Anda di halaman 1dari 7

GAYA KEPEMIMPINAN DAHLAN ISKAN

DALAM PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA

(PT. PLN (PERSERO)

Geby Theresia Sagala

Franklin Asido Rossevelt S.AP., M.K.P

Abstrak:

Gaya kepemimpinan merupakan suatu hal yang menonjol dalam kepemimpinannya.


Dahlan Iskan sebagai Direktur Utama PT. PLN pada periode 2009-2011 memiliki gaya
kepemimpinan karismatik. Hal ini disimpulkan dari ketujuh indikator yang dianalisis melalui
penelitian sebelumnya.

Pendahuluan mereka yang bekerja untuk organisasi


(Hartanto, 2009). Jadi pertanyaan tentang
Hal-hal mengenai kepemimpinan
kepemimpinan tampaknya menjadi topik
merupakan suatu yang sangat menarik dan
yang akan terus menarik di dunia
akan memiliki daya tarik untuk selalu
organisasi mana pun. Pengaruh pemimpin
dibahas pada setiap orang. Bahasan
organisasi memiliki dampak langsung
mengenai kepemimpinan mampu menjadi
terhadap masa depan dan kelangsungan
panduan dan penjelasan tentang langkah
hidup organisasi. Kebutuhan mengenai
menjadi pemimpin yang baik, sikap dan
kepemimpinan dari contoh yang paling
gaya kepemimpinan yang sesuai dengan
sederhana adalah adanya gembala yang
situasi dan kondisi serta mampu memberi
berperan sebagai pemimpin.
syarat agar menjadi pemimpin yang baik.
Kepemimpinan ini sangat menarik untuk
Kepemimpinan telah menjadi isu dibahas tetapi sangat sulit untuk
strategis, yang terjadi bukan secara menirunya. Kepemimpinan sangat
kebetulan, tetapi lebih didorong oleh dibutuhkan oleh manusia karena setiap
realita atau kenyataan baru yang ada di manusia belum tentu memiliki kemampuan
lapangan yang semakin disadari oleh untuk menjadi pemimpin.
manajemen, yaitu fakta bahwa
PT. PLN (Persero) merupakan
keberhasilan suatu organisasi semakin
Perusahaan Listrik Negara yang memiliki
didorong oleh peran dan perilaku serta
tujuan untuk menyediakan tenaga listrik
ditentukan oleh mereka yang berkuasa dan
untuk kepentingan umum dalam jumlah 2. Apa nilai atau prinsip yang dipegang
dan mutu yang cukup dan memupuk Dahlan Iskan selama memimpin?
keuntungan yang dimiliki serta
3. Apakah dari narasumber tertulis
melaksanakan penugasan pemerintah
diterapkan gaya kepemimpinan Dahlan
dalam bidang ketenagalistrikan dalam
Iskan dala PT PLN merupakan tiper
rangka pembangunan dengan berasaskan
trasformasional, karismatik atau visioner?
Perseroan Terbatas.
Pembahasan
Dahlan Iskan diangkat menjadi
Direktur Utama PT PLN (Persero) pada 23 Pemimpin

