Anda di halaman 1dari 145

1

2
BUKU PEGANGAN

PENDAMPINGAN
INDIVIDU

Pendidikan Guru Penggerak

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

ANGKATAN 5

202
KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN

Guru Penggerak merupakan episode kelima dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar
yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan
dijalankan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK).
Program Guru Penggerak ini bertujuan untuk menyiapkan para pemimpin pendidikan
Indonesia masa depan, yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara
holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan guru di sekitarnya untuk
mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid; serta menjadi
teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar
Pancasila. Untuk mendukung tercapainya tujuan itu, Program Pendidikan Guru
Penggerak (PPGP) dijalankan dengan menekankan pada kompetensi kepemimpinan
pembelajaran (instructional leadership) yang mencakup komunitas praktik,
pembelajaran sosial dan emosional, pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai
perkembangan murid, dan kompetensi lain dalam pengembangan diri dan sekolah.

Dalam rangka mendukung PPGP dimaksud perlu adanya Pengajar Praktik guru
penggerak. Untuk mewujudkan Pengajar Praktik guru penggerak yang memiliki
kompetensi sesuai yang diharapkan, maka Pengajar Praktik tersebut perlu dibekali
dengan materi-materi yang esensial. Keseluruhan materi ajar diramu dalam siklus
MERDEKA, yang diawali dengan Mulai dari Diri, lalu dilanjutkan dengan Eksplorasi
Konsep; Ruang Kolaborasi; Demonstrasi Kontekstual; Elaborasi Pemahaman; Koneksi
Antarmateri; dan ditutup dengan Aksi Nyata.

Buku pegangan pendampingan individu guru penggerak ini memuat langkah-langkah


pendampingan individu kepada calon guru penggerak.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | i


Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim
penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif untuk
menyelesaikan buku pegangan ini. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa
memberkati upaya yang kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Aamiin.

Jakarta, Mei 2022


Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan,

Dr. Iwan Syahril, Ph.D.

ii | Buku Pegangan Pendampingan Individu


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN i

DAFTAR ISI iii

BAB I 1

PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................1

B. Tujuan ...................................................................................................................2

C. Jadwal ...................................................................................................................2

D. Tema Pendampingan Individu ..........................................................................3

E. Persiapan pendampingan individu ...................................................................4

BAB II 6

KEGIATAN PENDAMPINGAN 6

A. Pendampingan 1: Refleksi Awal Kompetensi Guru Penggerak ..................6

B. Pendampingan 2: Perubahan Paradigman Pemimpin Pembelajaran ......10

C. Pendampingan 3 : Implentasi Pembelajaran yang Berpihak pada Murid 16

D. Pendampingan 4: Evaluasi dan Pengembangan Proses Pembelajaran .20

E. Pendampingan 5: Rancangan Program yang Berpihak pad Murid .........25

F. Pendampingan 6 : Refleksi Perubahan Diri dan Dampak Pendidikan .....31

BAB III 36

PENUTUP 36

LAMPIRAN 37

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | iii


2) Lampiran 2: Lembar Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru
Penggerak ..................................................................................................................94

3) Lampiran 3: Rubrik Penilaian Kebermaknaan Refleksi ..............................97

4) Lampiran 4: Lembar Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas ............100

5) Lampiran 5: Instrumen Observasi Praktik Mengajar Calon Guru


Penggerak ................................................................................................................102

6) Lampiran 6: Lembar Catatan Percakapan Pasca-Observasi Kelas .......122

7) Lampiran 7: Lembar Rencana Pengembangan Diri ..................................124

8) Lampiran 8: Rubrik Penilaian Sesi Coaching .............................................126

9) Lampiran 9: Rubrik Dokumentasi Pemetaan Aset .....................................130

iv | Buku Pegangan Pendampingan Individu


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2019-


2024 salah satu visi Pemerintah Republik Indonesia berfokus pada pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan
manajemen talenta. Visi tersebut terkait langsung dengan tugas Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai penyelenggara pemerintahan
di bidang pendidikan dan kebudayaan.

Untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta,


Kemendikbud mengembangkan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar pada tahun
2019. Kebijakan ini dicetuskan sebagai langkah awal melakukan lompatan di bidang
pendidikan. Tujuannya adalah mengubah pola pikir publik dan pemangku
kepentingan pendidikan menjadi komunitas penggerak pendidikan. Filosofi
“Merdeka Belajar” disarikan dari asas penciptaan manusia yang merdeka memilih
jalan hidupnya dengan bekal akal, hati, dan jasad sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Kuasa. Dengan demikian, merdeka belajar dimaknai kemerdekaan belajar
yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar senyaman mungkin
dalam suasana bahagia tanpa adanya rasa tertekan.

Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan Episode Kelima dari Kebijakan


Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk
mewujudkan guru yang berdaya dan mampu memberdayakan. Program ini
bertujuan memberikan bekal menjadi pemimpin pembelajaran sehingga dapat
menumbuhkembangkan potensi murid dan secara aktif mengembangkan pendidik
di sekitarnya dalam mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid
untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Buku Pegangan Pendampingan Individu | 1


Dalam upaya mengembangkan kepemimpinan pembelajaran, proses belajar dalam
PGP didesain dengan pendekatan orang dewasa dan berbasis pengalaman. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dari pengembangan pengalaman guru maka
diperlukan pembimbingan dalam bentuk pendampingan individu kepada guru
penggerak. Pendampingan individu adalah proses coaching dan mentoring
Pengajar Praktik kepada Calon Guru Penggerak.

Berdasarkan hal tersebut maka perlu kiranya disusun buku pegangan


pendampingan individu untuk para Pengajar Praktik. Buku pegangan ini disusun
sebagai acuan implementasi agar pendampingan dapat berjalan dengan sebaik-
baiknya.

B. Tujuan

Pendampingan individu bertujuan untuk membantu Calon Guru Penggerak


menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya sehingga Calon Guru
Penggerak mampu:

1. mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi,
berbagi, dan kolaborasi;

2. memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai


kode etik;

3. merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran


yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua;

C. Jadwal

Proses pendampingan individu akan berlangsung satu bulan sekali sepanjang


proses Pendidikan Guru Penggerak. Dalam setiap bulannya, Pengajar Praktik akan
mengunjungi sekolah Calon Guru Penggerak selama kurang lebih 4 jam pelajaran
untuk mengamati kegiatan pembelajaran dan perubahan yang terjadi di sekolah

2 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


sebagai implementasi pembelajaran daring dan lokakarya serta mengajak mereka
merefleksikan prosesnya.

