Anda di halaman 1dari 81

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MODUL AJAR TEKS ANEKDOT


KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

Satuan Pendidikan : SMA N 1 Sukoharjo


Kelas/Semester : Fase E/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Anekdot
Sub Materi Pokok : Menyajikan Komik Potongan Teks Anekdot
Alokasi Waktu : 4 X Pertemuan (4 X 45 menit)
Pertemuan Ke- : 2 (2 X 45 Menit)

A. Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Dasar


Fase E Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau
pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam
Menulis bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis
teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta
didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan
ekonomi kreatif. Peserta didik mampu menerbitk an hasil tulisan di
media cetak maupun digital.

B. Tujuan Pembelajaran/ Indikator Penilaian


Melalui model Problem Based Learning (PBL) dengan media canva dalam kegiatan
pembelajaran teks anekdot, peserta didik mampu membuat komik potongan yang dapat
dipublikasikan di media cetak ataupun media sosial secara tepat dengan bernalar kritis.

C. Nilai Karakter Profil Pelajar Pancasila Fase E yang Dikembangkan


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
Pelajar Pancasila mengimani dan mengamalkan nilai dan ajaran agama/kepercayaannya.
Hal ini diwujudkan dalam akhlak yang baik pada diri sendiri, sesama manusia, alam, dan
negara Indonesia (nasionalisme).

2. Berkebhinekaan global
Pelajar Pancasila mengenal dan mencintai budaya dan negaranya (nasionalisme),
menghargai budaya lain, serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi antar budaya.
Mereka juga melakukan refleksi terhadap pengalaman kebinekaannya, sehingga dapat
menyelaraskan perbedaan budaya untuk mewujudkan masyarakat inklusif, adil, dan
berkelanjutan.

3. Mandiri
Pelajar Pancasila memiliki pemahaman terhadap diri dan situasi yang dihadapi, serta
regulasi diri untuk mencapai tujuan dan meningkatkan kualitas hidupnya.
4. Bergotong royong
Pelajar Pancasila melakukan kolaborasi yang dibangun atas dasar kemanusiaan dan
kepedulian kepada bangsa dan negara, sehingga dapat berbagi kepada sesama.
5. Bernalar kritis
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis menganalisa dan mengevaluasi semua informasi
maupun gagasan yang diperoleh dengan baik. Mereka juga mampu mengevaluasi dan
merefleksi penalaran dan pemikirannya sendiri.
6. Kreatif
Pelajar Pancasila yang kreatif adalah pelajar yang bisa menghasilkan gagasan, karya, dan
tindakan yang orisinal. Mereka juga memiliki keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan.
*Sumber : https://guru.kemendikbud.go.id

D. Materi Pembelajaran
1. Langkah Membuat Komik Anekdot dengan aplikasi canva
2. Langkah Mengunggah Komik Anekdot di Media Sosial

E. Model dan MetodePembelajaran


1. Model : Problem Based Learning (PBL)
2. Metode : Tanya-jawab (diskusi), inkuiri, presentasi

F. Langkah-Langkah Pembelajaran

TAHAP
KEGIATAN PESERTA ALOKASI
PEMBE- KEGIATAN GURU
DIDIK WAKTU
LAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Persiapan/ 1) Guru menyapa peserta didik. 1) Peserta didik membalas 5 menit
Orientasi salam-sapa dari guru.

2) Guru mengajak peserta didik 2) Peserta didik bersama


untuk berdoa sebelum guru berdoa sebelum
memulai pelajaran. memulai pelajaran.
(Profil Pelajar Pancasila-
Beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia)
3) Guru memeriksa kehadiran 3) Peserta didik merespon
peserta didik. saat guru melaksanakan
presensi.
(4C-Communication)

4) Guru memberikan motivasi 4) Peserta didik menerima


belajar peserta didik motivasi belajar mengenai
mengenai filosofi gelas filosofi gelas kosong.
kosong dalam kehidupan. (4C-Communication)

Apersepsi 1) Guru mengajak peserta didik 1) Peserta didik mengenal 10 menit


dan mengenal dan mengambil dan mengambil pelajaran
Motivasi pelajaran dari maestro dari maestro Komik
Komik Indonesia, R.A. Indonesia, R.A. Kosasih.
Kosasih.

2) Guru menyampaikan akar 2) Peserta didik memahami


penjelasan dari guru
permasalahan mengenai
rendahnya kemampuan berkaitan dengan akar
peserta didik dalam permasalahan mengenai
menulis dan memahami rendahnya kemampuan
teks anekdot dengan solusi peserta didik dalam
terbaik. menulis dan memahami
teks anekdot dengan
solusi terbaik.

3) Guru menyampaikan solusi 3) Peserta didik memahami


penjelasan dari guru solusi
terbaik menggunakan
media Canva dan metode terbaik menggunakan
Problem Based Learning media Canva dan
(PBL). metode Problem Based
Learning (PBL).

4) Guru menyampaikan 4) Peserta didik memahami


permasalahan aktual yang penjelasan dari guru
berhubungan dengan solusi mengenai permasalahan
terbaik. aktual yang
berhubungan dengan
solusi terbaik.

5) Guru menyampaikan tujuan, 5) Peserta didik memahami


manfaat, dan aktvitas penjelasan dari guru
pembelajaran. mengenai tujuan,
manfaat, dan aktvitas
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Fase 1 1) Guru menginstruksikan 1) Peserta didik 5 menit
Orientasi kepada peserta didik agar melaksanakan instruksi
peserta membuka link Google Site dari guru untuk membuka
didik yang berisi materi langkah link Google Site (
kepada membuat komik anekdot dan https://sites.google.com/g
masalah langkah memublikasikan uru.sma.belajar.id/teksane
komik anekdot pada media kdot2-ibujuju/halaman-
sosial. Link sudah dibagikan muka )
minimal H-1 sebelum yang berisi materi langkah
pertemuan. membuat komik anekdot
(TPACK-Technology dan langkah
Knowledge) memublikasikan komik
anekdot pada media sosial.
Link sudah dibagikan
minimal H-1 sebelum
pertemuan.
(Profil Pelajar Pancasila-
Mandiri, Bernalar Kritis)

2) Guru melakukan konfirmasi 2) Peserta didik melakukan


ulang mengenai penguatan konfirmasi ulang
materi langkah membuat mengenai penguatan mate-
komik anekdot dengan ri langkah membuat
aplikasi canva dan langkah komik anekdot dengan
memublikasikan komik aplikasi canva dan
anekdot pada media sosial langkah memublikasikan
kepada peserta didik melalui komik anekdot pada
link google site sudah media sosial dari link
dibagikan minimal H-1 google site sudah
sebelum pertemuan. dibagikan minimal H-1
(TPACK-Technology sebelum pertemuan.
Knowledge) (Profil Pelajar Pancasila-
Bernalar Kritis)
(4C-Critical Thinking)

Fase 2 1) Guru mengelompokkan 1) Peserta didik 10 menit


Mengorga- peserta didik menjadi berkelompok menjadi
nisasikan sembilan kelompok secara sembilan kelompok
peserta heterogen yang terdiri atas secara heterogen yang
didik empat anggota. Guru terdiri atas empat
menamai kelompok dengan anggota. Peserta didik
nama-nama komik karya melaksanakan instruksi
R.A. Kosasih, diantaranya . guru dengan berkelompok
1) Sri Asih; 2) Ramayana; 3) sesuai dengan nama-nama
Sangkuriang; 4) Wayang komik karya R.A.
Purwo; 5) Cempaka; 6) Siti Kosasih, di antaranya . 1)
Gahara; 7) Mahabarata, 8) Sri Asih; 2) Ramayana; 3)
Rahwana; 9) Prabu Sangkuriang; 4) Wayang
Udrayana. Purwo; 5) Cempaka; 6)
Siti Gahara; 7)
Mahabarata, 8) Rahwana;
9) Prabu Udrayana.
(4C-Collaboration,
Creativity, Critical
Thinking)

2) Guru menginstruksikan siwa 2) Peserta didik


untuk membuat yel-yel melaksanakan instruksi
kelompok sebagai guru untuk membuat yel-
penyemangat kegiatan yel kelompok sebagai
pembelajaran. penyemangat kegiatan
pembelajaran.

