Anda di halaman 1dari 22

Etika Profesi

KELAS X

SEMESTER 1
1. IDENTITAS
NAMA PENYUSUN : KELOMPOK 4 DIKLAT VOKASI
1. Ira Maulida Sari Hasibuan
2. Rija Yanti Manda Sari Saragih
3. Inton Simatmata
4. Roi Ganda Agrenus Barutu
5. Alam Bonar Harahap
6. Fitri Purba
SEKOLAH : SMK
TAHUN : 2022
KELAS :X
SEMESTER :I
ALOKASI WAKTU : 6 X 45 menit
MATERI POKOK : Pedoman Kerja Akuntansi

2. PROFIL BELAJAR PANCASILA YANG BERKAITAN


 Peserta didik dapat menjadi mandiri ketika menjelaskan pedoman, prosedur, dan
aturan yang berkaitan dengan industri jasa keuangan dan profesi-profesi yang ada
dalam industri jasa keuangan
 Peserta didik diharapkan bisa memahami etika profesi dalam bidang akuntansi
 Peserta didik diharapkan bisa bergotong royong dalam mengerjakan tugas
kelompok

3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E peserta didik mampu melakukan identifikasi pedoman, prosedur,
dan aturan yang berkaitan dengan industri jasa keuangan dan profesi-profesi yang ada
dalam industri jasa keuangan, mengidentifikasi etika profesi dalam bidang akuntansi
dan keuangan dalam pelaksanaan pekerjaan, mengidentifikasi kompetensi personal
dalam bidang akuntansi dan keuangan lembaga.

4. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menjelaskan pedoman kerja yang berkaitan dengan profesi
dibidang akuntansi

5. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Apa yang kamu ketahui tentang Koruptor?
b. Apa yang kamu ketahui tentang etika:

6. SARANA DAN PRASANA


Bahan : Modul Ajar
Alat : HP , Skenario Peragaan, Kertas Folio
Prasarana : Ruang Pratik Siswa

7. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK


Peserta didik regular dengan tipikal umum

8. MATERI AJAR
 Pengertian pedoman kerja
 Perbedaan Etika baik dan etika buruk
 Pengertian etika profesi
 Pengertian etika profesi akuntansi
 Pedoman, tata kerja dan system kerja
 Prinsip kode etik menurut IAI

9. LANGKAH-LANGKAH DALAM PEMBELAJARAN


Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pertama 6 x 45 Menit

Langkah Pembelajaran Materi Alokasi Waktu


Pendahuluan 1. Guru memberi salam, 15 Menit
selanjutnya
menanyakan kabar
peserta didik
2. Salah satu peserta
didik memimpin
berdoa sebelum
memulai pelajaran
3. Guru mengingatkan
peserta didik tentang
protokol kesehatan
walaupun pandemi
sudah reda
4. Peserta didik
diberikan kesempatan
untuk melakukan
literasi lewat buku
dan internet.
5. Guru memberikan
apersepsi terkait
materi yang akan
disampaikan serta
pertanyaan pemantik
6. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai:
Kegiatan Inti 1. Peserta didik 30 Menit
menyimak guru
dalam memberikan
penjelasan tentang
pengertian pedoman
kerja dan etika
profesi akuntansi,
tata kerja dan kode
etik menurut IAI
menggunakan PPT
dan video.
2. Peserta didik
bertanya terkait
pemapamaran yang
diberikan guru
tentang pedoman
kerja dan etika
profesi akuntansi,
tata kerja dan kode
etik menurut IAI.
3. Guru memberikan
jawaban terkait
pertanyaan yang
diajukan oleh Peserta
didik
4. Guru memberikan
penugasan ke Peserta
didik terkait dengan
materi pedoman kerja
dan etika profesi
akuntansi, tata kerja
dan kode etik
menurut IAI.
5. Peserta didik
mendiskusikan
dengan dengan
kelompoknya tentang
penugasan yang
diberikan tentang
pengertian pedoman
kerja dan etika
melalui sumber-
sumber belajar yang
sudah diberikan.
6. Peserta didik
memperesentasikan
tugas yang sudah
diberikan
7. Peserta didik lain
menyampaikan
pendapat mengenai
jawaban yang
diberikan oleh
temannya dengan
baik dan tertib
Kegiatan Penutup 1. Guru mengajak 20 Menit
peserta didik
melakukan refleksi
terhadap kegiatan
yang sudah
dilaksanakan dan
ditulis dalam buku
catatan masing-
masing.
2. Guru memberikan
umpan balik terhadap
proses dan hasil
pembelajaran.
3. Guru memberi tindak
lanjut untuk
pertemuan
selanjutnya.
4. Salah satu peserta
didik memimpin doa
untuk mengakhiri
pelajaran
5. Guru menutup
pelajaran dengan
mengucapkan salam.
10. ASESMEN
a. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa jurnal sikap
b. Performa dalam bentuk presentasi
c. Tertulis dalam bentuk essay dan pilihan ganda

