkong 50 80 0.68 0.14 19
gula merah 10 38 0 0 14.6
kelapa parut 10 35 0.33 3.35 1.52
susu kedelai susu kedelai 100 41 3.5 2.5 5
SUBTOTAL 194 4.51 5.99 40.12
makan
malam nasi beras 50 178 2.2 0.82 40
sayur sop wortel 30 9 0.25 0.15 1.975
buncis 30 9 0.55 0.04 2.14
kentang 10 8.8 0.188 0.01 2
kacang merah 10 17 1.1 0.22 2.53
brokoli 40 1.36 0.113 0.014 0.266
kol 10 7 0.13 0.26 1.24
rolade tahu tahu 50 41 4.7 2.06 1.18
wortel 20 8 0.045 0.18 1.9
telur 10 14.5 1.25 0.9 0.075
tepung terigu 10 35 0.8 0 8
daun bawang 10 6 0.15 0.03 1.42
ayam panggang ayam 40 50 8 2 0
saus tiram 5 3 0.07 0.1 0.55
buah melon 100 34 0.84 0.19 8.16
SUBTOTAL 421.66 20.386 6.974 71.436
TOTAL 1570.9 67.246 22.276 263.526

3. Rencana Monitoring dan Evaluasi

Rencana monitoring dan evaluasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:


Tabel 5
Rencana Monitoring dan Evaluasi

Monitor Parameter Evaluasi/ Target


Antropometri BB = 81,9 Kg Mencapai status gizi normal
TB = 158 IMT = 18,5-22,9
IMT = 32,8 (Obesitas) BBi = 52,2 kg
Biokimia - Kolesterol  264 Mencapai batas normal, yakni :
mg/dl (tinggi) - Kolesterol : (200 mg/dl
- LDL  195 mg/dl - LDL : <130 mg/dl
(tinggi) - TGL : 40-155 mg/dl
- TGL  188 mg/dl
Klinis - Tekanan Darah 130/80 -Tekanan Darah Normal yaitu
mmHg 9-/60 mmHg- 120/80 mmHg

Asupan - Energi 119.4% - Asupan zat gizi adekuat


makanan - Protein 180.8% yakni 80-100%
- Lemak 291%
- Karbohidrat 58.4 %

4. Perencanaan Konsultasi Gizi

Hari : -
Tanggal : -
Sasaran : Tn. EH dan Keluarga
Jenis diet : Diet Rendah Kalori Seimbang
a. Total kalori dari kebutuhan dikurangi 500-1000 kalori
b. Kurangi asupan lemak jenuh
c. Kurangi asupan karbohidrat sederhana, utamakan dalam bentuk karbohidrat
kompleks
d. Perbanyak serat dengan mengonsumsi buah dan sayur
e. Cairan cukup 2.5-3 L perhari
A. Materi Konseling
1. Prinsip diet rendah kalori semibang
2. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai gambaran umum diet
rendah kalori seimbang
3. Menjelaskan tujuan dan syarat diet rendah kalori seimbang
4. Memotivasi pasien serta keluarga untuk melakukan diet rendah kalori seimbang
dengan memerhatikan kalori yang dikonsumsi serta lemak dan asupan gula
5. Menyarankan aktivitas fisik fisik seperti jalan kaki shari 20-30 menit, jogging,
bersepeda, dan senam
6. Menganjurkan pasien untuk makan secara perlahan sekitar 20 menit
7. Tingkatkan konsumsi cairan untuk meningkatkan rasa kenyang  2.5-3L perhari 
pasien dapat menggunakan botol 500 ml dengan penjadwalan minum jam 07.00,
09.00, 11.00, 13.00, 15.00, 17.00, 19.00, 21.00  dianjurkan minum setelah bangun
tidur, sebelum mandi, sebelum makan, sebelum tidur. Sempatkan minum pada jam-
jam yang telah ditentukan.

Pembenaran
Sama2 kelebihan asupan jadi di spesikin lagi menjadi  asupan oral berlebih berkaitan dengan nafsu
makan berlebih ditandai dengan intake energi ,lemak, dan protein berlebih
Domain klinis ma perilaku dah yahut
Kenapa protein harus tinggi?

Kelompok 7
Perhatikan dari di aitu hipertensi juga
hiperkolesterol Hindari bumbu2 instan
Hindari yang digoreng
Dari ketiga kategori Diet Rendah Kalori tersebut, Diet Rendah Kalori II merupakan yang paling efektif
karena jumlah kalor yang dihasilkan tidak terlalu sedikit sehingga tidak menimbulkan rasa cepat lapar

I 1.200 an, risiko defisiensi vitamin kompleks


II 1.500 an, Efektif
III 1.700 an, energi msh tinggi

Anda mungkin juga menyukai