Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

Manajemen
Keuangan
Perencanaan dan Peramalan
Keuangan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

03
Ekonomi & Bisnis Akuntansi F041700004 Nurhasanah, SE, M.Si

Abstract Kompetensi
Mampu menyusun perencanaan dan 3.1 Overview Perencanaan Keuangan
peramalan keuangan jangka 3.2 Peramalan Penjualan
panjang dan pertumbuhan 3.3 Kebutuhan dana Tambahan (AFN)
3.4 Metode Peramalan Laporan Keuangan
3.5 Peramalan Keperluan Keuangan Bila
rasio berubah-rubah
2020 Management Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

1
http://www.mercubuana.ac.id
Perencanaan dan Peramalan
Keuangan
3
Tujuan bab ini adalah menjelaskan bagaimana peramalan keuangan dilakukan dan
kemudian digunakan oleh manajemen, baik untuk memberikan panduan kepada analis
dan, yang lebih penting lagi untuk membantu menilai hasil dari alternatif keputusan
operasi, yang sebenarnya merupakan determinan utama nilai saham pada jangka
panjang.

Setelah menyelesaikan bab ini, diharapkan mahasiswa mampu:


 Mendiskusikan pentingnya perencanaan strategis dan peran sentral peramalan
keuangan dalam keseluruhan proses perencanaan
 Menjelaskan bagaimana perusahaan meramalkan penjualan
 Menggunakan persamaan dana tambahan yang dibutuhkan (Additional Funds Needed
– AFN) dan mendiskusikan hubungan antara pertumbuhan aset dan biaya yang
diperlukan.
 Menjelaskan penggunaan spreadsheet dalam proses peramalan, yang dimulai dengan
pernyataan historis dan diakhiri dengan pernyataan yang diproyeksikan, serta
serangkaian rasio keuangan berdasarkan pernyataan yang diproyeksikan.
 Mendiskusikan bahwa perencanaan merupakan proses yang berulang-ulang.

3.1 Overview Perencanaan Keuangan


Laporan Keuangan Pro Forma/Proyeksi adalah laporan keuangan yang meramalkan posisi
keuangan dan kinerja perusahaan selama periode beberapa tahun.

Manajer membuat proyeksi atau proforma laporan keuangan (proforma/projected finacial


statements) dan menggunakannya dalam lima cara:
1. Laporan keuangan proforma dapat digunakan untuk membantu mengestimasikan
dampak perubahan operasi yang diusulkan, seperti keputusan Apple untuK
melanjutkan proyek iPod video, jika terlihat baik lanjutkan, tapi jika terlihat buruk di
tunda dulu
2. Membantu manajer dalam memberikan panduan yang lebih baik kepada analis efek
dan mengurangi volatilitas harga saham
3. Ramalan dapat sering digunakan untuk memebantu manajemen puncak dalam
membuat sasaran yang masuk akal bagi manajer operasi
2020 Management Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

2
http://www.mercubuana.ac.id
4. Mengantisipasi kebutuhan pendanaan perusahaan dimasa depan
5. Hasil pro forma dapat dianalisis, masalah-masalah individual dapat di identifikasi, dan
kemudian diambil langkah-langkah perbaikan.

Perencanaan keuangan hendaknya dilakukan dalam konteks suatu rencana strategis yang
tertata dengan baik, yang di dalamnya terkandung beberapa unsur.

1. Pernyataaan misi : versi singkat dari rencana strategis perusahaan.


2. Lingkup korporasi: mendefinisikan lini-lini bisnis dan area geografis operasi
perusahaan.
3. Pernyataan tujuan perusahaan: perusahaan menetapkan tujuan spesifik untuk
memandu manajemen.
4. Strategi perusahaan; pendekatan luas yang dikembangkan untuk mencapai tujuan
perusahaan
5. Rencana operasi (operating plan), memberikan arahan secara detail kepada
manajemen, berdasarkan strategi perusahaan, unutk membantu memenuhi tujuan
perusahaan.
6. Rencana keuangan (financial plan), dokumen yang mencakup asumsi, proyeksi
laporan keuangan, serta rasio yang diproyeksikan dan mEngikat seluruh proses
perencanaan bersama.

