Anda di halaman 1dari 16

KODE UNIT : M.692000.006.

02

JUDUL UNIT : Memproses Dokumen Dana Kas di Bank

DISKRIPSI : Unit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan,


UNIT
pengetahuan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
memproses dokumen dana kas di bank sesuai

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1. Mempersiapkan 1.1 Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk
administrasi Kas Bank Kas di Bank disediakan
1.2 Bukti transaksi pemakaian Kas di Bank disiapkan

2. Menghitung mutasi kas 2.1 Saldo awal Kas di Bank diidentifikasi


bank 2.2 Bukti penerimaan Kas di Bank diidentifikasi
2.3 Bukti pengeluaran Kas di Bank diidentifikasi
2.4 Jumlah penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank
untuk setiap transaksi dihitung
3. Membukukan mutasi kas 3.1 Bukti penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank
bank 3.2 diverifikasi
Jumlah penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank
3.3 untuk setiap transaksi dibukukan
Hasil mutasi data penerimaan dan pengeluaran Kas
di Bank diidentifikasi
4. Menyusun laporan 4.1 Laporan rekening koran bank dan catatan perusahaan
rekonsiliasi bank serta data pendukung rekonsiliasi bank diidentifikasi
4.2 Selisih antara rekening koran bank dan catatan
perusahaan diidentifikasi
4.3 Laporan Rekonsiliasi Bank disajikan
5. Membukukan penyesuaian 5.1 Data penyesuaian kas di Bank diidentifikasi
kas bank 5.2 Data penyesuaian kas di Bank dibukukan

1. MEMPERSIAPKAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS BANK


1.1 Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pencatatan Kas di Bank disediakan
1.2 Bukti transaksi pemakaian Kas di Bank disiapkan

2. MENGHITUNG MUTASI KAS BANK


2.1 Saldo awal Kas di Bank diidentifikasi
2.2 Bukti penerimaan Kas di Bank diidentifikasi
2.3 Bukti pengeluaran Kas di Bank diidentifikasi
2.4 Jumlah penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank untuk setiap transaksi dihitung

3. MEMBUKUKAN MUTASI KAS BANK


3.1 Bukti penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank diverifikasi
3.2 Jumlah penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank untuk setiap transaksi dibukukan
3.3 Hasil mutasi data penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank diidentifikasi

4. MENYUSUN LAPORAN REKONSILIASI BANK


4.1 Laporan rekening koran bank dan catatan perusahaan serta data pendukung rekonsiliasi
bank diidentifikasi
4.2 Selisih antara rekening koran bank dan catatan perusahaan diidentifikasi
4.3 Laporan Rekonsiliasi Bank disajikan

