Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS KEAMANAN JALAN TOL CIPULARANG

KARYA TULIS ILMIAH

Dibuat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia


Tahun ajaran 2021/2022

Disusun oleh :
Aditya Hadi Pramudita 212021005
Dandi Wahyudin Bagja 212021010
Rihan Ibnu Ghassan 212021012
Revin Naufal Hamdani 212021015

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN


INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2022
PRAKATA

Puji Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan Rahmat,
waktu, dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang
mengulas tentang “Keamanan Jalan Tol” di Indonesia. Karya Tulis Ilmiah ini ditulis
dengan tujuan untuk menganalisa tentang keamanan penggunaan slid pavement dan
elastic Pavement pada jalan tol di Indonesia. Adapun penyusunan karya tulis ilmiah ini
untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia ARA 101 sebagai tugas akhir
semester satu pada perkuliahan di Institut Teknologi Nasional Fakultas Arsitektur dan
Desain.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan karya tulis ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan karena terbatasnya
ilmu dan pengetahuan saya. Oleh karena itu,saya mengharapkan kritik dan saran
mengenai penyusunan karya tulis ilmiah ini untuk mengembangkan pengetahuan saya di
masa yang akan datang.

Bandung, 10 Januari 2022

Tim Penulis
ABSTRAK

Keamanan jalan tol di Indonesia adalah hal yang sangat penting dikarenakan
kecelakaan lalu lintas di Indonesia merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di
Indonesia. Jumlah korban yang cukup besar memberikan dampak ekonomi (kerugian
material) dan sosial yang tidak sedikit, berbagai usaha Tindakan hingga perbaikan lalu
lintas dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait hasilnya belum sesuai yang
diharapkan. Dibandingkan dengan jalan lainnya, jalan tol mempunyai resiko terjadinya
kecelakaan relative lebih tinggi. Berdasarkan informasi data kecelakaan yang diperoleh
dari PT. Jasa Marga bahwa 40% penyebab kecelakaan yang terbesar disebabkan oleh
factor manusia (pengemudi), sedangkan penyebab kecelakaan yang dilakukan akibat
kendaraan maupun lingkungan terutama jalan raya (geometric) bisa dikatakan kecil.
(jurnalteknik.unjani : 49)

Menurut Haue : “Penggunaan Solid Pavement dan elastic pavement pada jalan
tol kini menjadi perbincangan hangat setelah insiden kecelakaan tunggal yang
menewaskan 3 orang penumpang dan melibatkan pasangan pasutri selebritis beserta
pengasuh bayinya meninggal dunia ditempat setelah mengalami kecelakaan hebat yang
diakibatkan kelalaian sang supir, beruntung sang bayi selamat dan supir yang
mengalami luka ringan akibat bentukan yang hebat pada saat kecelakaan”.
ABSTRACT

Toll road safety in Indonesia is very important because traffic accidents in


Indonesia are one of the biggest causes of death in Indonesia. The number of victims is
large enough to have a large economic (material loss) and social impact, various
efforts to improve traffic by involving various parties related to the results have not
been as expected. Compared to other roads, toll roads have a relatively higher risk of
accidents. Based on the accident data information obtained from PT. Jasa Marga states
that 40% of the biggest causes of accidents are caused by human factors (drivers),
while the causes of accidents caused by vehicles and the environment, especially roads
(geometrics) are small. (journalteknik.unjani : 49)
According to Haue: “The use of Solid Pavement and elastic pavement on toll
roads is now a hot topic of discussion after a single accident that killed 3 passengers
and involved a celebrity couple and their babysitter who died on the spot after
experiencing a serious accident caused by the negligence of the driver, fortunately the
baby survivors and the driver who suffered minor injuries due to the severe build-up at
the time of the accident.”
DAFTAR ISI

PRAKATA.......................................................................................................................ii

ABSTRAK......................................................................................................................iii

ABSTRACT......................................................................................................................iv