3) Guru menginstruksikan 3) Peserta didik


kepada peserta didik untuk melaksanakan instruksi
mengambil gambar sampul guru untuk mengambil
komik sesuai dengan nama gambar sampul komik
kelompok. sesuai dengan nama
kelompok.
(4C-Collaboration,
Critical Thinking)

Fase 3 1) Guru memperkenalkan dan 1) Peserta didik 10 menit


Membim- menyampaikan langkah- memerhatikan penjelasan
bing langkah penerapan media dari guru mengenai
penyelidi- pembelajaran canva. Komik pengenalan dan langkah-
kan dibuat dengan menggunakan langkah penerapan media
individu aplikasi Canva. pembelajaran media
dan (TPACK-Technology Know- pembelajaran canva.
kelompok ledge) Komik akan dibuat
dengan menggunakan
aplikasi Canva.
(4C- Critical Thinking)

2) Guru mempersiapkan lembar 2) Peserta didik


kerja peserta didik yang melaksanakan instruksi
berisi proses pembuatan dari guru untuk lembar
komik anekdot. kerja peserta didik yang
berisi proses pembuatan
komik anekdot

(4C-Creativity, Critical
Thinking,
Communication)

Fase 4 1) Guru mengarahkan peserta 1) Peserta didik 30 menit


Mengem- didik untuk berdiskusi melaksanakan instruksi
bangkan dengan kelompok mengenai dari guru untuk berdiskusi
dan menya- komik anekdot yang akan dengan kelompok
jikan hasil dibuat. mengenai teks anekdot
karya yang akan dibuat.
(4C-Collaboration,
Critical Thinking)

2) Guru mengarahkan peserta 2) Peserta didik


didik untuk membuat komik melaksanakan arahan dari
anekdot pada lembar kerja guru untuk membuat
peserta didik yang sudah komik anekdot pada
dibagikan secara lembar kerja peserta didik
berkelompok. yang sudah dibagikan
secara berkelompok.
(4C-Creativity,
Collaboration, Critical
Thinking )

3) Guru membimbing peserta 3) Peserta didik membuat


didik untuk membuat hasil hasil salinan komik
salinan komik anekdot anekdot dengan
dengan menggunakan media menggunakan media
canva. canva.
(4C-Creativity,
Collaboration, Critical
Thinking )

Fase 5 1) Guru mengarahkan 1) Peserta didik dari 10 menit


Mengana- peserta didik mempresen- perwakilan kelompok
lisis dan tasikan hasil kerjanya. mempresentasikan hasil
kerjanya.
mengeva-
(4C-Communication,
luasi proses
Creativity, Critical
pemecahan
Thinking)
masalah
2) Peserta didik dari
2) Peserta didik dari
kelompok yang lainakan
kelompok yang lain akan
menanggapi dengan per-
menanggapi dengan per-
tanyaan maupun saran
tanyaan maupun saran
yang positif.
yang positif.
(4C-Communication,
Creativity, Critical
Thinking)

Kegiatan Penutup
Evaluasi 1) Guru bersama peserta didik 1) Peserta didik bersama 10 menit
dan rencana menyimpulkan materi. guru menyimpulkan
tindak materi.
lanjut (4C-Communication)
2) Guru bersama peserta didik 2) Peserta didik bersama
melaksanakan refleksi guru melaksanakan
pembelajaran yang meliputi refleksi pembelajaran
simpulan materi dan yang meliputi simpulan
mengevaluasi kegiatan materi dan mengevaluasi
belajar. kegiatan belajar.
(4C-Communication)

3) Guru menyampaikan kegia- 3) Peserta didik menyimak


tan pembelajaran pada informasi tentang kegiatan
pertemuan selanjutnya. pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya.
4) Guru memberikan latihan 4) Peserta didik mengerjakan
soal kepada peserta didik latihan soal sebagai
sebagai bentuk pengayaan bentuk pengayaan materi
materi. di rumah.
(4C- Creativity, Critical
Thinking)
G. Sumber Belajar, Bahan Pembelajaran, dan Media Pembelajaran
1. Sumber belajar
a. Buku
1) Aulia, Tri F., dkk. 2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia
untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbudristek.
2) Aulia, Tri F., dkk. 2021. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbudristek.
3) Kirana, C., dkk. 2021. Modul Belajar Praktis Bahasa Indonesia untuk SMA/SMK
Kelas X Semester 2. Klaten: Viva Pakarindo.
4) Kosasih, Engkos. 2018. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/ MA Kelas X.
Jakarta: Erlangga.
b. Internet
1) Platform Merdeka Belajar – Kemendikbud 2022.
Google site yang berisi penguatan materi teks anekdot.
Tautan:
https://sites.google.com/guru.sma.belajar.id/teksanekdot2-ibujuju/halaman-
muka
2) Kanal youtube mengenai video biografi “R.A. Kosasih”..
Tautan:
https://www.youtube.com/watch?v=b6J5rS3Nb4E

2. Bahan Pembelajaran
a. Komik karya R.A. Kosasih
b. Materi teks anekdot (situs web pada google site)
c. Materi teks anekdot (Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia
untuk SMA/SMK Kelas X)
d. Contoh teks anekdot (Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia
untuk SMA/SMK Kelas X)
e. LKPD (Lembar Kerja Peserta didik)

3. Media Pembelajaran
a. Media pembelajaran
Situs web pada google site yang berisi penguatan materi menulis teks anekdot.
Tautan:
https://sites.google.com/guru.sma.belajar.id/teksanekdot2-ibujuju/halaman-muka
b. Kanal youtube mengenai video biografi “R.A. Kosasih”.
Tautan:
https://www.youtube.com/watch?v=b6J5rS3Nb4E
c. Template canva yang berisi berbagai macam komik anekdot.
d. Liquid Crystal Display Proyektor (LCD)

H. Penilaian (Asesmen)
1. Penilaian Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Instrumen : Lembar observasi guru (Google formulir)

2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Materi : Menulis dan membuat komik anekdot
c. Instrumen : Tugas (Quizizz) dan rubrik penilaian hasil analisis

3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Materi : Membuat komik anekdot menggunakan aplikasi Canva
c. Instrumen : Tugas dan rubrik penilaian membuat komik anekdot

I. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang tujuan pembelajarannya
belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali test remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan
tanpa pengulangan tes tertulis.
2. Pengayaan
Peserta didik yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan TP dan
melebihi cakupan TP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan dengan cara
membuat konten video yang berisi rangkuman proses pembelajaran terkait TP teks
anekdot, lalu dibagikan di media sosial.

Mengetahui, Sukoharjo, Oktober 2022

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Sri Soewarsih, S.Pd., M.Pd. Jurit Yuliani, S.Pd.


2. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
(KURIKULUM MERDEKA BELAJAR)

A. Pendahuluan
1. Capaian Pembelajaran
Elemen Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan,
atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan
Menulis kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta
didik mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu mengalihwahanakan
satu teks ke teks lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta
didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun
digital.

2. Tujuan Pembelajaran
Melalui model Problem Based Learning (PBL) dengan media canva dalam kegiatan
pembelajaran teks anekdot, peserta didik mampu membuat komik potongan yang
dapat dipublikasikan di media cetak ataupun media sosial secara tepat dengan
bernalar kritis.

3. Peta Konsep
PETA KONSEP
4. Petunjuk Belajar
a. Eksplorasilah pengetahuan kalian dalam memahami dan mendalami materi teks
anekdot dari link google site yang sudah dibagikan oleh guru atau dari sumber
belajar manapun! Jangan lupa, selalu sertakan sumber atau referensi saat kalian
menyalin tempel materi dari buku maupun internet ya!
b. Lakukan pembagian tugas yang adil kepada seluruh anggota kalian dalam
kelompok!
c. Kembangkan daya imajinasi dan kreasi kalian dalam membuat komik anekdot!
d. Diskusikan dengan kelompok saat melakukan proses membuat komik anekdot!
e. Salin komik anekdot menggunakan aplikasi canva!
f. Presentasikan hasil dengan penuh percaya diri!

B. Penyajian Materi
Tautan hand-out:
https://drive.google.com/file/d/1mGFABOeQIJrkyCDdWJlWXjt826rDU6iJ/view?usp
=sharing

C. Rangkuman
Komik termasuk dalam seni gambar tidak bergerak. Komik berisi gambar dan
tulisan yang jika disusun akan membentuk jalinan cerita. Pada umumnya komik dibuat
di atas selembar kertas. Namun, saat ini seiring dengan perkembangan zaman dan
teknologi sudah banyak komik yang diunggah dalam bentuk digital, sehingga bisa
dibaca melalui komputer atau gawai.
Kata komik berasal dari Bahasa Yunani, yakni komikos yang bisa diartikan
sebagai bercanda atau bersukacita. Komik bisa dikaitkan dengan komedi, karena masih
memiliki keterkaitan. Walau memiliki hubungan dengan komedi, kini komik tidak
selalu membahas hal yang lucu. Komik merupakan kumpulan gambar atau lambang
yang memiliki urutan tertentu yang disusun untuk memberi informasi dan mencapai
kesan estetis dari pembaca.
Para pembuat komik atau yang biasa disebut komikus akan memanfaatkan
segala ruang yang ada untuk meletakkan gambar demi gambar secara berurutan,
sehingga membentuk alur cerita yang diinginkan. Komik terdiri atas gambar dan teks
atau tulisan, untuk itu perlu adanya kesesuaian antara gambar dengan teks, bahkan
ekspresi tokoh yang digambarkan, pilihan huruf yang jelas serta kesesuaian ukuran
huruf.
Terdapat beberapa jenis komik yang banyak beredar saat ini yaitu komik
kartun, komik potongan (comic strip), komik online, komik tahunan, dan buku
komik. Bukan sekadar memuat gambar dan tulisan, komik memiliki karakteristik
tersendiri, yakni bersifat proporsional, memuat percakapan, memuat unsur prolog,
monolog, dialog, dan epilog, memiliki karakter, dan menyelipkan unsur humor. Di
dalam komik terdapat beberapa elemen-elemen utama yang umumnya ditemukan
seperti panel gambar, parit (ruang kosong antar panel), balon kata/balon teks, serta
ilustrasi.
Langkah-langkah pembuatan komik
1. Menentukan cerita
Menentukan cerita merupakan tahap awal dalam membuat komik. Pada tahap ini
Sobat SMP harus menentukan tema komik, kerangka besar gagasan cerita,
dan setting (latar) cerita yang akan diangkat dalam karya komik. Latar cerita bisa
berupa kejadian di masa lampau, saat ini, atau di masa depan. Selain itu Sobat SMP
dapat menentukan latar tempat kejadian yang akan digambarkan.
2. Membuat jalan cerita (storyline)
Storyline pada dasarnya adalah membuat rancangan dalam bentuk tulisan tentang
apa saja yang akan komikus tuangkan dalam komik, baik itu teks maupun
ilustrasinya. Dalam bahasa lain, storyline juga berarti penataan adegan dalam panel-
panel (kotak gambar) namun masih dalam bentuk uraian tertulis.

3. Membuat karakter tokoh


Membuat karakter tokoh yang akan muncul dalam komik yang dikerjakan. Karakter
ini harus sesuai dengan deskripsi sifat yang diinginkan. Agar cerita dalam komik
menjadi hidup, akan lebih baik bila Sobat SMP menentukan karakter pada masing-
masing tokoh secara mendetail.

4. Membuat sketsa tata letak panel, ilustrasi, dan balon teks


Tahap ini merupakan visualisasi dengan sketsa berdasarkan jalan cerita yang sudah
dibuat. Deskripsi verbal panel pada tiap halaman divisualkan dengan sketsa hitam
putih lengkap dengan ilustrasi dan balon teks.

5. Membuat outline pada ilustrasi


Bagian ini merupakan tahapan pemberian tinta hitam dengan menggunakan drawing
pen, kuas ataupun media yang lain pada sketsa yang telah dibuat.

6. Mewarnai gambar
Tahap ini merupakan pewarnaan dengan teknik manual menggunakan cat poster,
cat air, cat minyak ataupun perangkat digital lain yang digunakan untuk membuat
gambar secara digital.

7. Membuat dan mengisi balon teks


Setelah semua panel tersusun dengan baik, maka dibuatlah balon teks beserta kata
-kata yang terdapat dalam balon teks tersebut.

Referensi:
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/seni-budaya-viii-modul-10/
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta/wp-
content/uploads/sites/24/2018/08/WORKSHOP-KOMIK-SEJARAH.pdf

D. Latihan
Berdiskuliah dengan kelompok kalian, lalu buat skenario naskah komik!

Tabel 2.5 Tabel skenario naskah komik


Judul :
Panel : Deskripsi gambar Dialog
1
2
3
4
E. Referensi/Daftar Pustaka
Internet:
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/11152-Full_Text.pdf (diakses 28/09/2022
pada 17:09 WIB.)
http://repository.unpas.ac.id/11480/5/BAB%20II.pdf (diakses 24/09/2022 pada 13:11
WIB.)
http://repositori.unsil.ac.id/4836/8/8.%20BAB%20II%20KAJIAN%20TEORETIS.p
df (diakses 28/09/2022 pada 18:49 WIB)
https://eprints.uny.ac.id/22739/1/SILVIA%20PINANGSARI.pdf (diakses
28/09/2022 pada 18:52 WIB)

Buku:
Aulia, Tri F., dkk. 2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk
SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbudristek.
Aulia, Tri F., dkk. 2021. Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbudristek.
3. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Jenjang/ Kelas/ Fase : SMA/ X/ E