D. Tema Pendampingan Individu

No Tema Pendampingan Fokus Pendampingan

1 Refleksi awal kompetensi guru a. Diskusi tantangan belajar daring


penggerak
b. Refleksi penerapan perubahan kelas
sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara
c. Diskusi pembuatan kerangka portofolio
d. Diskusi peta posisi diri dan rencana
pengembangan diri dalam kompetensi
guru penggerak

2 Perubahan paradigma pemimpin a. Diskusi refleksi diri tentang lingkungan


pembelajaran belajar di sekolah
b. Diskusi refleksi perubahan diri setelah
mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3
c. Diskusi rencana merintis komunitas
praktisi di sekolah, berdasarkan hasil
pemetaan di lokakarya 1
d. Mengkomunikasikan visi dan prakasra
perubahan ke KS dan warga sekolah
dengan dimoderasi oleh PP

3 Implementasi Pembelajaran yang a. Refleksi hasil survei (umpan balik 360


Berpihak pada Murid derajat) dan penilaian sendiri tentang
kompetensi guru penggerak
b. Diskusi rencana menerapkan
pembelajaran sosial-emosional
c. Diskusi hasil lokakarya 2
(keterlaksanaan dari tahapan BAGJA)

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 3


4 Evaluasi dan Pengembangan Proses a. Observasi kelas CGP untuk melihat
Pembelajaran penerapan dari modul budaya positif,
pembelajaran berdiferensiasi dan
pembelajaran sosial-emosional.
b. Penilaian Observasi Praktik
Pembelajaran

5 Rancangan Program yang Berpihak a. Refleksi penerapan aksi nyata modul


pada Murid 3.1
b. Diskusirancangan program yang
berdampak pada murid
c. Diskusi perkembangan komunitas
praktisi yang dijalankan di sekolah serta
implementasi dari rencana di lokakarya
3 untuk berbagi ke rekan sejawat
d. Penilaian praktik coaching

6 Refleksi perubahan diri dan dampak a. Persiapan panen hasil belajar


pendidikan
b. Pengumpulan survei umpan balik dan
refleksi hasil survei tentang kompetensi
guru penggerak (umpan balik 360
derajat)
c. Refleksi perubahan dalam
pembelajaran yang sudah diterapkan
selama 6 bulan, diskusikan dampak
pada diri guru dan murid yang terjadi
d. Penilaian pemetaan aset; diskusi
apakah tujuan program sudah
dikomunikasikan ke warga sekolah

E. Persiapan pendampingan individu

1. Lakukan koordinasi dengan penyelenggara Program Pendidikan Guru


Penggerak terkait dengan jadwal pendampingan;

2. Bacalah profil Calon Guru Penggerak yang akan anda dampingi sebelum
pertemuan, serta isilah jurnal pendampingan yang terdapat pada LMS di setiap

4 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


modulnya agar Anda mengetahui perkembangan belajar Calon Guru Penggerak
yang didampingi;

3. Tulislah tujuan dan topik pendampingan di setiap pertemuan pada Catatan


Pendampingan

4. Komunikasikanlah tujuan pendampingan kepada Calon Guru Penggerak


sebelum memulai kegiatan pendampingan;

5. Pelajari fokus pendampingan bulanan dan materi-materi yang berkaitan dalam


modul Calon Guru Penggerak;

6. Dalam pendampingan, Pendamping/Pengajar Praktik berperan untuk


mengapresiasi pencapaian dan upaya implementasi yang sudah dilakukan
Calon Guru Penggerak, memotivasi, mendiskusikan bersama solusi untuk
tantangan dan kendala yang dihadapi, serta membantu Calon Guru Penggerak
menemukan pembelajaran-pembelajaran dalam setiap prosesnya. Upayakan
agar proses diskusi berjalan dalam suasana nyaman secara dua-arah sehingga
Calon Guru Penggerak dapat mengeluarkan refleksinya dengan lebih leluasa;

7. Jika fokus pendampingan berkaitan dengan penugasan pada fase pendidikan


daring, sempatkan diri untuk mempelajari hasil yang dikumpulkan oleh setiap
Calon Guru Penggerak pada portal belajar (learning management system) PGP
atau bagian Jurnal Komunikasi dengan fasilitator;

8. Baca kembali catatan-catatan pada Jurnal Pendampingan (coaching log) untuk


mengetahui pembahasan pada pertemuan sebelumnya.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 5


BAB II

KEGIATAN PENDAMPINGAN

A. Pendampingan 1: Refleksi Awal Kompetensi Guru Penggerak

Durasi Waktu : 4 x 45 menit

Waktu Pelaksanaan : Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 1

Bahan Yang Dibutuhkan:

a. Buku Pegangan Pendampingan Individu

b. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP

c. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya. (ada


di LMS)

d. Dokumen kerangka portofolio CGP

e. Panduan Penyusunan Portofolio

Langkah-langkah:

1. Bagian awal pendampingan (20’)

a. Pengajar praktik menyapa dan menanyakan kabar Calon Guru Penggerak

b. Menjelaskan tentang fokus pendampingan

PP memastikan CGP memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.

c. Pengajar praktik memastikan dokumen yang dibutuhkan saat pendampingan


individu sudah disiapkan CGP.

a. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama
satu bulan terakhir dan apa yang telah dilakukan sebagai capaian selama satu

6 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


bulan tersebut (pada saat ini, PP melakukan kroscek berdasarkan pada “Jurnal
Hasil Pemantauan Pembelajaran Daring CGP).

b. Pengajar Praktik mengapresiasi Calon Guru Penggerak karena telah melakukan


pembelajaran daring di bulan pertama.

c. Pengajar Praktik menanyakan tentang dukungan dari ekosistem sekolahnya

2. Bagian inti pendampingan (150’)

a. Tindak lanjut hasil lokakarya Orientasi (30’)

Lakukan diskusi terkait harapan, kekhawatiran, dan dukungan yang diberikan


khususnya dari ekosistem sekolah:

1) Setelah melakukan pembelajaran daring selama 1 bulan bersama fasilitator,


bagaimana harapan dan kekhawatiran Bapak/ Ibu saat ini?

a) Apa saja kekhawatiran yang sebelumnya Bapak/ Ibu resahkan dan


terjadi, atau belum/ tidak terjadi?

b) Apa saja harapan-harapan yang sudah terwujud setelah pembelajaran 1


bulan ini?

c) Adakah harapan baru yang Bapak/ Ibu harapkan untuk pembelajaran 1


bulan ke depan?

2) Bagaimana dukungan yang diberikan oleh kepala sekolah dan rekan guru
selama Bapak/ Ibu melakukan pembelajaran daring?

b. Tindak lanjut hasil pembelajaran (30’)

Diskusi terkait implementasi perubahan di ruang kelas sesuai pemikiran Ki


Hadjar Dewantara, dengan mengajukan pertanyaan pemantik berikut ini:

1) Berdasarkan pembelajaran mengenai filosofi pendidikan yang sudah Bapak/


Ibu pelajari, apa perubahan yang dilakukan Bapak/Ibu di ruang kelas agar
selaras dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara?

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 7


2) Apa saja pembelajaran yang Bapak/ Ibu dapatkan dari modul Filosofi
Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara yang mendorong Bapak/Ibu
melakukan perubahan tersebut?

3) Bagaimana respons peserta didik Bapak/Ibu atas perubahan yang dilakukan


dan bagaimana Bapak/ Ibu melihat respons tersebut?

4) Apa hal yang sudah baik dari perubahan tersebut dan apa saja yang perlu
diperbaiki ke depannya?

5) Perubahan konkret yang telah dilakukan dalam kelas, apakah sudah


dituangkan dalam jurnal refleksi dwimingguan?

Tuliskanlah proses pembelajaran dalam jurnal refleksi (yang terdapat di LMS)

c. Pembuatan kerangka portofolio (60’)

Pengajar praktik memberikan pembimbingan kepada CGP dalam membuat


kerangka portofolio. Berikan pertanyaan pemantik berikut ini untuk menggali
informasi dari CGP sehingga pembimbingan yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan CGP:

1) Media/Platform apa yang akan Bapak/Ibu gunakan untuk membuat portofolio


digital?

2) Komponen apa saja yang akan dituangkan ke dalam portofolio digital?

3) Seperti apa bentuk penyajian portofolio digital yang akan Bapak/Ibu buat?

Dalam pembuatan portofolio pastikan CGP mengikuti panduan.

d. Peta posisi diri dan rencana pengembangan diri dalam kompetensi guru
penggerak (30’)

Proses pendampingan ini, pengajar praktik mengajak CGP berdiskusi untuk


mengetahui peta posisi diri. Hasil peta posisi diri menjadi dasar bagi CGP dalam
merencanakan pengembangan diri. Gunakanlah pertanyaan pemantik berikut
ini untuk menggali informasi kepada CGP dalam diskusi:

1) Kompetensi apa yang sudah baik? Jelaskan alasannya

8 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


2) Kompetensi apa yang perlu ditingkatkan? Jelaskan alasannya

3) Setelah Anda mengetahui umpan balik tersebut, apakah ada perubahan


rencana Anda? Apa saja yang berubah?

Berikan apresiasi dan umpan balik terhadap laporan yang diberikan oleh CGP
Anda

3. Bagian akhir pendampingan (10 menit)

a) Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini:

1) Apa pembelajaran atau ide baru yang Bapak/ Ibu dapatkan setelah sesi
pendampingan ini?

2) Apa yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki dari pendamping/ pengajar
praktik di pendampingan berikutnya?

b) Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang
sudah dilakukan dari pembelajaran daring.

c) Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator,
maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi dalam LMS.

4. Pelaporan

a) Mengisi Jurnal Pendampingan, mengisi daftar hadir, dan rencana


pendampingan selanjutnya (dalam LMS)

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 9


B. Pendampingan 2: Perubahan Paradigman Pemimpin Pembelajaran

Waktu : 4 x 45 menit

Waktu Pelaksanaan :Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 2

Bahan Yang Dibutuhkan:

1. Buku Pegangan Pendampingan Individu

2. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP

3. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya

4. Rumusan Visi Sekolah

5. Hasil pemetaan CGP dari lokakarya 1 terkait komunitas praktisi

6. Isian lembar kerja penugasan untuk lokakarya 2

Langkah-langkah:

1. Bagian awal pendampingan (10’)

a) Pengajar Praktik menyapa dan menanyakan kabar Calon Guru Penggerak

b) Menjelaskan tentang fokus pendampingan. PP memastikan CGP memahami


aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.

c) Pengajar praktik memastikan dokumen yang dibutuhkan saat pendampingan


individu sudah disiapkan CGP.

d) Pengajar praktik menanyakan apa saja proses kegiatan yang sudah berjalan
selama satu bulan terakhir, pembelajaran daring dan menanyakan rencana
tindak lanjut dari pendampingan individu 1, serta hal-hal yang dianggap sebagai

10 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


capaian selama satu bulan terakhir (berdasarkan jurnal hasil pemantauan
pembelajaran daring)

e) Mengapresiasi kemajuan-kemajuan yang disampaikan oleh Calon Guru


Penggerak;

2. Bagian inti pendampingan (160’)

a) Refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah (15’)

Lakukan diskusi dengan CGP terkait lingkungan belajar di sekolah dengan


memberikan pertanyaan pemantik berikut ini:

1) Bagaimana dukungan Kepala Sekolah/ Rekan Sejawat terhadap


pendidikan guru penggerak yang Bapak/Ibu jalani?

2) Apa bentuk dukungan yang mereka berikan?

3) Apa tantangan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menjalani pendidikan guru


penggerak di lingkungan selolah Bapak/Ibu?

4) Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?

5) Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya sehingga kegiatan pendidikan guru


penggerak yang Bapak/Ibu jalani berjalan maksimal?

b) Refleksi perubahan diri setelah memperlajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3. (15’)

Lakukan diskusi dengan CGP tekait perubahan apa saja yang dirasakan setelah
mempelajari modul, dengan memberikan pertanyaan pemantik berikut ini:

1) Apa saja yang sudah Bapak/Ibu pelajari pada Modul 1.1, 1.2 dan 1.3?

2) Apakah yang Bapak/Ibu pelajari sudah diimplementasikan di kelas


Bapak/Ibu? Berikan beberapa contohnya.

3) Apakah terjadi perubahan terhadap murid Bapak/Ibu di kelas? dan


bagaimana tanggapan atau respons murid Bapak/Ibu terhadap perubahan
yang dilakukan?

4) Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah menerapkan Modul 1.1, 1.2 dan


1.3 di kelas Bapak/Ibu?

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 11


5) Apa yang yang sudah baik dan yang perlu Bapak/Ibu perbaiki ke depannya?

c) Rencana merintis/menumbuhkan komunitas praktisi di sekolah (20’)

Ajak CGP untuk melihat lagi hasil pemetaan komunitas praktisi di lokakarya 1.
Kemudian diskusikan pertanyaan pemantik berikut ini dengan CGP.

1) Apakah Bapak/ibu memiliki pengalaman merintis komunitas praktisi di


sekolah/ lingkungan?

2) Apa tantangan selama penerapan komunitas praktisi di sekolah dan


bagaimana Bapak/Ibu mengatasi tantangan tersebut?

3) Apa saja hal menarik dan menjadi pembelajaran saat merintis komunitas
praktisi?

Setelah CGP menjawab 4 pertanyaan di atas, berikan pertanyaan lanjutan


berikut ini.

1) Strategi apa saja yang akan Bapak/ Ibu lakukan untuk segera memulai
komunitas praktisi di lingkungan sekolah Bapak/ Ibu? (jika belum dimulai)

2) Apa rencana yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk pengembangan komunitas


praktiksi yang sudah dibentuk?

d) Mengkomunikasikan visi dan prakarsa perubahan sekolah (110’)

Pengajar praktik mendampingi dan membimbing CGP berdiskusi terkait visi dan
prakasa perubahan sekolah. Peserta dan pembagian peran dalam berdiskusi:

1) Pengajar Praktik : Moderator


2) Calon Guru Penggerak : Pemandu diskusi
3) Peserta diskusi : Kepala sekolah, Guru, tenaga
kependidikan

Proses diskusi:

1) CGP membuka diskusi dan menyampaikan tujuan diskusi kepada peserta.


Jika berkenan, CGP dapat membuka sesi dengan pembacaan beberapa bait
puisi “Aku Melihat Indonesia” karya Ir. Soekarno, untuk memantik semangat
peserta dalam memaknai visi.

12 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


2) CGP mengajak peserta diskusi untuk membahas dan menganalisis visi
sekolah, CGP memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta diskusi:

a) Apakah visi sekolah saat ini sudah menggambarkan dengan jelas impian
dan cita-cita yang ingin kita capai dari murid kita? Apakah visi tersebut
sudah menunjukkan hal yang diharapkan menjadi pembeda antara murid
di sekolah kita dengan murid di sekolah lain? Ajaklah peserta diskusi
mengisi bersama kalimat rumpang yang tercantum pada modul 1.3 Visi
Guru Penggerak.

Kita memimpikan murid-murid yang


…………………………………….…….………………………………………………
……………………………………

Kita percaya bahwa murid adalah


………………………….………………….……………………………………………
…………………………………..

Di sekolah, kita mengutamakan


………………………………..…..…....…….…………………………………………
………………………………….

Murid di sekolah kita sadar betul bahwa


…………………………..………….……………………………………………………
…………………………………..

Kita, warga sekolah di sekolah ini yakin untuk


……………....……….…….……………………………………………………………
………………………………….

Saya dan guru lain di sekolah saya paham bahwa


……………..…….…….…………………………………………………………………
………………………………….