5. MEMBUKUKAN PENYESUAIAN KAS BANK


5.1 Data penyesuaian kas di Bank diidentifikasi
5.2 Data penyesuaian kas di Bank dibukukan
KONSEP MEMPROSES DOKUMEN DANA KAS DI BANK
Rekonsiliasi bank merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mencocokkan
catatan kas di perusahaan dengan catatan dalam rekening koran, agar dapat diketahui transaksi-
transaksi yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank atau sebaliknya
sehingga dapat diketahui penyebab terjadinya perbedaan saldo kas. Rekening koran adalah laporan
yang diberikan bank setiap bulan kepada pemegang rekening giro yang berisikan informasi
tentang transaksi yang dilakukan oleh bank terhadap rekening tersebut selama satu bulan dan saldo
kas di bank. Sehingga dalam melakukan rekonsiliasi maka pencatatan yang telah dilakukan
perusahaan sangat berkaitan dengan pencatatan yang dilakukan bank.
A. Unsur-unsur penyebab terjadinya perbedaan saldo kas perusahaan dan bank
Unsur-unsur yang mengakibatkan terjadinya perbedaan saldo antara perusahaan dan bank
dikenal sebagai reconcilling items, Reconcilling items tersebut terdiri hal-hal berikut:
1. Setoran dalam perjalanan (deposit in transit), yaitu penyetoran yang sudah didebit
oleh perusahaan tetapi belum dicatat (dikredit) oleh bank. Hal ini mungkin disebabkan
oleh keterlambatan penyetoran atau sebab lainnya sehingga pengkreditan oleh bank
baru dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya.
2. Cek- cek yang masih beredar (outstanding checks), yaitu suatu pembayaran yang
sudah dikredit oleh perusahaan namun karena cek tersebut belum diuangkan oleh si
penarik cek, maka bank belum melakukan pendebetannya.
3. Penerimaan langsung oleh bank (direct collection received by bank), yaitu
merupakan suatu penerimaan pembayaran langsung ke rekening perusahaan di
bank, sehingga pada saat penerimaan bank akan langsung mengkredit rekening
nasabah sedangkan perusahaan baru mendebetnya apabila penerimaan itu sudah
diterima dari bank melalui nota kredit. Di Indonesia hal semacam ini dikenal sebagai
transfer langsung. Hal yang sama pengaruhnya yaitu pada penerimaan hasil inkaso
dimana perusahaan meminta jasa bank untuk melakukan pencairan cek langganan
yang diterima dengan menggunakan cek bank di luar kota.
4. Beban jasa bank (bank service charge) yaitu merupakan biaya jasa bank yang
langsung akan didebet oleh bank pada rekening nasabah tanpa ada suatu keharusan
untuk meminta izin terlebih dahulu kepada nasabahnya. Pengkreditan biaya jasa
bank ini akan dilakukan oleh perusahaan setelah diterima berita pembebanan biaya
tersebut melalui nota debet.
5. Cek tidak cukup dana (non sufficient funds checks/bed checks) yaitu merupakan
pengembalian cek yang disetorkan oleh perusahaan karena diketahui bahwa cek
tersebut tidak mencukupi dananya. Di Indonesia bank Indonesia tidak pernah mencatat
penerimaan penyetoran cek yang dilakukan oleh perusahaan yang berasal dari bank
yang berbeda sebelum diketahui dengan pasti bahwa cek yang disetorkan tersebut
mempunyai dana yang cukup. Akan mudah diketahui ada atau tidak ada dana kalau cek
itu dikeluarkan oleh bank yang sama, namun untuk cek yang berasal dari bank yang
berbeda lainnya biasanya cek baru dapat diketahui dananya apabila sudah melalui
proses kliring. Jadi apabila ada pengembalian NSF checks ini maka tindakan akuntansi
adalah dengan membatalkan pendebetan yang telah dilakukan perusahaan.
6. Jasa giro (Interest income), yaitu merupakan pendapatan bunga yang langsung akan
dikredit oleh bank pada rekening nasabahnya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Pendebetan baru dilakukan oleh perusahaan apbila sudah diterima pemberitahuan
pengkreditan melalui nota kredit.
7. Kesalahan-kesalahan (erros), yaitu kesalahan-kesalahan yang terjadi baik yang
dilakukan oleh pihak perusahaan maupun pihak bank. Tindakan akuntansinya adalah
melakukan koreksi tanpa melibatkan pihak lainnya yang tidak melakukan kesalahan
tersebut.