1.1 Latar Belakang......................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................3

1.3 Batasan Masalah....................................................................................................4

1.4 Tujuan Penelitian...................................................................................................4

1.5 Manfaat Penelitian.................................................................................................5

BAB II...............................................................................................................................6

2.1 Pengertian Jalan Tol..............................................................................................6

2.2 Kelebihan Jalan Tol...............................................................................................9

2.3 Kekurangan Jalan Tol...........................................................................................9

2.4 Pengertian Pavement...........................................................................................10

2.5 Jenis-Jenis Pavement...........................................................................................10

2.5.1 Flexible Pavement.........................................................................................10

2.5.2 Rigid Pavement..............................................................................................11

2.6 Kelebihan Flexible Pavement.............................................................................12

2.7 Kekurangan Flexible Pavement.........................................................................12

2.8 Kelebihan Rigid Pavement..................................................................................13

2.9 Kekurangan Rigid Pavement..............................................................................13

BAB III...........................................................................................................................14

3.1 Tujuan Penelitian.................................................................................................14


3.2 Waktu & Tempat Penelitian...............................................................................14

3.3 Metode Penelitian................................................................................................14

BAB IV...........................................................................................................................15

4.1 Kesimpulan...........................................................................................................15

4.2 Saran.....................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................17

RIWAYAT HIDUP PENULIS.....................................................................................18


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan mobilitas masyarakat di sebuah kota akan meningkat sejalan


dengan berkembangnya negara. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut
adalah dengan pembangunan jalan termasuk diantaranya adalah jalan tol.
Pembangunan jalan tol juga dimaksudkan untuk mewujudkan pemerataan
pembangunan, meningkatkan efisiensi pelayanan jasa distribusi guna menunjang
peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama di wilayah yang sudah tinggi tingkat
perkembangannya.

Kota Makassar merupakan kota terbesar di Indonesia Timur yang berpenduduk


sebanyak 1,3 juta jiwa dengan pertumbuhan 1,7% tiap tahunnya (BPS Kota Makassar,
2013). Kota Makassar berperan sebagai pusat kegiatan ekonomi khususnya di Pulau
Sulawesi. Kegiatan ekonomi yang terjadi di Kota Makassar menimbulkan pergerakan
yang semakin tinggi. Jalan Tol Makassar merupakan salah satu alternatif bagi
masyarakat Makassar dan sekitarnya untuk bepergian serta berfungsi mengurangi
kepadatan lalu lintas.

Jalan tol adalah jalan umum dan merupakan bagian dari jaringan jalan bebas
hambatan sebagai jalan nasional yang kepada penggunanya dikenakan tarif tol. Jalan tol
merupakan bagian dari jalan bebas hambatan pada dasarnya merupakan jalan
alternatif dimana disyaratkan harus tersedia jalan umum non tol untuk memberikan
pilihan kepada pengguna. Dilihat dari fungsinya, jalan tol memberikan alternatif bagi
pelaku perjalanan untuk menghemat waktu tempuh, serta menikmati tingkat pelayanan
yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan jalan non tol, keuntungan ini

1
dikompensasikan dengan keharusan mengeluarkan biaya tambahan, dimana
penggunaan jalan non-tol dibebaskan dari tarif.

Penyediaan infrastruktur jalan tol merupakan kewajiban pemerintah pusat.


Hanya saja implementasinya dapat mengikut sertakan keterlibatan swasta melalui
Kerjasama Pemerintah dengan Swasta (KPS) dimana pemerintah sebagai pihak
yang berkewajiban menyediakan prasarana publik termasuk jalan tol menggandeng
pihak swasta sebagai partner/mitra dalam penyediaan infrastruktur jalan tol. Konsep
KPS yang saat ini digunakan di Indonesia adalah konsep Build, Operate, Transfer
(BOT) baik dengan atau tanpa dukungan pemerintah (lihat gambar 1). BOT
merupakan kerjasama dimana pihak swasta diberi wewenang untuk melakukan
desain, pembiayaan, membangun dan mengoperasikan jalan tol sesuai dengan
kontrak kerjasama dengan pemerintah. Pekerjaan ini dengan kesepakatan bahwa pada
waktu yang telah disepakati kepemilikan aset jalan tol tersebut akan diserahkan
kepada pemerintah (Levy, 1996).

2
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, dapat diidentifikasi


permasalahan yang diduga menjadi penyebab utama terhadap keamanan jalan tol di
Indonesia dan sebagai contoh jalan tol Cipularang yang terdapat di Jawa Barat yang
menghubungkan Kota Bandung dan Jakarta melalui Cikampek-Purwakarta-Padalarang.
Dimana jalan tol Cipularang menjadi salah satu contoh jalan tol yang telah memakan
banyak korban jiwa dan kerugian materi yang diakibatkan oleh kecelakaan yang terjadi
di ruas tol tersebut, berikut adalah uraian masalah yang dapat kami kaji pada penelitian
kami :

1. Penggunaan Solid Pavement pada jalan Tol Cipularang.


2. Penggunaan Elastic Pavement pada jalan tol Cipularang.
3. Analisa Skid Resistance pada jalan Tol Cipularang.
4. Geometric Horizontal dan Vertical pada jalan tol Cipularang.
5. Pencahayaan jalan tol pada siang dan malam hari.
6. Factor cuaca di daerah jalan tol.
7. Kemampuan dan kesiapan pengemudi saat melintasi jalan tol Cipularang.

Berdasarkan latar belakang yang ada di jalan arteri pantura, maka perlu dilakukan
percobaan penelitian tentang pengaruh rekatan antar lapis perkerasan terhadap umur
pelayanan perkerasan jalan dengan menggunakan metode analitis dengan bantuan
program sotfware Bisar 3.0.

3
1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah kami uraikan diatas,
tampak bahwa permasalahan terkait keamanan jalan tol cipularang sangat kompleks dan
terdiri dari berbagai macam aspek. Maka penelitian ini difokuskan pada faktor-faktor
utama yang telah kami sampaikan pada rumusan masalah diatas. Berdasarkan rumusan
masalah diatas,maka dalam pembahasan tugas ini dibatasi pada :

1. Pengambilan data hanya dilakukan melalui internet dan tidak survey langsung ke
lapangan.
2. Penelitian hanya seputar analisis rigid dan elastic pavement, skid level.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Pengaruh penggunaan Rigid dan Elastic Pavement pada jalan tol Cipularang.
2. Tingkat skid resistance jalan tol terhadap roda kendaraan yang melintasi jalan
tersebut.
3. Pengaruh faktor cuaca yang ekstrim di daerah tersebut.
4. Pengaruh Geometrik tanah pada jalan tol.
5. Pengaruh kurang kesiapan dan kemampuan pengemudi pada saat melintasi jalan
tol tersebut.

Tujuan kami melakukan penelitian terkait keamanan jalan tol di Indonesia adalah
untuk menjawab pertanyaan di masyarakat luas tentang “Aman kah jalan tol dengan
rigid pavement yang banyak digunakan pada jalan tol di Indonesia?”.

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh rekatan antar
lapis perkerasan terhadap umur pelayanan jalan, pada ruas jalan arteri di jalur pantura.

4
1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian in diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap masyarakat


tentang keamanan jalan tol Cipularang, terutama kepada jasa marga sebagai
developer dan penanggung jawab terhadap jalan tol serta kepada pengguna jalan tol
yang menggunakan jasa jalan tol tersebut.

