Anda di halaman 1dari 26

KEPEMIMPINAN DALAM

KEBIDANAN
DEFINISI KEPEMIMPINAN
Suatu inisiatif Suatu proses
untuk bertindak pengarahan dan
Kemampuan
yang menghasilkan Aktivitas untuk pemberian
seseorang untuk
suatu pola yang mempengaruhi pengaruh pada
memengaruhi
konsisten dalam orang-orang kegiatan-kegiatan
sebuah kelompok
rangka mencapai supaya diarahkan dari sekelompok
menuju kepada
jalan pemecahan untuk mencapai anggota yang
pencapaian tujuan
dari suatu tujuan organisasi saling
kelompok tersebut
persoalan berhubungan
bersama. tugasnya
TEORI LEADERSHIP

Teori Seseorang dapat memimpin karena ia terlahir


Genetis dengan bakat-bakat kepemimpinan. Teori orang
besar (the great men theory) atau teori bakat
(Leader (Trait theory) ini adalah teori klasik dari
are born kepemimpinan. Di sini disebutkan bahwa
and not seorang pemimpin dilahirkan, artinya bakat -
bakat tertentu yang diperlukan seseorang untuk
made) menjadi pemimpin diperolehnya sejak lahir.
TEORI LEADERSHIP..

Teori Seseorang dapat memimpin jika memiliki pendidikan dan


memperoleh kesempatan. Bertolak belakang dengan
Sosial teori bakat ialah teori situasi (Situasional Theory). Teori ini
(Leader muncul sebagai hasil pengamatan, dimana seseorang
sekalipun bukan keturunan pemimpin, ternyata dapat
are pula menjadi pemimpin yang baik. Hasil pengamatan
made tersebut menyimpulkan bahwa orang biasa yang jadi
pemimpin tersebut adalah karena adanya situasi yang
and not menguntungkan dirinya, sehingga ia memiliki
born) kesempatan untuk muncul sebagai pemimpin.
TEORI LEADERSHIP..

Teori Seseorang dapat memimpin jika memiliki bakat-bakat genetis yang


berpotensi untuk dikembangkan dengan pendidikan, pengalaman,
Ekologis dan kesempatan. Sekalipun teori situasi kini banyak dianut, dan
karena itu masalah kepemimpinan banyak menjadi bahan studi,
namun dalam kehidupan sehari - hari sering ditemukan adanya
seorang yang setelah berhasil dibentuk menjadi pemimpin, ternyata
tidak memiliki kepemimpinan yang baik. Hasil pengamatan yang
seperti ini melahirkan teori ekologi, yang menyebutkan bahwa
seseorang memang dapat dibentuk untuk menjadi pemimpin, tetapi
untuk menjadi pemimpin yang baik memang ada bakat - bakat
tertentu yang terdapat pada diri seseorang yang diperoleh dari alam
GAYA KEPEMIMPINAN

Gaya Otoriter (Authoritarian), Otokratis (Autocratic),


Diktator (Dictatorial)
Komunikasi
Wewenang berlangsung
Keputusan Kebijaksanaan
mutlak satu arah dari
selalu dibuat selalu dibuat
terpusat pada pimpinan
oleh pimpinan oleh pimpinan
pimpinan kepada
bawahan
GAYA OTORITER (AUTHORITARIAN), OTOKRATIS
(AUTOCRATIC), DIKTATOR (DICTATORIAL)…

Kecepatan dan ketegasan dalam membuat


keputusan dan bertindak, Produktivitas
dapat meningkat

Suasana kerja yang kaku, tegang, dan


mencekam yang dapat berakibat
ketidakpuasan karyawan, permusuhan,
pindah, dan mutu kerja berkurang, Lebih
cocok pada organisasi dalam keadaan
darurat
GAYA KEPEMIMPINAN..

Gaya Demokratis
Pimpinan
Tanggung
Pimpinan mendorong
Keputusan jawab
bersedia prestasi
dibuat keberhasilan
Wewenang melimpahkan Komunikasi Pujian dan sempurna
bersama organisasi
pimpinan sebagian berlangsung kritik para bawahan
antara dipikul
tidak mutlak wewenang timbal balik seimbang dalam batas
pimpinan dan bersama
kepada kemampuan
bawahan pimpinan dan
bawahan masing-
bawahan
masing
GAYA DEMOKRATIS..