B. Penyusunan Rekonsiliasi Bank


Rekonsiliasi bank dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu rekonsiliasi saldo akhir dan
Rekonsiliasi saldo awal
a. Rekonsiliasi saldo akhir
Laporan penyusunan rekonsiliasi dengan saldo akhir, antara lain:
1). Rekonsiliasi saldo bank dan saldo buku dengan mencari saldo yang benar.
Menurut bentuk ini, kedua saldo kas baik menurut pencatatan perusahaan maupun bank
di uji kebenarannya, sehingga apabila semua reconciling items telah disisipkan, maka
akan terdapat saldo yang sama untuk masing-masing pencatatan, Perlu diperhatikan
bahwa penyesuaian (adjustment) hanya dilakukan untuk saldo menurut pencatatan
perusahaan, karena perusahaan tidak mempunyai hak untuk mencampuri cara maupun
waktu pencatatan yang dilakukan bank. Sebagai petunjuk teknis pelaksanaan rekonsiliasi
bank cara ini adalah kita harus memperhatikan bahwa untuk pencatatan bank, kita harus
memproyeksikan seolah-olah saldo menurut bank statement itu akan dikoreksi. Oleh
karena itu apa yang sudah dicatat oleh perusahaan dianggap akan dicatat oleh bank. Apa
yang telah dikredit oleh perusahaan harus didebet ke saldo menurut bank, sedangkan apa
yang sudah didebet perusahaan haruslah dikredit ke saldo menurut bank. Di lain pihak,
apabila kita melakukan rekonsiliasi bank pada saldo menurut pencatatan perusahaan,
maka kita harus mengambil sikap bahwa semua yang telah dicatat oleh bank dan
belum dicatat oleh perusahaan harus dicatat oleh perusahaan, kecuali untuk
kesalahan yang dilakukan oleh bank. Dengan demikian semua pengkreditan yang
dilakukan oleh bank harus didebet ke saldo menurut pencatatan perusahaan dan semua
pendebitan oleh bank harus dikredit ke saldo menurut catatan perusahaan. Suatu
perhatian khusus harus dicurahkan terhadap kesalahan yang dilakukan oleh masing-
masing pihak dimana tindakan akuntansinya adalah dengan membatalkan kesalahan
tersebut. Untuk kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan pembatalan dilakukan dalam
rekonsiliasi bank yang selanjunya dibuat jurnal penyesuaian, sedangkan untuk kesalahan
yang dilakukan oleh bank pembatalannya hanya dilakukan dalam rekonsiliasi dan
tindak lanjutnya adalah dengan menginformasikan kesalahan tersebut kepada pihak
bank agar kesalahan tersebut dapat segera di koreksi.
2) Rekonsiliasi saldo bank ke saldo kas perusahaan
Berdasarkan bentuk ini, pengujian rekonsiliasi bank dilakukan dengan pembuktian
melalui penyisipan reconcilling items yang dimulai dari saldo menurut pencatatan bank
dan berakhir dengan saldo menurut pencatatan perusahaan. Apabila penyisipan
reconciling items ini sudah benar, maka hasil akhir rekonsiliasi bank itu adalah
saldo menurut pencatatan perusahaan. Karena pengujian saldo ini dimulai dari saldo
menurut pencatatan bank, maka sifat penambahan dan pengurangan untuk pihak bank
adalah sama dengan cara bentuk pertama, namun untuk reconciling items haruslah
dilakukan sebaliknya (jadi apabila pada bentuk pertama ditambahkan maka pada bentuk
kedua dikurangkan dan sebaliknya apa yang dikurangkan menjadi ditambahkan.

b. Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir


Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir biasanya dilakukan oleh
auditor sebagai alat pengujian yang menyeluruh terhadap transaksi-transaksi kas. Melalui
metode ini selain saldo akhir saldo awal dan saldo akhir akan dapat diketahui perbedaan
jumlah penerimaan dan pengeluaran antara bank dan catatan kas. Susunan kolom-kolom
untuk melakukan rekonsiliasi ini adalah saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo
akhir.Untuk melakukan pekerjaan ini diperlukan pengetahuan mengenai prosedur
pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank, karena prosedur yang digunakan itu
akan mempengaruhi jumlah-jumlah yang akan direkonsiliasikan.
Pada prosedur penerimaan kas dinyatakan bahwa check-check yang ditolak oleh bank
dapat diperlakukan sebagai pengurang jurnal penerimaan kas atau sebagai pengeluaran
kas, bila diperlakukan sebagai pengurang jurnal penerimaan kas maka jumlah penerimaan
menurut jurnal ini akan lebih kecil jika dibandingkan dengan jurnal penerimaan kas di
mana check kosong diperlakukan sebagai pengeluaran, Perbedaan prosedur seperti ini
akan mempengaruhi laporan rekonsilisasi bank.
Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir bisa dibuat dalam 2 (dua)
metode, yaitu:
1. Metode rekonsiliasi bank 4 kolom
2. Metode rekonsiliasi bank 8 kolom
Jika dibandingkan dengan dengan rekonsiliasi saldo akhir maka metode rekonsiliasi bank 4
kolom adalah perluasan dari metode rekonsiliasi saldo bank untuk saldo kas, sedangkan
metode rekonsiliasi bank 8 kolom adalah perluasan dari metode rekonsiliasi saldo bank dan
saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar, oleh karena itu, prosedur dalam membuat
rekonsiliasi saldo akhir juga berlaku dalam rekonsiliasi saldo awal, penerimaan,
pengeluaran dan saldo akhir, hanya saja yang terakhir ini lebih komplek,karena yang
direkonsiliasikan dalam bentuk-bentuk berkolom ini saldo akhir suatu periode yang
menjadi saldo awal periode berikutnya, misalnya Desember dan Januari, maka penerimaan
dan pengeluaran Januari serta saldo akhir Januari maka setiap elemen dalam rekonsiliasi
ini akan mempengaruhi 2 kolom,misalnya setoran dalam perjalanan bulan Desember akan
menambah saldo 31 Desember dan mengurangi penerimaan bulan Januari,hal ini bisa terjadi
karena bank mencatat setoran tadi dalam bulan Januari yang seharusnya merupakan setoran
bulan Desember.
FR-IA.02 : TUGAS PRAKTEK-DEMONSTRASI/PRAKTEK

