Anda di halaman 1dari 4

Strategy Execution

Courses : Modern View of Strategy Execution


Session :2
Lecturer : Tengku Mohd. Khairal Abd, B.B.A., M.B.A., Ph.D.
Students : Futra Kurnia Yuansa (2301986143)

a. Bapak/ Ibu diminta untuk memilih DUA dari 4 DNA strand yang Bapak/ Ibu rasa paling
penting dalam menjalankan strategi eksekusi.

Gambar. DNA Strands of Execution


Mohon ijin Pak tengku didalam jawaban saya sama seperti Pak erfan yang satu kelompok, saya
memilih dibagian PEOPLE & PROSES untuk menjalankan strategi eksekusi dengan DNA strand
diatas.

1. People: Mengembangkan Kemampuan Strategi Eksekusi dengan Talenta yang Tepat.

Eksekusi dilakukan atau melibatkan people. Kita tidak dapat mengeksekusi dengan baik tanpa
bakat yang DANCE (Dynamic, Ambiguous, Non-Linear, Complex and Emergent) dan di dunia
disruptif. Dalam tepat. Kombinasi yang tepat dari skills dan kompetensi diperlukan untuk
menyelesaikan sesuatu dalam
lingkungan yang sangat terhubung dan hiperkompetitif dengan inisiatif berisiko tinggi, ada premi
yang lebih besar pada mereka yang dapat mengeksekusi, dan kebutuhan akan strategi orang yang
efektif harus menjadi prioritas utama untuk pelaksanaan strategi yang efektif. Talent management
harus selaras dengan strategi bisnis secara keseluruhan. Meskipun sebagian besar eksekutif
mengakui pentingnya mempertimbangkan talent management karena terhubung dengan strategi,
ia menerima terlalu sedikit perhatian. Menurut studi penelitian Project Management Institute
(PMI), hanya 23 persen responden yang percaya bahwa senior leadership memberikan
manajemen bakat strategis untuk manajemen proyek dan program prioritas yang layak. Dengan
meningkatnya kompleksitas dan laju perubahan, Tidak cukup hanya dengan mempekerjakan dan
mengembangkan kemampuan teknis saja. Manajer proyek membutuhkan keterampilan di luar
"Triple Constraint" dalam membawa proyek dalam waktu, dalam cakupan, dan sesuai anggaran.

Generasi Berikutnya dari Talent & Skills: Assessment

Forum Session 2 1
Strategy Execution

Untuk mengembangkan pola pikir adaptif, Anda harus mengenali dan memahami DANCE. Anda
harus belajar DANCE dan berkembang di tepi volatilitas yang kacau, Ambiguitas dan
ketidakpastian. Kenali perbedaannya dan sesuaikan pendekatannya tergantung pada game mana
yang Anda mainkan, harus ditekankan bahwa meskipun perencanaan yang adaptif dan teknik
agile ini berguna, ini berbeda. Ini lebih tentang menumbuhkan pola pikir yang benar dan
menyiapkan sistem operasi sebelum mengadopsi metode agile dan apps. Ini adalah tentang
memiliki kepemimpinan bottom‐up yang adaptif dan muncul untuk mencapai hal-hal tanpa
otoritas.

Tidak cukup untuk mempekerjakan &mengembangkan kemampuan teknis saja → kebutuhan


untuk memimpin dan mengarahkan proyek dan program.

Merancang Program Karir dan Pembelajaran & Pengembangan :


a. Goal harus dapat membuat Pola pikir yang benar, bersama dengan kumpulan
keterampilan dan perangkat yang sesuai.
b. Karena perubahan tenaga kerja, pembelajaran & pengembangan perlu memanfaatkan
berbagai pilihan campuran yang melayani tidak hanya gaya belajar yang berbeda tetapi
juga generasi campuran penduduk asli digital.
c. Perpaduan antara pembelajaran formal dan informal dengan peluang pembelajaran
mikro, gamifikasi, dan pembelajaran langsung langsung
d. Program pembelajaran yang bertujuan untuk mengelola DANCE dan kompleksitasnya
bersama dengan kecerdasan perubahan, menghubungkan dan pembelajaran yang agility.
e. Harus ditambah dengan program coaching and mentoring.

2. Process : langkah-langkah yang diambil dalam menyelesaikan sesuatu.


Contohnya adalah proses dalam Manajemen Risiko, Manajemen Biaya, Manajemen Sumber
Daya, Talent Development, dll.
Biasanya, perusahaan mendefinisikan ini sebagai Standard Operating Procedures (SOP). Dugall
berpendapat bahwa elemen proses harus adaptif untuk berkinerja lebih baik dalam eksekusi.

Proses yang adaptif dapat membantu orang berkinerja lebih baik dan merupakan dasar untuk
eksekusi.
Pengidentifikasikan proses yang tepat yang sangat penting untuk dijalankan dalam bisnis adalah
kuncinya.
Proses yang terkait dengan pengembangan produk, pengembangan sistem, dan siklus lainnya
tergantung pada pendekatan metodologi Anda, apakah itu waterfall, agile, lean, atau hybrid, perlu
diidentifikasi dan dikembangkan berdasarkan bisnis, fungsi, dan industri perusahaan.
Dalam pengklasifikasian proses ini membantu memberikan wawasan untuk penggunaan terbaik
dan keuntungan dan batasan dari setiap kategori proses. Sigurd Rinde, pendiri Thingamy AG dan
blogger, memiliki cara yang menarik untuk mengklasifikasikan proses sebagai proses yang
Forum Session 2 2
Strategy Execution

dipesan lebih dahulu, hampir tidak dapat diulang, proses yang mudah diulang, dan proses
otomatis.

Empat Tips untuk Eksekusi yang Efektif


1. Pilih dan identifikasi beberapa elemen penting dari proses yang dapat memiliki dampak
maksimum pada eksekusi.
2. Fokus pada prinsip-prinsip inti untuk standar, metode dan proses, dan berikan ruang untuk
aplikasi situasional.
3. Temukan sweet-spot ketelitian tanpa kekakuan.
4. Bereksperimen, belajar, menyempurnakan, dan menyederhanakan proses secara
berkelanjutan.

Terkadang, proses terdokumentasi terbaik tidak ada gunanya ketika orang tidak mengerti tentang
cara menggunakannya, atau tidak ingin mengubah perilaku mereka untuk mengadopsi dan
menerapkan proses tersebut. Oleh karena itu, terkadang masalahnya bukan pada prosesnya, tetapi
pada perilaku orang.

Pengalaman atau pembelajaran dari proses terkadang dapat digunakan untuk menstandarkan dan
membuat proses tanda tangan yang dapat diskalakan, seperti proses pengembangan produk Apple
atau proses rantai pasokan Amazon yang disinkronkan. Proses tanda tangan ini bisa menjadi
keunggulan kompetitif karena sulit ditiru.

b. Pemilihan DNA Strand yang paling berpengaruh terhadap strategi eksekusi yaitu faktor
PEOPLE dan PROCESS.

PT Pamapersada Nusantara adalah perusahaan pertambangan batubara yang tersebar diseluruh


Indonesia. Dalam aktivitasnya adalah pemindahan material Overburden dan komoditas
batubara.

Dalam aktifitas penambangan ini melibatkan operator yang mengoperasikan unit alat berat,
dengan resiko pekerjaan yang tinggi. Untuk itu dibutuhkan PEOPLE yang kompeten
diposisinya, mampu beradaptasi dengan cepat, memiliki kesehatan dan fisik yang bagus,
memiliki mental yang bagus, dan mampu bekerja dibawah tekanan.

Dalam setiap aktifitas memiliki resiko yang sangat tinggi, perlu upaya kontrol efisiensi biaya
operasional, pengelolaan alokasi dan penempatan SDM sesuai kompetensinya, sehingga perlu
adanya proses dalam Manajemen Risiko, Manajemen Biaya, Manajemen Sumber Daya, dan
Talent Development.

Berikut ini praktek yang dijalankan PT PAMA adalah :

1. PEOPLE
a. Tahap RAS (Recruitment & Selection). PAMA melakukan tahapan Rekrutment dan
seleksi sangat ketat baik untuk Posisi Operator, Mekanik maupun level Staff. Dari
proses penyusunan & penentuan syarat-syarat rekrutment yang mengawali seleksi
administrasi hingga tahap psikotest, interview sampai pada MCU memiliki standar
yang di inline kan terhadap posisi yang dibutuhkan.
b. Selanjutnya, Karyawan baru akan dilakukan People Development terlebih dahulu utk
mempercepat pemenuhan kompetensi yang diinginkan PAMA dari sisi Knowledge,
Skill dan attitude. Bahkan untuk karyawan yang lama pun dilakukan tahap People
Development berupa pemberian dan pelaksanaan IDP (individual Develeopment Plan)

Forum Session 2 3
Strategy Execution

yaitu ATMP & ADMP (Job Assignment), sehingga karyawan pun berkembang terus
menerus.
c. Performance Appraisal (penilian Performance)
Setiap posisi jabatan secara periodic dinilai performancenya missal Mekanik dan
operator ada Sertifikasi, setiap lulus sertifikasi akan mendapatkan Poin. Untuk Staff ada
Penilaiain KPI Individu sehingga karyawan akan terpacu untuk berkembang dan
memberikan kompetensinya.

f. Reward
• People development sudah dilakukan, evaluasi performance individu sudah
dilakukan, selanjutnya PAMA memiliki mekanisme Reward bias berupa kenaikan
Golongan maupun Promosi Jabatan.

2. PROCESS
Sistem process di PAMA sendiri khususnya untuk aktivitas operasional penambangan tidak
kaku dan dapat dilakukan perubahan atau penyesuian, revisi maupun update sistem proses.
Pembaharuan sistem dan proses difasilitasi dan didokumentasikan di sistem JARVIS. Hal
ini dilakukan agar menjaga efektifitas proses dan sistem dalam menjalankan strategi
perusahaan. Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan tidak kaku dalam hal proses dan
sangat terbuka terhadap pembaharuan maupun penyesuaian untuk meningkatkan efektifitas
sistem dan proses dalam menjalankan strategi perusahaan.Setiap proses dalam aktivitas
dilapangan dibuatkan Standart Operatin Prosedure (SOP) dan Standartnya (STD) Jarvis
meliputi :

o SOP Overburden Activity o SOP Coal Getting Activity o SOP


Road Maintenance Activity o SOP Disposal Activity o STD
Bench Loading o STD Dimensi Kerja Alat Muat
o STD LV dan LT memasuki Front dan Disposal Aktif
o STD metoda Loading 1,5 side loading o STD Metode
Loading Double Bench o STD Metode Loading Zero Spotting
Time o STD Metode Pad Loading o STD Pengukuran Intensitas
Penerangan

2c. Kedua DNA Strand tersebut memiliki peranan penting dalam mengeksekusi strategi.

Dalam DNA strand People ini memiliki peranan penting dalam eksekusi strategi. Kita tidak
dapat mengeksekusi dengan baik tanpa bakat yang tepat. Kombinasi yang tepat dari skills dan
kompetensi Emergent) dan di dunia disruptif. Dalam lingkungan yang sangat terhubung dan
hiperkompetitif dengan diperlukan untuk menyelesaikan sesuatu dalam DANCE (Dynamic,
Ambiguous, Non-Linear, Complex and
inisiatif berisiko tinggi, ada premi yang lebih besar pada mereka yang dapat mengeksekusi,
dan kebutuhan akan strategi orang yang efektif harus menjadi prioritas utama untuk
pelaksanaan strategi yang efektif. Talent management harus selaras dengan strategi bisnis
secara keseluruhan. Meskipun sebagian besar eksekutif mengakui pentingnya
mempertimbangkan talent management karena terhubung dengan strategi, ia menerima terlalu
sedikit perhatian. Dengan meningkatnya kompleksitas dan laju perubahan, Tidak cukup hanya
dengan mempekerjakan dan mengembangkan kemampuan teknis saja. Manajer proyek
membutuhkan keterampilan di luar "Triple Constraint" dalam membawa proyek dalam waktu,
dalam cakupan, dan sesuai anggaran.

Forum Session 2 4

Anda mungkin juga menyukai