Keputusan serta tindakan lebih objektif,


Suasana kerja saling percaya, saling
menghormati, dan saling menghargai,
Tumbuhnya sense of belonging,
Terbinanya moral yang tinggi

Keputusan dan tindakan kadang-kadang


lamban, rasa tanggung jawab kurang,
Lebih cocok pada organisasi dalam
keadaan berkembang
GAYA KEPEMIMPINAN..

Gaya Kepemimpinan Liberal


Hampir tidak ada
pengawasan
Pimpinan Keputusan dan Tanggung jawab
terhadap sikap,
melimpahkan kebijaksanaan Hampir tidak ada keberhasilan
tingkah laku,
wewenang lebih banyak pengarahan dari organisasi
perbuatan, atau
sepenuhya dibuat oleh pimpinan dipikul oleh
kegiatan yang
kepada bawahan bawahan orang perorang
dilakukan para
bawahan
GAYA KEPEMIMPINAN LIBERAL

Para anggota dan bawahan


akan dapat mengembangkan
kemampuan dirinya

Bisa terjadi kekacauan,


keputusan serta tindakan
lebih objektif
KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

Menentukan tujuan yang jelas, cocok, dan bermakna bagi kelompok. Memilih
Ruth M. pengetahuan dan ketrampilan kepemimpinan dan dalam bidang profesinya.
Trapper
Memiliki kesadaran diri dan menggunakannya untuk memahami kebutuhan
(1989), sendiri serta kebutuhan orang lain.
membagi
Berkomunikasi dengan jelas dan efektif.
menjadi 6
komponen
: Mengerahkan energi yang cukup untuk kegiatan kepemimpinan

Mengambil tindakan
KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF..

Hellander
(1974) Dikatakan efektif bila
pengikutnya melihat pemimpin
sebagai seorang yang bersama-
sama mengidentifikasi tujuan dan
menentukan alternatif kegiatan.
KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF..

Bennis Mempunyai pengetahuan yang luas dan kompleks tentang


sistem manusia (hubungan antar manusia).
(Lancaster
dan MeneraPengambilan Keputusanan pengetahuan tentang
Lancaster, pengembangan dan pembinaan bawahan.
1982)
Mempunyai kemampuan hubungan antar manusia, terutama
dalam mempengaruhi orang lain.

Mempunyai sekelompok nilai dan kemampuan yang


memungkinkan seseorang mengenal orang lain dengan baik.
KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF..
Gibson Kewaspadaan diri berarti menyadari
(Lancaster dan Kewaspadaan diri bagaimana seorang pemimpin
mempengaruhi orang lain. Kadang seorang
Lancaster,1982)
(Self Awarness) pemimpin merasa ia sudah membantu orang
lain, tetapi sebenarnya justru telah
menghambatnya.

Seorang pemimpin harus memahami


Karakteristik karakteristik kelompok meliputi :norma,
nilai-nilai kemampuannya, pola komunikasi,

kelompok tujuan, ekspresi dan keakraban kelompok.

Pemahaman tentang karakteristik individu


Karakteristik juga sangat penting karena setiap individu
unik dan masing-masing mempunyai

individu kontribusi yang berbeda.


PEMIMPIN

Pemimpin adalah orang yang bertugas


melakukan proses atau fungsi manajemen
HIERARKI PIMPINAN

• Pimpinan yang langsung berhubungan dengan para pekerja


yang menjalankan mesin peralatan atau memberikan
pelayanan langsung pada konsumen.
• Pimpinan ini diutamakan memiliki proporsi peranan
Lower technical skill yang terbesar dan konseptual skill yang
Manage terkecil.
• Contoh dalam praktek kebidanan adalah bidan memberi
r pelayanan kepada pasien di RS.
• Sehingga terjadi interaksi langsung antara bidan sebagai
pemimpin tingkat pertama (lower manager) kepada
konsumen yaitu pasien atau klien.
HIERARKI PIMPINAN..