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok/ Submateri Pokok : Teks Anekdot/ Menyajikan Komik Potongan
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran,
pandangan, arahan, atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif
dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi.
Peserta didik mampu menulis teks eksposisi
hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja.
Peserta didik mampu mengalihwahanakan satu
teks ke teks lainnya untuk tujuan ekonomi
kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil
tulisan di media cetak maupun digital.
(Elemen Menulis)
Tujuan Pembelajaran : Melalui Melalui model Problem Based Learning
(PBL) dengan media canva dalam kegiatan
pembelajaran teks anekdot, peserta didik mampu
membuat komik potongan yang dapat
dipublikasikan di media cetak ataupun media
sosial secara tepat dengan bernalar kritis.
1. Nama Media : a. Google site yang berisi materi langkah-
langkah menulis teks negosiasi.
b. Kanal youtube
c. Aplikasi quizziz untuk penilaian
d. Google form untuk melakukan penilaian
sikap.
e. Aplikasi canva untuk membuat komik
anekdot.
2. Bentuk Media : a. Google site yang berisi materi pengertian dan
jenis teks anekdot.
b. Kanal youtube berupa contoh video lawakan
tunggal.
c. Aplikasi quizizz untuk menyusun soal
pengetahuan.
d. Google form untuk melakukan penilaian
sikap.
e. Aplikasi canva untuk membuat komik
anekdot.
3. Bahan : a. Google site bisa dibuat dari akun guru
belajar.id
b. Kanal youtube bisa diakses melalui internet.
c. Aplikasi quizizz bisa diunduh dari internet dan
bergabung dengan akun belajar.id
d. Google form bisa diakses melalui internet dan
dengan akun belajar.id
e. Aplikasi canva yang diunduh dari internet.
4. Langkah-langkah a. Google site
Buat dari akun guru belajar.id, lalu isikan
materi pada situs yang tersedia.
b. Kanal youtube
Akses melalui internet, buat akun youtube,
lalu unggah video yang telah dipersiapkan.
c. Aplikasi quizziz
Unduh/akses aplikasi quiziz di komputer-
/gawai, masuk ke dalam menu, buat soal,
kemudian hasil kerja disimpan, dan tautan
bisa dibagikan.
d. Google form
Buat akun belajar.id, pilih google formulir,
buat isian identitas dan rubrik penilaian sikap,
bagikan tautan.
e. Aplikasi canva
Unduh aplikasi canva di komputer, masuk ke
dalam menu, buat gambar, kemudian hasil
kerja disimpan dan dicetak/dibagikan.
5. Cara Penggunaan a. Google site
Siswa mengakses link yang sudah dibagikan
oleh guru.
b. Kanal youtube
Siswa mengakses link yang sudah dibagikan
oleh guru.
c. Aplikasi quizziz
Siswa mengakses link yang sudah dibagikan
oleh guru.
d. Google form
Siswa mengakses link yang sudah dibagikan
oleh guru.
e. Aplikasi canva
Guru mencetak gambar komik anekdot yang
telah dibuat melalui aplikasi canva.

https://sites.google.com/guru.sma.belajar.id/teksanekdot2-ibujuju/halaman-muka
FASE X
FASE X

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

TEKS ANEKDOT (3)


FASE X - SMA N 1 SUKOHARJO

Kurikulum Merdeka Belajar Disusun oleh:


JURIT YULIANI, S.Pd.
FFAASSEEXX

Nama : Jurit Yuliani, S.Pd.


NIM : 2201640045
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Sukoharjo

LK 3.3.4 PENGEMBANGAN LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Satuan Pendidikan : SMA N 1 Sukoharjo
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : Fase X/ I
Materi/ Pokok Bahasan : Teks Anekdot/ Menyajikan Komik Potongan

A. Identitas Diri
Nama peserta didik : …………………………………………………..
Kelas : …………………………………………………..
Nomor absen : …………………………………………………..
Nama kelompok : …………………………………………………..

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui model Problem Based Learning (PBL) dengan media canva

dalam kegiatan pembelajaran teks anekdot, peserta didik mampu

membuat komik potongan yang dapat dipublikasikan di media cetak

ataupun media sosial secara tepat dengan bernalar kritis.

C. Petunjuk
1. Berdiskusilah secara berkelompok!
2.Lakukan langkah kegiatan sesuai dengan keterangan!
FFAASSEEXX

D. Langkah Kegiatan
1. Peserta didik menentukan cerita yang akan dituangkan dalam komik.
FFAASSEEXX

D. Langkah Kegiatan
2. Peserta didik mengubah cerita ke dalam naskah komik dengan melengkapi tabel
skenario naskah di bawah ini.
Tabel Skenario Naskah Komik
Judul

Panel Deskripsi Gambar Dialog

4
FFAASSEEXX

D. Langkah Kegiatan
3. Peserta didik membuat sketsa gambar.
FASE X
FASE X

D. Langkah Kegiatan
4. Peserta didik menuangkan sketsa gambar ke dalam aplikasi canva, lalu

hasil akan dikumpulkan pada link google drive melalui barcode di bawah

ini.
5. PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

A. Penilaian Sikap
1. Jurnal Sikap

Nama Catatan Perilaku


No Tanggal Butir Sikap Tindak Lanjut
Peserta Didik saat Pembelajaran
A B C D E

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

2. Indikator Penilaian Sikap


a. Butir Sikap A : Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia

Peserta didik memahami ajaran agama atau


Nilai : Religius kepercayaan serta menerapkan hal tersebut dalam
kehidupan sehari-hari
Perilaku yang diamati Melaksanakan kegiatan berdoa di awal dan akhir
pembelajaran
Kategori Indikator
Membudaya (M) Menawarkan diri memimpin pelaksanaan kegiatan berdoa
di awal dan akhir pembelajaran
Berkembang (B) Melaksanakan kegiatan berdoa di awal dan akhir
pembelajaran dengan tertib
Hanya melaksanakan kegiatan berdoa di awal
Mulai Berkembang (MBK) pembelajaran
Memerlukan Bimbingan Tidak melaksanakan kegiatan berdoa di awal dan akhir
(MB) pembelajaran

b. Butir Sikap B : Mandiri

Memiliki pemahaman terhadap diri dan situasi yang


Nilai : Percaya diri dihadapi, serta regulasi diri untuk mencapai tujuan dan
meningkatkan kualitas hidupnya.
Perilaku yang diamati Berani mencoba dan adaptif menghadapi situasi baru serta
bertahan mengerjakan tugas-tugas yang disepakati hingga
tuntas.
Kategori Indikator
Membudaya (M) Berinisiatif untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara
mandiri dalam waktu yang telah disepakati.
Berkembang (B) Mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan
bimbingan dalam waktu yang telah disepakati.

Mulai Berkembang (MBK) Mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dengan


bimbingan namun tidak sesuai waktu yang telah
disepakati.
Memerlukan Bimbingan Tidak dapat mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri
(MB) jika tidak dibimbing sesuai waktu yang telah disepakati.
c. Butir Sikap C : Bernalar Kritis

Nilai : Memperoleh dan memiliki rasa keingintahuan, mengajukan pertanyaan yang


memproses informasi dan relevan, mengidentifikasi dan mengklarifikasi gagasan dan
gagasan informasi yang diperoleh, serta mengolah informasi
tersebut.
Mengolah informasi yang diperoleh untuk mendapatkan
Perilaku yang diamati
informasi yang lebih luas.
Kategori Indikator
Mencari informasi faktual tentang beragam topik dan
Membudaya (M)
mendiskusikannya secara formal maupun informal.
Mencari informasi faktual tentang beragam topik dan
Berkembang (B)
mendiskusikannya hanya secara informal.
Mencari informasi faktual tentang beragam topik dan
Mulai Berkembang (MBK)
mendiskusikan hanya topik-topik tertentu.
Memerlukan Bimbingan Mencari informasi faktual tentang beragam topik tanpa
(MB) diolah lebih lanjut

d. Butir Sikap D : Berkebinekaan Global

Nilai : Berbudaya, Berkearifan Peserta didik mempertahankan budaya bangsa dan


lokal identitasnya, serta berpikir terbuka ketika berinteraksi
dengan orang yang berbeda budaya
Perilaku yang diamati Mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam
menyelesaikan tugas pembelajaran
Kategori Indikator