Desember 2009. Pengangkatan ini sendiri Pemimpin merupakan orang yang sangat
telah melalui proses Fit and Proper Test berpengaruh dalam satu kelompok;
yang dilakukan secara internal oleh Dewan pengaruh itu diberikan oleh
Komisaris PT Pln, Tim Evaluasi di anggotaanggota kelompok sehingga
Kementrian BUMN dan Tim Penilai Akhir kelompok itu secara keseluruhan bisa
(TPA), serta seperti yang dilansir dari mencapai lebih banyak prestasi secara
esdm.go.id (2009) bahwa pengangkatan ini bersama- sama. Pemimpin merupakan
termasuk dalam perubahan organisasi orang yang membagikan visi,
untuk meningkatkan kinerja PT PLN ke mengendalikan dan jadi katalisator
depan. Semasa masa manjadi pemimpin kelompok buat menggapai tujuan.
dalam PT PLN tentu banyak rintangan
Pemimpin merupakan pengantar
yang dihadapi beliau, salah satunya adalah
pergantian yang menggerakkan serta
dengan menolak batubara yang tidak
mempermudah pemakaian talenta dan
sesuai dengan standar yang ditetapkan PT
sumber energi setiap anggota kelompok
PLN, dan penolakan ini seringkali
(Nelson, 2002). Identitas pemimpin adalah
menimbulkan sakit hati oleh para
mempunyai kepribadian diri yang unik,
pengusaha batubara. Kejadian-kejadian ini
berkarisma, memiliki komitmen yang
membuat nama Dahlan Iskan menjadi
kokoh, mempunyai keahlian komunikasi
sosok yang sangat disorot publik pada
yang baik, mempunyai kompetensi,
masanya, untuk itu maka akan dibahas
mempunyai keberanian, memiliki
mengenai:
pemikiran yang tajam, mempunyai fokus
1. Apa saja ciri pemimpin yang ada dan
yang jelas, kemurahan hati, mempunyai
menonjol di Dahlan Iskan?
inisiatif, sanggup jadi pendengar yang
baik, mempunyai semangat yang besar,
berlagak positif, mampu membongkar menggapai apa yang tidak bisa dicapai
permasalahan, bisa membina ikatan, tidak tanpa dorongan itu. Individu- individu
mudah merasa terancam, mempunyai tersebut diketahui selaku pemimpin.
disiplin individu, menguasai arti Kepemimpinan bertabiat relasional.
pelayanan, mempunyai perilaku ingin Kepemimpinan berdialog tentang orang-
belajar, serta mempunyai impian orang yang melakukan pergantian selaku
(Maxwell, 2011). satu kelompok ataupun satu regu.