• Menjadi saluran informasi dan komunikasi timbal balik antara Lower


Manager dan Top Manager sehingga pimpinan ini diutamakan
memiliki kemampuan mengadakan hubungan antara keduanya.
• Konseptual skill adalah ketrampilan dalam penyusunan konsep,
Middle konsep, identifikasi, dan penggambaran hal - hal yang abstrak.
• Sedangkan technical skill adalah keterampilan dalam melakukan
Manage pekerjaan secara teknik. Hubungan antara manusia merupakan
ketrampilan dalam melakukan komunikasi dengan sesama manusia
r lain.
• Contoh dalam praktek kebidanan di Rumah Sakit, bidan sebagai
kepala ruangan (middle manager) yaitu dalam menjalankan tugasnya
terdapat interaksi timbal balik antara pimpinan RS dengan pegawai
RS.
HIERARKI PIMPINAN..

• Manajer yang menduduki kewenangan organisasi


tertinggi dan sebagai penanggung jawab utama
pelaksanaan administrasi
Top • Pimpinan ini memiliki proporsi peranan konseptual
skill yang terbesar dan technical skill yang terkecil.
Manage • Sebagai contoh dalam praktek kebidanan yaitu
r bidan (Top Manager) sebagai pemilik klinik atau
pimpinan RS yaitu memiliki kewenangan organisasi
tertinggi dan sebagai penanggung jawab utama
pelaksanaan administrasi.
KEPEMIMPINAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

Bidan adalah profesi yang benar-benar harus


dijiwai karena sangat menuntut tanggung
jawab. Bidan juga nantinya akan menjadi
pemimpin di tengah masyarakat. Bidan adalah
orang yang berperan penting dalam terciptanya
ibu dan anak yang sehat dan keluarga bahagia
serta generasi bangsa yang sehat.
Cintai yang anda lakukan, lakukan yang anda cintai (love your do, do your love).
Jangan membuat kesalahan (don’t make mistake).
Orientasi kepada pelanggan (customer oriented).
Tingkatkan mutu pelayanan (improved your service quality).
Lakukan yang terbaik (do the best).
Bekerja dengan takut akan Tuhan (work with reverence for the Lord).
Berterima kasih kepada setiap masalah (say thanks to the problem).
Perubahan perilaku (behavior change).
KEPEMIMPINAN DALAM KEBIDANAN
SECARA GARIS BESAR :

Memfokuskan diri pada sifat, perilaku, etika dan hukum,


tanggung jawab, keterampilan serta bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.

Bidan mengembangkan organisasinya dengan dasar ketekunan,


keuletan, kerja keras, dan mau berubah ke arah yang lebih baik
serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, mereka
mampu merebut pasar serta memenuhi kebutuhan pelanggan.
DECISION MAKING DALAM PENGELOLAAN
KESEHATAN IBU DAN ANAK

Proses Pengambilan Keputusan Dalam Pelayanan


Kebidanan adalah suatu pendekaan yang sistematis
terhadap hakekat suatu masalah dengan pengumpulan
fakta-fakta dan data, menentukan alternatif yang matang
untuk mengambil suatu tindakan yang tepat dalam
praktek kebidanan
DALAM MELAKUKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERLU DIPERHATIKAN BEBERAPA VARIABEL BERIKUT
INI :

a. Pentingnya kualitas keputusan untuk keberhasilan institusi.

b. Derajat informasi yang dimiliki oleh bidan

c. Derajat pada masalah yang terstruktur dalam organisasi.

d. Pentingnya komitmen bawahan dan ketrampilan membuat keputusan.

e. Kemungkinan keputusan autokratik dapat diterima.

f. Komitmen bawahan yang kuat terhadap tujuan intitusi.

g. Kemungkinan bawahan konflik dalam proses akhir pada keputusan final.


METODE PEMECAHAN MASALAH
Mendefinisikan masalah
Pengumpulan data
Analisa fakta dan data
Penentuan alternatif
Penentuan pilihan yang terbaik
Evaluasi
SKEMA PRINSIP PENGGUNAAN DATA UNTUK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Anda mungkin juga menyukai