Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

PADA An. F ( 11 Bulan ) DENGAN KEJANG DEMAM


DI PUSKESMAS KARYA TANI

OLEH :
INDRA HIDAYAT
NIM : 2022207209287

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TA. 2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
PADA An. F (11 Bln ) DENGAN KEJANG DEMAM
DI PUSKESMAS KARYA TANI

A. Pengkajian Keperawatan
Tanggal Pengkajian ; 14 Maret 2023
1. Identitas pasie
Nama Pasien : An. F
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 09 April 2022
2. Identitas orang tua :
Nama ayah : Tn. S
umur ayah : 25 tahun
Nama ibu : Ny. S
Umur ibu : 23 tahun
Pekerjaan : Tani
Alamat : Karya Tani
3. Keluhan Utama
Pasien datang diantar kelurga ke UGD Puskesmas Karya Tani dengan keluhan
demam 1 hari yang lalu, kejang 2 x dirumah 1 x di Puskesmas, Klien sudah
diberikan stesolit tube UGD pukul 10.30 WIB
4. Riwayat Kelahiran
Ibu klien melahirkan secara Normal di salah satu BPM di wilayah kerja
Puskesmas Karya Tani dengan sehat dan kondsi fisik lengkap, nangis kuat saat
lahir, Klien anak pertama.
a) BB : 3,3 Kg
b) PB : 49 cm
c) Apgar Score : 8
SCORING
Appearance 1
Pulse 2
Grimace 2
Activity 1
Respiration 2
Jumlah 8

5. Riwayat Imunisasi Dasar

UMUR ( Bulan ) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Vaksin Tanggal Pemberian Imunisasi
HB-0 ( 0-7 hari ) ✓
BCG ✓
Polio ✓
DPT-HB-Hib 1 ✓
Polio 2 ✓
DPT-HB-Hib 2 ✓
Polio 3 ✓
DPT-HB-Hib 3 ✓
Polio 4 ✓
IPV ✓ ✓
Campak

6. Riwayat Keluarga
Tidak ada masalah dalam riwayat kesehatan keluarga
Genogram

Keterangan :
: Laki laki : Pasien
: Perempuan
: Tinggal satu rumah
: Pernikahan
: Keturunan

