Anda di halaman 1dari 3

3 26 Risiko perfusi renal Observasi S=

September tidak efektif


2022 berhubungan dengan 1. Melakukan Monitor status O=
Asidosis metabolik kardiopulmonal (frekuensi dan kekuatan Kesadaran(Samnolen)
nadi, frekuensi napas, TD, MAP) -Nasal kanul 2 liter
- Terpasanga Ventilator (+)
2. Melakukan monitor status oksigenasi -Penggunaan otot bantu nafas (+)
(oksimetri nadi, AGD) -pola nafas abnormal
-kejang (+)
3. Melakukan monitor status cairan -sesak (+)
(masukan dan keluar -lendir (+)
-demam(+)
4. Monitor tingkat kesadaran dan respon -Dilakukan suction(+)
pupil -vital sign
HR: 96%
5. Periksa Riwayat alergi RR: 30 x/m TD : 130/75
mmHg
Terapeutik Nadi : 87 x/m Suhu : 36,4 C
-Ngt (+) output keluar warna coklat
1. Memberikan oksigen untuk -BAK Via Dc Produksi (+)
mempertahankan saturasi oksigen -Pemeriksaan AGDA (+)
> 94%  pH: 7.032
 PCO2 : 15,7mmHg
2. Memonitor pada Pemasang kateter urin
- PO2 : 81mmHg
untuk menilai produksi urin
-Darah dari hidung (-)
Kolaborasi A= Masalah Belum Teratasi
(Gangguan pertkaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-
1.Kolaborasi pemberian IV
perfusi)

 P= Intervensi Dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai