Disusun oleh :
Aditya Hadi Pramudita 212021005
Dandi Wahyudin Bagja 212021010
Rihan Ibnu Ghassan 212021012
Revin Naufal Hamdani 212021015
Puji Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan Rahmat,
waktu, dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang
mengulas tentang “Keamanan Jalan Tol” di Indonesia. Karya Tulis Ilmiah ini ditulis
dengan tujuan untuk menganalisa tentang keamanan penggunaan slid pavement dan
elastic Pavement pada jalan tol di Indonesia. Adapun penyusunan karya tulis ilmiah ini
untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia ARA 101 sebagai tugas akhir
semester satu pada perkuliahan di Institut Teknologi Nasional Fakultas Arsitektur dan
Desain.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan karya tulis ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan karena terbatasnya
ilmu dan pengetahuan saya. Oleh karena itu,saya mengharapkan kritik dan saran
mengenai penyusunan karya tulis ilmiah ini untuk mengembangkan pengetahuan saya di
masa yang akan datang.
Tim Penulis
ABSTRAK
Keamanan jalan tol di Indonesia adalah hal yang sangat penting dikarenakan
kecelakaan lalu lintas di Indonesia merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di
Indonesia. Jumlah korban yang cukup besar memberikan dampak ekonomi (kerugian
material) dan sosial yang tidak sedikit, berbagai usaha Tindakan hingga perbaikan lalu
lintas dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait hasilnya belum sesuai yang
diharapkan. Dibandingkan dengan jalan lainnya, jalan tol mempunyai resiko terjadinya
kecelakaan relative lebih tinggi. Berdasarkan informasi data kecelakaan yang diperoleh
dari PT. Jasa Marga bahwa 40% penyebab kecelakaan yang terbesar disebabkan oleh
factor manusia (pengemudi), sedangkan penyebab kecelakaan yang dilakukan akibat
kendaraan maupun lingkungan terutama jalan raya (geometric) bisa dikatakan kecil.
(jurnalteknik.unjani : 49)
Menurut Haue : “Penggunaan Solid Pavement dan elastic pavement pada jalan
tol kini menjadi perbincangan hangat setelah insiden kecelakaan tunggal yang
menewaskan 3 orang penumpang dan melibatkan pasangan pasutri selebritis beserta
pengasuh bayinya meninggal dunia ditempat setelah mengalami kecelakaan hebat yang
diakibatkan kelalaian sang supir, beruntung sang bayi selamat dan supir yang
mengalami luka ringan akibat bentukan yang hebat pada saat kecelakaan”.
ABSTRACT
PRAKATA.......................................................................................................................ii
ABSTRAK......................................................................................................................iii
ABSTRACT......................................................................................................................iv
BAB II...............................................................................................................................6
BAB III...........................................................................................................................14
BAB IV...........................................................................................................................15
4.1 Kesimpulan...........................................................................................................15
4.2 Saran.....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................17
PENDAHULUAN
Jalan tol adalah jalan umum dan merupakan bagian dari jaringan jalan bebas
hambatan sebagai jalan nasional yang kepada penggunanya dikenakan tarif tol. Jalan tol
merupakan bagian dari jalan bebas hambatan pada dasarnya merupakan jalan
alternatif dimana disyaratkan harus tersedia jalan umum non tol untuk memberikan
pilihan kepada pengguna. Dilihat dari fungsinya, jalan tol memberikan alternatif bagi
pelaku perjalanan untuk menghemat waktu tempuh, serta menikmati tingkat pelayanan
yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan jalan non tol, keuntungan ini
1
dikompensasikan dengan keharusan mengeluarkan biaya tambahan, dimana
penggunaan jalan non-tol dibebaskan dari tarif.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada di jalan arteri pantura, maka perlu dilakukan
percobaan penelitian tentang pengaruh rekatan antar lapis perkerasan terhadap umur
pelayanan perkerasan jalan dengan menggunakan metode analitis dengan bantuan
program sotfware Bisar 3.0.
3
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah kami uraikan diatas,
tampak bahwa permasalahan terkait keamanan jalan tol cipularang sangat kompleks dan
terdiri dari berbagai macam aspek. Maka penelitian ini difokuskan pada faktor-faktor
utama yang telah kami sampaikan pada rumusan masalah diatas. Berdasarkan rumusan
masalah diatas,maka dalam pembahasan tugas ini dibatasi pada :
1. Pengambilan data hanya dilakukan melalui internet dan tidak survey langsung ke
lapangan.
2. Penelitian hanya seputar analisis rigid dan elastic pavement, skid level.
1. Pengaruh penggunaan Rigid dan Elastic Pavement pada jalan tol Cipularang.
2. Tingkat skid resistance jalan tol terhadap roda kendaraan yang melintasi jalan
tersebut.
3. Pengaruh faktor cuaca yang ekstrim di daerah tersebut.
4. Pengaruh Geometrik tanah pada jalan tol.
5. Pengaruh kurang kesiapan dan kemampuan pengemudi pada saat melintasi jalan
tol tersebut.
Tujuan kami melakukan penelitian terkait keamanan jalan tol di Indonesia adalah
untuk menjawab pertanyaan di masyarakat luas tentang “Aman kah jalan tol dengan
rigid pavement yang banyak digunakan pada jalan tol di Indonesia?”.
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh rekatan antar
lapis perkerasan terhadap umur pelayanan jalan, pada ruas jalan arteri di jalur pantura.
4
1.5 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
a. Meningkatkan pengetahuan perkerasan kontruksi jalan, khususnya mengenai
rekatan dan pengaruhnya terhadap umur pelayanan jalan.
b. Membantu Dirjen Bina Marga untuk mengatasi permasalahan tingkat kerusakan
jalan di jalur Pantura khususnya ruas Rembang - Bulu.
c. Meningkatkan pengetahuan tentang pengaruhnya metode perkerasan jalan
terhadap keaman jalan.
d. Sebagai bahan referensi penelitian lain untuk dikembangkan dan bermanfaaat
bagi dunia akademis.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Jalan tol adalah suatu jalan yang dikhususkan untuk kendaraan bersumbu dua
atau lebih dan bertujuan untuk mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari satu tempat
ke tempat lain. Untuk menggunakan fasilitas ini, para pengguna jalan tol harus
membayar sesuai tarif yang berlaku.
Beberapa jalan tol menerapkan biaya tol hanya dalam satu arah, seperti
penyeberangan antara Pennsylvania dan New Jersey dioperasikan oleh Delaware River
Port Authority, dan penyeberangan antara New Jersey dan New York dioperasikan
oleh Port Authority of New York and New Jersey, menggunakan metode ini (dalam
koordinasi dengan transponder sistem elektronik E-ZPass) mengingat jarak antara
jembatan di sepanjang sungai, lalu lintas daerah komuter, dan tol serupa di setiap
jembatan.
Pembayaran tol dapat dilakukan secara tunai, dengan kartu kredit, dengan kartu
pra-bayar, atau oleh sistem pengumpulan tol elektronik. Di beberapa negara Eropa,
pembayaran dilakukan dengan menggunakan stiker yang ditempelkan pada kaca depan.
Beberapa gerbang tol bersifat otomatis. Tol mungkin bervariasi sesuai dengan jarak
yang ditempuh, gedung dan biaya pemeliharaan jalan tol, dan jenis kendaraan.
Tiga sistem jalan tol ada diantaranya: sistem terbuka (dengan gerbang tol
penghalang arus utama); tertutup (dengan tol masuk/keluar) dan jalan terbuka (tidak ada
gerbang tol, hanya pengumpulan tol elektronik di pintu masuk dan keluar, atau di lokasi
strategis pada jalur-utama jalan). Jalan tol modern sering menggunakan kombinasi dari
tiga sistem tersebut, dengan berbagai tol masuk dan keluar dilengkapi dengan jalur-
utama sesekali.
6
Jalan Tol Terbuka
7
Tol dihitung dengan jarak yang ditempuh pada jalan tol. Di Indonesia, sistem ini
merupakan yang paling sering dipergunakan sebagai sistem pembayaran tol.
8
2.2 Kelebihan Jalan Tol
1. Lalu lintas kendaraan roda empat atau mobil menjadi lebih cepat dan lancar
sehingga mengurangi pembuangan bahan bakar akibat kemacetan di jalan.
2. Kontrol Keamanan di jalan lebih mudah karena terbatas hanya kendaraan
tententu yang boleh melintas.
3. Ada keuntungan ekonomi dari biaya lewat jalan tol. biaya ini bisa digunakan
untuk pemeliharaan jalan atau pembukaan jalan tol baru.
4. Memberikan lapangan pekerjaan seperti manajemen, petugas pintu tol, security,
pekerja konstruksi bangunan dll.
5. Mengurangi risiko terjadinya kecelakaan karena lalu lintas di jalan tol bisa lebih
terkontrol baik itu dari segi kecepatan, jenis kendaraan, maupun rambu-rambu
lalu lintas.
1. Ekonomi di sekitarnya tidak mendapat imbas dari lalu lintas jalan tol, hal ini
berbeda dengan jalan raya yang disitu para pengemudi bisa istirahat sejenak di
warung makan milik warga, para tukang tambal ban bisa kecripatan rezeki dari
musibah ban bocor kendaraan.Jika ingin istirahat di jalan tol diharuskan
berhenti/istirahat di rest area yang rata-rata pemiliknya adalah pengusaha besar,
namun hal ini bisa disiasati oleh pemerintah dengan memberikan kesempatan
kepada pengusaha kecil menengah untuk turut mengisi rest area.
2. Warga Kesulitan menyebrang jalan karena namanya jalan tol itu tertutup rapat
bagi pejalan kaki, salah satunya jalan untuk menyebrang yaitu harus memutar di
terowongan atau Jembatan penyebrangan yang sudah disediakan, jika lokasi jauh
maka itu cukup merepotkan.
9
3. Memacu masyarakat untuk membeli kendaraan roda empat sehingga kebutuhan
bahan bakar secara nasional meningkat.