Perangkat asesmen : Tugas Praktek /Demonstrasi


Kode Unit kompetensi : M.692000.006.02
Judul Unit kompetensi : Memproses Dokumen Kas di Bank
Waktu : 60 menit

KODE UNIT : M.692000.006.02

JUDUL UNIT : Memproses Dokumen Dana Kas di Bank

DISKRIPSI : Unit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan,


UNIT
pengetahuan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
memproses dokumen dana kas di bank sesuai

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
6. Mempersiapkan 1.3 Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk
administrasi Kas Bank Kas di Bank disediakan
1.4 Bukti transaksi pemakaian Kas di Bank disiapkan
7. Menghitung mutasi kas 2.5 Saldo awal Kas di Bank diidentifikasi
bank 2.6 Bukti penerimaan Kas di Bank diidentifikasi
2.7 Bukti pengeluaran Kas di Bank diidentifikasi
2.8 Jumlah penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank
untuk setiap transaksi dihitung
8. Membukukan mutasi kas 3.4 Bukti penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank
bank 3.5 diverifikasi
Jumlah penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank
3.6 untuk setiap transaksi dibukukan
Hasil mutasi data penerimaan dan pengeluaran Kas
9. Menyusun laporan 4.4 Laporan rekening koran bank dan catatan perusahaan
rekonsiliasi bank serta data pendukung rekonsiliasi bank diidentifikasi
4.5 Selisih antara rekening koran bank dan catatan
perusahaan diidentifikasi
4.6 Laporan Rekonsiliasi Bank disajikan
10. Membukukan 5.3 Data penyesuaian kas di Bank diidentifikasi
penyesuaian kas bank 5.4 Data penyesuaian kas di Bank dibukukan

PETUNJUK UMUM
1. Baca setiap instruksi kerja dibawah ini dengan cermat sebelum melaksanakan praktik
2. Klarifikasi kepada asesor apabila ada hal-hal yang belum jelas
3. Laksanakan pekerjaan sesuai urutan proses yang sudah ditetapkan
4. Seluruh proses kerja mengacu kepada Kebijakan Akuntansi Perusahaan yang dipersyaratkan.

BAHAN DAN ALAT


A. Bahan-bahan yang disediakan oleh
1. Materi Uji Kompetensi Berisi informasi tentang identitas perusahaan dan usaha pokok,
kebijakan akuntansi Dana Kas Bank, Buku Besar Kas di Bank Jurnal Penerimaan Kas,
Jurnal Pengeluaran Kas, Laporan Rekening Koran, Cut off Laporan Bank, Catatan
Konfirmasi Bank, serta Kode Akun
2. Lembar Kerja Memproses Dokumen Dana Kas Kecil terdiri dari :
a. Laporan Rekonsiliasi Bank
b. Jurnal Penyesuaian (Memorial Journal)

B. Alat-alat yang disediakan oleh Peserta


1. Alat-alat tulis
2. Kalkulator

INSTRUKSI KERJA
1. Buatlah Laporan Rekonsiliasi Bank per 31 Januari 2020 yang menunjukkan saldo kas yang
benar (8 Kolom)
2. Buatlah jurnal penyesuaian berdasarkan data Laporan Rekonsiliasi Bank per 31 Januari 2020

