Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang

Kualitas pendidikan disetiap daerah di Indonesia berbeda, hal itu akan terlihat mencolok
apabila membandingkan kualitas pendidikan di daerah terpencil dengan pendidikan yang
letaknya di perkotaan. Karena itu banyak pemuda pemudi yang merantau dari daerahnya
untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi dengan kualitas pendidikan yang lebih baik. Dengan
adanya peristiwa tersebut, di daerah yang memiliki sekolah bermutu baik akan menarik
banyak pemuda pemudi untuk menuntut ilmu disana. Dikarenakan jauhnya jarak serta
lamanya waktu untuk menuju sekolah dari rumah, warga setempat berinisiatif untuk
membuka suatu usaha salahsatunya yaitu penyewaan kamar kost.

Apabila diamati secara mendalam, perbedaan perilaku dan kebiasaan remaja yang tinggal
dengan orangtuanya tentu berbeda dengan remaja yang hidup terpisah dengan keluarga
karena kost. Perbedaan tersebut antara lain, perbedaan pengeluaran, kemandirian, kebebasan
dalam bergaul dan sebagainya. Karena keadaan itulah yang menginspirasi kami untuk
membuat karya ilmiah yang berjudul “Manajemen Keuangan Remaja Perantau”
1.2          Rumusan Masalah

1.2.1        Bagaimana cara remaja kost mengatur keuangannya?

1.2.2        Apa saja tips agar tidak boros?

1.2.3        Bagaimana perbandingan pengeluaran antara siswi kelas 10, 11, 12 dengan
mahasiswi semester 4?

1.2.4        Apa saja faktor-faktor  yang mempegaruhi pengeluaran?

1.3           Pembatasan Masalah

Masalah yang kami angkat hanya untuk perantau yang menuntut ilmu di daerah Metro,
khususnya SMA Negeri 1 Metro dan Akademi Kebidanan Wirabuana, Yosodadi Metro
Timur

1.4           Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1.4.1        Memberikan informasi serta wawasan bagi pembaca agar dapat dijadikan pedoman
untuk lebih baik.

1.4.2        Menginformasikan cara-cara yang tepat dalam belajar serta mengatur keuangan.
1.5           Hipotesis

Diduga :

1.5.1        Remaja yang tinggal dirumah kost cenderung boros dan sulit untuk mengatur
keuangannya.

1.5.2        Pengeluaran terbanyak ada pada mahasiswi Akbid semester 4

 
BAB II

LANDASAN TEORI

1.6        Landasan Teori

1.6.1        Pengertian Remaja

Remaja merupakan berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pada masa ini sebenarnya
tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga
golongan dewasa atau tua.

Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak
dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki
masa dewasa. Remaja yang tinggal di kost tentu berbeda dengan remaja yang masih tinggal
dengan orangtuanya

1.6.2        Pengertian Rumah Kost

a.       Menurut Dinas Perumahan Provinsi DKI Jakarta


Menurut Dinas Perumahan Provinsi DKI Jakarta, rumah kost adalah rumah yang
penggunaannya sebagian atau seluruhnya dijadikan sumber pendapatan oleh pemiliknya
dengan jalan menerima penghuni pemondokan minimal 1 bulan dengan memungut uang
pemondokan.
b.      Menurut Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 17 Tahun 2002
                 Menurut Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 17 Tahun 2002 rumah kost
adalah usaha perorangan dengan menggunakan sebagian atau seluruh dari rumah tinggalnya
untuk penginapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran bulanan.
1.6.3        Pengertian Belajar

a.         Menurut Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau  psikis yang berlangsung
dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengelolaan pemahaman.

b.         Menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) Belajar merupakan
proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan,
yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.

c.          Menurut Gagne dalam bukunya The Conditions of Learning 1977, belajar merupakan
sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya
berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan
yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda
dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.

d.         Moh. Surya (1981:32), definisi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan
yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah
perubahan dari diri seseorang.

1.6.4        Pengertian Manajemen Keuangan

a.      Menurut G.R. Terry

Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau
maksudmaksud yang nyata.

b.             Menurut Hilman


Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan
mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
BAB III
PENELITIAN

3.1  Waktu dan Tempat Penelitian

Rabu, 12 Maret 2014 di Kost Idola dan Kost Putri di Yosodadi Metro Timur

3.2   Metode Penelitian

                        3.2.1. Menyiapkan daftar pertanyaan

                        3.2.2. Mewawancarai narasumber

                        3.2.3. Mencatat hasil wawancara

3.3   Pengolahan Data

     Grafik jumlah pengeluaran

    
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1   Hasil Penelitian

Untuk memperkuat dan memperjelas tentang konsep kehidupan remaja yang kost dalam
mengatur keuangan, maka berikut data hasil penelitian berisi 5 pertanyaan pada setiap segi,
yang mencakup 3 sampel dari remaja kost SMA dengan 1sampel remaja kost dari AKBID di
daerah Yosodadi 21, Metro Timur.

NO PERTANYAAN
NO PERTANYAAN
1. Berapa uang yang diberikan oleh orang tua anda selama 1 bulan ?
2. Berapa pengeluaran anda untuk makan per minggu?
3. Berapa uang saku anda per hari?
4. Apakah mengatur keuangan itu mudah? Mengapa?
5. Apa saja tips agar anda tidak boros?