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 13


b) Apakah visi sekolah sudah berpihak kepada murid? Jika visi masih berupa
jargon/slogan, dorong warga sekolah untuk membuatnya lebih
terdeskripsikan.
c) Jika visi sudah berpihak kepada murid, lakukan identifikasi program apa
saja yang bisa dilakukan oleh warga sekolah untuk mendorong
pertumbuhan diri murid dari segala sisinya.
d) Jika visi belum berpihak kepada murid, ajak warga sekolah merumuskan
visi yang berpihak kepada murid. Setelah visi dirumuskan, ajak warga
sekolah melakukan identifikasi dan mengembangkan program yang bisa
dilakukan oleh warga sekolah.

3) PP memberikan penguatan di akhir diskusi.

4) Semua hasil diskusi dicatat dan didokumentasikan oleh CGP

5) Laporan hasil diskusi diserahkan CGP kepada Kepala sekolah dan Pengajar
Praktik.

3. Bagian akhir pendampingan (10’)

a) Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini:

1) Apa hal paling menarik yang Bapak/ Ibu dapatkan setelah proses
pendampingan hari ini? Apa yang membuat hal tersebut menarik menurut
Bapak/ Ibu?

2) Apa yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki dari pendamping pada
kegiatan pendampingan berikutnya?

a) Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang
sudah dilakukan dari pembelajaran daring.

b) Mengingat CGP untuk menyebarkan, mengumpulkan dan menginput survei di


LMS tentang kompetensi guru penggerak (lembar umpan balik, lampiran 3).
Kegiatan ini dilakukan satu minggu sebelum pelaksanaan PI 3. Yang harus
dilakukan CGP:

14 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


1) Menyebarkan kuesioner survey Lembar Umpan Balik sesuai peran dan
jenjang yang diampu oleh CGP dengan responden Kepala sekolah, rekan
guru (5 orang), dan perwakilan murid CGP (5 orang)

2) CGP mengisi lembar asesmen mandiri kompetensi guru penggerak.

3) CGP membuat refleksi tertulis terkait umpan balik dari para responden dan
hasil asesmen mandiri. Refleksi ini diunggah di LMS pada bagian
Pendampingan Individu 3 (Lampiran 2).

c) Memotivasi untuk tetap mencoba praktik-praktik pembelajaran yang berpihak


pada murid.

d) Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator,
maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi.

4. Penilaian dan Pelaporan

a) Umpan balik dari Kepala Sekolah, Rekan sejawat, murid di awal dan akhir
program (Lampiran 3. Umpan balik)

b) Mengisi Jurnal Pendampingan, mengisi daftar hadir, dan rencana


pendampingan selanjutnya.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 15


C. Pendampingan 3 : Implentasi Pembelajaran yang Berpihak pada Murid

Waktu : 4 x 45 menit

Waktu Pelaksanaan : Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 3

Bahan Yang Dibutuhkan:

1. Buku Pegangan Pendampingan Individu

2. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP

3. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya

4. Hasil input Instrumen Lembar Umpan Balik (Lampiran 1)

5. Hasil keterlaksanaan dari tahapan BAGJA (hasil diskusi lokakarya 2)

6. Rubrik penilaian refleksi (Lampiran 3)

Langkah-langkah:

1. Bagian Awal Pendampingan (20’)

a. Pengajar Praktik menyapa dan menanyakan kabar Calon Guru Penggerak

b. Menjelaskan tentang fokus pendampingan, PP memastikan CGP memahami


aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.

c. Pengajar Praktik memastikan Calon Guru Penggerak telah meng-input


instrumen lembar umpan balik (Lampiran 3) ke LMS sesuai dengan responden
yang telah ditetapkan, berikut refleksi tertulis mengenai hasil umpan balik.

d. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama
satu bulan terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan
sebelumnya, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan
terakhir (berdasarkan Jurnal Hasil Pemantauan Pembelajaran Daring)

16 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


e. Mengapresiasi kemajuan-kemajuan yang disampaikan oleh Calon Guru
Penggerak

2. Bagian Inti Pendampingan (145’)

a. Refleksi hasil survei (umpan balik 360 derajat) dan asesmen mandiri
tentang kompetensi guru penggerak (45’)

PP menggali CGP untuk menyampaikan hasil analisis dan refleksi dari umpan
balik 3600 (Lampiran 2) dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru
penggerak. PP dapat memberikan pertanyaan lanjutan kepada CGP dengan
memberikan pertanyaan pemantik berikut ini:

1) Berdasarkan hasil feedback 360 0 dan asesmen mandiri tentang kompetensi


guru penggerak, apa yang kurang baik/ perlu ditingkatkan menurut
responden terhadap kompetensi bapak/Ibu? Jelaskan menurut masing-
masing responden (kepala sekolah, rekan sejawat, dan murid)

2) Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya untuk semakin mengasah kompetensi


guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki?

3) Siapa saja yang akan Bapak/Ibu libatkan untuk meningkatkan kompetensi


guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki?

b. Rencana penerapan pembelajaran sosial-emosional (40’)

PP mengajak CGP berdiskusi terkait rencana penerapan pembelajaran sosial-


emosional, gunakan pertanyaan pemantik berikut sebagai panduan diskusi:

1) Apakah Bapak/Ibu sudah mempelajari Modul 2.2? Apa yang dipelajari pada
modul tersebut?

2) Apakah Bapak/Ibu sudah merencanakan pembelajaran sosial-emosional


yang akan diterapkan dalam kelas Bapak/Ibu?

3) Jika sudah, seperti apa perencanaan yang sudah Bapak/Ibu buat?

4) Apa harapan Bapak/Ibu setelah menerapkan pembelajaran sosial-


emosional di kelas yang Bapak/Ibu ampu?

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 17


c. Keterlaksanaan tahapan BAGJA (60’)

Berdasarkan hasil diskusi lokakarya 2, gali informasi dan berikan penguatan


terkait keterlaksanaan BAGJA di sekolah CGP. Gunakan pertanyaan pemantik
berikut ini:

1) Apakah Bapak/Ibu telah menerapkan metode BAGJA untuk merencanakan


perubahan pada diri Bapak/Ibu?

2) Setelah Bapak/Ibu melakukan tahapan BAGJA apakah memperoleh hasil


sesuai dengan visi guru penggerak yang Bapak/Ibu inginkan?

3) Apakah tantangan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menerapkan tahapan


BAGJA untuk mencapai visi?

4) Apa yang perlu Bapak/Ibu perbaiki ke depannya terkait dengan


pelaksanaan tahapan BAGJA untuk perubahan diri bapak/ibu sehingga bisa
mencapai visi yang telah dirumuskan?

3. Bagian akhir pendampingan (15’)

a. Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini:

1) Apa hal paling menarik yang Bapak/ Ibu dapatkan setelah proses kegiatan
pendampingan hari ini? Apa yang membuat hal tersebut menarik menurut
Bapak/ Ibu?

2) Apa yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki dari pendamping di kegiatan
pendampingan berikutnya?

b. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang
sudah dilakukan dari pembelajaran daring.

c. Sebelum pelaksanaan Pendampingan Individu 4, tugas yang harus disiapkan


oleh CGP adalah:

1) CGP menyusun RPP dengan unsur diferensiasi, kompetensi sosial


emosional, dan budaya positif (sepakati batas waktu pengerjaan RPP
dengan CGP).
2) RPP yang telah disusun CGP dikirimkan kepada PP untuk diberikan umpan
balik, kemudian diserahkan kembali ke CGP untuk dilakukan perbaikan.

18 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


3) Penetapan Jadwal pelaksanaan observasi pembelajaran dengan CGP
(observasi pembelajaran dilaksanakan minimal 2 jam pelajaran dan
mengikuti jadwal CGP atau jadwal yang disepakati bersama).

d. Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator,
maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS.