2. Manfaat praktis
a. Meningkatkan pengetahuan perkerasan kontruksi jalan, khususnya mengenai
rekatan dan pengaruhnya terhadap umur pelayanan jalan.
b. Membantu Dirjen Bina Marga untuk mengatasi permasalahan tingkat kerusakan
jalan di jalur Pantura khususnya ruas Rembang - Bulu.
c. Meningkatkan pengetahuan tentang pengaruhnya metode perkerasan jalan
terhadap keaman jalan.
d. Sebagai bahan referensi penelitian lain untuk dikembangkan dan bermanfaaat
bagi dunia akademis.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Jalan Tol

Jalan tol adalah suatu jalan yang dikhususkan untuk kendaraan bersumbu dua
atau lebih dan bertujuan untuk mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari satu tempat
ke tempat lain. Untuk menggunakan fasilitas ini, para pengguna jalan tol harus
membayar sesuai tarif yang berlaku.

Beberapa jalan tol menerapkan biaya tol hanya dalam satu arah, seperti
penyeberangan antara Pennsylvania dan New Jersey dioperasikan oleh Delaware River
Port Authority, dan penyeberangan antara New Jersey dan New York dioperasikan
oleh Port Authority of New York and New Jersey, menggunakan metode ini (dalam
koordinasi dengan transponder sistem elektronik E-ZPass) mengingat jarak antara
jembatan di sepanjang sungai, lalu lintas daerah komuter, dan tol serupa di setiap
jembatan.

Pembayaran tol dapat dilakukan secara tunai, dengan kartu kredit, dengan kartu
pra-bayar, atau oleh sistem pengumpulan tol elektronik. Di beberapa negara Eropa,
pembayaran dilakukan dengan menggunakan stiker yang ditempelkan pada kaca depan.
Beberapa gerbang tol bersifat otomatis. Tol mungkin bervariasi sesuai dengan jarak
yang ditempuh, gedung dan biaya pemeliharaan jalan tol, dan jenis kendaraan.

Tiga sistem jalan tol ada diantaranya: sistem terbuka (dengan gerbang tol
penghalang arus utama); tertutup (dengan tol masuk/keluar) dan jalan terbuka (tidak ada
gerbang tol, hanya pengumpulan tol elektronik di pintu masuk dan keluar, atau di lokasi
strategis pada jalur-utama jalan). Jalan tol modern sering menggunakan kombinasi dari
tiga sistem tersebut, dengan berbagai tol masuk dan keluar dilengkapi dengan jalur-
utama sesekali.

6
Jalan Tol Terbuka

Pada sistem tol terbuka, semua kendaraan berhenti di berbagai lokasi di


sepanjang jalan untuk membayar tol. Meskipun hal ini dapat menghemat uang
dari kurangnya kebutuhan untuk membangun gerbang tol di setiap jalan keluar,
hal ini dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas sementara lalu lintas antrian di
gerbang tol jalur-utama (hambatan tol). Hal ini juga memungkinkan pengendara
untuk memasuki jalan tol terbuka setelah gerbang tol dan keluar sebelum
gerbang tol yang berikutnya, sehingga pengendara dapat menggunakan jalan tol,
walaupun tidak membayar.

Jalan Tol Tertutup

Dalam sistem tertutup ini, kendaraan mengambil tiket tol saat akan


memasuki jalan tersebut. Saat akan keluar, pengemudi harus membayar jumlah
yang tercantum untuk keluar. Jika tiket hilang, pengendara biasanya harus
membayar jumlah maksimum yang mungkin untuk perjalanan di jalan raya itu.
Jalan tol yang pendek dengan tidak adanya pintu masuk/keluar ditengahnya
mungkin hanya memiliki satu plaza tol di satu sisi, dengan pengendara
perjalanan di kedua arah membayar biaya rata-rata baik ketika mereka
memasuki atau ketika mereka keluar dari jalan tol. Dalam sebuah variasi dari
sistem tol tertutup, hambatan arus utama yang hadir pada kedua ujung jalan tol,
dan pertukaran masing-masing memiliki jalan tol yang dibayarkan pada saat
keluar atau masuk. Selain itu, dengan kebanyakan sistem, pengendara hanya
dapat membayar tol dengan uang tunai dan/atau perubahan; kartu debit dan
kredit tidak diterima. Namun, beberapa jalan tol mungkin memiliki plaza
perjalanan (drive thru) dengan ATM sehingga pengendara dapat menghentikan
dan menarik uang tunai untuk tol.