11. REFLEKSI GURU


1. Menurut anda, apakah metode yang digunakan untuk mencapai tujuan aktifitas
telah sesuai ?
2. Menurut anda, apakah aktifitas tema telah berjalan sesuai dengan alur ?
3. Menurut anda, apa kendala dan hambatan dalam melaksanakan aktifitas tema ini?
4. Menurut anda apakah pesan dimensi profil pelajar Pancasila sudah tercapai ?

12. REFLEKSI PESERTA DIDIK


Menurut Anda, apakah sudah bisa memahami pedoman kerja dan etika profesi
akuntansi, tata kerja dan kode etik menurut IAI.

13. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Kegiatan 1 :
a). Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkan Skenario Peragaaan
- Siapkan Kertas Folio Untuk laporan

b). Penugasan Kelompok :


1. Buatlah skenario peragaan sotf skil dengan pembagian tugas tiap kelompok sebagai
berikut:
a. Peragaan ramah melayani pelanggan (Kelompok 1)
b. Menghadapi pelanggan yang komplain (marah) dan cara mengatasinya
(Kelompok 2)
c. Bersikap empati kepada teman sekerja (Kelompok 3)
Kemudian simpulkan dan presentasikan hasil skenario peragaan kelompok di depan
kelas sesuai arahan guru
c). Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok

Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

No. Kriteria Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik


(20-39) ( 40-59) ( 60-70) ( 80-100)
1. Penguasaan Materi
2. Penampilan Peragaan
Skenario
3. Kekompakan pembagian
kerja
4. Penyampaian

d.) Lembar Pengamatan Sikap Individu (Observasi Diskusi Kelompok)

No Nama Profil Pelajar Pancasila Jumlah Rata-rata


Peserta Mandiri Kreatif Berpikir Skor Nilai
Didik Kritis
1
2
dst

No Aspek Skor Keterangan


1 Berpikir Kritis 1 Peserta didik tidak dapat bernalar kritis dalam
mengemukakan pendapat/gagasan
2 Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis
dalam mengemukakan pendapat/gagasan (50%
tepat)
3 Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
mengemukakan pendapat/gagasan (75% tepat)
4 Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
mengemukakan pendapat/gagasan dengan
tepat
2 Kreatif 1 Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam
Penampilan Peragaan Skenario
2 Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas
dalam Penampilan Peragaan Skenario
3 Peserta didik cukup memiliki kreatifitas
Penampilan Peragaan Skenario
4 Peserta didik sangat kreatif Penampilan
Peragaan Skenario
3 Mandiri 1 Peserta didik tidak terlibat aktif dalam
Penampilan Peragaan Skenario
2 Peserta didik ikut berperan aktif dalam
Penampilan Peragaan Skenario (aktif dalam
50% kegiatan)
3 Peserta didik berperan aktif dalam Penampilan
Peragaan Skenario (aktif dalam 75% kegiatan)
4 Peserta didik berperan aktif dalam Penampilan
Peragaan Skenario
Petunjuk Penskoran :

1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4


Total Skor
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai= X4
Skor Maksimal

3. Peserta didik memperoleh nilai :

Nilai Score
Sangat Baik 3.20 – 4.00 (80-100)
Baik 2.8 – 3.19 ( 70 – 79)
Cukup 2.4 – 2.79 ( 60 – 69 )
Kurang Kurang dari 2.4 (60)