4. Pelaporan

a) Mengisi Jurnal Pendampingan, mengisi daftar hadir, dan rencana


pendampingan selanjutnya.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 19


D. Pendampingan 4: Evaluasi dan Pengembangan Proses Pembelajaran

Waktu : 4 x 45 menit

Waktu Pelaksanaan : Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 4

Bahan Yang Dibutuhkan:

1. Buku Pegangan Pendampingan Individu

2. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP

3. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya

4. RPP CGP yang akan digunakan dalam pembelajaran

5. Modul 2.3 : Coaching Untuk Supervisi Akademik

6. Lembar Catatan Percakapan Pra Observasi kelas (lampiran 4)

7. Instrumen Observasi Praktik Mengajar Calon Guru Penggerak (Lampiran 5)

8. Lembar Catatan Percakapan Pasca Observasi Kelas (lampiran 6)

9. Lembar Rencana Pengembangan Diri (lampiran 7)

Langkah-langkah:

1. Bagian Awal Pendampingan (20’)

b. Menjelaskan tentang fokus pendampingan, Pengajar Praktik memastikan CGP


memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.

c. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama
satu bulan terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan
sebelumnya, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan
terakhir (berdasarkan Jurnal Pemantauan Pembelajaran Daring)

d. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang
sudah dilakukan dari pembelajaran daring.

20 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


e. Pengajar Praktik memastikan RPP yang dibuat CGP sudah direvisi berdasarkan
masukan yang diberikan PP.

f. Menyiapkan lembar Observasi Praktik Mengajar Calon Guru Penggerak


(Lampiran 5).

2. Bagian Inti Pendampingan (135’)

a. Ketentuan

1) Observasi pembelajaran dilakukan di kelas CGP baik secara luring atau


daring (disesuaikan dengan kebijakan sekolah)
2) Observasi dilakukan minimal 2 (dua) jam pelajaran dengan durasi menit
disesuaikan dengan jenjang sekolah.

b. Pra- Observasi (15’)

Pertemuan pra-observasi ini merupakan percakapan yang membangun


hubungan antara guru (CGP) dan supervisor (PP) sebagai mitra dalam
pengembangan kompetensi diri.

Percakapan pra-observasi ini berlangsung selama 15 menit, dengan


menggunakan percakapan coaching untuk perencanaan, supervisor dapat
mencatat apa yang menjadi sasaran pengembangan guru dan
menginformasikan kepada guru prosedur supervisi klinis ini. Adapun yang harus
dilakukan oleh supervisor adalah:

1. Supervisor menyampaikan tujuan besar supervisi dan tujuan dari


percakapan awal.

2. Guru menyampaikan rancangan pelaksanaan pembelajaran dan


menginformasikan aspek perkembangan yang hendak diobservasi

3. Supervisor dan guru menyepakati sasaran observasi, waktu kunjungan


kelas dan waktu percakapan pasca-observasi

4. Supervisor menginformasikan bahwa ia akan mencatat kegiatan


pembelajaran yang dilakukan guru di kelas

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 21


Percakapan pra-observasi baiknya berlangsung dengan suasana santai dan
kekeluargaan dan dengan semangat positif. Hasil percakapan pra-observasi
dicatat pada lampiran 4.

c. Observasi Pembelajaran (90’)

Observasi adalah aktivitas pengamatan oleh supervisor (PP) pada saat guru
melaksanakan pembelajaran di kelas. Tujuan utama tahap ini adalah
mengambil data atau informasi secara obyektif mengenai aspek
pengembangan yang sudah disepakati.

Pengamatan oleh supervisor menggunakan instrumen yang telah ditentukan


sebelumnya dan fokus pada sasaran yang sudah disepakati (lihat hasil catatan
pada lampiran 4). Namun dapat saja pada saat observasi ada hal-hal menarik
di luar hal yang sudah disepakati yang ditemukan oleh supervisor (PP) yang
dapat bermanfaat bagi guru dalam pengembangan kompetensi dirinya sebagai
pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid.

Hal-hal yang harus diperhatikan saat observasi pembelajaran:

1) Saat observasi, PP tidak boleh menganggu proses pembelajaran atau


ikut membantu CGP dalam pembelajaran. PP hanya melakukan
pengamatan, apakah sudah sesuai dengan perangkat yang sudah
dibuat dan materi modul yang sudah dipelajari yaitu sudah menerapkan
budaya positif, pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial-
emosional.
2) PP boleh melihat secara dekat aktivitas pembelajaran murid di saat
murid mengerjakan tugas. Di sini PP tetap tidak dibolehkan membantu
murid dalam menyelesaikan masalah belajarnya, hanya boleh
mengamati saja.
3) Usahakan saat proses observasi pembelajaran tidak terlalu sering
keluar masuk kelas karena hal ini dapat menganggu kosentrasi murid
dalam belajar. (izin keluar jika benar-benar mendesak)

22 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


4) Pastikan gawai dalam keadaan nada getar (tidak diizinkan melakukan
komunukasi dalam kelas dengan gawai). silakan gunakan gawai untuk
mengambil foto proses pembelajaran.
5) Pencatatan aktivitas pembelajaran dilakukan pada lembar Observasi
Praktik Mengajar Calon Guru Penggerak (Lampiran 5)

d. Pasca Observasi (30’)

Dalam proses percakapan pasca-observasi ini, supervisor (PP) dan guru (CGP)
secara bersama memahami tujuan percakapan dan saling percaya akan
tahapan kegiatan yang berlangsung. Percakapan pasca-observasi berisikan
aktivitas berikut:

1) Menyampaikan tujuan percakapan dan hasil analisis data observasi kepada


CGP

2) Melakukan percakapan umpan balik. Dalam percakapan PP menemukan


area pengembangan dan perbaikan diri yang hendak dilakukan. Catat hasil
umpan balik pada lampiran 6.

3) Percakapan perencanaan area pengembangan

4) Rencana aksi pengembangan diri. Hasil perencanaan aksi pengembangan


diri dicatat pada lampiran 7.

3. Bagian akhir pendampingan (15’)

a. Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini:

1) Apa yang sudah baik dan yang perlu Bapak/Ibu perbaiki ke depannya pada
pembelajaran tadi?

2) Sejauh apa pendampingan saat ini membantu Bapak/ Ibu


mengimplementasikan pembelajaran yang berpihak kepada murid? Hal-hal
apa saja yang perlu diperbaiki untuk ke depannya?

b. Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator,
maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS.

c. Mengingatkan CGP untuk menyiapkan diri untuk pendampingan invidu 5.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 23


Aktivitas persiapan:

1) Kelengkapan bahan yang harus disiapkan CGP untuk PI 5 adalah:

a) Mengajak satu orang rekan sejawat untuk dibimbing dan dicoaching pada
PI 5.

b) Penetapan jadwal observasi pembelajaran. Pelaksanaan observasi


pembelajaran minimal 2 jam pelajaran dan dapat dilakukan secara daring
ataupun luring (disesuaikan dengan kebijakan sekolah)

c) Membimbing rekan sejawat dalam menyusun RPP dan juga melakukan


koreksi terhadap RPP yang disusun. Hasil koreksiksi CGP dijadi dasar
perbaikan RPP oleh rekan sejawat.