7
Tol dihitung dengan jarak yang ditempuh pada jalan tol. Di Indonesia, sistem ini
merupakan yang paling sering dipergunakan sebagai sistem pembayaran tol.

Jalan Tol Elektronik

Dalam sistem ini, tidak ada pengumpulan uang tunai yang dilakukan, tol


biasanya dikumpulkan dengan menggunakan transponder yang dipasang pada
kaca depan setiap kendaraan, yang terkait dengan rekening nasabah yang didebit
untuk setiap penggunaan jalan tol. Dengan merancang pintu tol khusus untuk
pengumpulan elektronik, adalah mungkin untuk menerapkan jalan tol terbuka,
dimana pelanggan tidak perlu memperlambat laju kendarannya sama sekali saat
melewati pintu tol.

Penerapan pengumpulan tol berbasis elektronik di Indonesia dimulai


pada tahun 2009 dengan diberlakukannya penggunaan kartu pintar nirkontak e-
Toll yang digunakan untuk membayar tarif masuk.[14] Kartu ini menggunakan
sistem RFID. Pengguna e-Toll hanya perlu menempelkan kartu untuk membayar
uang tol dalam waktu 4 detik, lebih cepat dibandingkan bila membayar secara
tunai yang membutuhkan waktu 7 detik.[15] Secara bertahap, pada akhir Januari
2009, Kartu e-Toll diberlakukan di Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta, Jalan Tol
Prof. Dr. Sedyatmo, dan Jalan Tol Tangerang-Merak.[16] Sebagai pengembangan
dari kartu e-Toll, diluncurkan pula e-Tollpass agar pembayaran tol dapat
dilakukan dengan lebih cepat. e-Tollpass merupakan layanan baru hasil kerja
sama Bank Mandiri dengan operator tol yang memungkinkan transaksi di gardu
tol tanpa perlu menghentikan dan membuka kaca jendela kendaraan. Untuk
transaksi ini, dibutuhkan on-board unit yang dipasang di dalam kendaraan.
Penggunaan e-Tollpass, namun, terbatas hanya pada gardu tol yang bertanda
khusus e-Tollpass.

8
2.2 Kelebihan Jalan Tol

1. Lalu lintas kendaraan roda empat atau mobil menjadi lebih cepat dan lancar
sehingga mengurangi pembuangan bahan bakar akibat kemacetan di jalan.
2. Kontrol Keamanan di jalan lebih mudah karena terbatas hanya kendaraan
tententu yang boleh melintas.
3. Ada keuntungan ekonomi dari biaya lewat jalan tol. biaya ini bisa digunakan
untuk pemeliharaan jalan atau pembukaan jalan tol baru.
4. Memberikan lapangan pekerjaan seperti manajemen, petugas pintu tol, security,
pekerja konstruksi bangunan dll.
5. Mengurangi risiko terjadinya kecelakaan karena lalu lintas di jalan tol bisa lebih
terkontrol baik itu dari segi kecepatan, jenis kendaraan, maupun rambu-rambu
lalu lintas.

2.3 Kekurangan Jalan Tol

1. Ekonomi di sekitarnya tidak mendapat imbas dari lalu lintas jalan tol, hal ini
berbeda dengan jalan raya yang disitu para pengemudi bisa istirahat sejenak di
warung makan milik warga, para tukang tambal ban bisa kecripatan rezeki dari
musibah ban bocor kendaraan.Jika ingin istirahat di jalan tol diharuskan
berhenti/istirahat di rest area yang rata-rata pemiliknya adalah pengusaha besar,
namun hal ini bisa disiasati oleh pemerintah dengan memberikan kesempatan
kepada pengusaha kecil menengah untuk turut mengisi rest area.
2. Warga Kesulitan menyebrang jalan karena namanya jalan tol itu tertutup rapat
bagi pejalan kaki, salah satunya jalan untuk menyebrang yaitu harus memutar di
terowongan atau Jembatan penyebrangan yang sudah disediakan, jika lokasi jauh
maka itu cukup merepotkan.

9
3. Memacu masyarakat untuk membeli kendaraan roda empat sehingga kebutuhan
bahan bakar secara nasional meningkat.
4. Hanya kendaraan jenis tertentu yang boleh lewat jalan tol, sehingga sebagian
masyarakat tidak bisa menikmati. hal ini berbeda dengan jalan biasa yang siapa
saja boleh lewat diatasnya.
5. Untuk melewati jalan tol diharuskan membayar, sedangkan jalan umum itu
gratis.

2.4 Pengertian Pavement

Pavement adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat yang digunakan intuk


melayani beban lalu lintas. Agregat yang dipakai adalah batu pecah atau batu belah atau
batu kali ataupun bahan lainnya. Bahan ikat yang dipakai
adalah aspal, semen ataupun tanah liat.

2.5 Jenis-Jenis Pavement

2.5.1 Flexible Pavement

Flexible Pavement adalah perkerasan yang umumnya menggunakan bahan


campuran beraspal sebagai lapis permukaan serta bahan berbutir sebagai lapisan di
bawahnya.Sehingga lapisan perkerasan tersebut mempunyai flexibilitas/kelenturan yang
dapat menciptakan kenyaman kendaraan dalam melintas diatasnya.Perlu dilakuan kajian
yang lebih intensif dalam penerapannya dan harus juga memperhitungkan secara
ekonomis, sesuai dengan kondisi setempat, tingkat keperluan, kemampuan pelaksanaan
dan syarat teknis lainnya, sehingga konstruksi jalan yang direncanakan itu adalah yang
optimal.

10
2.5.2 Rigid Pavement

Rigid pavement adalah Konstruksi Jalan dengan metode perkerasan kaku pada
permukaan yaitu jenis perkerasan jalan yang menggunakan beton sebagai bahan dasar
utama konstruksi perkerasan tersebut.

Jenis Konstruksi ini Merupakan salah satu jenis perkerasan jalan yang digunakan
selain dari perkerasan lentur (Flexible Pavement).Jenis Konstruksi Jalan ini biasanya
dipakai pada jalan yang memiliki kondisi lalu lintas yang cukup padat dan memiliki
distribusi beban yang besar, seperti pada jalan-jalan lintas antar provinsi, jembatan
layang (fly over), jalan tol, maupun pada persimpangan bersinyal.Jalan-jalan tersebut
umumnya menggunakan beton sebagai bahan perkerasannya, namun untuk
meningkatkan kenyamanan biasanya diatas permukaan perkerasan dilapisi asphalt.

Tetapi ada Juga tipe Konstruksi ini dilakukan pada jalan-jalan dengan beban
rendah namun dengan tipikal konstruksi yang berbeda seperti jalan rabat beton
perkampungan. Keunggulan dari Konstruksi Rigid Pavement disbanding perkerasan
lentur (Flexible Pavement) adalah bagaimana distribusi beban disalurkan ke Subgrade
(Pondasi Dasar).Perkerasan kaku mempunyai kekakuan dan stiffnes, akan
mendistribusikan beban pada daerah yangg relatif luas pada subgrade, beton sendiri
bagian utama yang menanggung beban struktural.

