Nim : B.111.16.0193
1. Resesi merupakan saat di mana pertumbuhan ekonomi suatu negara yang mengalami
penurunan dalam dua kuartal berturut-turut biasanya ditandai dengan turunnya daya beli
dampak dari resesi lebih merata di seluruh sektor ekonomi beberapa hal yang jadi
penyebab resesi misalnya adalah guncangan ekonomi akibat pandemi utang yang terlalu
Krisis adalah situasi terjadinya penurunan beberapa indikator ekonomi secara drastis di
sebuah negara. Hal ini disebabkan oleh fundamental ekonomi yang rapuh terlihat dari
pertumbuhan ekonomi yang macet tanda terjadinya krisis ekonomi biasanya terlihat dari
penurunan kemampuan belanja pemerintah, daya beli masyarakat yang rendah dan
kenaikan harga bahan pokok bedanya resesi dengan krisis adalah dampaknya, yaitu resesi
bisa jadi lebih besar dan luas dalam rentang waktu yang lebih panjang dibanding krisis
penurunan ekonomi pada satu kuartal saja sudah bisa disebut sebagai krisis
1. Kalau pendapat saya sendiri indonesia akan lebih baik dari taun 1998 karena dalam 30
tahun terakhir, Indonesia hanya dua kali masuk dalam periode resesi ekonomi yakni
ketika krisis finansial Asia 1998 dan pandemi Covid-19 pada 2021 indonesia tidak
mengalami resesi ketika krisis 2008 dan krisis 2015. Dampak yang dirasakan ketika itu
adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat atau turun dari tahun sebelumnya.
1. Resesi ekonomi bisa mengakibatkan pendapatan negara dari pajak dan non pajak menjadi
lebih rendah.
Hal ini terjadi karena penghasilan masyarakat menurun hingga harga properti yang anjlok
Saat pendapatan negara sedang merosot, pemerintah tetap dituntut membuka lapangan
Hal ini mengakibatkan pinjaman ke bank asing bakal meroket. Pada akhirnya, penurunan
B. Perusahaan atau dunia bisnis juga akan terdampak dengan adanya resesi ekonomi. Hal
ini karena daya beli masyarakat menurun dan pendapatan perusahaan akan semakin kecil.
Kondisi ini yang bakal mengancam kelancaran arus kas. Perang harga kemudian menjadi
pekerja. Banyaknya area bisnis yang kurang menguntungkan guna memotong biaya
Apabila PHK banyak terjadi, tentu berpotensi meningkatkan pengangguran. Di sisi lain,
pekerja tetap dituntut untuk terus memenuhi kebutuhan hidup di tengah resesi ekonomi.
Sedangkan pada sisi lainnya, bagi pekerja yang tidak terkena PHK juga akan terancam
terkena pemotongan upah dan hak kerja lainnya saat resesi ekonomi.