NYATANYA tidak jarang para penjual bahan pakan / pakan komersial berusaha
mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, dengan cara MEMALSU /
MENGGANTI bahan pakan / pakan komersial dengan bahan lain yang mempunyai
nilai rupiah & nilai nutritive yang lebih rendah, untuk satuan bobot yang sama dengan
bahan pakan murninya.
Ad 1 ) FISIK
a. Fisik Kualitatif
-pemalsu :
a. ada nutrien : ( sekam , tongkol ,urea )
b. tak ada nutrient (tahi gergaji, arang, pasir halus).
Cara : Latihan uji fisik yang tekun dan rajin, maka akan dengan mudah dan cepat
dapat mengetahui / mengenal : masing-masing bahan pakan standar & subalan.
Dengan demikian bila berhadapan dengan bahan yang berasal dari pasar maka akan
mudah dan cepat mengetahui secara kualitatif apakah bahan tersebut MURNI atau
mengandung pemalsu ataukah ada kerusakan.
Metode :
1. Faktor Bahan Pemalsu : missal factor sekam
(hal 12-16)
2. Teknik pemisahan
Berdasarkan :
a. ukuran partikel (hal 16-18) dan
b. bobot partikel (hal 18-21). pemisahan apung
2. Kemik Kuantitatif
a. Analisis proksimat : hasilkan 6 fraksi
(air, SK, PK, LK, abu, ETN)
b. Analisis serat : isi sel (NDS) dan dinding sel (NDF)
Beberapa langkah yang perlu diperhatikan sebelum mengerjakan pengujian secara
kemik adalah mendapatkan dan mempersiapkan cuplikan secara benar yaitu :
1). Pengambilan cuplikan dari beberapa sudut kemasan bahan yang akan
dianalisis.
2). Pencampuran dan penggilingan cuplikan tersebut harus homogen dan halus.
3). Penempatan cuplikan yang sudah digiling halus pada tempat khusus, kemudian
disimpan di dalam refrigerator selama cuplikan belum akan dianalisis.
Disamping langkah-langkah tersebut di atas perlu diperhatikan pula bahwa kadar
fraksi dari bahan pada pengujian kemik kuantitatif dapat dinyatakan dalam
beberapa macam satuan yaitu : per seratus (%) dan part per million (ppm),
dll
Selain dinyatakan dengan satuan tersebut di atas masih harus diikuti dengan
kondisi ataupun keadaan bahan pada saat itu, yaitu :
a. keadaan segar (as fresh, as wet atau as fed basis). Pakan sering
diberikan dalam keadaan segar atau dalam keadaan seperti saat
dipotong atau pada saat dipanen, sehingga kadar fraksinya sangat
bervariasi sebab kadar bahan keringnya juga sangat bervariasi berkisar
5-80%.
b. Keadaan kering udara (as air dry basis)
Kadang pakan juga diberikan dalam keadaan kering udara dengan cara
dikeringkan dibawah sinar matahari ataupun dioven pada suhu 60C.
Kadar BK ini dapat mencapai 90%.
c. Keadaan kering oven (as oven dry basis)
Kadar fraksi dari bahan kering oven adalah betul-betul kadar
berdasarkan bahan bebas air / cairan atau kadar berdasarkan 100%
bahan kering. Untuk mendapatkan 100% BK dapat dilakukan dengan
pengeringan oven pada suhu 105-110C selama beberapa waktu
sehingga cairannya menguap.