Ayah klien Anaka pertama dari dua bersaudara dan ibu klien anak tunggal. Klien
anak pertama, tinggal satu rumah dengan kedua orang tuanya.
7. Riwayat Kesehatan
Ayah klien mengatakan, bahwa klien pertama kali mengalami sakit seperti ini
8. Riwayat Tumbuh Kembang
a) Kemandirian dan Bergaul : Klien dapat berinteraksi dengan keluarga secara
baik.
b) Motorik halus : Klien bisa memasukan makanan/ benda ke dalam mulut
klien. memindahkan benda dari tangan satu ke yang lain, klien juga
melakukan
c) Kognitif dan Bahasa : Klien belum bias berbicara,hanya bias mengeluarkan
kata kata gak jelas
d) Motorik Kasar : Gerak motorik kasar klien baik. Aktivitas normal.
9. Riwayat Psikososial
a) Yang mengasuh : Ayah dan Ibu klien
b) Hubungan dengan anggota keluarga : Ayah klien mengatakan hubungan
dengan keluarga baik yaitu anak dapat berinteraksi dengan ayah dan
ibunya sebaliknya juga dengan kelaurga – keluarga yang lain, klien juga
dapat mudah beradaptasi dengan keluarga yang baru dia kenal.
c) Pembawaan secara umum : Klien tampak baik – baik saja dari segi fisik
tidak ada mengalami kecacatan dan klien dapat mudah berinteraksi dengan
yang lain.
d) Lingkungan rumah : Orang tua dan klien tinggal didesa.
10. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran: Compos Mentis
GCS : 15
BB/TB : 12 Kg / 90 cm
HB : 13,1 gr/dl
ERITROSIT : 5,03 jt/ul
LEUKOSIT : 11.400 /ul
HT : 36 %
Trombosit : 236000/ul
Golongan darah : tidak diperiksa
TTV : S = 38,5 °C N = 110 x /menit RR = 28 x/menit
a) Kepala
1) Rambut/ kepala : Rambut klien tipis, agak kusam, ikal. tidak terdapat
lesi disekitar kepala
2) Mata : Bersih, tidak ada kotoran, mata simetris kiri kanan, konjugtiva
unanemis pupil isokor, sklera unikterik, tidak terdapat oedem.
3) Telinga : Bersih tidak terdapat serumen, tidak ada gangguan,
telinga simetris kiri dan kanan.
4) Hidung : Bersih tidak terdapat serumen, tidak ada nafas cuping
hidung, tidak terdapat polip, pernafasan 28 x/ menit
5) Mulut dan gigi : Bersih, mukosa bibir agak kering, bibir simetris kiri
kanan, keadaan rahang normal, tidak ada kelainan.
b) Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak kelaianan pada leher
c) Thorax
1) Paru – paru
I : Simetris kiri kanan, tidak ada menggunakan otot bantu pernafasan,
tidak menggunakan cuping hidung, pernafasan 28 x menit
P : Pergerakan dinding dada teratur, traktil fermikus sama, tidak ada
oedem
P: Sonor
A: Irama pernafasan vesikuler, ronchi (-), wheezing (-)
2) Jantung
I : Simetris kiri dan kanan, Iqtus Cordis terlihat, tidak ada palpitasi
P : Ictus Cordis teraba di ICS ke V
P : Gallop
A: Suara jantung terdengar S1 S2, lup dup
d) Abdomen
I: Perut klien simetris, tidak terdapat lesi, ositakrik tidak ada
P: Supel, tidak ada oedem atau masa, nyeri tekan tidak ada, nyeri lepas
tidak ada, pembesaran hepar tidak ada.
P: Tympani
A: Suara peristaltik terdengar, bising usus ± 10 x menit
e) Punggung
Tidak ada kelainan pada punggung, tidak terdapat luka dan lesi.
f) Ekstermitas
Atas : terpasang infuse KaEn 3A 30 tpm di tangan kanan
Bawah : tidak ada gangguan
Kekuatan otot
5555 5555

5555 5555

g) Genetalia
Tidak terdapat gangguan
h) Integumen
Respon kembali masih baik

11. Skrining Gizi


Orang tua klien mengatakan pada saat sehat klien makan nasi biasa. pada saat
sakit sekarang nafsu makan klien kurang, ada tambahan susu satu gelas
dihabiskan dan cemilan tidak dimakan.

Sehat Sakit

1 porsi 1/4 porsi

12. Status Resiko Jatuh


Status resiko jatuh ringan, karena klien selalu didampingi oleh ibu dan ayah klien.
13. Kebutuhan Edukasi
a) Pola tidur
Pada saat sakit sekarang klien lebih susah tidur karena ruangan terasa
panas. Klien agak rewel, baru tidur saat digendong, tetapi tadi malam tidur
pulas.

Sehat Sakit
12 jam 8 jam
b) Mandi
Pada saat sehat klien mandi 2x sehari sedangkan saat sakit sekarang
klien hanya di lap dengan waslap basah.
c) Aktivitas bermain
Pada saat sehat orang tua klien mengatakan klien aktif bermain dengan
teman – teman sebayanya.
d) Eliminasi
Orang tua klien mengatakan pada saat sehat klien buang air besar dan kecil
tidak ada mengalami gangguan, pada saat sakit sekarang buang air besar
klien cair.
Eleminasi BAB An.F
Sehat Sakit
Frekuensi ± 1 x sehari Belum BAB
Warna Kuning kecoklatan
Bau Khas
Konsistensi Lembek
Eleminasi BAK An.F
Sehat Sakit
Frekuensi 4 -5 x perhari 4 – 5 x sehari