Tidak hanya itu pemimpin pula Dengan strategi kepemimpinan


merupakan orang yang mempunyai yakin menyatukan orang- orang yang
diri, rendah hati, bisa dipercaya, terbuka, mempunyai sumber energi buat menggapai
tegas, mempunyai emosi yang normal, tujuan bersama. Kepemimpinan berkisar
berantusias, humoris, mempunyai pada meningkatkan dan mengerjakan hal-
kehangatan berbicara, serta bisa menahan hal yang benar yang di dalamnya tercakup
frustasi (Irawanto, 2008). kekuatan, sumber energi, komunikasi, visi,
konflik dan kecakapan manusia yang
Kepemimpinan
diimbangi dengan orientasi pada tugas.
Bagi Achua serta Lussier (2010), Kepemimpinan tidak begitu menekankan
Kepemimpinan adalah proses pengaruhi pada apa yang dicapai, namun pada
dari pemimpin kepada pengikut untuk gimana perihal itu dicapai. Kepemimpinan
bawa organisasi mengarah sesuatu menimbulkan orang- orang bekerja sama
terobosan baru yang obyektif. Dalam buat mencapai tujuan yang tidak bisa jadi
jabaran definisinya tentang kepemimpinan, dicapai apabila mereka bekerja sendiri-
Achua serta Lussier (2010) merumuskan 5 sendiri.
elemen untuk definisi kepemimpinan ialah
Gaya Kepemimpinan
leaders- followers, influence,
organizational objectives, change, people. Achua serta Lussier (2010) berkata kalau
Bagi Nelson (2002) dalam 20 tahun terakhir sudah terjalin
kenaikan atensi pada kepemimpinan
Kepemimpinan mengacu pada
karismatik serta kepemimpinan
sesuatu proses sosial yang mana orang-
transformasional. Kenaikan ini bersamaan
orang membagikan pengaruh kepada
dengan pergantian karakteristik area kerja
individuindividu sehingga individu-
dikala ini yang signifikan terus menjadi
individu itu bisa mengendalikan dan
besar dalam dunia geopolitik, sosial, serta
menolong orang-orang tadi dalam
ekonomi. Kepemimpinan karismatik serta Kepemimpinan transformasional
transformasional merupakan gaya merupakan gaya kepemimpinan dari
kepemimpinan yang menggambarkan seseorang pemimpin yang sanggup
pemimpin yang mempunyai dampak luar membuat para pengikut jadi lebih
biasa kepada pengikutnya sehingga menyadari kepentingan serta nilai dari
mampu mengganti fokus pengikut yang pekerjaan serta membujuk pengikut buat
individu, jadi fokus yang kolektif (Achua tidak mendahulukan kepentingan diri
serta Lussier, 2010). Sebaliknya sendiri dari organisasi. Pemimpin
kepemimpinan visioner merupakan style transformasional meningkatkan
kepemimpinan yang sangat berdampak keterampilan serta kepercayaan pengikut
pada industri yang memerlukan arah yang buat mempersiapkan mereka memperoleh
jelas, bawa pergantian besar dalam tanggung jawab yang lebih banyak dalam
organisasi, dan menciptakan karya yang sebuah organisasi yang membagikan
menggugah dari kinerja karyawannya wewenang.
(Goleman, 2004).
Hasil dari kepemimpinan
Dahlan Iskan diasumsikan transformasional merupakan, para
membagikan pengaruh kokoh terhadap pengikut merasa yakin, serta hormat
pengikutnya sehingga PT.PLN Persero terhadap pemimpin, serta mereka
bisa mengalami kemajuan besar yang termotivasi buat melaksanakan lebih dari
dampaknya dirasakan oleh masyarakat pada yang diharapkan lebih dahulu (Yukl,
Indonesia, dari daerah Timur Indonesia 2005). Pemimpin transformasional populer
yang masih kurang dalam energi listrik dengan gayanya yang sanggup mengganti
mengalami pembangunan besar-besaran hal- hal dengan metode yang unik yaitu
hingga saat ini tenaga listrik dapat mengkomunikasikan special vision kepada
dirasakan di seluruh Indonesia tanpa pengikut sehingga mereka termotivasi
terkecuali. Keberhasilan ini pasti saja tidak serta berpengharapan besar.
terlepas dari bagaimana usaha beliau
Kepemimpinan transformasional
dalam menggerakkan seluruh pengikutnya
berperan buat mengganti status quo
untuk bekerja semaksimal bisa jadi
dengan mengartikulasikan kepada
sehingga membagikan hasil yang besar
pengikut permasalahan yang terjadi dalam
dalam jangka waktu yang tidak sangat
sistem dikala ini serta visi menarik dari
panjang.
apa yang dituju oleh organisasi. Riset riset
Kepemimpinan Transformasional secara konsisten menampilkan kalau
terdapatnya ikatan positif antara arahan dan makna pada kerja sama
kepemimpinan transformasional dengan tersebut (Hartanto, 2009).
kinerja orang, kelompok, ataupun
Gaya kepemimpinan ini merupakan
organisasi (Achua & Lussier, 2010).
gaya kepemimpinan yang banyak
Kepemimpinan transformasional hendak
menggunakan inspirasi, kepercayaan diri,
menciptakan keyakinan, kebanggaan,
kesadaran diri dan empati, pemimpin yang
kesetiaan, serta motivasi untuk terus
visioner juga dapat dijadikan sebagai
melakukan lebih dan berinisiatif.
pengarah dan role model dalam tingkah
Kepemimpinan Karismatik laku serta bekerja yang sesuai dengan tata
etika perusahaan yang akan mempengaruhi
Pada kepemimpinan karismatik sendiri
pencapaian tujuan perusahaan atau
para pemimpin yang terlihat percaya diri
organisasi. Gaya kepemimpinan visioner
dengan idenya akan dianggap dan
ini sangat diperlukan untuk penciptaan
dipandang berkarisma dibandingkan
suasana baru, visi baru serta arah yang
dengan pemimpin yang ragu ataupun
jelas (Goleman, Boyatzis, dan Mckee,
bingung. Pemimpin karismatik sendiri
2004).
adalah pemimpin yang terbiasa dengan
adanya perubahan dan akan selalu Gaya Kepemimpinan Dahlan Iskan
memotivasi karyawan untuk berubah ke pada PT. PLN (Persero)
arah positif.
Berdasarkan artikel yang telah
Pemimpin karismatik juga selalu dibaca, maka penulis akan menentukan
memastikan bahwa pengikutnya merasa analisis mengenai gaya kepemimpinan
nyaman dalam lingkungan kerjanya serta Dahlan Iskan pada PT. PLN disaat beliau
pemimpin karismatik banyak menjabat sebagai Direktur Utama PT.
menggunakan analogi-analogi mauoun PLN. Berdasarkan artikulasi visi yang
hargon yang menunjang komunikasinya menjadi poin pertama, maka pada era
dengan siapapun (Irawanto, 2008). kepemimpinannya menunjukkan teladan
dan menanamkan nilai kerja perusahaan
Kepemimpinan Visioner
kepada karyawan sehingga tercipta rasa
Kepemimpinan visioner adalah teladan pada masing-masing karyawan. hal
pola kepemimpinan yang ditujukan untuk lain yang juga ditanamkan adalah kerja
memberi arti pada kerja sama sinergistik di keras yang akan menunjukkan bahwa gaya
antara sesama anggota perusahaan maupun
dengan pihak lain, dengan cara memberi
kepemimpinan dari beliau berupa gaya menunjukkan emosinya juga tidak ditutupi
kepemimpinan transformasional. dan menunjukkan yang sebenarnya.