3.2 Peramalan Penjualan


Peramalan keuangan pada umumnya dimulai dengan suatu ramalan penjualan (sales
forecast), yang dimulai dengan suatu tinjauan atas penjualan selama 5 tahun sampai 10 tahun
terakhir, yang disajikan dalam bentuk grafik.

Gambar3.1 Allied Food Products: Proyeksi Penjualan Tahun 2015 (dalam jutaan dolar)
Sumber: Brigham , Fundamental of Financial Management 8th, edition, page 563
2020 Management Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

3
http://www.mercubuana.ac.id
Manajemen memproyeksikan bahwa tingkat pertumbuhan akan naik menjadi 10 persen pada
tahun 2015, sehingga penjualan seharusnya akan naik dari $3.300 juta menjadi $3.300 juta.
Peramalan dilakukan untuk masing-masing ketiga divisi, baik secara agregat maupun dalam
basis proyek individual. Ramalan penjualan produk individual akan dijumlahkan dan jumlah
ini dibandingkan dengan ramalan divisi secara agregat.
Jika ramalan penjualan meleset, akibatnya bisa cukup serius:
1. Jika pasar berekspansi lebih besar dari yang diperkirakan Allied, perusahaan tidak
akan mampu memenuhi permintaan. Pelanggan akhirnya membeli produk pesaing dan
perusahaan kehilangan pangsa pasar.
2. Jika proyeksi terlalu optimis, perusahaan akhirnya memiliki terlalu banyak pabrik,
peralatan dan persediaan. Ini artinya rasio perputaran rendah, biaya yang tinggi untuk
penyusutan dan penyimpanan, serta penghapusan persediaan yang rusak. Semua ini
menghasilkan laba yang rendah, ROE yang rendah dan harga saham yang tertekan.
Jika Allied mendanai perluasan kapasitasnya menggunakan utang, beban bunga yang
tinggi akan makin memperbesar masalah ini.
Teknik-teknik dalam peramalan penjualan:
Judgement method (metode berdasarkan pendapat): pendapat salesman, pendapat manajer
penjualan, pendapat ahli (akademisi), survei konsumen
Metode statistika, misalnya: garis trend matematis (metode moment, metode least square)
Metode khusus: analisis industri, analisis product line, analisis market share
Metode Trend Moment
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meramalkan penjualan adalah metode trend
moment. Metode trend moment menggunakan cara-cara perhitungan statistika dan
matematika tertentu untuk mengetahui fungsi garis lurus sebagai pengganti garis patah-patah
yang dibentuk oleh data historis perusahaan.
Untuk membentuk persamaan y = a + bx, a dan b dicari dengan persamaan:
 y = n.a + b.  x
 xy = a.  x + b.  x2
n = banyaknya amatan
3.3 Kebutuhan Dana Tambahan (AFN=Additional Fund Needed)

2020 Management Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

4
http://www.mercubuana.ac.id
Peningkatan penjualan membutuhkan tambahan aset, aset ini harus didanai dan perusahaan
bisa jadi mampu atau tidak mampu mendapatkan seluruh dana yang dibutuhkan untuk
rencana usaha perusahaan.
Jadi unsur penting dalam proses peramalan keuangan adalah untuk menentukan kebutuhan
pendanaan eksternal.
Suatu perusahaan dapat menentukan dana tambahan yang diperlukan (AFN = additional
funds needed) dengan cara:
1. Mengestimasi jumlah aktiva baru yang diperlukan untuk mendukung tingkat penjualan
yang diramalkan
2. Mengurangi jumlah tersebut dengan dana spontan yang akan dihasilkan operasi