11
2.6 Kelebihan Flexible Pavement

 Biaya awal kontruksi yang rendah


 Langsung bisa berfungsi, tanpa harus menunggu lama
 Perjalanan yang lebih mulus, nyaman dilalui kendaraan
 Bisa diterapkan pada konstruksi badan jalan yang belum stabil
 Pelaksanaan pembangunannya tidak begitu sulit
 Biaya perbaikan lebih murah

2.7 Kekurangan Flexible Pavement

 Kurang tahan terhadap beban berat


 Umur relatif pendek dibandingkan perkerasan kaku
 Biaya pemeliharaan yang tinggi, karena pemeliharaan yang sering dilakukan
 Membutuhan energi yang tinggi terlebih untuk campuran aspal

12
2.8 Kelebihan Rigid Pavement

 Lebih kuat dan awet, sehingga umur lebih panjang


 Biaya pemeliharaan lebih rendah, karena pemeliharaan yang minim
 Distribusi beban yang lebih luas
 Dampak terhadap lingkungannya lebih rendah
 Lebih kuat dan awet, sehingga umur lebih panjang
 Biaya pemeliharaan lebih rendah, karena pemeliharaan yang minim
 Distribusi beban yang lebih luas
 Dampak terhadap lingkungannya lebih rendah

2.9 Kekurangan Rigid Pavement

 Biaya awal dan biaya perbaikan konstruksi yang relatif tinggi


 Membutuhkan waktu sampai campuran cukup kuat untuk bisa dilalui
 Tidak nyaman untuk dilalui kendaraan
 Bisa menyebabkan silau karena pantulan cahaya matahari

13
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang sudah dibahas pada bab sebelumnya,Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan:

1. Untuk mendeskripsikan jenis-jenis perkerasan jalan,beserta kelebihan dan


kekurangannya.
2. Untuk mendeskripsikan keefektifan penggunaan metode perkerasan jalan yang
tepat untuk digunakan pada jalan tol di Indonesia.
3. Untuk menganalisa penyebab tingginya tingkat kecelakaan kendaraan di jalan
tol.

3.2 Waktu & Tempat Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada semester I (satu) tahun ajaran


2021/2022.Peneliti menggunakan waktu 2 minggu terhitung dari tanggal 25 Desember
2021-08 Januari 2022.Penelitian ini dilaksanakan secara online/melalui google.

3.3 Metode Penelitian

Penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode penelitian:

Studi Pustaka (Study Research) studi ini dilakukan dengan cara melihat dan mencari
literature yang sudah ada untuk memperoleh data yang berhubungan dengan analisis
pada penulisan tugas ini.

14
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Jalan tol adalah suatu jalan yang dikhususkan untuk kendaraan bersumbu dua atau
lebih dan bertujuan untuk mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari satu tempat ke
tempat lain. Untuk menggunakan fasilitas ini, para pengguna jalan tol harus membayar
sesuai tarif yang berlaku.

Beberapa gerbang tol bersifat otomatis. Tol mungkin bervariasi sesuai dengan
jarak yang ditempuh, gedung dan biaya pemeliharaan jalan tol, dan jenis kendaraan.
Tiga sistem jalan tol ada diantaranya: sistem terbuka (dengan gerbang tol penghalang
arus utama); tertutup (dengan tol masuk/keluar) dan jalan terbuka (tidak ada gerbang
tol, hanya pengumpulan tol elektronik di pintu masuk dan keluar, atau di lokasi strategis
pada jalur-utama jalan).

Pembangunan jalan tol dapat mempermudah atau mempersingkat perjalanan, akan


tetapi pembangunan jalan tol memiliki kelebihan dan kekurangan.Manfaat dalam
pembangunan jalan tol salah satunya adalah menguntungkan ekonomi dari biaya lewat
jalan tol dan memberikan lapangan kerja.Pembangunan jalan tol juga memperlukan
biaya yang besar.

Hal yang terpenting untuk pembangunan jalan tol adalah Perkerasan jalan
(Pavement) campuran antara agregat dan bahan pengikat yang digunakan untuk
melayani beban lalu lintas. Keamanan jalan tol di Indonesia adalah hal yang sangat
penting dikarenakan kecelakaan lalu lintas di Indonesia merupakan salah satu penyebab
kematian terbesar di Indonesia. Jumlah korban yang cukup besar memberikan dampak
ekonomi (kerugian material) dan sosial yang tidak sedikit, berbagai usaha tindakan
hingga perbaikan lalu lintas dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait hasilnya

15
belum sesuai yang diharapkan. Dibandingkan dengan jalan lainnya, jalan tol
mempunyai resiko terjadinya kecelakaan relative lebih tinggi.

