Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN

Disusun Oleh :
Arifiana Bachrian Al’Hafidzah (2204301083)
Akuntansi 1B
1. Pengertian
VUCA adalah singkatan dari volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity.

a. Volatility
Volatilitas atau lebih dikenal dengan volatility adalah situasi dimana suatu kondisi
memiliki kecenderungan untuk berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya.
Volatilitas dalam konteks bisnis bisa jadi menunjukkan adanya bahaya terhadap
bisnis.
Secara singkat, volatility adalah kejadian atau situasi yang mudah berubah dan
berpotensi menyebabkan kerugian bagi bisnis perusahaan. Situasi sulit ini sering
disebut dengan kondisi volatile atau kondisi berbahaya.

b. Uncertainty
uncertainty artinya adalah ketidakpastian. Ketidakpastian dalam konteks bisnis
yaitu kurangnya hal yang bisa ditentukan dalam proses menjalankan
bisnis. Uncertainty mengacu pada setiap kemungkinan atau probabilitas dalam
strategi bisnis. Berbagai kemungkinan tersebut lah yang harus dijawab dan diatasi
oleh perusahaan.

c. Complexity
Complexity adalah hubungan antar komponens. Maksudnya, menggambarkan
kompleksitas yang mengacu pada jumlah, hubungan, dan penggunaan komponen.
Cara untuk mengatasi kompleksitas ini adalah dengan menyederhanakan ruang
lingkup masalah. Perusahaan perlu melakukan pengelompokan dan hal lain yang
mungkin bisa dilakukan. Namun, perlu diingat bahwa kompleksitas tak sama
dengan rumit. Mengatasi sebuah complexity sebagai aspek VUCA adalah tugas
perusahaan, yaitu dengan proses investigasi dan analisis.

d. Ambiguity
Secara definisi, ambiguity artinya adalah tidak tetap. Ambiguity atau ambiguitas
bisa menjadi penyebab masalah perusahaan saat akan melakukan strategi bisnis.
Perlu dilakukan perencanaan dan penetapan struktur yang tepat saat memilih
menjalankan strategi bisnis tertentu. Misalnya dengan menentukan bagaimana
kelompok perencanaan strategi bisnis bisa berperan dengan tepat dan terstruktur.
2. Analisis VUCA
Kegiatan analisis VUCA biasa dilakukan dengan menganalisis kondisi dan situasi
pasar. Perusahaan perlu memahami situasi pasar, membuat analisis SWOT, dan
mempertimbangkan perilaku konsumen. Semua hal tersebut dapat dilakukan apabila
perusahaan memahami kondisi yang dihadapi dan menyelesaikan proses atau masalah
secara bertahap. Pendekatan penyelesaian dengan proses VUCA adalah sebuah
strategi yang dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan setiap aspek. Berikut
ini penyelesaian per tahapannya.

A. Tahap Volatility
Volatility mengacu pada suatu kejadian tidak normal atau anomali. Pada tahapan
ini, perusahaan akan dihadapkan pada situasi tidak menentu. Situasi yang tidak
menentu dapat dilihat sebagai kondisi bisnis yang berjalan dengan cepat,
kompetitif, dan berubah-ubah. Setiap ketidaktahuan, ketidakpastian, dan kesulitan
yang dihadapi saat tahap volatility dapat diselesaikan dengan proses adaptasi yang
baik. Sebagai contoh, di era disrupsi ini, perusahaan perlu mempermudah dan
mengeskalasi produktivitas serta aktivitas bisnis. Misalnya, dengan
menggunakan software atau aplikasi yang mendukung suatu pekerjaan.