14. PENGAYAAN DAN REMIDIAL


a. Pengayaan diberikan dalam bentuk materi yang lebih kompleks dan tambahan
latihan-latihan dalam berbagai penggunaan aplikasi computer akuntansi.
b. Remidial diberikan dalam bentuk lembar kerja atau tugas yang belum dicapai oleh
masing-masing peserta didik yang berbeda.
LAMPIRAN

APERSEPSI

Mengapa bisa korupsi? Karena ada yang dikorupsi. Karena tuntutan hidup yang mewah,
karena kepepet untuk bayar kebutuhan periksa anak, karena dan karena berbagai alasan.

Baik atau buruk korupsi itu? Tentu buruk, karena mengambil uang dengan cara tidak betul,
karena merugikan orang lain, karena melanggar kode etik.

Mengapa orang yang berpenampilan bagus, sopan, dengan dipekerjaan dengan posisi bagus
tetapi bisa jadi koruptor? Padahal dia tidak melakukan kekerasan fisik, tidak menyakiti
teman. Betulkah perbuatan itu melanggar agama? Apa yang ia langgar secara profesi?

A. Pengertian Etika

Etika secara etimologi berasal dari kata Yunani ethicos yang berarti kebiasaan dengan
demikian etika adalah sikap yang baik apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Atau
bisa dikatakan sebagai kebiasan yang dianut oleh masyarakat. Etika identik dengan moral
karena moral menyangkut akhlak yang biasanya bersangkutan dengan ajaran keyakinan/
agama, negara dan masyarakat.

Manusia diciptakan mempunyai tabiat yang berbeda-beda. Perilaku yang tidak beretika
sudah tentu akan merugikan diri sendiri dan menjatuhkan nama baik perusahaan. Kira-kira
perilaku seperti apa yang tidak dapat dikompromikan? Beberpa contoh berikut ini:
1. Etika Buruk/jelek
a. Menjilat untuk keuntungan sendiri: orang yang dimuka pura-pura berbuat baik
tetapi dibelakang menusuk. Menjelakkan orang lain atau merugiklan orang lain
untuk medapatkan posisi. Menjadikan persaingan tidak sehat dalam karier.
b. Menfitnah rekan kerja: menuduh seseorang tanpa bukti. Adalah Tindakan yang
menjengkelkan karena pasti memancing emosi dan membuat keributan.
c. Tidak bertanggungjawab: diserahi tugas tetapi tidak menyelesaikan malah dilempar
ke orang lain. Perbuatan seperti ini bila ia meminta bantuan wajib ditolak karena
tanggungjawab sudah dibagi masing-masing
Pada dunia kerja orang semaam ini sebaiknya untuk segera diproses mulai dari
teguran, peringatan dan apabila terus-menerus melakukan diambil Tindakan
pemecatan, agar perusahaan tidak dirugikan.

2. Etika yang baik (soft skill)


Sedangkan etika yang bagus atau perilaku yang baik akan membawa dampak baik
bagi perusahaan. Kalian masih ingat syarat pada lowongan kerja selain ijasah dan
ketrampilan (hard skill) yang harus dimiliki adalah soft skill seperti: Jujur,
Ramah, Sopan, Penampilan menarik, Sabar, Kritis, Kreatif dan Inovatif

B. Soft Skill/ karakter/ kepribadian karyawan


Sotf skill menurut Wikipedia adalah: kombinasi dari ketrampilan orang, ketrampilan
sosial, ketrampilan komunikasi karakter atau ciri kepribadian, sikap, polapikir, atribut
karir, kecerdasan sosial dan kecerdasan emosional.

Beberapa perilaku untuk melatih soft skill:

Bila ada pertanyaan silakan tulis pada buku catatan!

Kalian bisa berdiskusi, mencari referensi di perpustakan atau browsing.

1. Mental yang berani:


Kalian yang baru kelas X tentu masih menyesuaikan dengan lingkunga karena
bertemu dengan banyak teman yang berasal dari sekolah lain dan belum paham
dengan karakter mereka, kecuali teman yang waktu di SMP sudah mengenal mungkin
tidak canggung.