Cara Mendapatkan AFN , kemudian perusahaan dapat merencanakan untuk mendapatkan


AFN dengan cara:
- Meminjamkan dari bank
- Atau menerbitkan sekuritas
- Atau keduanya
Kebutuhan dana tambahan:
- Makin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan makin besar kebutuhannya
akan tambahan pembiayaan
- Makin besar rasio pembayaran dividen, makin besar kebutuhannya akan dana
tambahan.
Penyeseuaian harus dilakukan apabila :
- Terdapat skala ekonomis dalam penggunaan aktiva
- Ada kelebihan kapasistas
- Aktiva harus ditambhakan dalam satuan yang besar (lumpy assets)
AFN Additional Fund Needed (Tambahan dana yang dibutuhkan) yaitu jumlah modal
eksternal (utang berbungam serta saham preferen dan umum) yang akan dibutuhkan untuk
memperoleh aset yang dibutuhkan.
Persamaan AFN: yaitu sebuah persamaan yang menunjukkan hubungna dana eksternal yang
dibutuhkan oleh perusahaan utuk meningkatkan aset yang diproyeksikan, peningkatan
spontan dalam liabilitas, dan peningkatan saldo laba

Dimana:
AFN = Tambahan dana yang dibutuhkan
A* = Aset yang terkait langsung dengan penjualan dan harus ditambah jika penjualan
mengalami kenaikan
2020 Management Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

5
http://www.mercubuana.ac.id
S0 = Persentase aset yang diminta terhadap penjualan, yang juga menunjukkan kenaikan
yang diminta dalam dolar, setiap kenaikan $1 penjualan .
Untuk Allied, lihat bab 3 A*/S0 = $2.000/$.3.000 =0,6667, sehingga untuk setiap
$1 kenaikan penjualan, aset harus naik sebesar kurang lebih 66,67 persen.
L* = Kewajiban yang meningkat secara spontan mengikuti penjualan. Kewajiban spontan
meliputi utang usaha dan akrual, tetapi bukan pinjaman bank dan obligasi. Jadi L*
biasanya lebih kecil dari kewajiban total
L*/S0 = Persentase kewajiban spontan terhadap penjualan, yang juga merupakan pendanaan
spontan yang diperoleh untuk setiap $1 kenaikan penjulan.
Untuk Allied, lihat bab 3 L*/S0 = ($60+$140)/$.3.000 =0,06667, sehingga untuk
setiap $1 kenaikan penjualan, akan menghasilkan 6,6667 sen pendanaan dalam
bentuk utang usaha dan akrual
S1 = Total proyeksi penjualan untuk tahun depan. Perhatikan bahwa S 0 menandakan
penjualan tahun lalu, sementara S1 adalah ramalan penjualan, yang untuk Allied
jumlahnya adalah $3.300
ΔS = Perubahan penjualan = untuk Allied S1 - S0 = $3.300-$3.000 = $300 juta
M = Margin laba atau laba per $1 penualan. M = $117,5/$3.000 =0,03917 untuk Allied,
sehingga Allied menerima 3,917 sen untuk setiap dolar penjualan
RR = Ratio retensi, yaitu persentase laba bersih yang ditahan selama tahun lalu. Pada
tahun 2005 Allied memperoleh laba $117,5 juta dan membayarkan dividen sebesar
$57,5 juta, sehinga laba ditahannya adalah $60 juta. Jadi, RR = $60/$117,50 =
0,51064

Dengan memasukkan angka-angka Allied (dalam jutaan dolar) kedalam Persamaan diatas,
kita menemukan bahwa tambahan dana yang dibutuhkan olleh Allied adalah $114 juta
AFN= Kenikan aset yang diminta –Kenaikan Kewajiban Spontan –Kenaikan Laba ditahan
= 0,6667 (ΔS) – 0,0066667 (ΔS) – 0,03917 (S1) (0,51064)
= 0,6667 ($300) – 0,0066667 ($300) – 0,03917 ($3.300) (0,51064)
= $200 - $20 - $66
= $114
Untuk menaikan penjualan sebesar $300 juta, allied harus menaikan aset sebesar $200jt,
dimana $20 juta akan diperoleh dari kenaikan spontan kewajiban dan akrual, sementara $66
juta lagi akan diperoleh dari laba ditahan. $114 juta sisanya harus di himpun dari sumber-
sumber eksternal. Dengan catatan, persamaan AFN berasumsi bahwa rasio-rasio penting pada
tahun 2005 akan terus dipertahankan pada tahun 2006. Jika kondisi perekonomian berubah
dan menyebabkan rasio ikut berubah, makan ramalan AFN sebesar $114juta juga akan salah.