B. Tahap Uncertainty
Ketidakpastian atau uncertainty dalam konteks bisnis adalah dimana kondisi suatu
program atau rencana akan berjalan dengan baik. Selain itu, apakah tindakan yang
dilakukan dapat mencapai hasil yang pasti. Dalam mengatasi kondisi pada tahap
ini, perusahaan dapat melakukan berbagai tindakan, seperti mengolah,
mengumpulkan, dan mencari serta memberikan informasi kepada unsur yang
menjalankan strategi bisnis. Uncertainty juga dapat diatasi dengan analisis pasar.
Maksudnya perusahaan dapat melihat bagaimana perusahaan kompetitor
berperilaku secara bisnis dan tren yang sedang terjadi di kalangan konsumen.

C. Tahap Complexity
Kompleksitas berarti sebuah kesulitan yang dihadapi perusahaan saat menghadapi
banyak informasi. Pada tahap ini juga perusahaan merasakan kesulitan akibat dari
ketidakmampuan mengatasi informasi tersebut. Misalnya, sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan tidak mumupuni untuk mencari penyelesaian. Salah satu
cara untuk mengatasi kondisi complexity adalah dengan mempekerjakan sumber
daya yang tepat. Selain itu, untuk mendukung hal tersebut, perusahaan dapat
membuat regulasi dan membangun koneksi dengan pihak yang tepat.

D. Tahap Ambiguity
Ambiguitas berbicara soal ketidakpastian dua hal. Artinya, perusahaan akan
dihadapkan pada situasi tidak pasti dan tak menentu yang disebabkan kurangnya
pemahaman. Pada kondisi ambigu, perusahaan tidak dapat menjawab dengan
tindakan apa seharusnya mereka menyelesaikan masalah yang dihadapi. Oleh
karena itu, perusahaan perlu melakukan analisis mendalam sebelum melakukan
investigasi. Perusahaan perlu melakukan riset agar mendapatkan jawaban pasti
dari hal yang ambigu atau bahkan hal yang baru dihadapi sebagai masalah yang
belum pernah terjadi sebelumnya. Intinya, dalam tahapan ini perusahaan perlu
dengan cepat beradaptasi untuk mendapatkan ide dalam menghadapi masalah
yang ada.

3. Contoh Pengaruh VUCA dalam Dunia Manajemen


 VUCA sudah menjadi bagian yang penting dalam bisnis. Peningkatan volatilitas,
ketidakpastian, dan kompleksitas bisnis dapat merombak pasar dan mengubah sifat
persaingan. Perusahaan yang mampu merasakan, memproses, dan merespon
tantangan VUCA lebih cepat daripada pesaing akan lebih baik dalam menemukan
peluang dan mengurangi risiko.

A. Contoh Volatilitas
Salah satu contoh kasus volatilitas adalah bangkrutnya Blockbuster, yaitu tempat
penyewaan film dan video game yang terkenal di Amerika. Selama lebih dari dua
dekade, Blockbuster menjadi bisnis rental nomor satu di sana. Kejayaannya
mencapai puncak pada tahun 2004 ketika perusahaan ini memiliki 9.094 toko
yang tersebar di berbagai negara. Namun, perubahan tren ke video on
demand serta kegagalan untuk bersaing dengan para kompetitornya membuat
Blockbuster mengalami kebangkrutan pada tahun 2010.

B. Contoh Uncertainty
Contoh dari kasus tersebut adalah pandemi COVID-19. Situasi ini berdampak
bagi bisnis di berbagai sektor, salah satunya pariwisata. Beberapa kerugiannya
adalah jumlah turis yang menurun drastis, penutupan tempat wisata, serta
pemecatan banyak karyawan. Penyebab dan efeknya sudah jelas, tetapi tidak ada
informasi mengenai kapan situasi akan kembali normal.

C. Contoh Complexity
Kompleksitas terasa ketika perusahaan ingin ekspansi ke luar negeri. Ekspansi
bisnis ke negara baru tentu melibatkan hal-hal yang baru pula, seperti regulasi,
tarif, atau kontrol ekspor yang berbeda. Contoh lainnya yaitu reformasi kesehatan
di Amerika yang menyebabkan banyak organisasi harus melakukan
restrukturisasi, terutama tentang employee benefits.