2) Aktivitas Coaching untuk supervisi akademik


Untuk melakukan aktivitas ini, CGP harus mengikuti instruksi yang ada dalam
modul 2.3 pada bagian aksi nyata. Pastikan CGP melakukan:
a) Proses pra-observasi. Hasil catatan saat proses ini diserahkan kepada PP
saat pendampingan individu 5 (CGP menggunakan instrumen pra-
observasi di modul 2.3). Bila memungkinkan, percakapan saat pra-
observasi juga dapat direkam untuk ditunjukkan kepada PP saat
pendampingan individu 5.
b) Proses observasi pembelajaran. Hasil catatan saat proses ini diserahkan
kepada PP saat pendampingan individu 5 (CGP menggunakan instrumen
observasi pembelajaran di modul 2.3)
3) Setiap aktivitas CGP saat melakukan pra-observasi dan observasi
pembelajaran, PP tetap melakukan pemantauan dan diskusi melalui
gawai/tatap muka virtual.

4. Penilaian dan Pelaporan

a. Penilaian terhadap proses pembelajaran yang berpusat pada murid (Lampiran


5)

b. Mengisi Jurnal Pendampingan dalam LMS, mengisi daftar hadir, dan rencana
pendampingan selanjutnya.

24 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


E. Pendampingan 5: Rancangan Program yang Berpihak pad Murid

Waktu : 4 x 45 menit

Waktu Pelaksanaan :Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 5

Bahan Yang Dibutuhkan:

1. Buku Pegangan Pendampingan Individu

2. Modul 2.3 : Coaching untuk Supervisi Akademik

3. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP

4. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya

5. RPP CGP yang digunakan dalam pembelajaran

6. Hasil Catatan Percakapan Pra Observasi kelas

7. Hasil Observasi Pembelajaran

8. Rubrik Penilaian Sesi Aksi Nyata Coaching (Lampiran 8)

Langkah-langkah

1. Bagian Awal Pendampingan (10’)

a. Menjelaskan tentang fokus pendampingan, PP memastikan CGP memahami


aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.

b. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu
bulan terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan
sebelumnya, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan
terakhir (berdasarkan Jurnal Pemantauan Pembelajaran Daring)

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 25


c. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang
sudah dilakukan dari pembelajaran daring.

d. Meminta hasil observasi pembelajaran rekan sejawat

2. Bagian Inti Pendampingan (160’)

a. Penerapan aksi nyata modul 3.1 (30’)

Penerapan aksi nyata modul 3.1, CGP tidak ditugaskan untuk melaporkan
implementasinya melalui LMS. CGP hanya mendiskusikan pengalaman dan
refleksi dari aksi nyata ini bersama pendamping pada saat pendampingan
individu.

Untuk mempermudah PP melaksanakan refleksi dengan CGP, gunakanlah


pertanyaan pemantik berikut ini:

1) Refleksi proses pengambilan keputusan dengan menggunakan


pertanyaan:

a) Berdasarkan hasil pemetaan yang Bapak/ Ibu lakukan, bagaimana hal


tersebut memengaruhi proses pengambilan keputusan yang dilakukan
Bapak/ Ibu?

b) Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih perlu dikembangkan atau perlu
dievaluasi?

c) Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu mendukung keberhasilan dari


keputusan yang diambil?

d) Adakah pengalaman yang terjadi (baik dalam waktu dekat ataupun


sebelum mengikuti Pendidikan Guru Penggerak) yang mencerminkan
dilema etika, baik itu terkait murid maupun rekan sejawat?

e) Menurut Bapak/Ibu, apakah proses pengambilan keputusan yang


dilakukan sudah sesuai dengan prinsip dan langkah yang dipelajari di
modul 3.1?

26 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


f) Apa hal yang menurut Bapak/ Ibu masih perlu dikembangkan atau perlu
dievaluasi dari proses pengambilan keputusan tersebut?

b. Rancangan program yang berdampak pada murid (30’)

Diskusi rancangan program yang berdampak pada murid, dapat diawali dengan
menanyakan rancangan program yang sudah ada di sekolah. Lakukan reviu
bersama CGP, apakah rancangan di sekolah sudah berpihak kepada murid?.

Untuk lebih meningkatkan pengalaman CGP, ajaklah CGP berdiskusi terkait


rancangan program yang berdampak pada murid dengan mengajukan
pertanyaan pemantik berikut ini:

1) Apakah Bapak/Ibu sudah membuat rancangan program yang berdampak


pada murid?

2) Apa tujuan dari program yang Bapak/Ibu rancang dalam kaitannya terhadap
murid? Apakah sudah ada indikator ketercapaian tujuannya?

3) Apakah keseluruhan proses sudah sesuai untuk mencapai tujuan pada


murid?

4) Dukungan apa saja yang Bapak/Ibu perlukan untuk menerapkan program


yang sudah dibuat?

5) Apa yang menjadi tantangan Bapak/Ibu dalam melaksanakan rancangan


program yang sudah dibuat?

6) Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?

c. Perkembangan komunitas praktisi (30’)

Diskusi perkembangan komunitas praktisi yang dijalankan di sekolah serta


implementasi dari rencana di lokakarya 2 untuk berbagi ke rekan sejawat.

1) Bapak/ Ibu sudah merintis komunitas praktisi di lingkungan sekolah (dan


sekitarnya, jika ada), bagaimana peran komunitas ini terhadap proses
belajar Bapak/ Ibu?

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 27


2) Apa saja perubahan menyenangkan yang Bapak/ Ibu alami dari rekan di
komunitas praktisi Bapak/ Ibu?

3) Apa rencana yang akan dilakukan komunitas praktisi Bapak/ Ibu setelah
program ini selesai?

4) Apa dukungan yang Bapak/ Ibu perlukan untuk komunitas praktisi Bapak/
Ibu agar bisa terus belajar bersama?

d. Dialog Pasca-Observasi Pembelajaran (70’)

Pada akhir PI 4, CGP sudah ditugaskan untuk membimbing satu orang rekan
sejawat dalam penyusunan RPP dan juga melakukan observasi pembelajaran
ke kelas rekan sejawat. Pada PI 5 ini, PP mengarahkan CGP untuk:

1) Menyampaikan tujuan percakapan dan hasil analisis data observasi


pembelajaran ke rekan sejawat.

2) Melakukan percakapan umpan balik. Dalam percakapan CGP menemukan


area pengembangan dan perbaikan diri yang hendak dilakukan kepada rekan
sejawat. Catat hasil umpan balik pada Catatan Percakapan Pasca Observasi
Kelas (format ambil di modul 2.3 pada bagian aksi nyata) .

3) Percakapan perencanaan area pengembangan

4) Rencana aksi pengembangan diri. Hasil perencanaan aksi pengembangan


diri rekan sejawat dicatat pada Lembar Rencana Pengembangan Diri (format
ambil di modul 2.3 pada bagian aksi nyata).

5) Refleksi Diri Latihan Coaching. Hasil refleksi yang dilakukan CGP dengan
rekan sejawat dicatat pada Refleksi Diri Latihan Coaching (format ambil di
modul 2.3 pada bagian aksi nyata).

Proses Pasca-observasi pembelajaran ini diamati dan dilakukan penilaian oleh PP


dengan mengunakan Rubrik Penilaian Sesi Aksi Nyata (Lampiran 8 )

3. Bagian Akhir Pendampingan (10’)

a. Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini:

28 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


1) Setelah Bapak/ Ibu menjalani program PGP ini apa hal yang menurut
Bapak/ Ibu paling Bapak/Ibu kuasai dari materi-materi yang sudah
dipraktikkan?