Berkaitan dengan relasi dengan Karakter yang menonjol dalam


pengikut, maka Dahlan Iskan sendiri kepemimpinan Dahlan Iskan adalah
memiliki relasi interpersonal dengan pekerja keras dan sederhana yang sangat
karyawannya sehingga menghasilkan rasa terlihat dalam kepemimpinannya di PT.
yang nyaman dan aman dalam bekerja. PLN yang sesuai dengan gaya
Selanjutnya dari motivasi pengikut sendiri kepemimpinan karismatik.
berupa faktor teladan yang diberikan dan
Kesimpulan
ditunjukkan dalam usaha mencapai tujuan
perusahaannya. Output pengikut sendiri, Berdasarkan hasil analisis maka

pada PT. PLN yang dipimpin Dahlan gaya kepemimpinan Dahlan Iskan adalah

ISkan memiliki pengikut yang sangat kepemimpinan karismatik. Hal ini sendiri

menghormati, taat, serta loyal padanya disimpulkan dari ketujuh indikator yang

yang dimana hal ini diperoleh karena menunjukkan kecenderungan gaya

adanya contoh nyata yang diberikan beliau kepemimpinan yang karismatik daripada

dan idealisme yang ditunjukkannya. transformasional ataupun visioner. Pada


masa kepemimpinannya di PT. PLN
Proses pemecahan masalah yang
sendiri dapat dilihat bahwa banyaknya
dipegang adalah terbuka kepada setiap
kemajuan yang dialami karena adanya
pengikutnya dan mengajak pada pengikut
karisma yang dimiliki saat beliau
untuk terlibat dalam pemecahan
memimpin PT. PLN serta adanya
masalahnya. Berdasarkan hal ini maka
keterlibatan yang dibuat oleh beliau saat
Dahlan Iskan menggunakan gaya
pengambilan keputusan dan pemecahan
kepemimpinan transformasional yang
masalah sehingga para pengikutnya merasa
melibatkan karyawannya.
segan.
Gaya komunikasi juga merupakan
Daftar Pustaka
faktor penting dalam menentukan gaya
kepemimpinannya. Gaya komunikasi yang Achua, C. F. dan Lussier, R.N. (2010).

diterapkan dalam PT. PLN adalah tipe to Effective Leadership. South

the point atau secara langsung ke intinya Western: Delmar Cengage

dan tidak berbelit. Ekspresi beliau dalam Learning


Goleman, D., Boyatzis, R., & Mckee A.
(2004). Kepemimpinan berdasakan
kecerdasan emosi. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Umum

Hartanto, F.M (2009). Paradigma Baru


Manajemen Indonesia. Bandung:
Mizan Media Utama

Irawanto, D.W. (2008). Kepemimpinan:


Esensi dan Realitas. Malang:
Bayumedia Publishing

Maxwell, J.C. (2011). 21 Ciri Pokok


Seorang Pemimpin. Surabaya: PT.
Menuju Insan Cemerlang

Nelson, A. (2002). Spirituality and


leadership. Bandung: Kalam Hidup

Yukl, G. Kepemimpinan Organisasi.


Jakarta: PT. Indeks, 2001.

Anda mungkin juga menyukai