D. Contoh Ambiguitas
Transformasi digital merupakan contoh ambiguitas. Walaupun perkembangan
teknologi sudah ada sejak lama, digitalisasi bisnis mulai marak sejak tahun 1990-
an ketika internet menjadi mainstream. Sampai sekarang, hampir seluruh
perusahaan masih mempelajari cara menjalankan bisnis secara digital. Tidak ada
“buku manual” tentang transformasi ini sehingga tidak ada strategi yang benar
atau salah. Semua pihak berusaha beradaptasi dengan perkembangan teknologi
yang sangat pesat.
4. Cara Menghadapu Tantangan di Era VUCA
- Hadapi volatilitas dengan agility
Anda dapat menghadapi volatilitas dengan agility atau kelincahan, yaitu kemampuan
untuk mengubah arah dengan cepat dan tepat tanpa kehilangan keseimbangan.
Artinya, perusahaan harus mampu untuk mengubah cara kerja dan pola pikir agar
dapat mengikuti perkembangan zaman tanpa harus kehilangan identitas aslinya.
Perubahan jangan ditolak, melainkan diterima dan dianggap sebagai sesuatu yang
berjalan beriringan dengan bisnis Anda. Tetapkan tujuan bisnis yang jelas, realistis,
dan kuat, tetapi fleksibel juga agar Anda bisa mengubahnya sesuai kebutuhan.

- Antisipasi ketidakpastian dengan informasi cukup

Informasi yang cukup akan berguna di situasi yang penuh ketidakpastian. Perusahaan
harus mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk mengumpulkan data dan
menambah sudut pandang baru. Lakukan analisis kompetitor dan posisi perusahaan
Anda di pasar secara berkala. Usahakan tetap up to date dengan berita industri dan
perhatikan feedback dari pelanggan. Evaluasi performa bisnis Anda, seperti strategi
yang terbukti berhasil, rintangan yang ada, serta saran untuk ke depannya.
Laksanakan simulasi dan eksperimen di berbagai macam situasi menggunakan
strategi seperti scenario planning dan role playing. 

- Atasi kompleksitas dengan restrukturasi

Untuk mengatasi kompleksitas, salah satu cara yang efektif adalah melakukan
restrukturisasi internal, seperti penyusunan ulang portofolio, keuangan, atau struktur
organisasi. Sebuah perusahaan harus menyesuaikan segala proses dan kegiatan
operasionalnya dengan keadaan eksternal yang kompleks. Anda juga bisa merekrut
spesialis dan memberikan pelatihan kepada karyawan. Terapkan komunikasi yang
jelas dan efektif dengan seluruh pihak yang terlibat dalam bisnis Anda.

- Atasi kompleksitas dengan restrukturasi

Untuk mengatasi kompleksitas, salah satu cara yang efektif adalah melakukan
restrukturisasi internal, seperti penyusunan ulang portofolio, keuangan, atau struktur
organisasi. Sebuah perusahaan harus menyesuaikan segala proses dan kegiatan
operasionalnya dengan keadaan eksternal yang kompleks. Anda juga bisa merekrut
spesialis dan memberikan pelatihan kepada karyawan. Terapkan komunikasi yang
jelas dan efektif dengan seluruh pihak yang terlibat dalam bisnis Anda.
5. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, VUCA adalah singkatan dari volatility, uncertainty,


complexity, dan ambiguity yang merupakan kondisi yang mungkin saja terjadi pada
saat bisnis sedang berjalan. Untuk menghadapi kondisi tersebut, perusahaan perlu
menerapkan strategi menghadapi model VUCA dengan tepat. Pemanfaatan teknologi
adalah cara yang efektif untuk menghadapi VUCA. Teknologi dapat membantu bisnis
dalam berbagai aspek, salah satunya keuangan.

Anda mungkin juga menyukai