2) Materi apa yang Bapak/ Ibu rasakan masih membingungkan dan ingin
dipelajari lebih dalam?

b. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang
sudah dilakukan dari pembelajaran daring.

c. Mengingatkan CGP untuk menyebarkan, mengumpulkan dan menginput survei


tentang kompetensi guru penggerak (umpan balik 360 derajat). Kegiatan ini
sudah harus dilakukan sebelum pelaksanaan PI 6. Yang harus dilakukan CGP:

1) Menyebarkan kuesioner survey umpan balik 360 derajat sesuai peran dan
jenjang yang diampu oleh CGP dengan responden Kepala sekolah, rekan
guru (5 orang), dan perwakilan murid CGP (5 orang)

2) CGP mengisi lembar asesmen mandiri kompetensi guru penggerak.

3) CGP membuat refleksi tertulis terkait umpan balik dari para responden dan
hasil asesmen mandiri. Refleksi ini diunggah di LMS pada bagian
Pendampingan Individu 6 (Lampiran 2).

d. Mengingatkan CGP untuk melakuan diskusi terkait Pemetaan Aset (pelaksanaan


sebelum PI 6 dilakukan), adapun hal-hal yang harus dilakukan CGP:

1) Menentukan jadwal diskusi Pemetaan aset dengan Kepala Sekolah

2) Mengundang aktor (Kepala sekolah, rekan guru, murid, orang tua, tokoh
setempat dengan perwakilan gender) yang terlibat dalam diskusi

3) Membuat notulen hasil diskusi

4) Mengambil foto kegiatan

5) Mengumpulkan hasil pemetaan

e. Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator,
maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS.

4. Penilaian dan Pelaporan

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 29


a. Melakukan penilaian proses coaching untuk supervisi akademik dengan Rubrik
Penilaian Sesi Aksi Nyata (Lampiran 8)
b. Mengisi Jurnal Pendampingan dalam LMS, mengisi daftar hadir, dan rencana
pendampingan selanjutnya.

30 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


F. Pendampingan 6 : Refleksi Perubahan Diri dan Dampak Pendidikan

Waktu : 4 x 45 menit

Waktu Pelaksanaan : Kurun waktu seminggu sebelum lokakarya 6

Bahan yang dibutuhkan:

1. Buku Pegangan Pendampingan Individu

2. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP

3. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya

4. Rubrik Dokumentasi Pemetaan Aset (Lampiran 9)

5. Hasil analisis survei umpan balik 3600

6. Dokumentasi Proses Pemetaan Aset :

a. Notulen (mencakup siapa yang berbicara dan ide yang disampaikan,


kesimpulan pertemuan)

b. Foto proses pertemuan

c. Hasil pemetaan

Langkah-langkah

1. Bagian Awal Pendampingan (10’)

a. Menjelaskan tentang fokus pendampingan, PP memastikan CGP memahami


aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.

b. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu
bulan terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan
sebelumnya, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan
terakhir (berdasarkan Jurnal Pemantauan Pembelajaran Daring)

c. Apresiasi kemajuan-kemajuan yang disampaikan oleh Calon Guru Penggerak,


termasuk hal baik yang dilihat selama observasi

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 31


2. Bagian Inti Pendampingan (160’)

a. Refleksi hasil survei (feedback 360) (40’)

PP menggali CGP untuk menyampaikan hasil analisis dan refleksi dari umpan
balik 3600 dan asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak. PP dapat
memberikan pertanyaan lanjutan kepada CGP dengan memberikan pertanyaan
pemantik berikut ini:

1) Berdasarkan hasil feedback 360 0 dan asesmen mandiri tentang


kompetensi guru penggerak, apa yang kurang baik/ perlu ditingkatkan
menurut responden terhadap kompetensi bapak/Ibu? Jelaskan
menurut masing-masing responden (kepala sekolah, rekan sejawat,
dan murid)
2) Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya untuk semakin mengasah
kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki?
3) Siapa saja yang akan Bapak/Ibu libatkan untuk meningkatkan
kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki?

b. Perubahan dalam pembelajaran (30’)

Refleksi perubahan dalam pembelajaran yang sudah diterapkan selama 6 bulan,


diskusikan dampak pada diri guru dan murid yang terjadi.

1) Setelah Bapak/ Ibu menjalani 6 bulan pendidikan guru penggerak,


perubahan apa yang Bapak/ Ibu rasakan yang berkaitan dengan
kompetensi Bapak/ Ibu sebagai guru?

2) Berdasarkan yang Bapak/ Ibu alami, perubahan apa saja yang terjadi pada
diri murid Bapak/ Ibu setelah Bapak/ Ibu menjalani program 6 bulan ini?

3) Apa saja hal yang membuat perjalanan 6 bulan ini cukup memuaskan?

4) Apa saja hal yang membuat perjalanan 6 bulan ini menjadi cukup
menantang bagi Bapak/Ibu?

c. Penilaian pemetaan aset (50’)

32 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Proses penilaian pemetaan aset dilakukan dengan cara berdiskusi dengan CGP
dan aktor yang terlibat saat proses pemetaan asset. Berdasarkan hasil diskusi
tersebut, silakan lakukan penilaian dengan menggunakan rubrik pemetaan aset
(lampiran 9) yang telah disediakan.

Pertanyaan pemantik untuk CGP yang digunakan saat diskusi:

1) Siapa saja aktor yang terlibat saat proses pemetaan aset?

2) Bagaimana proses Bapak/Ibu dalam menemukan/mengidentifikasi sumber


daya yang ada di sekolah bersama para aktor? Apakah proses kolaborasi
terjadi dengan baik selama pemetaan?

3) Apa saja kendala dan tantangan yang Bapak/Ibu hadapi saat melakukan
identifikasi sumber daya sekolah dan bagaimana Bapak/Ibu mengatasinya?

4) Bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika berhasil mengidentifikasi sumber daya


sekolah?

5) Apa pertimbangan Bapak/Ibu dalam menentukan sumber daya sekolah?


Apakah aset yang dipetakan sudah sejalan dengan program yang dirancang?

6) Apakah terdapat hal lain yang dapat dijadikan sumber daya sekolah yang
belum Bapak/Ibu temukan dalam proses yang sudah berlangsung?

Selain berdiskusi dengan CGP, lakukan juga wawancara ke perwakilan aktor


yang terlibat untuk mengecek kesepahaman akan tujuan pemetaan dan proses
yang terjadi, dengan menggunakan pertanyaan pemantik berikut ini:

1) Bagaimana proses Bapak/Ibu dalam menemukan/mengidentifikasi sumber


daya yang ada di sekolah?

2) Apa saja kendala dan tantangan yang Bapak/Ibu hadapi saat melakukan
identifikasi sumber daya sekolah dan bagaimana Bapak/Ibu mengatasinya?

3) Bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika berhasil mengidentifikasi sumber


daya sekolah?

4) Apa saja pembelajaran yang Bapak/Ibu dapatkan dari proses pemetaan aset
ini?

5) Apa pertimbangan Bapak/Ibu dalam menentukan sumber daya sekolah?

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 33


a. Persiapan panen hasil belajar (40’)

Diskusikan dengan CGP terkait persiapan panen hasil belajar, pastikan CGP
mengetahui dan memahami kelengkapan apa saja yang akan dibawa dan
ditampilkan saat pelaksanaan panen hasil belajar. Berikan pertanyaan pemantik
sebagai panduan diskusi dengan CGP:

1) Apa ide Bapak/Ibu untuk persiapan panen hasil belajar pada Lokakarya 7?

2) Apa yang akan Bapak/Ibu pamerkan pada saat panen hasil belajar?