Maka dari itu, diperlukan adanya perhitungan dan pembangunan jalan tol yang baik
dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan agar jalan tol Indonesia menjadi jalan tol
teraman di dunia.

4.2 Saran

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam proposal karya ilmiah ini. Semoga
kedepannya, penulis dapat menebus kesalahan proposal ini pada karya tulis ilmiah
selanjutnya. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

16
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia,21 Desember 2021.”Jalan Tol”, https://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_tol

Ahadi,13 November 2018.”Keuntungan & Kerugian Membangun Jalan Tol”,

https://www.ilmusipil.com/keuntungan-dan-kerugian-membangun-jalan-tol

Fachrur Razy,2020.”Apa itu rigid pavement?pengertian,dan penggunaannya.

https://www.sudutsipil.site/2020/02/Rigid-Pavement.html

Sisipil,2019.”Perbedaan antara perkerasan lentur dan perkerasan kaku”.

https://www.sisipil.com/perkerasan-lentur-perkerasan-kaku/

17
RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama lengkap : Aditya Hadi Pramudita

Nama panggilan : Adit

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 05 April 2003

Jenis kelamin, golongan darah : Laki-Laki, AB

Agama : Islam

Alamat lengkap : Komp. Matahari Regensi Blok C1 No. 2 RT


12/RW 08 Kel. Baleendah Kec. Baleendah Kab.
Bandung

Alamat instagram : @adityahp5

Alamat surel, website : adityapramudita872@gmail.com

No. Telepon : 087822066808

Hobi : Membaca, olahraga, dan menyanyi

Asal sekolah : SMKN 6 Bandung

Cita-cita : Arsitek

Pengalaman organisasi : Karang Taruna, Remaja Masjid, dan Rohis

18
Nama lengkap : Dandi Wahyudin Bagja

Nama panggilan : Dandi

Tempat, tanggal lahir : Garut, 06 Februari 2003

Jenis kelamin, golongan darah : Laki-Laki, O

Agama : Islam

Alamat lengkap : Jl.Karees Sapuran no.91/121

Alamat Instagram : @ Dandi_Bagja

Alamat surel, website : Dandibagja.25@gmail.com

No. Telepon : 085255070147

Hobi : Meditasi

Asal sekolah : SMKN 6 Bandung

Cita-cita : Presiden Metaverse

Pengalaman organisasi :-

19
Nama lengkap : Rihan Ibnu Ghassan

Nama panggilan : Rihan

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 22 Desember 2003

Jenis kelamin, golongan darah : Laki-Laki, O

Agama : Islam

Alamat lengkap : Komp. Pharmindo jl.agastya 4 Blok p6 No. 1

Alamat instagram :-

Alamat surel, website : rihanghssan@gmail.com

No. Telepon : 081321055690

Hobi : Fotografer

Asal sekolah : SMA Alfa Centauri

Cita-cita : Pengusaha

Pengalaman organisasi :-

20
Nama lengkap : Revin Naufal Hamdani

Nama panggilan : Revin

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 06 Desember 2002

Jenis kelamin, golongan darah : Laki-Laki, A

Agama : Islam

Alamat lengkap : Komp. Manglayang Regency Blok E1-14 RT


05/RW 025 Kel.Cimekar Kec.Cileunyi
Kab.Bandung

Alamat instagram : @tuanmudarevin

Alamat surel, website : revinnaufal007@gmail.com

No. Telepon : 081573234028

Hobi : Membaca,menonton film, dan olahraga

Asal sekolah : SMKN 6 Bandung

Cita-cita : Arsitek

Pengalaman organisasi : Karang Taruna

21

Anda mungkin juga menyukai