Penyesuaian Kelebihan Kapasitas


Termasuk dalam persamaan AFN adalah istilah A0*/S0 (rasio intensitas modal).yaitu rasio
aset yang dibutuhkan per dolar penjualan.
2020 Management Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

6
http://www.mercubuana.ac.id
Untuk Allied, rasio ini dihitung $2000/$3.000 = 0,6667.
Ketika di kalikan dengan ∆S= $300juta, maka
Rasio intensitas modal = 0,6667 x $3000juta = $200 juta

Penyesuaian kelebihan kapasitas: Perubahan yang dilakukan pada peramalan aset yang ada
karena perusahaan tidak beroperasi pada kapasitas penuh

Diketahui Allied memiliki $1.000 juta aset lancar dana $1.000 juta aset tetap.
Aset lancar = A0*C/S0 =$1.000/$3.000 = 0,333 = 33,3%
Aset tetap = A0*F/S0 =$1.000/$3.000 = 0,333 = 33,3%

Asumsi: Aset lancar digunakan kapasitaas penuh dan aset tetap digunakan kapasitas 96%

Penjualan Kapasitas penuh = Penjualan aktual/Persentase kapasitas aset tetap yang


dioperasikan
= $3.000 juta/0.96
= $3.125 juta
Aset tetap target/Penjualan = Aset tetap aktual/Penjualan kapasitas penuh
= $1.000/$3.125
= 32%
Tingkat Aset tetap yang diminta = (Aset tetap target penjualan) (Proyeksi penjualan)
= 0,32($3.300) = $1.056 juta
Perkiraan awal aset tetap = 1,1($1.000) = $1.100 juta
Selisih aset tetap yang diperlukan = -$44 juta
Dengan demikian, kelebihan kapasitas dalam aset tetap akan menurunkan AFN yang diminta,
yaitu $114 juta - $44 juta =$ 70 juta.

3.4 Metode Peramalan Laporan Keuangan

Persamaan AFN memberikan informasi yang bermanfaat kepada kita untuk melakukan
peramalan.

2020 Management Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

7
http://www.mercubuana.ac.id
Bagian I. Masukan
Baris ke 4 sampai 9 menunjukkan masukan dasar, atau asumsi, yang digunakan dalam
ramalan.
Masukan yang disesuaikan
Kolom C menunjukkan rasio-rasio kunci 2015 yagn dikendalikan oleh manajemen dan dapat
disesuaikan di masa depan.
Kolom D memberikan nilai yang digunakan oleh CFO untuk peramalan awal tahun 2016
Kolom E memberikan rata-rata industri.
Masukan pertama adalah angka pertumbuhan (dapat diubah), asumsi 10%
Rasio-rasio:
Rasio biaya operasi/penjualan = 90.54% > rasio industri 87%, target 2016 89,5%
Piutang dan persediaan Allied terlalu tinggi secara relatif terhadap penjualan. Jika akun-akun
tersebut dikurangi, hasilnya adalah kredit macet dan biaya penyimpanan lebih rendah
sehingga meningkatkan laba.
2020 Management Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