Membudaya (M) Memiliki inisiatif mengintegrasikan nilai-nilai kearifan


lokal di daerahnya dalam menyelesaikan tugas
pembelajaran
Berkembang (B) Mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal di daerahnya
dalam menyelesaikan tugas pembelajaran sesuai hasil
eksplorasi pengalaman
Mulai Berkembang (MBK) Mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal di daerahnya
dalam menyelesaikan tugas pembelajaran jika diminta
guru
Memerlukan Bimbingan Belum memiliki inisiatif mengintegrasikan nilai-nilai
(MB) kearifan lokal di daerahnya dalam menyelesaikan tugas
pembelajaran
e. Butir Sikap E : Kreatif

Nilai : mampu mengubah dan Peserta didik mampu memodifikasi dan menghasilkan
menghasilkan karya orisinal sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan
berdampak.
Perilaku yang diamati Menggunakan gagasan orisinal untuk menghasilkan karya
terbaik
Kategori Indikator
Membudaya (M) Menggunakan gagasan orisinal untuk menghasilkan karya
terbaik dan inovatif
Berkembang (B) Menggunakan gagasan orisinal berdasarkan hasil
eksplorasi untuk menghasilkan karya terbaik
Mulai Berkembang (MBK) Meniru gagasan orang lain dan memodifikasinya untuk
menghasilkan karya
Memerlukan Bimbingan Meniru gagasan orang lain untuk menghasilkan karya
(MB) tanpa memodifikasinya

3. Penilaian Diri
No Aspek Perilaku saat Pembelajaran Dilakukan
Ya Tidak
1. Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
2. Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
3. Mengungkapkan pendapat dengan percaya diri
4. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
5. Menyerahkan tugas tepat waktu
6. Senang mengajak teman untuk bekerja sama
7. Berperan aktif dalam kelompok
8. Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
9. Selalu membuat catatan hal-hal yang dianggap penting
10. Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran
dengan baik

4. Penilaian Antarteman
No Aspek Perilaku saat Pembelajaran Dilakukan
Ya Tidak
1. Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
2. Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
3. Mengungkapkan pendapat dengan percaya diri
4. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
5. Menyerahkan tugas tepat waktu
6. Senang mengajak teman untuk bekerja sama
7. Berperan aktif dalam kelompok
8. Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
9. Selalu membuat catatan hal-hal yang dianggap penting
10. Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran
dengan baik

Keterangan:
a. Penilaian antarteman digunakan untuk mencocokan persepsi diri siswa dengan
persepsi temannya serta kenyataan yang ada.
b. Hasil penilaian antarteman digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan
bimbingan dan motivasi lebih lanjut.

B. Penilaian Pengetahuan
1. Format Penyusunan Penilaian (Soal)
Pengembangan soal evaluasi yang mengadaptasi Higher Order Thinking Skills
(HOTS), serta memperhatikan level kognitif (C4, C5, C6) dan dimensi pengetahuan
(konseptual, prosedural dan metakognitif).

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran,
pandangan, arahan, atau pesan tertulis untuk berbagai
tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks
informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu
menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks
fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu
mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk
tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik mampu
menerbitkan hasil tulisan di media cetak maupun digital.

Tujuan Materi Level Dimensi


Item Soal HOTS
Pembelajaran Pokok Kognitif Pengetahuan
Melalui model Teks Bentuk Soal : Pilihan Ganda C4 Prosedural
Problem Based Anekdot 1. Perhatikan teks anekdot yang
Learning (PBL) berupa teks monolog di
dengan media bawah ini!
canva dalam Di masa pandemi COVID-
kegiatan 19 ini sekarang itu menurut saya
pembelajaran banyak sekali manusia yang tidak
teks anekdot, peduli satu sama lain. Bisa
peserta didik dikatakan egois. Bagaimana
mampu tidak? Dengan adanya pandemi,
membuat komik malah membuat banyak arang aji
potongan yang mumpung. Banyak yang
dapat berjualan masker dengan harga
dipublikasikan mahal. Hand sanitizer dengan
di media cetak harga mahal. Ya karena banyak
ataupun media yang membutuhkan jadi
sosial secara dimahalin gitu.
tepat dengan Dulu saya sering beli hand
bernalar kritis. sanitizer harganya cuma
Rp13.000,00. Pas saya beli di
zaman pandemi sudah jadi
Rp50.000,00. Ya saya tetep beli
karena peduli kesehatan. Tapi
akhirnya jadi tidak peduli
pertemanan. Karena banyak
teman yang minta membuat kita
jadi kesal, saya sudah membeli
dengan harga mahal demi
kesehatan kita tapi malah selalu
diminta orang lain yang kurang
peduli kesehatan sendiri.
Bahkan waktu itu pernah
saya baca berita. Di berita itu ada
yang jual masker harganya Rp30
juta. Beneran Cuma masker
biasa. Bukan yang bermerek
mewah. Efeknya ya biasa aja itu.
Bukan ketika pakai masker 30
juta lalu tidak mencium bau-bau
kemiskinan. Atau ketika pakai
masker 30 juta lalu didekati dan
dianya, “Mas, berapa harga
outfit-nya?”

Dikutip dengan pengubahan: "Stand Up


Comedy Fajar Nugra: Masker Mahal karena
Corona, Jadi Ga Bisa Cium Bau
Kemiskinan? -
SUPER", https://www.youtube.com/watch?v
zIHgp2vmS. co, diakses 15 Juni 2022

Tema yang diangkat dalam


teks tersebut adalah ….
a. Proses penanganan
pandemi
b. Dampak pandemi di
masyarakat
c. Kondisi ekonomi di masa
pandemi
d. Perubahan pekerjaan di
masa pandemi
e. Perubahan kesehatan di
masa pandemi
Jawaban: b
Melalui model Pesan yang Bentuk Soal : Pilihan Ganda C6 Prosedural
Problem Based terkandung 2. Perhatikan ilustrasi komik
Learning
berikut!
(PBL) dengan dalam
media Puzco anekdot
(Puzzle Comic)
dan aplikasi
Quizizz dalam
kegiatan
pembelajaran
teks anekdot,
peserta didik
mampu Mar: "Harusnya mereka taat
mengidentifika prokes dan mengurangi aktivitas
si pesan pada di luar, Ndul!"
teks anekdot Ndul: "Semua sudah Abai dan
yang cuek pada prokes nih, Mar!"
mengandung Mar: "Lalu apa guna kemarin ada
pembatasan dan pemetaan
kritik sosial
aktivitas kalau semua tetap cuek
dengan gini?"
bernalar Ndul: "Kalau aku sih bisa main
kritis. game sepuasku."
Mar: "Akhirnya ya terserah kita
sendiri titik kalau ingin pandemi
segera berakhir ya harusnya kita
tetap disiplin prokes."
Ndul: "Ya memang harusnya
begitu Mar."

Komik tersebut memuat kritik


tentang .....
a. Pelaksanaan vaksinasi
b. Cara memakai masker yang
benar.
c. Pelaksanaan pembatasan
wilayah
d. Cara masyarakat menghadapi
kemacetan
e. Sikap masyarakat yang abai
pada pandemi.