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

a) IDENTITAS PERUSAHAAN
PT ANGIN MAMIRI adalah adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
perdagangan.PT,ANGIN MAMIRI menjual barang-barang elektronik seperti Televisi, AC, Kipas
Angin, Kulkas, Rice Cooker, Mixer, dan lain-lain. Perusahaan beralamat di Jalan Andi Pengeran
Pettarani, No,21 Makassar,Sulawesi Selatan.Perusahaan memiliki 20 orang karyawan yang
dipimpin oleh seorang direktur bernama Ghalib Suwito.

b) KEBIJAKAN AKUNTANSI DANA KAS BANK

a. Setiap penerimaan kas akan disetor ke bank sesegera mungkin dan sedapat
mungkin tidak menyimpan dana dalam jumlah besar di dalam brankas perusahaan
b. Dana perusahaan disimpan dalam rekening giro nomor 0015-10-12226 Bank MULIA,
KC- PETTARANI MAKASSAR
c. Setiap akhir bulan dibuat rekonsiliasi bank yang menunjukkan saldo kas dan
menunjukkan saldo yang benar

c) INFORMASI TAMBAHAN
Untuk penyebab perbedaan laporan bank dengan catatan kas perusahaan per 31 Januari
2020 anda diminta mengidentifikasi dan menghitung sendiri.

NOMOR NAMA AKUN DALAM BAHASA INGGRIS


Current Assets:
11101 Cash in Bank
11102 Petty Cash
11103 Marketable Securities
11201 Account Receivable
11202 Allowance for Doubtful Debt
11203 Other Receivable
11310 Merchandise Inventory
11320 Office Supplies
11410 Value Added Tax - VAT In
11420 Prepaid Income Tax
Current Liability:
21110 Accounts Payable
21120 Insurance Liability
21130 Wages & Salaries Payable
21160 Value Added Tax - VAT Out
21170 Income Tax Payable
Long Term Liability:
22100 Bank Loans
Sales:
41100 Sales of Merchandise
41110 Sales Discounts
Cost of Goods Sold:
51000 Cost of Goods Sold
52000 Purchase Discount
Operating Expenses:
61300 Advertising Expense
62200 Electricity, Water & Telp Expense
62300 Maintenance Expense
62400 Newspaper & Tabloid Expense
62500 Supplies Expense
62600 Income Tax Expense
62999 Other General & Adm. Expense
Non Operating Revenue & Expenses:
81100 Interest Income
81200 Deviden Income
81999 Other Revenue
91000 Bank Service Charge (termasuk Collection Fee)
91100 Interest Expense
91999 Other Expense
d). PENCATATAN PERUSAHAAN
PT ANGIN MAMIRI
LEDGER
Desember 2019

Account: Account
GENERAL LEDGER Number:
Cash in Bank 11101

Date Description Ref. Debit (Rp) Credit (Rp) Balance


Debit (Rp) Credit (Rp)
2019
Des 1 Opening √ 57,561,66
31 Cash Receipt CRJ 125,449,16 183,010,82
31 Cash Payment CPJ 108,286,50 74,724,32

PT ANGIN MAMIRI
LEDGER
Januari 2020

Account: Account
GENERAL LEDGER Number:
Cash in 11101
Bank
Balance
Date Description Ref. Debit (Rp) Credit (Rp) Debit (Rp) Credit (Rp)
2020
Jan 1 Opening √ 74,724,32
31 Cash Receipt CR 317,116,76 391,841,08
31 Cash Payment CPJ 303,422,82 88,418,26