Narasumber 1: Diah siswi kelas X A5 SMA N 1 Metro

NO JAWABAN
1. Rp. 300.000
2. Rp. 35.000
3. Rp. 5.000-10.000
4. Sulit karena yang diinginkan banyak
5. Memprioritaskan yang lebih penting

Narasumber 2 : Raidah Hanifah XI A7 SMA N 1 Metro


NO JAWABAN
1. Rp. 600.000
2. Rp. 40.000
3. Rp. 10.000
4. Sulit karena jika ada keperluan yang mendesak
5. Menabung

Narasumber 3 : Nadila Cataliya       XII A5 SMA N 1 Metro


NO JAWABAN
1. Rp. 800.000
2. Tergantung
3. Tergantung
4. Sulit karena jika ada kepentingan yang mendesak
5. Tidak mengikuti ajakan teman

Narasumber 4: Santi Mahasiswi Akbid Wirabuana Semester 4


NO JAWABAN
1. Rp. 1.000.000-1.500.000
2. Rp. 200.000
3. Rp. 30.000
4. Sulit karena banyak godaan
5. Jangan tergiur oleh diskon

   

4.2    Pembahasan
Kehidupan anak kos memang dirasa sebagai suatu perubahan, dimana biasanya kita apabila
di rumah selalu dilayani dan diawasi oleh orang tua. Tapi jika di tempat kos kita akan lebih
bebas. Namun, kebebasan itu harus disertai dengan tanggung jawab yang lebih besar. Karena
kehidupan anak kos memiliki bermacam-macam efek, dari positif hingga negatif.

Kehidupan anak kos memang identik dengan kehidupan yang serba apa adanya, yang penting
bisa sekolah atau kuliah dan bisa makan, walaupun ada juga yang tidak begitu. Di sinilah
kehidupan baru dimulai. Kehidupan yag mengharuskan kita untuk mandiri. Anak kos dituntut
untuk bisa lepas dari kebisaan-kebiasaan yang dilakukan di rumah, karena kehidupan di
rumah atau tempat asal sangat berbeda dengan kehidupan yang harus dijaani sebagai seorang
anak kos.

Sebagai anak kos, mereka dituntut untuk serba mandiri dalam menghadapi permasalahan
yang ada. Dengan uang saku yang rata-rata dibawah satu juta tiap bulannya (siswa SMA),
beberapa dari mereka telah mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan uang saku
tersebut tiap bulannya. Uang memang menjadi kebutuhan mereka yang paling dominan,
karena dengan uang mereka mampu membeli barang-barang yang tentu akan dibutuhkan
selama mereka berada di tempat kos. Namun, beberapa anak juga ada yang merasa uang yang
mereka terima dari orang tua meraka masih kurang. Ada pula yang melakukan penghematan
besar-besaran bahkan hingga memotong uang makan mereka. Sehingga pola makan mereka
menjadi tidak teratur. Pola makan yang tidak teratur ini tidak hanya disebabkan karena
mereka berhemat, tapi juga karena mereka terlalu sibuk mengerjakan tugas dan laporan yang
menumpuk sehingga mereka lebih memilih mengorbankan waktu makan mereka untuk
mengerjakan laporan maupun tugas.

Menurut hasil survei kami, dilihat bahwa mayoritas mereka lebih sulit untuk memanajemen
keuangannya. Hal ini dikarenakan beberapa alasan, seperti lebih mementingkan ajakan teman
untuk membeli hal-hal yang kurang berguna, lupa meletakkan uang, membeli kebutuhan
yang mendesak, membeli produk kecantikan, dan membeli sesuatu yang dapat menunjang
penampilan.

Namun, ada juga yang mudah memanajemen keuangannya dengan cara menabung.
menabung dianggap sebagai solusi terbaik untuk memanajemen keuangan. Hal itu
dikarenakan jika sewaktu waktu mereka diharuskan untuk membeli sesuatu yang mendesak,
mereka dapat mengambil uang yang mereka sisihkan tersebut,  tanpa harus pusing dan takut
rencana keuangan akan berantakan. Dan menurut kami, membuat skala prioritas akan sangat
membantu dalam memanajemen keuangan. Skala prioritas yaitu kabutuhan berdasarkan
tingkat kepentingan kebutuhan. Jadi, saat pengeluaran yang mereka keluarkan lebih teratur.
Walaupun terjadi penyimpangan, namun hal tersebut dirasa tidak terlalu berpengaruh untuk
manajemen keuangan.

BAB V
PENUTUP
5.1           Kesimpulan

5.1.1              Remaja kost cenderung lebih sulit untuk memanajemen keuangannya.


5.1.2              Semakin tinggi tingkatan maka akan semakin tinggi pula pengeluarannya.
5.1.3              Faktor utama yang membuat remaja kost sulit untuk mengatur keuangannya
yaitu tidak bisa memprioritaskan antara hal yang dibutuhkan dengan hal yang diinginkan

5.2           Saran

5.2.1                 Bagi anak kost sangat dianjurkan untuk menabung karena dianggap sebagai
cara yang ampuh untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kesulitan dalam
memanajemen keuangan.

5.2.2                 Sebaiknya dalam mengatur keuangan dengan baik dapat menggunakan skala
prioritas.

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
http://infokostbandung.wordpress.com/2009/03/16/defenisi-tempat-kost/

http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli/

http://kangnas.blogspot.com/2013/12/pengertian-keuangan-menurut-para-ahli.html

http://ielmy.wordpress.com/other/definisi-manajemen/

http://basatrasia.blogspot.com/2012/02/menyusun-karya-tulis-ilmiah.html

http://koffieenco.blogspot.com/2013/08/langkah-penelitian.html

http://glosarium.org/arti/?k=skala+prioritas

Anda mungkin juga menyukai