8
http://www.mercubuana.ac.id
Kelebihan modal yang di investasikan dalam piutang dan persediaan dapat dijual dan
digunakan untuk melunasi utang dan/atau membeli kembali saham biasa, dimana keduanya
dpat menigkatkan ROE dan EPS perusahaan. Sekali lagi CFO menetapkan target awal antara
rasio tahun 2015 dan rata-rata industri.
Rasio ekuitas/aset allied sebesar 47% < dari rata-rata industri, mengindikasikan biaya utang
akan menurun jika rasio dinaikan. Analis efek menyatakan saham Allied lebih beruisiko
daripada utangnya yang lebih sedikit dan berdampak buruk terhadap rasio harga/laba (P/E).
Akibat pertimbangan kekhawatiran ini, Allied menetapkan rasio ekuitas/aset menjadi 51%,
yang mencerminkan bahwa rasio total liabilitas/aset target Allied sebesar 49%.
Rasio pembayara dividen Allied > rata-rata industri, anggora dewan menginginkan angka ini
diturunkan. Hal ini akan memberikan masukan banyak dana untuk mendukung pertumbuhan
yang di ingikan oleh pemegang saham.
Masukan Tetap
Beberapa masukan lain yang diperlukan untuk peramalan bukan di bawah kendali langsung
manajemen atau memeang diharapkan tidak berubah. Dapat dilihat pada kolom G dan
termasuk tarif pajak, tingkat bunga, saham yang beredar awal, harga saham awal, dan rasio
aset tetap penjualan yang disimpulkan tidak bermasalah ole CFO. Manajemen memutuskan
untuk mempertahankan proporsi yang sama dari wesel bayar dan utang jangka panjang pada
tahun 2016, seperti tahun 2015.

2020 Management Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

9
http://www.mercubuana.ac.id
Tabel 3.1 Laporan Laba Rugi Aktual Tahun 2005 dan Ramalan Tahun 2006

RAMALAN TAHUN 2006


Aktual 2005 Putaran PertamaPutaran Kempat Modifikasi
Penjualan $ 3,000.00 (1+g) $ 3,300.00 $ 3,300.00 $3,300.00
Biaya Selain penyusutan 2,616.20 $ 0.87 2,877.82 2,877.82 2,854.50
Penyusutan 100.00 0.033333 110.00 110.00 105.00
Total biaya operasi $ 2,716.20 $ 2,987.82 $ 2,987.82 $2,959.50
EBIT $ 283.80 $ 312.18 $ 312.18 $ 340.50
Dikurangi bunga 88.00 88.00 94.30 86.20
EBT $ 195.80 $ 224.18 $ 217.88 $ 254.30
Pajak (40%) 78.32 89.67 87.15 101.72
Laba bersih $ 117.48 $ 134.51 $ 130.73 $ 63.30
Dividen biasa $ 57.50 $ 63.30 $ 63.30 $ 57.50
Tambahan laba ditahan $ 60.00 $ 71.30 $ 67.50 $ 89.30
Sumber: Brigham, edisi 11 buku 2, hal 325

2020 Management Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

10
http://www.mercubuana.ac.id
Tabel 3.2 Neraca Aktual tahun 2005 dan Ramalan Tahun 2006

RAMALAN TAHUN 2006


Aset Aktual 2005 Putaran PertamaPutaran Kempat Modifikasi
Kas $ 10.00 (1+g) $ 11.00 $ 11.00 $ 75.00
Piutang Usaha 375.00 $ 37.50 412.50 412.50 381.20
Persediaan 615.00 61.5 676.50 676.50 578.20
Total aset lancar $ 1,000.00 $ 1,100.00 $ 1,100.00 $1,034.40
Gedung dan Peralatan $ 1,000.00 1,100.00 $ 1,100.00 $1,056.00
Total aset $ 2,000.00 $ 2,200.00 $ 2,200.00 $2,090.40

Kewajiban dan Ekuitas


Utang usaha $ 60.00 $ 66.00 $ 66.00 $ 66.00
Wesel bayar 110.00 110.00 117.90 91.10
Akrual 140.00 154.00 154.00 154.00
Total kewajiban lancar $ 310.00 $ 330.00 $ 337.90 $ 311.10
Obligasi jangka panjang 750.00 750.00 801.70 750.00
Total utang $ 1,060.00 $ 1,080.00 $ 1,139.60 $1,061.10

Saham biasa 130.00 130.00 182.90 130.00


Laba di tahan 810.00 881.30 877.50 899.30
Total ekuitas biasa $ 940.00 $ 1,011.30 $ 1,060.40 $1,029.30

