ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui gambaran keefektifan Penyaluran Air Melalui
Penerapan Irigasi Tetes (Drip irigation) Pada Tanaman Cabai di lahan kering di Desa Paloh
Gadeng, Dewantara Aceh Utara. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa hasil
perhitungan keutuhan air tanaman cabai, debit rata-rata keluar emitter. Pendekatan yang
digunakan dalam rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan
metode penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar
pengumpulan data dan pembagian angket kepada kelompok tani. Sedangkan Teknik
pengumpulan data meliputi kegiatan untuk melihat debit rata-rata output emitter dan
perhitungan laju tetes emitter (EDR). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Rata-rata debit air yang ke luar dari emitter dan dilakukan sebanyak 2 kali ulangan. Hasil yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah Pada selang PE lateral 1 diperoleh debit rata-rata keluaran
emitter sebanyak 1,388 (L/jam), sedangkan selang PE lateral 2 diperoleh debit rata-rata keluaran
emitter sebanyak 0,995 (L/jam) dan pada selang PE lateral ke 3 diperoleh debit rata-rata
keluaran emitter sebanyak 0,295 (L/jam). Jadi dapat kesimpulan bahwa penggunaan metode
irigasi tetes sangat efektif untuk tanaman cabai pada lahan kering.
ABSTRACT
This study aims to determine the effectiveness of water distribution through the application of
drip irrigation on chili plants on dry land. This research was conducted on dry land located in
Hamlet IV Munawwarah, Paloh Gadeng Village, Dewantara District, Kab. North Aceh. The
data obtained from this study are the results of the calculation of the water integrity of the chili
plant, and the average discharge from the emitter. The approach used in this research design is a
quantitative research using descriptive research methods. The instruments used in this study
were data collection sheets and the distribution of questionnaires to farmer groups. While the
data collection technique includes activities to see the average emitter output discharge and the
calculation of emitter drop rate (EDR). Analysis of the data used in this study is the average
discharge of water that comes out of the emitter and is repeated 2 times. The results obtained in
this study are the PE lateral 1 hose obtained an average emitter output discharge of 1.388
(L/hour), while lateral PE hose 2 obtained an average emitter output discharge of 0.995 (L/hour)
and the PE hose third lateral, the emitter output average discharge is 0.295 (L/hour). Drip
irrigation could be suggested to water which is very effective for chili plants on dry land.
240
Jurnal Agrium September, 2022
online version : https://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium Vol. 19, No3,
P-ISSN 1829-9288. E-ISSN 2655-1837 Hal. 240-247
Author(s): Fakhrah,,et al
241
Jurnal Agrium September, 2022
online version : https://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium Vol. 19, No3,
P-ISSN 1829-9288. E-ISSN 2655-1837 Hal. 240-247
Author(s): Fakhrah,,et al
242
Jurnal Agrium September, 2022
online version : https://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium Vol. 19, No3,
P-ISSN 1829-9288. E-ISSN 2655-1837 Hal. 240-247
Author(s): Fakhrah,,et al
evaporasi, mengurangi petumbuhan gulma rata keluaran emitter dan perhitungan laju
dan dapat dirancang untuk semua kondisi tetes emitter (EDR).
lahan.
Analisis data yang digunakan
Pemakaian irigasi tetes telah meluas dalam penelitian ini adalah Rata-rata debit
pada banyak komoditas khususnya pada air yang ke luar dari emitter dan dilakukan
tanaman sayuran dan tanaman buah-buahan sebanyak 2 kali ulangan, tiap ulangan
untuk memperbaiki efisiensi penggunaan selama 1 jam dan laju tetes Emiter.
air dan menghemat persediaan air Mengukur debit keluaran emitter ini
(Shiri-e-Ja et al., 2009). Irigasi tetes berkaitan dengan jumlah pemberian air
merupakan satu tipe irigasi mikro yang yang akan diberikan kepada tanaman cabai
mempunyai potensi menghemat air dan dengan menggunakan rumus :
nutrisi dengan cara meneteskan air secara 𝑄=𝑉/𝑡
lambat ke daerah perakaran tanaman baik di
atas permukaan tanah maupun di bawah
permukaan tanah (Smeal, 2007). Potensi Ket:
efisiensi pemakaian air pada beberapa Q = Debit emiter (l/jam)
metode irigasi yang dirancang dengan baik V = Volume (l)
disertai dengan pengelolaan irigasi yang T = Waktu (jam)
baik pula yaitu sistem irigasi permukaan
45-80%, sistem irigasi sprinkler 65-90%, HASIL DAN PEMBAHASAN
dan sistem irigasi tetes 80-95% (Irmak et Dalam penerapan irigasi tetes ini
al., 2011). pemilihan penetes/emitter didasarkan pada
debit aplikasi dari emitter, oleh karena itu
METODE PENELITIAN dilakukan pengujian debit emitter untuk
Penelitian ini telah dilaksanakan di mengetahui debit apikasi dari masing-
lahan kering yang terletak di Dusun IV masing emitter. perhitungan debit rata-rata
Munawwarah, Desa Paloh Gadeng, Kec keluaran emitter dilakukan sebanyak 2 kali
Dewantara Kab. Aceh Utara. pengulangan, dimana pengulanagan
dilakuakan selama 1 jam. Adapun
Bahan yang digunakan untuk pengujian yang dilakukan pada kegiatan
penelitian ini adalah cabai, Pupuk, sekam penelitian ini menggunakan emitter yang
padi. Alat yang digunakan adalah cangkul, ditancapkan menggunakan stik penyangga
ember, Polybag, alat drip, Penampung air, sebanyak 36 buah dengan merangkaikan
botol Penampung meteran, kertas, gunting,
secara lateral dalam satu pipa yang
dan alat-alat tulis. berukuran ½ inchi, dimana jumlah lateral
Penelitian ini melibatkan kelompok yang dipakai pada penelitian ini sebanyak 3
Tani Dusun IV Munawwarah, Desa Paloh buah.