Jawaban: e
Melalui model Komik C6 Prosedural
Problem Based anekdot
Learning Bentuk Soal : Pilihan Ganda
(PBL) dengan 3. Perhatikan ilustrasi komik
media Puzco berikut!
(Puzzle Comic)
dan aplikasi
Quizizz dalam
kegiatan
pembelajaran
teks anekdot,
peserta didik
mampu
mengidentifika
si pesan pada
teks anekdot
yang Mar: "Harusnya mereka taat
mengandung prokes dan mengurangi aktivitas
kritik sosial di luar, Ndul!"
dengan Ndul: "Semua sudah Abai dan
bernalar cuek pada prokes nih, Mar!"
kritis. Mar: "Lalu apa guna kemarin ada
pembatasan dan pemetaan
aktivitas kalau semua tetap cuek
gini?"
Ndul: "Kalau aku sih bisa main
game sepuasku."
Mar: "Akhirnya ya terserah kita
sendiri titik kalau ingin pandemi
segera berakhir ya harusnya kita
tetap disiplin prokes."
Ndul: "Ya memang harusnya
begitu Mar."

Informasi yang tepat


berdasarkan komik tersebut
adalah ..........
a. Ada banyak kerumunan di
berbagai tempat.
b. Bencana covid 19 tidak
berakhir.
c. Masyarakat mematuhi
aturan psbb dengan tertib.
d. Covid 19 segera hilang
jika disiplin dan jaga
jarak.
e. Masyarakat
menghabiskan waktu
PSBB dengan rekreasi.

Jawaban: d
4. Format Kisi-Kisi Penulisan Soal

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenis sekolah : Sekolah Menengah Atas (SMA)


Jumlah soal : 3 Soal
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Bentuk soal/tes : Pilihan ganda
Penyusun : Jurit Yuliani, S.Pd.
Alokasi waktu : 2 X 45 menit

Kisi-Kisi Penulisan Soal


Capaian Tujuan Materi Indikator Level Bentuk Nomor
No.
Pembelajaran Pembelajaran Pokok Soal Soal Soal
1 2 3 4 5 6 6 7
1. Peserta didik Melalui model Teks Disajikan C4 PG 1
mampu Problem Anekdo sebuah teks
mengevaluasi Based t anekdot yang
berupa teks
informasi berupa Learning
monolog,
gagasan,pikiran, (PBL) dengan siswa diminta
pandangan, media Puzco menentukan
arahan atau pesan (Puzzle tema yang
dari berbagai Comic) dan diangkat
jenis teks, aplikasi dalam teks
misalnya Quizizz dalam monolog
tersebut.
deskripsi, kegiatan
laporan, narasi, pembelajaran
rekon, eksplanasi, teks anekdot,
eksposisi dan peserta didik
diskusi, dari teks mampu
visual dan mengidentifik
audiovisual untuk asi pesan pada
menemukan teks anekdot
makna yang yang
tersurat dan mengandung
tersirat. Peserta kritik sosial
didik dengan
menginterpretasi bernalar
informasi untuk kritis.
mengungkapkan
gagasan dan
perasaan simpati, Melalui model Kritik Disajikan C6 PG 2
peduli, empati Problem dalam
ilustrasi
dan/atau pendapat Based anekdot komik
pro/kontra dari Learning
anekdot,
teks visual dan (PBL) dengan
siswa dapat
audiovisual media Puzco
secara kreatif. (Puzzle menentukan
Peserta didik Comic) dan kritik yang
menggunakan aplikasi termuat
sumber lain untuk Quizizz dalam dalam
menilai akurasi kegiatan Komik
dan kualitas data pembelajaran tersebut.
serta teks anekdot,
membandingkan peserta didik
isi teks. mampu
mengidentifik
asi pesan pada
teks anekdot
yang
mengandung
kritik sosial
dengan
bernalar
kritis.

Melalui model Informa Disajikan C6 PG 3


Problem si
ilustrai komik
Based dalam
anekdot,
Learning komik
(PBL) dengan anekdot siswa dapat
media Puzco menemukan
(Puzzle informasi
Comic) dan yang termuat
aplikasi dalam
Quizizz dalam komik
kegiatan
tersebut.
pembelajaran
teks anekdot,
peserta didik
mampu
mengidentifik
asi pesan pada
teks anekdot
yang
mengandung
kritik sosial
dengan
bernalar
kritis.

KARTU SOAL NOMOR 1 (PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indoesia


Kelas/ Semester : Fase E/ 1
Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks, misalnya deskripsi,
laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual
Capaian Pembelajaran dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.
Peserta didik menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati, peduli, empati dan/atau pendapat pro/kontra dari
teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta didik menggunakan
sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan
isi teks.

Materi Lawakan tunggal/ teks anekdot yang berupa teks monolog


Disajikan sebuah teks anekdot yang berupa teks monolog, siswa diminta
Indikator Soal
menentukan tema yang diangkat dalam teks monolog tersebut.

Level Kognitif C4
Soal
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
1. Perhatikan teks anekdot yang berupa teks monolog di bawah ini!
Di masa pandemi COVID-19 ini sekarang itu menurut saya banyak sekali manusia yang tidak
peduli satu sama lain. Bisa dikatakan egois. Bagaimana tidak? Dengan adanya pandemi, malah
membuat banyak arang aji mumpung. Banyak yang berjualan masker dengan harga mahal. Hand
sanitizer dengan harga mahal. Ya karena banyak yang membutuhkan jadi dimahalin gitu.
Dulu saya sering beli hand sanitizer harganya cuma Rp13.000,00. Pas saya beli di zaman
pandemi sudah jadi Rp50.000,00. Ya saya tetep beli karena peduli kesehatan. Tapi akhirnya jadi
tidak peduli pertemanan. Karena banyak teman yang minta membuat kita jadi kesal, saya sudah
membeli dengan harga mahal demi kesehatan kita tapi malah selalu diminta orang lain yang kurang
peduli kesehatan sendiri.
Bahkan waktu itu pernah saya baca berita. Di berita itu ada yang jual masker harganya Rp30
juta. Beneran Cuma masker biasa. Bukan yang bermerek mewah. Efeknya ya biasa aja itu. Bukan
ketika pakai masker 30 juta lalu tidak mencium bau-bau kemiskinan. Atau ketika pakai masker 30
juta lalu didekati dan dianya, “Mas, berapa harga outfit-nya?”

Dikutip dengan pengubahan: "Stand Up Comedy Fajar Nugra: Masker Mahal karena Corona, Jadi Ga Bisa Cium Bau
Kemiskinan? - SUPER", https://www.youtube.com/watch?vzIHgp2vmS. co, diakses 15 Juni 2022
Tema yang diangkat dalam teks monolog tersebutadalah ….
a. Proses penanganan pandemi
b. Dampak pandemi di masyarakat
c. Kondisi ekonomi di masa pandemi
d. Perubahan pekerjaan di masa pandemi
e. Perubahan kesehatan di masa pandemi

KARTU SOAL NOMOR 2 (PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indoesia


Kelas/ Semester : Fase E/ 1
Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks, misalnya deskripsi,
laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual
Capaian Pembelajaran dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.
Peserta didik menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati, peduli, empati dan/atau pendapat pro/kontra dari
teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta didik menggunakan
sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan
isi teks.

Materi Kritik dalam anekdot

Indikator Soal Disajikan ilustrasi komik anekdot, siswa dapat menentukan kritik yang
termuat dalam
Komik tersebut.

Level Kognitif C6
Soal
2. Perhatikan ilustrasi komik berikut!

Mar: "Harusnya mereka taat prokes dan mengurangi aktivitas di luar, Ndul!"
Ndul: "Semua sudah Abai dan cuek pada prokes nih, Mar!"
Mar: "Lalu apa guna kemarin ada pembatasan dan pemetaan aktivitas kalau semua tetap cuek
gini?"
Ndul: "Kalau aku sih bisa main game sepuasku."
Mar: "Akhirnya ya terserah kita sendiri titik kalau ingin pandemi segera berakhir ya harusnya kita
tetap disiplin prokes."
Ndul: "Ya memang harusnya begitu Mar."

Komik tersebut memuat kritik tentang .....


a. Pelaksanaan vaksinasi
b. Cara memakai masker yang benar.
c. Pelaksanaan pembatasan wilayah
d. Cara masyarakat menghadapi kemacetan
e. Sikap masyarakat yang abai pada pandemi.

KARTU SOAL NOMOR 3 (PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indoesia


Kelas/ Semester : Fase E/ 1
Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan,pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks, misalnya deskripsi,
laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual
Capaian Pembelajaran dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.
Peserta didik menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan
dan perasaan simpati, peduli, empati dan/atau pendapat pro/kontra dari
teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta didik menggunakan
sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan
isi teks.

Materi Informasi dalam anekdot

Indikator Soal Disajikan ilustrai komik anekdot, siswa dapat menemukan informasi yang
termuat dalam
komik tersebut.

Level Kognitif C6
Soal

3. Perhatikan ilustrasi komik berikut!


Mar: "Harusnya mereka taat prokes dan mengurangi aktivitas di luar, Ndul!"
Ndul: "Semua sudah Abai dan cuek pada prokes nih, Mar!"
Mar: "Lalu apa guna kemarin ada pembatasan dan pemetaan aktivitas kalau semua tetap cuek
gini?"
Ndul: "Kalau aku sih bisa main game sepuasku."
Mar: "Akhirnya ya terserah kita sendiri titik kalau ingin pandemi segera berakhir ya harusnya kita
tetap disiplin prokes."
Ndul: "Ya memang harusnya begitu Mar."

Informasi yang tepat berdasarkan komik tersebut adalah ..........


a. Ada banyak kerumunan di berbagai tempat.
b. Bencana covid 19 tidak berakhir.
c. Masyarakat mematuhi aturan psbb dengan tertib.
d. Covid 19 segera hilang jika disiplin dan jaga jarak.
e. Masyarakat menghabiskan waktu PSBB dengan rekreasi.

Nomor Soal Kunci/Kriteria Jawaban Skor


1 B 10
2 E 10
3 D 10
C. Penilaian Keterampilan
Melalui model Problem Based Learning (PBL) dengan media canva dalam kegiatan
pembelajaran teks anekdot, peserta didik mampu membuat komik potongan yang dapat
dipublikasikan di media cetak ataupun media sosial secara tepat dengan bernalar kritis.

Instrumen Soal :

1. Peserta didik menentukan cerita yang akan dituangkan dalam komik.


2. Peserta didik mengubah cerita ke dalam naskah komik dengan melengkapi tabel
skenario naskah di bawah ini.
3. Peserta didik membuat sketsa gambar.
4. Peserta didik menuangkan sketsa gambar ke dalam aplikasi canva, lalu hasil akan
dikumpulkan pada link google drive melalui barcode di bawah ini.

Rubrik Penilaian Keterampilan (Produk)


Pebelajaran

penutup
Tujuan
1 2 3 4

MENYAJIKAN
KOMIK POTONGAN
Oleh: Jurit Yuliani, S.Pd. (Ibu Juju)

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pebelajaran

penutup
Tujuan
1 2 3 4
SAPA
DOA
PRESENSI Oleh: Jurit Yuliani, S.Pd. (Ibu Juju)

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


MANFAAT PEMBELAJARAN

Tentang kami
Identifikasi
Pebelajaran

Pengertian

penutup
Tujuan

1 KEHIDUPAN SEHARI-HARI 2 3 4
Mengungkapkan kebenaran secara umum
Mendeskripsikan fitur dari karakter sedemikian rupa
Memberi pemahaman yang baik tentang karakter.
Membuat orang tertawa atau menghibur.

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


TUJUAN PEMBELAJARAN

Tentang kami
Identifikasi
Pebelajaran

Pengertian

penutup
Tujuan

1 Melalui model Problem Based Learning (PBL) 2 3 4


dengan media canva dalam kegiatan pembelajaran
teks anekdot, peserta didik mampu membuat komik
potongan yang dapat dipublikasikan di media cetak
ataupun media sosial secara tepat dengan bernalar
kritis.

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


MEKANISME PEMBELAJARAN

Tentang kami
Identifikasi
Pebelajaran

Pengertian

penutup
-PEMBUKA (APERSEPSI, MOTIVASI)
Tujuan

1 -INTI (FASE 1-5) 2 3 4


-PENUTUP (REFLEKSI DAN PENILAIAN)

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


AKAR PERMASALAHAN

Tentang kami
Identifikasi
Pebelajaran

Pengertian

penutup
Tujuan

1 2 3 4
-Motivasi menulis rendah
-Media pembelajaran kurang menarik

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


FILOSOFI GELAS KOSONG

Pebelajaran

penutup
Tujuan
1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


FILOSOFI GELAS KOSONG

Mengosongkan gelas memberi hikmah


pembelajaran kepada kita. Bahwa ketika

Pebelajaran
menuntut ilmu, maka kosongkan dulu

penutup
Tujuan
pikiran Anda, dan tempatkan diri Anda
sebagai orang yang siap belajar. Karena
1 2 3 4
hanya dengan menjadi gelas kosong maka
pengetahuan, informasi baru atau
keterampilan baru akan mudah kita serap.

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


FILOSOFI GELAS KOSONG

Tahukah Gelas penuh? apa jadinya ketika


dimasukkan Air? pasti akan tumpah!
mengapa? karena GELASNYA PENUH!

Pebelajaran
Begitu juga dengan kita, sering kita

penutup
Tujuan
merasa paling BISA, merasa lebih baik,
sehingga saat mendengarkan ilmu baru itu
1 2 3 4
tidak masuk pada pikiran dan hati kita.
maka jadilah GELAS KOSONG! Selalu
mengkosongkan hati untuk menerima
ilmu baru. Selamat BELAJAR...

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


MENGENAL MAESTRO KOMIK INDONESIA

R.A. KOSASIH: BAPAK KOMIK INDONESIA


https://www.youtube.com/watch?v=b6J5r

Pebelajaran

penutup
S3Nb4E

Tujuan
1 2 3 4

R.A. KOSASIH: BAPAK KOMIK INDONESIA

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pertanyaan
pemantik :

Pebelajaran

penutup
Tujuan
1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pebelajaran

penutup
Tujuan

Fase 1

1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Langkah Membuat Komik Potongan

1. Tentukan cerita

Tentukanlah cerita yang akan kalian


Pebelajaran

tuangkan dalam komik tersebut.

penutup
Tujuan

Fase 1

12 Pada kegiatan sebelumnya kalian sudah 3 4


membuat teks anekdot.
Kalian dapat menggunakan cerita
tersebut sebagai sumber cerita
komikmu.

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Langkah Membuat Komik Potongan

1. Tentukan cerita

Contoh: Penggunaan Masker untuk Semua


Pebelajaran

Pada suatu hari, seorang ibu dan

penutup
Tujuan

Fase 1

12 anaknya yang masih kecil pergi berbelanja 3 4


ke toko buku untuk membeli perlengkapan
prakarya. Tiba-tiba, sang anak melihat
petugas razia masker. Semua pengunjung
pasar harus menggunakan masker karena
sedang terjadi persebaran virus yang
berbahaya.
BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO
Pada saat itu, sang ibu sudah
memakai masker, tetapi sang anak tidak. Ia
berpikir bahwa masker hanya wajib
digunakan oleh orang dewasa. Namun,
sang anak menimpali, “Memangnya virus
Pebelajaran

penutup
Fase 1
Tujuan

tidak menyerang anak kecil?”