Warna Kuning Kuning

Bau Khas Khas

Konsistensi Cair Cair

14. Catatan Therapi


 IVFD KaEn 3A 20 tpm
 Paracetamol sirup 3 x 120 mg
 Diazepam inj 3mg bolus pelan jika kejang
 Ceftriaxone 2 x 400 mg
B. Data Fokus
1. Analisa Data
Data Fokus Etiologi Masalah
DS : Ketidakseimbangan Hipertermia
cairan dan elektrolit
Keluarga mengatakan klien
tubuh
badannya panas sejak 1 hari yang
lalu

DO :

- Badan klien teraba panas


- Klien agak rewel
- Suhu : 39,5 °C

- Diagnose medis Kejang


Demam

DS : Kejang Resiko
ketidakefektifan
Keluarga mengatakan klien kejang
perfusi jaringan
3 x, kejang kurang dari 5 menit
otak
DO :

- KU : composmentis
- TTV : nadi 110 x /menit, suhu
39,5°C, RR 28 x/menit

DS : Kejang Resiko cidera

Keluarga mengatakan klien kejang


kurang dari 5 menit,

DO :

Klien tampak lelah, lemas


2. Diagnosa Keperawatan
a. Hipertermia bd ketidakseimbangan cairan dan elektrolit tubuh
b. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak bd kejang
c. Resko cidera bd kejang.

3. Rencana Keperawatan
Diagnosa RENCANA KEPERAWATAN
NOC NIC
Hipertermia bd NOC: NIC : fever treatment
ketidakseimbanga TERMOREGULATION  Monitor suhu sesering
n cairan dan Kriteria hasil mungkin
 Monitor IWL
elektrolit tubuh  Monitor warna dan suhu
 Suhu tubuh dalam
kulit
rentang normal  Monitor tanda-tanda vital
 Monitor penurunan tingkat
 Nadi dan respirasi kesadaran
 Monitor WBC,Hb, dan Hct
dalam rentang normal
 Monitor intake dan output
 Kolaborasi pemberian
 Tidak ada perubahan antipiretik
warna kulit dan tidak  Kolaborasi pemberian cairan
intra vena
pusing
 Kompres pasien pada lipat
paha dan aksila
 Tingkatkan sirkulasi udara

Resiko NOC : NIC : managemen sensasi perifer


ketidakefektifan Circulation status  Monitor adanya daerah
perfusi jaringan tertentu yang hanya peka
 Tissue prefusion : terhadap panas
otak bd kejang cerebral  Monitor adanya paretese
Kritaria hasil  Intruksikan keluarga untuk
mengobservasi kulit jika ada
laserasi
 Tidak ada tanda  Gunakan sarung tangan
tanda peningkatan untuk proteksi
tekanan intracranial  Batasi gerrakan pada
 Berkomunikasi kepala,leher dan punggung
dengan jelas dan  Monitor kemampuan BAB
sesuai dengan  Kolaborasi pemberian
kemapuan analgetik anti piretik serta
 Menunjukkan anti kejang
konsentrasi  Monitor adanya
perhatian dan tromboplebiis
orientasi  Diskusikan masalah
 Memproses benyebab perubahan sensasi
informasi
 Membuat keputusan
dengan benar
 Menunjukkan fungsi
sensori RR dan BB
 Monitor banyaknya
dan penampakan
cairan
 Montor tanda-tanda
infeksi