4. Hanya kendaraan jenis tertentu yang boleh lewat jalan tol, sehingga sebagian
masyarakat tidak bisa menikmati. hal ini berbeda dengan jalan biasa yang siapa
saja boleh lewat diatasnya.
5. Untuk melewati jalan tol diharuskan membayar, sedangkan jalan umum itu
gratis.
10
2.5.2 Rigid Pavement
Rigid pavement adalah Konstruksi Jalan dengan metode perkerasan kaku pada
permukaan yaitu jenis perkerasan jalan yang menggunakan beton sebagai bahan dasar
utama konstruksi perkerasan tersebut.
Jenis Konstruksi ini Merupakan salah satu jenis perkerasan jalan yang digunakan
selain dari perkerasan lentur (Flexible Pavement).Jenis Konstruksi Jalan ini biasanya
dipakai pada jalan yang memiliki kondisi lalu lintas yang cukup padat dan memiliki
distribusi beban yang besar, seperti pada jalan-jalan lintas antar provinsi, jembatan
layang (fly over), jalan tol, maupun pada persimpangan bersinyal.Jalan-jalan tersebut
umumnya menggunakan beton sebagai bahan perkerasannya, namun untuk
meningkatkan kenyamanan biasanya diatas permukaan perkerasan dilapisi asphalt.
Tetapi ada Juga tipe Konstruksi ini dilakukan pada jalan-jalan dengan beban
rendah namun dengan tipikal konstruksi yang berbeda seperti jalan rabat beton
perkampungan. Keunggulan dari Konstruksi Rigid Pavement disbanding perkerasan
lentur (Flexible Pavement) adalah bagaimana distribusi beban disalurkan ke Subgrade
(Pondasi Dasar).Perkerasan kaku mempunyai kekakuan dan stiffnes, akan
mendistribusikan beban pada daerah yangg relatif luas pada subgrade, beton sendiri
bagian utama yang menanggung beban struktural.
11
2.6 Kelebihan Flexible Pavement
12
2.8 Kelebihan Rigid Pavement
13
BAB III
METODE PENELITIAN
Sesuai dengan permasalahan yang sudah dibahas pada bab sebelumnya,Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan:
Studi Pustaka (Study Research) studi ini dilakukan dengan cara melihat dan mencari
literature yang sudah ada untuk memperoleh data yang berhubungan dengan analisis
pada penulisan tugas ini.
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Jalan tol adalah suatu jalan yang dikhususkan untuk kendaraan bersumbu dua atau
lebih dan bertujuan untuk mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari satu tempat ke
tempat lain. Untuk menggunakan fasilitas ini, para pengguna jalan tol harus membayar
sesuai tarif yang berlaku.
Beberapa gerbang tol bersifat otomatis. Tol mungkin bervariasi sesuai dengan
jarak yang ditempuh, gedung dan biaya pemeliharaan jalan tol, dan jenis kendaraan.
Tiga sistem jalan tol ada diantaranya: sistem terbuka (dengan gerbang tol penghalang
arus utama); tertutup (dengan tol masuk/keluar) dan jalan terbuka (tidak ada gerbang
tol, hanya pengumpulan tol elektronik di pintu masuk dan keluar, atau di lokasi strategis
pada jalur-utama jalan).
Hal yang terpenting untuk pembangunan jalan tol adalah Perkerasan jalan
(Pavement) campuran antara agregat dan bahan pengikat yang digunakan untuk
melayani beban lalu lintas. Keamanan jalan tol di Indonesia adalah hal yang sangat
penting dikarenakan kecelakaan lalu lintas di Indonesia merupakan salah satu penyebab
kematian terbesar di Indonesia. Jumlah korban yang cukup besar memberikan dampak
ekonomi (kerugian material) dan sosial yang tidak sedikit, berbagai usaha tindakan
hingga perbaikan lalu lintas dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait hasilnya
15
belum sesuai yang diharapkan. Dibandingkan dengan jalan lainnya, jalan tol
mempunyai resiko terjadinya kecelakaan relative lebih tinggi.
Maka dari itu, diperlukan adanya perhitungan dan pembangunan jalan tol yang baik
dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan agar jalan tol Indonesia menjadi jalan tol
teraman di dunia.
4.2 Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam proposal karya ilmiah ini. Semoga
kedepannya, penulis dapat menebus kesalahan proposal ini pada karya tulis ilmiah
selanjutnya. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ilmusipil.com/keuntungan-dan-kerugian-membangun-jalan-tol
https://www.sudutsipil.site/2020/02/Rigid-Pavement.html
https://www.sisipil.com/perkerasan-lentur-perkerasan-kaku/
17
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Agama : Islam
Cita-cita : Arsitek
18
Nama lengkap : Dandi Wahyudin Bagja
Agama : Islam
Hobi : Meditasi
Pengalaman organisasi :-
19
Nama lengkap : Rihan Ibnu Ghassan
Agama : Islam
Alamat instagram :-
Hobi : Fotografer
Cita-cita : Pengusaha
Pengalaman organisasi :-
20
Nama lengkap : Revin Naufal Hamdani
Agama : Islam
Cita-cita : Arsitek
21