Total kewajiban dan ekuitas $ 2,000.00 $ 2,091.30 $ 2,200.00 $2,090.40

Tambahan dana dibutuhkan (AFN) $ 108.70 $ 0.01 $0.00


AFN kumulatif $ 71.30 $ 67.50 $ (18.90)
Sumber: Brigham, edisi 11 buku 2, hal 325

2020 Management Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

11
http://www.mercubuana.ac.id
3.3 Rasio dan Arus Kas Bebas Akrual Tahun 2005 dan Ramalan Tahun 2006

Perputaran Keempat Modifikasi Rata-rata


2005 2006 2006 Industri
Rasio Lancar 3.2 3.3 3.3 4.2
Perputaran persediaan 4.9 4.9 5.7 9
Jumlah hari piutang belum tertagih 45.6 45.6 42.2 36
Perputaran total aset 1.5 1.5 1.6 1.8
Rasio utang 53.0% 51.8% 50.8% 40.0%
Aset/Ekuitas (multiplier) 2.13 2.07 2.03 1.67
TIE 3.23 3.31 3.95 6.00
Biaya Operasi/Penjualan 90.5 90.5 89.7 87.0%
Margin Laba 3.9 4 4.6 5.0%
Pengembalian atas aset 5.9 5.9 7.3 9.0%
Pengembalian atas ekuitas 12.5 12.3 14.8 15.0%

Margin Perputaran Total Multiplier


ROE
Laba Aset Ekuitas
ROE, Du Pont, 2005 = 3,92% 1.5 2.13 12.50%
ROE, Du Pont, putaran ke-4 = 3,96% 1.5 2.07 12.33%
ROE Dupont modifikasi = 4,62% 1.58 2.03 14.82%
Industri = 5.00% 1.8 1.67 15.03%

Keempat 2006
2005 2006 Modifikasi
Arus Kas Bebas ($109.70) $7.30 $313.90
Sumber: Brigham, edisi 11 buku 2, hal 327

Peramalan Aktiva:
Laju pertumbuhan berbeda, untuk meramalkan kebutuhan aktiva, pada situasi dimana aktiva
diperkirakan tidak bertumbuh pada laju yang sama seperti penjualan, dapat digunakan :
- Regresi Linier
- Penyesuaian kelebihan kapasitas

3.5 Peramalan Keperluan Keuangan bila rasio-rasio berubah


Sejauh ini kita telah melihat bagaimana laporan keuangan dapat diramalkan dengan asumsi
bahwa tidak ada perubahan yang material dalam operasi dan sebagian besar pos akan naik
mengikuti penjualan, bagimana rasio yang didasarkan atas proyeksi laporan dihitung, dan
bagiaman ramalan awal dapat di modifikasi sehingga hasil yang diramalkan akan
memberikan kumpulan rasio yang lebih baik. Berdasarkan pendekatan ini, ada beberapa pos
yang dapat diubah dan hasil kombinasinya dapat diamati.
Memodikasi Piutang Usaha