Gadeng, Kec Dewantara. Data yang Langkah yang dilakukan untuk
diperoleh dari penelitian ini berupa hasil mendapatkan hasil Debit rata-rata keluaran
perhitungan keutuhan air tanaman cabai, emitter dengan menyiapkan alat dan bahan
debit rata-rata keluar emitter. Pendekatan
berupa instalasi irigasi tetes dan wadah
yang digunakan dalam rancangan penelitian botol gelas penampungan air yang keluar
ini adalah penelitian kuantitatif dengan dari emitter. Setelah itu masukkan air ke
menggunakan metode penelitian deskriptif. dalam drum penampungan air dan
Adapun langkah dari penelitian ini adalah membuka kran air selama 1 jam dan
sebagai berikut:
biarkan air mengalir dalam bentuk tetesan
kedalam wadah penampungan air. Setelah
Instrumen yang digunakan dalam air memenuhi wadah tersebut kemudian
penelitian ini yaitu lembar pengumpulan dilakukan pengukuran air dari masing –
data. Sedangkan Teknik pengumpulan data masing wadah penampungan air dan
meliputi kegiatan untuk melihat debit rata-
menghitung debit rata-rata air yang keluar
dari setiap emitter. Hasil pengukuran debit
243
Jurnal Agrium September, 2022
online version : https://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium Vol. 19, No3,
P-ISSN 1829-9288. E-ISSN 2655-1837 Hal. 240-247
Author(s): Fakhrah,,et al
2
Lateral 1
1,5 Lateral 2
Lateral 3
1
0,5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
244
Jurnal Agrium September, 2022
online version : https://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium Vol. 19, No3,
P-ISSN 1829-9288. E-ISSN 2655-1837 Hal. 240-247
Author(s): Fakhrah,,et al
245
Jurnal Agrium September, 2022
online version : https://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium Vol. 19, No3,
P-ISSN 1829-9288. E-ISSN 2655-1837 Hal. 240-247
Author(s): Fakhrah,,et al
Intara, Y. I., Sapei, A., Erizal, N. S., & Nurwanto, A., Soedradjad, R., &
Djoefrie, M. B. (2011). Mempelajari Sulistyaningsih, N. (n.d.). APLIKASI
Pengaruh Pengolahan Tanah dan Cara BERBAGAI DOSIS PUPUK KALIUM
Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan DAN KOMPOS TERHADAP
Tanaman Cabai (Capsicum annuum PRODUKSI TANAMAN CABAI
L.). Jurnal Embriyo, 8(1).Irmak, S., RAWIT (Capsicum frutescens L.)
Odhiambo, L. O., Kranz, W. L., & Application of Various Dosage of
Eisenhauer, D. E. (2011). Potassium Fertilizer and Compost
DigitalCommons@University of Against Production of Chili pepper
Nebraska-Lincoln Irrigation Plants(Capsicum frutescens L.) (Vol.
Efficiency and Uniformity, and Crop 15, Issue 2).
Water Use Efficiency. http://jurnal.unmuhjember.ac.id/
https://digitalcommons.unl.edu/biosys
engfacpub Olayide, O. E., Tetteh, I. K., & Popoola, L.
(2016). Differential impacts of rainfall
Juan-juan, Z., Qiang, P., Yin-li, L., Xing, and irrigation on agricultural
W., & Wang-lin, H. (2012). Leaf Gas production in Nigeria: Any lessons for
Exchange, Chlorophyll Fluorescence, climate-smart agriculture?
and Fruit Yield in Hot Pepper Agricultural Water Management, 178,
(Capsicum anmuum L.) Grown Under 30–36.
Different Shade and Soil Moisture https://doi.org/10.1016/j.agwat.2016.0
During the Fruit Growth Stage. In 8.034
246
Jurnal Agrium September, 2022
online version : https://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium Vol. 19, No3,
P-ISSN 1829-9288. E-ISSN 2655-1837 Hal. 240-247
Author(s): Fakhrah,,et al
247