12 Sang ibu pun mencari cara agar 3 4
anaknya tidak dirazia. Saat melihat isi tas
belanjaan mereka, sang ibu pun mendapat
ide untuk menggunakan selotip sebagai
masker untuk anaknya. Ia berpikir bahwa
itu adalah ide yang solutip.
BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO
Ketika mereka bertemu petugas razia,
petugas razia kaget dan menegur ibu
tersebut. Petugas menyampaikan bahwa
masker wajib dipakai oleh orang dewasa
maupun anak-anak.
Pebelajaran

penutup
Tujuan

Fase 1

12 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Langkah Membuat Komik Potongan

2. Ubahlah cerita

Ubahlah cerita yang kalian miliki ke


Pebelajaran

dalam naskah komik. Karena panel

penutup
Fase 1
Tujuan

12 yang akan kita gunakan terbatas, kalian 3 4


harus memilih adeganadegan inti dalam
cerita tersebut.
Berikut ini merupakan format skenario
naskah komik yang diambil dari contoh
cerita di atas.

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Langkah Membuat Komik Potongan

2. Ubahlah cerita

Ubahlah cerita yang kalian miliki ke


Pebelajaran

dalam naskah komik. Karena panel

penutup
Tujuan

Fase 1

12 yang akan kita gunakan terbatas, kalian 3 4


harus memilih adeganadegan inti dalam
cerita tersebut.
Berikut ini merupakan format skenario
naskah komik yang diambil dari contoh
cerita di atas.

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Judul Masker Solutip
Panel Deskripsi Gambar Dialog
1 Gambar seorang ibu dan anak membawa Ibu: Wah, ada apa ya
tas belanja berisi alat tulis. Tas belanja ini? Anak: Itu razia
bertuliskan nama toko alat tulis. Sang masker, Mih!
anak menunjuk beberapa polisi yang
Pebelajaran

terlihat dari kejauhan.

penutup
Tujuan

Fase 1

2 Gambar seorang ibu dan anaknya sedang Ibu: Walah, anak kecil
12 berbincang. Tampak polisi di kejauhan. gak usah pakai masker.
Gak apa-apa. Anak: Ih, 3 4
mamih kok gitu. Anak-
anak juga bisa kena
virus. Ibu: Ya udah
tenang. Mamih kan
wong solutip.

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Judul Masker Solutip
Panel Deskripsi Gambar Dialog
3 Gambar ibu, anak, dan polisi. Sang anak Polisi: Aduh, masker ibu
yang sebagian mulut dan hidungnya ini sudah bagus, tapi
ditutup pakai selotip. Polisi menegur sang kok anaknya pakai
ibu selotip? Ibu: Yang
Pebelajaran

penting kan menutupi

penutup
Fase 1

selotip, Pak. Anak:


Tujuan

12 4 Gambar ibu, anak, dan polisi. Anak sudah


Solutip apanya?
Polisi: selotip bukan 3 4
memakai masker. solusi. Pakai masker
baru solutip.

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pebelajaran

penutup
Tujuan

Fase 1

12 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Langkah Membuat Komik Potongan

3. Buatlah Sketsa

Buatlah sketsa gambar. Kalian dapat


Pebelajaran

menggambar sendiri komik yang kalian

penutup
Tujuan

Fase 1

12 buat. Kalian juga dapat menggunakan 3 4


foto-foto yang gerakannya disesuaikan
dengan rencana naskah yang dibuat.

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Langkah Membuat Komik Potongan

4. Salin ke Canva

Setelah yakin dengan sketsa yang sudah


Pebelajaran

dibuat, kalian dapat menyalin ke dalam

penutup
Tujuan

Fase 1

1 2 aplikasi canva menjadi komik yang utuh. 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pembagian Kelompok
1 2 3

4 5 6
Pebelajaran

penutup
Tujuan

Fase 2

1 2 3 7 8 9
4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pembagian Kelompok
1. Sri Asih
KETUA KELOMPOK:
Pebelajaran

2. Ramayana

penutup
Tujuan

Fase 2

1 2 3
KETUA KELOMPOK:
4
3. Sangkuriang
KETUA KELOMPOK:

4. Wayang Purwo
KETUA KELOMPOK:

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pembagian Kelompok
5. Cempaka
KETUA KELOMPOK:

6. Siti Gahara
KETUA KELOMPOK:
Pebelajaran

penutup
Tujuan

Fase 2

1 2 3 7. Mahabarata
KETUA KELOMPOK:
4
8. Rahwana
KETUA KELOMPOK:

9. Prabu Udrayana
KETUA KELOMPOK:
BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO
Pembagian Kelompok
1. Sri Asih
KETUA KELOMPOK:
Pebelajaran

penutup
Tujuan

Fase 2

1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pembagian Kelompok
2. Ramayana
KETUA KELOMPOK:
Pebelajaran

penutup
Tujuan

Fase 2

1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pembagian Kelompok
3. Sangkuriang
KETUA KELOMPOK:
Pebelajaran

penutup
Tujuan

Fase 2

1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pembagian Kelompok
4. Wayang Purwo
KETUA KELOMPOK:
Pebelajaran

penutup
Tujuan

Fase 2

1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pembagian Kelompok
5. Cempaka
KETUA KELOMPOK:
Pebelajaran

penutup
Tujuan

Fase 2

1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pembagian Kelompok
6. Siti Gahara
KETUA KELOMPOK:

:
Pebelajaran

penutup
Tujuan

Fase 2

1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pembagian Kelompok
7. Mahabarata
KETUA KELOMPOK:
Pebelajaran

penutup
Tujuan

Fase 2

1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pembagian Kelompok
8. Rahwana
KETUA KELOMPOK:
Pebelajaran

penutup
Tujuan

Fase 2

1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pembagian Kelompok
9. Prabu Udrayana
KETUA KELOMPOK:
Pebelajaran

penutup
Tujuan

Fase 2

1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pebelajaran

penutup
Tujuan

1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


-PEMBUATAN KOMIK
Pemelajaran

-PRESENTASI
Penutup
Tujuan

1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


-PENILAIAN PENGETAHUAN
Pemelajaran

QUIZIZZ
Penutup
Tujuan

1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


-PENILAIAN SIKAP
Pemelajaran

G-FORM
Penutup
Tujuan

1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


-PENILAIAN KETERAMPILAN
Pemelajaran

Penutup
Tujuan

1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


ALHAMDULILLAH …
Selamat, anak-anak telah selesai mempelajari
materi MENYAJIKAN KOMIK ANEKDOT

Melalui model Problem Based Learning (PBL)


Pemelajaran

dengan media canva dalam kegiatan


Penutup
Tujuan

pembelajaran teks anekdot, peserta didik


1 2 3 4 mampu membuat komik potongan yang dapat
dipublikasikan di media cetak ataupun media
sosial secara tepat dengan bernalar kritis.

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


-MATERI MINGGU DEPAN
(MENAMPILKAN LAWAKAN
TUNGGAL SECARA SANTUN)
Pemelajaran

Penutup
Tujuan

1 2 3 4
-DOA

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


Pemelajaran

Penutup
Tujuan

1 2 3 4

BAHASA INDONESIA KELAS X • SMA NEGERI 1 SUKOHARJO

Anda mungkin juga menyukai