2020 Management Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

12
http://www.mercubuana.ac.id
Kita juga dapat melihat dampak dari modifikasi masing-masing peramalan aset, seperti:
persediaan, putang, dan aset tetap
Berdasarkan Tabel DSO Allied diproyeksikan sebesar 40,15 hari dibandingkan rata-rata
industi sebesar 36 hari. Nilai 40.15 hari ini didasarkan atas penjualan sebesar $3.300 juta
dibagi 365 hati menjadi $9,04 juta. Jika Allied beroperasi pada rata-rata industri, maka
piutangnya berkurang sebesar:
Piutang pada 40,15 hari =40,15 ($9,04) = $363,0 juta
Piutang pada 36 hari =36 ($9,04) = $325,5 juta
Pengurangan piutang = Tambahan FCF 2016 = $ 37,5juta
Dengan demikian, piutang dapat dikurangi sebesar $37,5 juta jika manager Allied dapat
mencapai DSO rata-rata industri.
Memodikasi Persediaan
Persediaan dapat dianalisis dengan cara yang sama. Pertama, perhatikan bahwa perputaran
persediaan yang diramalkan Allied adalah 5,26 kali dibandingkan 10,9 kali untuk industri.
Dalam tabel, persediaan 2016 yang diramalkan Allied adalah $627 juta dibandingkan
penjualan $3300 juta penjualan. Berdasarkan informasi ini, kita dapat menghitung
persediaan Allied juka mampu mencapai perputaran persediaan sesuai dengan rata-rata
industri.
Persediaan pada perputaran persediaan yang diramalkan =$3.000/5,26 = $627 juta
Persediaan pada omzet rata-rata industri =$3.300/10,9 = $303 juta
Pengurangan persediaan=tambahan FCF 2016 = $324 juta
Alasan pentingnya peramalan :
1. Jika proyeksi hasil-hasil operasi tidak memuaskan, manajemen dapat “menyusunnya
kembali” dengan cara:
- Merumuskan kembali rencana-rencananya
- Menetapkan target yang lebih masuk akan untuk tahun mendatang
2. Mungkin saja dana yang diperlukan untuk memenuhi ramalan penjualan tidak dapat
diperoleh
3. Akan lebih baik jika diketahui sejak dini, sehingga tingkat operasi yang di
proyeksikan dapat diturunkan, daripada tiba-tiba kekurangan uang kas dan operasi
terpaksa harus berhenti secara mendadak.
4. Sekalipun dana yang diperlukan dapat disediakan, namun akan lebih baik jika
penyediaanya direncanakan jauh sebelumnya.

2020 Management Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

13
http://www.mercubuana.ac.id
Glossary
Additional
The amount of external capital (interest-bearing debt and preferred and common stock)
Funds Needed
needed to acquire the needed assets.
(AFN)
AFN Equation An equation that shows the relationship of external funds needed by a firm to its projected
increase in assets, the spontaneous increase in liabilities, and its increase in retained earnings.
Capital
The ratio of assets required per dollar of sales (A 0 */S 0 ).
Intensity Ratio
Corporate
Defines a firm’s lines of business and geographic areas of operation.
Scope
Corporate
Broad approaches developed for achieving a firm’s goals.
Strategies
Excess
Capacity Changes made to the existing asset forecast because the firm is not operating at full capacity.
Adjustments
Financial Plan The document that includes assumptions, projected financial statements, and projected ratios
and ties the entire planning process together.
Forecasted
Financial statements that project the company’s financial position and performance over a
Financial
period of years.
Statements
Mission
A condensed version of a firm’s strategic plan.
Statement
Operating Provides management with detailed implementation guidance based on the corporate strategy
Plan to help meet the corporate objectives.
Regression A statistical technique that fits a line to observed data points so that the resulting equation can
Analysis be used to forecast other data points.
Retention The proportion of net income that is reinvested in the firm and is calculated as 1 minus the
Ratio dividend payout ratio.
Spontaneousl Funds that arise out of normal business operations from its suppliers, employees, and the
y Generated government (such as accounts payable and accrued wages and taxes) that reduce the firm’s
Funds need for external financing.
Statement of
Corporate Sets forth specific goals to guide management.
Objectives
2020 Management Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

14
http://www.mercubuana.ac.id
Sustainable The maximum achievable growth rate without the firm having to raise external funds. In other
Growth Rate words, it is the growth rate at which the firm’s AFN equals zero.

Daftar Pustaka

Eugene F. Brigham., Joel F. Houston., Hsu Jun-Ming., Kong Yoon Kee., A.N.Bany-Arifin.
2014. Essentials of Financial Management. Third Editions. Cengage Learning.
Michael C. Ehrhardt., Eugene F. Brigham. 2013. Financial Management: Theory and
Practice. 13th Edition, South – Western Cengage Learning.
Ross, Stephen A.,Westerfield, Radolph W.,Jordan, Bradford D., Joseph Lim., Ruth Tan.
2016. Fundamentals of Corporate Finance second edition. Mc.Graw Hill

2020 Management Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning

15
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai