PROFESI BK
Dosen Pengampu :
Dra. Zikra, M.Pd. Kons
Oleh Kelompok 1 :
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha ESA
yang telah memberi rahmat, taufik serta hidayah-NYA kepada penulis sehingga
penulisan makalah ini dapat berlangsung dengan lancar. Makalah ini disusun sebagai
tugas kelompok semester ganjil mata kuliah Profesi BK.
Penulis menyadari bahwa berkat bantuan dari berbagai pihak makalah ini
dapat diselesaikan dengan baik, untuk itu penulis sampaikan rasa terimakasih yang
tak terhingga. Penulis sangat berterima kasih bila ada saran dan kritik yang
membangun demi perbaikan untuk masa mendatang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Padang, 21-08-2021
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan masalah...............................................................................................2
C. Tujuan penulisan.................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
A. Pengertian Profesi...............................................................................................3
B. Ciri-ciri profesi BK.............................................................................................3
C. Tujuan Profesi BK..............................................................................................4
D. Syarat-syarat Profesi BK....................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................9
A. Kesimpulan.........................................................................................................9
B. Saran...................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Salah satu contohnya adalah dengan menjadikan orang lain yang
bukan konselor untuk menjadi konselor. Juga beberapa tidak memenuhi syarat
atau ciri-ciri sebagai seorang konselor yang berpegang pada profesi. Idealnya
seorang konselor harus dipegang oleh seseorang yang benar-benar memiliki
latar belakang pendidikan bimbingan dan konseling atau seorang konselor
yang menunjukan ciri khas profesi. Oleh karena itu makalah ini akan
membahas mengenai apa itu profesi, ciri-cirinya dalam bimbingan dan
konseling. Sebagai dasar agar kedepannya bisa dijadikan panutan atau
tuntunan dalam berprofesi.
B. Rumusan masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Profesi
Menurut Prayitno (2004) menyatakan bahwa profesi merupakan suatu
jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari para petugasnya.
Artinya, pekerjaan yang disebut profesi tidak bisa dilakukan oleh orang yang
tidak terlatih dan tidak disiapkan khusus terlebih dahulu untuk melakukan
pekerjaan itu. Sebuah profesi harus memenuhi etika atau memiliki ciri-ciri
tertentu. Bimbingan konseling hanya bisa dilakukan oleh seorang konselor.
B. Ciri-ciri profesi BK
Syarat-syarat atau ciri-ciri utama dari suatu profesi sebagai berikut (Prayitno
: 2004):
1. Suatu profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang memiliki
fungsi dan kebermaknaan sosial yang sangat menentukan.
2. Untuk mewujudkan fungsi tersebut pada butir di atas para anggotanya
(petugasnya dalam pekerjaan itu) harus menampilkan pelayanan yang
khusus yang didasarkan atas teknik-teknik intelektual, dan
ketrampilan-ketrampilan tertentu yang unik.
3. Penampilan pelayanan tersebut bukan hanya dilakukan secara rutin
saja, melainkan bersifat pemecahan masalah atau penanganan situasi
kritis yang menuntut pemecahan dengan menggunakan teori dan
metode ilmiah.
4. Untuk dapat menguasai kerangka ilmu itu diperlukan pendidikan dan
latihan dalam jangka waktu yang cukup lama.
3
5. Para anggotanya secara tegas dituntut memiliki kompetensi minimum
melalui prosedur seleksi, pendidikan dan latihan, serta lisensi atau
sertifikasi.
C. Tujuan Profesi BK
Profesi BK harus menuntut kemampuan konselor untuk memahami
siswa , menguasai ilmu-ilmu psikologi yang berguna untuk memahami siswa
menguasai asa-asas BK dan landasan BK untuk dapat memberikan
pelayanan yang optimal kepada siswa dan memberikan penyelesaian yang
tepat dan sesuai dengan masalah yang dihadapi siswa. Namun , dalam
pelaksanaannya belum optimal sehingga sering terjadi kekurangan yang
4
terjadi disana-sini yang mengakibatkan pelayanan yang diberikan kadang
tidak sesuai dengan asas-asas dan lansan yang benar dalam bidang BK.
Menurut Surya, Muhammad. (1994) Pada ciri-ciri profesi ditegaskan
bahwa prrofesi merupakan pelayanan yang dilaksanakan sebaik dan setulus
mungkin. Tiga kata ini, yaitu pelayanan, baik/berkualitas dan tulus, menjadi
acuan dalam memahami tujuan profesi. Pelayanan merupakan bantuan bagi
orang yang memerlukan, dengan demikian pengertian dari pelayanan adalah
suatu kegiatan yang sifat dan arahnya menuju kondisi yang lebih baik dan
membahagiakan bagi orang yang dilayani. Orang yang memerlukan itu
adalah orang-orang yang sedang berada dalam suatu kondisi kritis dan
terancam mengalami hambatan dan kerugian tertentu, apabila kondisi seperti
ini tidak diatasi, maka kondisi kritis tersebut akan berlanjut atau bahkan
semakin parah yang akan meng- akibatkan semakin besarnya hambatan dan
kerugian yang diderita. Untuk itulah diperlukan mengatasi kondisi yang
dialami individu mendapat bantuan berupa pelayanan yang dimaksudkan itu.
Orang yang mengalami masalah dalam konseling adalah orang-orang yang
normal yang dimaksud dengan masalah dalam bimbingan dan konseling
adalah sesuatu yang mengganggu aktifitas individu sehari-hari, dengan ciri-
cirinya: sesuatu yang tidak disukai adanya, sesuatu yang ingin ditiadakan
keberadaannya dan sesuatu yang menimbulkan kesulitan dan kerugian bagi
orang yang mengalami masalah tersebut.
Baik berkenaan dengan kualitas pelayanan itu sendiri. Profesi
bukanlah sebarang pelayanan, melainkan pelayanan yang berkualitas tinggi.
Pelayanan yang menggunakan teori dan metode ilmiah, jelas, eksplisit dan
sistematik. Dengan pelayanan yang berkualitas tinggi itu upaya mengatasi
kondisi kritis serta mengurangi hambatan dan kerugian yang akan
ditimbulkan menjadi efektif dan efesien. Pelayanan profesi bukanlah
pekerjaan coba-coba ataupun asal-asalan, asal jadi, atau yang penting selesai
dan tujuan tercapai tanpa mempedulikan cara dan metode, yang penting ada
5
usaha dan ada hasil, melainkan pelayanan yang cermat, cekatan dan cerdas
sehingga hasilnya maksimal.
D. Syarat-syarat profesi BK
a. Layanan yang Bermanfaat.
Dalam criteria profesi secara eksplisit ditegaskan bahwa manfaat yang
diberikan oleh pelayan profesi itu:
a) berkenaan dengan fungsi esensial atau menentukan dalam bidang yang
digeluti oleh profesi yang dimaksudkan, dengan kata lain manfaat itu
diperlukan karena menyangkut hal yang sangat penting dalam
kehidupan pelanggan,
b) merupakan pelayanan khusus, yaitu mengacu kepada bidang
kekhususan profesi,
c) merupakan pemecahan masalah berkenaan dengan situasi krisis yang
dialami oleh pelanggan,
d) memiliki fungsi social. Tanpa diberikannya layanan yang
mengandung kemanfaatan dengan ciri-ciri yang disebutkan
terdahulu, suatu layanan tidak dapat disebut sebagai layanan profesi.
6
b) memiliki kompetensi minimum untuk melaksanakan tugas-tugas
profesionalnya,
c) mendasarkan pelayanannya pada teori dan metode ilmiah dalam
kerangka ilmu yang spesifik, jelas dan sistematis, pelaksanan dalam
suatu profesi tertentu memiliki dan mengamalkan kerangka ilmu
yang sama,
d) melaksanakan tugasnya dengan kebebasan dan tanggungjawab
pribadi yang tidak disangkut- pautkan kepada pihak lain,
e) Telah menjalani pendidikan khusus yang cukup lama, yaitu
pendidikan tinggi yang menyiapkannya menjadi tenaga
profesi:
1) untuk dapat mengikuti pendidikan khusus itu calon tenaga
professional melalui proses seleksi yang cukup ketat,
2) setelah menamatkan pendidikan khusus tenaga professional
menempuh ujian sertifikasi untuk memperoleh sertifikat
kemampuan melaksanakan tugas-tugas professional,
3) setelah memperoleh sertifikat kemampuan tenaga professional
harus memenuhi persyaratan tertentu untuk mendapatkan lisensi
kewenangan melaksanakan hak-hak dan kewajibannya dalam
profesi yang dimaksudkan itu. Upaya sertifikasi dan lisensi itu
diselenggarakan oleh organisasi profesi dan pemerintah,
4) menyikapi kegiatan yang dilaksanakan dalam profesi lebih
sebagai pelayanan social dan menjauhkan diri dari maksud-
maksud mencari keuntungan pribadi,
5) berpegang teguh pada kode etik profesi, para pelaksana profesi
menyadari betul bahwa kesalahan-kesalahan yang dilakukan
dalam menjalankan tugas profesi akan mendapatkan sanksi
profesi dan hal itu harus sama sekali dihindari,
7
6) selalu menyegarkan dan mengembangkan diri dan
keprofesionalannya melalui berbagai kegiatan seperti seminar,
lokakarya, penataran mengikuti dan mencermati penerbitan
jurnal profesi, sampai dengan menjalani pendidikan lanjut
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami menyadari banyak terdapat kekeliruan dalam penulisan makalah
ini, maka penulis mengaharapkan masukan dan kritikan yang membangun
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Atas masukan kritikan
dan sarannya, penulis ucapkan terima kasih.
9
DAFTAR PUSTAKA
Prayitno & Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta :
Rineka Cipta