Bagaimana untuk menjadi pribadi yang berani:

a. Berfikir positif: Ketika kalian bertemu dengan orang yang belum dikenal dan
menurut kacamata kalian mempunyai sifat kurang baik belum tentu dia orang jelek,
mungkin karena kalian belum mengenal secara dekat. Atau malah sebaliknya kalian
sendiri yang harus mawas diri dengan perilaku yang sudah kalian lakukan cobalah
koreksi. Tidak usah berfikir negative karena berfikr negatif akan membuat diri
menjadi lelah.
Cobalah tulis dibawah ini kejadian apa yang pernah kalian alami saat bertemu
orang yang belum kalian kenal:

Kejadian:
…………………………………………………………………………………………
……….

Solusi:
…………………………………………………………………………………………
…………..

Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………

b. Ingat kepada Tuhan


Ketika kalian berkeluh kesah karena beratnya masalah segera berdoalah, minta
kepada sang khalik jalan keluar yang baik. Karena segala yang mengatur hidup
adalah Tuhan Yang Maha Esa. Percuma bila kalian curhat kepada teman yang tidak
memberikan solusi, apalagi mengumbar di sosmed menjadikan pribadi kalian
semakin tidak bernilai. Kalian pasti pernah mengalami suatu kejadian sulit dan
menemukan solusinya bukan? Tulislah pengalammu!

Pengalaman:
………………………………………………………………………………………..
Jalan keluar:
……………………………………………………………………………………….

c. Jangan kawatir penilaian orang lain: hidup bersama orang lain tentu akan dinilai.
Tidak usah meladeni hal yang membuat kalian takut berbuat asal hal yang baik,
karena akan menghambat kemajuan. Bagun kekuatan dengan percaya diri dan tekad
yang kuat bahwa kalian bisa. Pernahkan kalian ingin berbuat sesuatu tetapi takut
salah, atau kalian merasa kurang percaya diri
d. Tidak iri dengan orang lain: setiap kesuksesan datang dari ketekunan dan kerja
keras, tidak usah iri dengan orang lain akan membuang-buang waktu dan energi.
Tingkatkan kemampuan, mengasah kemampuan sangat penting untuk meningkatkan
ketrampilan dan kepercayaan atasan. Misal: kalian bisa naik sepeda motor tambah
setir mobil, fasih Bahasa Inggris tingkatkan Toufel. Tulislah kemampuan yang ingin
kalian tingkatkan bebas apa saja, dan caranya! Bisa pula mandiri dengan belajar
lewat online
Jenis Ketrampilan:

Dimana dan bagaiman, Jelaskan!

e. Berani mencoba; Mencoba dan bertindak membuat diri kalian akan mengalami
tantangan baru sehingga mengasah diri untuk berfikir maju. Misal: Biasa membuat
kopi yang dicampur susu, cobalah bila dicampur buah
f. Lihat video-video yang membangun kepribadian seperti: pagar kehidupan, Chandra
Putra Negara dll Cobalah kalain buka salah satu video mereka tulis kolom dibawah
ini!
Judul Video:
…………………………………………………………………………………………
…..

Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………

2. Pribadi yang menarik


Pribadi yang menarik akan menjadi impian setiap orang. Karena akan mendapat
perhatian banyak orang dan cepat mendapat teman yang banyak. Istilah populernya
menjadi orang yang supel, mudah beradaptasi dan pandai bergaul. Pribadi seperti ini
banyak dicari oleh usaha yang pekerjaanya berhadapan langsung dengan pelanggan.

Beberapa cara yang bisa dipraktekkan antara laian:

a. Belajar untuk berempati dengan orang lain


Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. Kalian pasti
sudah pernah sewaktu ada teman yang mengolok-olok lalu teman kamu menolong
dan memberi nasehat sambil bilang yang sabar…atau kamu sendiri yang
memberikan semangat kepada teman kamu yang mungkin tersinggung dengan
peryataan teman lainnya. Bahkan mungkin kamu pernah melakukan kesalahan
pada guru lalu kamu mendapat teguran? Pasti kamu merasa tidak enak hati karena
kecewa. Coba tulis apa yang pernah kamu alami ketika orang lain kamu curhat
atau kamu sendiri yang merasa tidak enak hati karena suatu kejadian dan apa
yang kamu lakukan?