Resiko cidera bd NOC: RESICO NIC:MANAGEMEN


CONTROL LINGKUNGAN
kejang
Kriteria Hasil :  Sediakan lingkungan yang
aman untuk pasien
 Identifikasi kebutuhan
 Klien terbebas dari keamanan pasien,sesuai
cidera dengan kebutuhan fisik dan
 Klien mampu fungsi kognitif pasien dan
menjelaskan riwayat penyakit terdahulu
cara/metode untuk  Menghindarkan lingkungan
mencegah injury berbahaya
 Mampu  Memasang side rail tempat
memodifikasikan tidur
gaya hidup untuk  Menyediakan tempat tidut
mencegah injury yang nyaman dan bersih
 Menggunakan  Membatasi pengunjung
fasilitas kesehatan
 Menganjurkan keluarga
yang ada
untuk menemani pasien
 Mampu mengenali
 Berikan penjelasan pada
perubahan status
pasien dan keluarga adanya
kesehatan
perubahan status kesehatan
dan penyebab penyakit.
4. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

No Hari/Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi


1. Selasa, Hipertermia bd  Memantau tanda – Senin,17.00 WIB
14 Maret 2023 ketidakseimbangan tanda vital (Nadi, S: ibu klien mengatakan
Suhu, Pernafasan )
cairan dan AB panasnya mulai turun
 Menjelaskan tujuan
elektrolit tubuh tindakan O:
 Menciptakan KU baik
lingkungan yang Suhu : 37,2°C
nyaman
Nadi : 98x /mnt
 memberikan
kompres hangat. Rr : 26 x / mnt
 berkolaborasi A:
pemberian cairan
Masalah belum diatasi
parenteral ( IVFD
Kaen 3 A 20 tpm ) P : lanjutkan intervensi
 berkolaborasi yang telah ada
pemberian obat anti
piretik ( paracetamol
3 x 120 mg ) Evaluasi hari ke- 2,
 berkolaborasi dalam Kamis, 16 Maret 2023,
pemberan anti biotik pukul 10. 00 WIB
( ceftriaxon 2 x 400
S : Keluarga mengatakan
mg )
 memonitor hasil klien sudah tidak panas
laboratorium (kadar lagi sejak kemaren sore,
Hb, leuko, makan mimun baik, tidak
hematokrit, angka
trombosit) rewel, aktifitas baik, klien
tidak kejang
O : KU baik, suhu : 37 °C
Nadi : 96 x/ menit
RR : 26 x / menit
A : Masalah teratasi
P : - Pasien diperbolehkan
pulang,
- siapkan obat oral untuk
dirumah ( paracetamol
sirup 3 x 120 mg,
diazepam 2 mg jika
kejang )
- anjurkan kontrol ulang
jika ada keluhan.
2. Selasa, Resiko  Melakukan Rabu, 17:00 WIB
monitoring suhu
14 Maret 2023 ketidakefektifan S:
tubuh tiap 8 jam
perfusi jaringan  Identifikasi tanda Ayah klien mengatakan
otak bd kejang tanda kejang An. F tidak kejang lagi
 Memberikan
informasi tentang setelah kejang yang
tanda tanda kejang terahir di puskesmas
 Menganjurkan
keluarga untuk O:
selalu berada K/U baik
didekat klien
 Kolaborasi BB 12 kg
pemberian analgetik Aktivitas baik, makan
anti piretik serta
anti kejang minum sedikit-sedikit.
( diazepam 3 mg
intra vena jika
kejang ) A:
Masalah teratasi
P : anjurkan keluarga agar
tetap sigap didekat klien
3. Selasa, Resiko cidera bd  Memasang side rail Rabu, 17.00 WIB
tempat tidur
14 Maret 2023 kejang S:
 Menyediakan
tempat tidut yang ayah klien mengatakan
nyaman dan bersih bahwa klien sudah dapat
 Membatasi
pengunjung beraktifitas
 Menganjurkan O:
keluarga untuk
menemani pasien Klien aktifitas normal
 Berikan penjelasan A:
pada pasien dan
keluarga adanya Masalah teratasi
perubahan status P : anjurkan keluarga
kesehatan dan
penyebab penyakit. untuk tetap menemani
klien

Anda mungkin juga menyukai