d) LAPORAN BANK

LAPORAN REKENING KORAN

BANK MULIA KC.PETTARANI


Nama : PT ANGIN MAMIRI A/C No. : 0015-10-1226
Alamat : Jl.A.P.Pettarani Makassar 11 = Str.Tunai 42 = nota kredit
Telp.Kantor : 0411 3911727 12 = Peng.tunai 50 = pemindah
bukuan
Halaman ke : Satu 21 = Str.cek cl 61 = biaya bk.cek
Periode : Januari 2020 22 = pen.cek cl 62 = biaya adm
29 = penolakan
Tep.Rumah : 0411 3913445 str cek 63 = bunga/provisi
30 = transfer 64 = biaya inkaso
31 = Inkaso 71 = jasa giro
41 = nota debit 99 = koreksi
No. Mutasi
Tanggal Saldo
Kode No.Cek/ slip Debit PR Kredit PR
1/1/2020 ... ... 48,474,325
1/2/2020 11 17/XII.19/BPB 25,000,000 73,474,325
1/2/2020 11 01/I.20/BPB 4,000,000 77,474,325
1/2/2020 12 2071 18,050,000 59,424,325
1/2/2020 11 02/I.20/BPB 61,989,704 121,414,029
1/2/2020 22 2069 8,000,000 113,414,029
1/4/2020 22 2072 60,368,000 53,046,029
1/5/2020 21 03/I.20/BPB 32,345,880 85,391,909
1/6/2020 21 04/I.20/BPB 37,736,860 123,128,769
1/6/2020 21 05/I.20/BPB 13,499,500 136,628,269
1/7/2020 22 2073 43,120,000 93,508,269
1/7/2020 31 x11/BPB 25,000,000 118,508,269
1/7/2020 64 500,000 118,008,269
1/8/2020 22 2074 100,940,000 17,068,269
1/9/2020 12 2075 1,500,000 15,568,269
1/10/2020 12 2076 281,250 15,287,019
1/11/2020 12 2077 1,500,000 13,787,019
1/12/2020 21 06/I.20/BPB 13,823,488 27,610,507
1/13/2020 21 07/I.20/BPB 16,523,388 44,133,895
1/13/2020 21 08/I.20//BPB 14,689,660 58,823,555
1/15/2020 12 2078 6,573,300 52,250,255
1/16/2020 11 09/I.20/BPB 800,000 53,050,255
1/17/2020 21 10/I.20/BPB 7,559,720 60,609,975
1/21/2020 11 11/I.20/BPB 14,500,116 75,110,091
1/22/2020 21 12/I.20/BPB 51,923,025 127,033,116
1/27/2020 11 13/i.20/BPB 15,835,740 142,868,856
1/31/2020 21 14/I.20/BPB 21,250,000 164,118,856
1/31/2020 22 2080 3,736,504 160,382,352
1/31/2020 12 2081 3,500,000 156,882,352
1/31/2020 71 3,000,000 159,882,352
1/31/2020 62 500,000 159,382,352
248,569,054 359,477,081

Makassar, 31 Januari 2020

Kepala Cabang ttd

ARDIANSYAH
CUT OFF LAPORAN BANK

LAPORAN REKENING KORAN

BANK MULIA KC.PETTARANI


Nama : PT ANGIN MAMIRI A/C No. : 0015-10-1226
Alamat : Jl.A.P.Pettarani Makassar 11 = Str.Tunai 42 = nota kredit
Telp.Kantor : 0411 3911727 12 = Peng.tunai 50 = pemindahbukuan
Halaman ke : Satu 21 = Str.cek cl 61 = biaya bk.cek
Periode : Februari 2020 22 = pen.cek cl 62 = biaya adm
Tep.Rumah : 0411 3913445 29 = penolakan str cek 63 = bunga/provisi
30 = transfer 64 = biaya inkaso
31 = Inkaso 71 = jasa giro
41 = nota debit 99 = koreksi
No. Mutasi
Tanggal Saldo
Kode No.Cek/ slip Debit PR Kredit PR
2/1/2020 ... ... 159,382,35
2/1/2020 11 15/I.20/BPB 8,639,68 2168,022,03
2/1/2020 12 2079 53,053,770 0 2114,968,26
2/3/2020 11 01/II.20/BPB 15,000,00 2129,968,26
2/5/2020 11 02/II.20/BPB 020,000,00 2149,968,26
2/6/2020 22 2082 10,000,000 0 2139,968,26
2/8/2020 22 2083 20,500,000 2119,468,26
2/10/2020 21 03/II.20/BPB 30,000,00 2149,468,26
83,553,770 0
73,639,68 2
0

Makassar, 10 Februari 2020


Kepala Cabang

Ttd

ARDIANSYAH

f). KONFIRMASI PERUSAHAAN

o Penyetoran perusahaan dengan check dari debitur UD.MUTIARA sebesar


Rp11.000.000,- tertanggal 27 Desember 2019 di tolak karena cek tersebut dananya tidak
mencukupi
o Cek nomor 2074 yang dikeluarkan perusahaan tercatat sebesar Rp 100,940.000,-

Anda mungkin juga menyukai