Permasalahan:
…………………………………………………………………………………….

Yang dilakukan:
……………………………………………………………………………

b. Menjadi pendengar yang baik


Untuk bisa menjadi pribadi yang menarik jadilah pendengar yang baik. Pendengar
yang baik adalah:

● Mendengarkan Ketika orang berbicara dengan serius jangan sambil membuka hp


● Biarkan mereka bicara sampai selesai jangan memotongnya
● Sesekali menganggukkan kepala sebagai tanda anda mendengarkan dengan baik,
tataplah matanya
● Bisa pula setelah selesai ajukan pertanyaan yang berhubungan dengan yang sedang
dibicarakan lawan
● Bila ternayta ditengah pembicaraan ada suara telepon mohon ijin untuk
menghindari kemungkinan lawan merasa disepelekan.
Silakan kalian coba untuk menjadi pendengar yang baik, jangan cuek terhadap orang
lain/ pelanggan atau kamu malah merasa risih.
c. Bersikap ramah
Merasa diri lebih pintar menjadi sombong dan angkuh adalah tingkah laku yang tidak
disukai, sebaliknya ramah dan murah senyum disukai banyak orang. Coba kalian lihat
gambar orang yang tersenyum dengan orang yang tidak tersenyum akan lain
penilaiannya. Berpapasan dengan teman yang mau tersenyum pasti akan membawa
kebahagiaan. Bila kamu tersenyum maka apa yang kamu rasakan….

Cara melatih tersenyum:

o Pagi hari saat kamu berdadan mau sekolah, atau mau pergi kemana berdirilah
dikaca lalu tersenyumlah. Lakukan itu berulang-ulang setiap pagi maka kamu akan
terbiasa tersenyum
o Sapalah siapa saja yang kamu kenal setiap berpapasan dengan tersenyum
d. Membatu orang lain dengan ikhlas
● Ringan tangan membatu orang lain yang membutuhkan pertolongan karena dia
tidak bisa. Menolong artinya membantu yang tidak bisa bukan mengambil alih
pekerjaan.
● Lakukan dengan ikhlas dan jangan mengungkitnya

e. Mencari hal yang sama dengan orang lain (Cemistry)


Memiliki kesukaan yang sama akan lebih bisa menjalin pertemanan atau hubungan.
Carilah hal kemungkinan sama sehingga enak untuk berlama-lama bicara karena
nyambung.

f. Humoris
Sesuatu yang lucu akan mencairkan suasana. Orang yang kaku terlihat canggung
untuk ngobrol bareng. Jangan mudah marah atau baper saat teman mengejek jawab
saja dengan humoran. Tetapi memang perlu Latihan bagi yang belum terbiasa. Coba
kamu ingat pernahkah kamu diejek teman dan harusnya kamu jawab bagaimana bila
itu terjadi sekarang dengan humor? Tulislah pada kolom berikut ini!

Diejek
apa: ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Seharusnya kamu jawab:
………………………………………………………………………….

g. Duduk dengan tegap


Amatilah orang yang anda lihat Ketika duduk, orang yang duduknya tegap terlihat
lenih menarik, sementara yang membungkuk terlihat tidak semangat. Kalian lihat
tentara walaupun sedang Latihan selalu bersikap tegak, karena tegak kelihatan lenih
berwibawa.

3. Pribadi yang tenang


Orang yang tenang adalah orang yang dapat menghadapi konflik dengan bijak.
Apalagi bekerja melayani pelanggan yang temperamennya emosional saat komplain
karena ketidak puasan pelayanan yang diterima, barang tidak sesuai. Karyawan harus
bisa bersikap tenang jangan ikut tersulut emosi. Yang perlu dilakukan supaya tenang
adalah:

a. Belajar mengendalikan emosi


Janganlah mudah terbawa emosi karena akan mudah panik, gugup, marah yang
meledak-ledak hanya karena hal sepele, kemarahan tidak akan membawa
keputusan yang baik, yang akan disesali dikemudian hari. Sebaliknya tenang maka
masalah akan terselesaikan dengan baik, karena ketenangan membawa kedamaian.
Ketika emosi datang cobalah tarik nafas dalam-dalam, duduklah dan pikirkan
solusi terbaik yang bisa diambil.

b. Hadapi keluhan pelanggan jangan mengacuhkanya


Pelanggan yang komplain mempunyai karakter yang bermacam-macam terutama
yang agresif butuh pelayanan ektra. Bagaimana menghadapinya? Simak yang
berikut ini…

● Dengarkan keluhan pelanggan, tangkap, analisa dan klarifikasi dan pahami apa
yang menjadi akar permasalahan.
● Baru jelaskan penyebab sebenarnya dan berikan solusi, upakan tidak membela
diri dan menyudutkan pelanggan
● Meminta maaf dengan tulus adalah salah satu obat penawar bagi pelanggan atas
kekecewaan dan ketidakpuasan pelayanan.
● Tawarkan solusi dengan berbagai argumentasi untuk mengatasi permasalahan
dengan persetujuan atasan
● Semakin cepat solusi bisa ditemukan akan membangun kepercayaan pelanggan
terhadap perusahaan.
c. Perhitungkan untung rugi
Belajarlah mengambil untung rugi, jangan terlalu cepat mengambil keputusan
keluar dari pekerjaan bukankah bermula ingin bekerja, tempalah diri menjadi
diri yang kuat dan bagaimanapun membutuhkan pekerjaan, kecuali sudah tidak
bisa ditolirer.

4. Berpenampilan menarik

Sumber: The Welsh

Gb Seragam kerja

Memberikan pelayanan sewaktu bekerja, baik kepada kolega maupun pekerjaan


yang lebih dekat dengan pelanggan membutuhkan penampilan yang menarik.
Penampilna dimulai dari berpakaian rapi, sopan, luwes dan serasi.

Perusahaan biasanya sudah menyiapkan dan membelikan bahan dan menetapkan


ketentuan pakaian karyawan, tinggal menjahitkan sesuai ukuran masing-masing.

a. Fungsi Penampilan: penampilan menunjukkan kepribadian, penampilan yang baik


akan memberi kesan positif untuk perusahaan. Penampilan juga harus disertai
dengan tatakrama yang berlaku agar memancarkan inner beauty.
b. Prinsip-prinsip penampilan yang baik:
● Kebersihan: mandi adalah harus mengapa?
● Kerapihan: gunakan pakain dengan rapi, tidak semrawut juga tidak kedodoran
sehingga menarik dilihat.
● Tata rias dan tata rambut: gunakan kosmetik seperlunya, untuk laki-laki bila perlu
gunakan minyak rambut agar rapi.
● Sepatu yang nyaman: agar dalam bekerja tidak mengalami kecelakaan atau
mengganggu saat bekerja.
Praktekan: cobalah kalian berdandan yang menarik (tidak menor) kemudian foto,
print tempelkan pada kertas HVS. Berikan ulasan cara berdandan kamu!

Foto:

Tahap merias dan berpakaian:

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………

● Perhiasan sebaiknya tidak dipakai, karena ………………………………………..


● Cara duduk: mereka yang bekerja kantoran bukan pada proses produksi, usahakan
duduk dengan baik. Jangan menyandarkan punggung, khusus Wanita kaki tidak
mengangkang melainkan kaki rapat, tidak membungkuk sewaktu menulis.
Praktekkan, lalu foto dari 4 posisi diatas

Print lalu tempel:


Apa dikandung maksud apa duduk seperti no

1. ………………………………………………………………………….
2. ………………………………………………………………………….
3. ………………………………………………………………………….
4. ……………………………………………................................
● Alat pelindung: kacamata, sarung tangan, masker bila memang diharuskan
sebaiknya disiapkan sebelum bekrja agar tidak lupa.

C. Etika Profesi Akuntansi


1. Pengertian Profesi
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan tetapi tidak semua pekerjaan adalah
profesi. Sebagai contoh: pekerjaan staff administrasi tidak termasuk dalam golongan
profesi karena staff administrasi bisa diangkat dari berbagai latar belakang
Pendidikan, pengetahuan dan pengalaman.

Profesi adalah pekerjaan yang berbasiskan pengetahuan luas dan keahlian tertentu
yang dituntut tanggungjawab sosial dan moral kepada masyarakat. Seseorang yang
menekuni profesi disebut professional. Seiap bidang profesi mempunyai asosiasi
profesi, kode etik dan lisesi khusus.
Apa itu asosiasi? Lisensi? Coba kalian cari dengan browsing di internet agar
memahami makna tersebut dengan benar.

Etika profesi merupakan sikap hidup berupa keadilan untuk memberi pelayanan
profesional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai
pelayan masyarakat (Dwi Harti, hal 37).

2. Prinsip Etika Profesi

Umumnya semua organisasi profesi mengakui prinsip-prinsip utama profesi sebagai


berikut:

1. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pekerjaan


2. Bertanggungjawab terhadap dampak karya dari profesinya
3. Menuntut para professional untuk bersikap adil dan tidak memihak
4. Memiliki daerah kerja tertentu dan diberi kebebasan dalam menjalankan
profesinya.
Etika profesi diterjemahkan dalam aturan-aturab tertulis yang disebut Kode Etik
Profesi.

Kode etik profesi menjadi pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Didalam kode etik tercantum
sanki yang dikenakan apabila melakukan pelanggaran.

3. Etika Profesi Akuntansi menurut IAI

Etika profesional bagi praktik akuntan di Indonesia disebut dengan istilah kode etik.
Kode etik profesi akuntansi disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), meliputi:

1. Tanggung jawab, artinya seorang akuntan berkewajiban mempertanggung


jawabkan hasil pemeriksaan untuk kepentingan publik
2. Integritas, artinya seorang akuntan harus menjalankan tugas-tugasnya secara
konsisten dengan menjaga kepercayaan publik
3. Obyektif, artinya seorang akuntan mampu mengungkap data keuangan secara
factual.
4. Independen, artinya seorang akuntan harus bersikap mandiri tidak tergantung
pada pihak lain
5. Cermat, tepat dan teliti dalam menjalankan tugasnya
6. Eksklusif dalam memutuskan pemberian jasa
Kode Etik Profesi Akuntan Publik (KEPAP) adalah etika profesi yang diterapkan
oleh anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dulunya adalah Ikatan Akuntan
Indonesia-Kompartemen Akuntan Publik (IAI-KAP) dan staf profesional (baik yang
anggota IAPI maupun yang bukan) yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP).
IAPI merasa adanya suatu kebutuhan utuk melakukan percepatan atas proses
pengembangan dan pemutakhiran standar profesi yang ada melalui penyerapan Standar
Profesi Internasional, yaitu:

1. Integritas, akuntan profesional harus tegas dan jujur dalam semua hubungan
profesional dan bisnis.
2. Objektivitas, akuntan profesional seharusnya tidak membiarkan konflik
kepentingan, atau pengaruh yang berlebihan dari orang lain melainkan harus
professional dalam kerjanya.
3. Kompetensi profesional dan kesungguhan, akuntan profesional memiliki tugas
berkesinambungan untuk senantiasa menjaga pengetahuan dan keahlian profesional
pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan klien atau atasan menerima jasa
profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan terkini dalam praktik,
legislasi, dan teknis. Akuntan profesional harus bertindak tekun dan sesuai standar
teknis dan profesional dalam memberikan layanan.
4. Kerahasiaan, akuntan profesional harus menjaga kerahasiaan informasi yang
diperoleh dalam hubungan bisnis, tidak boleh mengungkapkan informasi tersebut
kepada pihak ketiga tanpa otoritas yang tepat dan spesifik kecuali sesuai dalam
hukum atau profesional atau kewajiban dapat mengungkapkan.
5. Perilaku profesional, akuntan profesional tunduk pada hukum dan peraturan-
peraturan yang berlaku dan seharusnya menghindari tindakan yang bisa
mendiskreditkan profesi.

Anda mungkin juga menyukai