Di samping itu, untuk CGP yang terpilih sebagai penyaji dalam kelas berbagi,
menyiapkan:

1) Materi yang akan dibagikan ke peserta panen belajar (rambu-rambu penyajian


dilihat pada lampiran Lokakarya 7).

2) PPT/bahan tayang yang akan dipaparkan saat kelas berbagi

3. Bagian Akhir Pendampingan (10’)

a. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang
sudah dilakukan dari pembelajaran daring.

b. Mendorong untuk terus memetakan sumber daya dalam melakukan perubahan


dan perbaikan pembelajaran.

c. Mengingatkan CGP untuk mengumpulkan Rencana Kerja Pengembangan


Program Sekolah, paling lambat 2 (dua) hari setelah Lokakarya 7

d. Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator,
maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS.

34 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


4. Penilaian dan Pelaporan

a. Umpan balik dari Kepala Sekolah, Rekan sejawat, murid di awal dan akhir
program (Lampiran 1)

b. Melakukan penilaian terhadap Pemetaan Aset berdasarkan rubrik (Lampiran


9)

c. Mengisi Jurnal Pendampingan dalam LMS, mengisi daftar hadir, dan rencana
pendampingan selanjutnya.

d. Melakukan penilaian terhadap Rencana Kerja Pengembangan Program


Sekolah, yang CGP kumpulkan 2 (dua) hari setelah Lokakarya 7 (Lampiran
10)

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 35


BAB III

PENUTUP

Program Pendidikan Guru Penggerak merupakan langkah strategis untuk


meningkatkan kompetensi guru secara berkelanjutan sehingga dapat melakukan
pembelajaran yang menarik dan berinovasi sesuai kebutuhan materi yang diajarkan.
Sehingga, tujuan akhir dari program ini, yaitu meningkatkan kompetensi peserta didik
dalam peningkatan keterampilan dan menyelesaikan masalah pembelajaran dapat
tercapai. Keberhasilan pelaksanaan Program Pendidikan Guru Penggerak ditentukan
oleh kesungguhan semua pihak dalam melaksanakan program ini.

36 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


LAMPIRAN

1) Lampiran 1: Lembar Umpan Balik 360 Derajat untuk Kompetensi Guru Penggerak

A. Lembar untuk asesmen mandiri CGP

LEMBAR ASESMEN MANDIRI


KOMPETENSI GURU PENGGERAK

NAMA :
ASAL SEKOLAH :
TANGGAL :

Instruksi :

Berikut ini adalah daftar kompetensi Guru Penggerak. Silakan Anda lakukan pengecekan
mandiri terhadap diri Anda secara objektif. Tidak ada jawaban benar dan salah dalam
pengecekan mandiri ini. Pengecekan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang
kemajuan pencapaian Anda dalam mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak dan tidak
ditujukan untuk penilaian kinerja Anda ataupun penentuan kelulusan. Mohon jawab sesuai
kondisi yang sebenarnya dengan cara memberikan tanda silang (X) pada kolom angka yang
paling menggambarkan diri Anda. Penilaian mandiri menggunakan skala 1-4.

Buku Pegangan Pendampingan Individu | 37


Belum Dilakukan Mulai Dilakukan Sering Dilakukan Konsisten Dilakukan

Praktik yang Praktik yang diharapkan Praktik yang diharapkan Praktik yang diharapkan
diharapkan belum sudah mulai dilakukan sudah sering dilakukan dan sudah konsisten
dilakukan dalam tiga setidaknya 1-2 kali dalam sudah memiliki jadwal yang dilakukan sesuai jadwal
bulan terakhir tiga bulan terakhir rutin, hanya belum konsisten yang dimiliki
dilaksanakan

1 2 3 4

38 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


KATEGORI: PENGEMBANGAN DIRI DAN ORANG LAIN

1 2 3 4

Menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan pribadi

1. Saya bertanya kepada murid hal apa yang sudah baik dari
praktik mengajar.

2. Saya bertanya kepada murid hal apa yang belum dimengerti


dari praktik mengajar saya.

3. Saya meminta rekan sesama guru untuk melihat praktik


saya mengajar.

4. Saya meminta rekan sesama guru untuk memberikan


masukan setelah melihat praktik saya mengajar.

5. Saya mencatat kelebihan dan kekurangan saya dalam


praktik mengajar.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 39


6. Saya membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan
praktik mengajar berdasarkan catatan saya.

7. Saya membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan


praktik mengajar berdasarkan masukan dari rekan sesama
guru, kepala sekolah dan/atau murid.

8. Saya membuat rencana tindak lanjut untuk perbaikan praktik


mengajar.

1 2 3 4

Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

9. Saya membantu rekan sesama guru dalam mengidentifikasi


persoalan pembelajaran.

10. Saya membantu menganalisis permasalahan pembelajaran


rekan sejawat.

40 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


11. Saya membantu rekan sesama guru untuk menemukan
strategi pengembangan kompetensi diri berdasarkan
kebutuhan belajarnya.

12. Saya mengajak rekan sesama guru untuk mengikuti


pelatihan atau program pengembangan diri lainnya.

1 2 3 4

Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah
untuk mengembangkan karier

13. Saya berpartisipasi rutin dalam kegiatan pengembangan diri


di organisasi atau komunitas profesi seperti KKG, MGMP,
atau gugus baik di dalam maupun luar sekolah

14. Saya aktif mengambil peran dalam organisasi atau


komunitas profesi.

15. Saya aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru di
sekolah.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 41


16. Saya aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru
dari sekolah lain.

17. Saya aktif mempelajari praktik baik dalam kepemimpinan


dan/atau pembelajaran dari sekolah lain untuk diterapkan di
lingkungan sekolah saya.

18. Saya berinisiatif menghasilkan karya dari hasil kegiatan


jejaring dan organisasi.

1 2 3 4

Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode
etik

19. Saya mampu mengelola stress ketika saya mengalami


kesulitan atau kegagalan dalam praktik mengajar yang saya
ingin lakukan.

20. Saya mampu mengelola rasa marah saat murid saya


menunjukkan perilaku yang tidak diharapkan.

42 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


21. Saya bekerja sama dengan baik dengan rekan sejawat
tanpa melihat agama, suku, status atau bentuk fisiknya.

22. Saya mempertimbangkan norma moral dan etika dalam


mengambil keputusan di kelas atau sekolah.

23. Saya mendengarkan setiap pendapat murid saya dan


meresponsnya dengan sungguh-sungguh

24. Saya mendorong murid untuk memperbaiki kondisi dan


belajar dari kesalahannya ketika dia melakukan
pelanggaran.

25. Saya menahan diri dari melakukan hal yang melanggar


kode etik seorang pendidik.

KATEGORI: KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

1 2 3 4

Memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 43


26. Saya merencanakan lingkungan pembelajaran yang sesuai
kebutuhan belajar murid.

27. Saya mempraktikkan pembelajaran yang memberikan


kesempatan bagi murid untuk beraktivitas secara mandiri
dan berkelompok.

28. Saya menyediakan waktu bagi murid-murid saya untuk


berdiskusi dan berpendapat selama pembelajaran.

29. Saya memberikan pilihan kepada murid untuk


mendemonstrasikan pemahamannya sesuai minat.

30. Saya menyediakan berbagai bentuk bahan ajar untuk


menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid.

31. Saya memberikan kesempatan kepada murid untuk memberi


saran dan kritik terkait praktik pembelajaran.

1 2 3 4

Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid

44 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


32. Saya mengajak rekan sejawat untuk merencanakan
pembelajaran yang mendorong murid gemar belajar.

33. Saya mengajak sesama guru melakukan pembelajaran yang


mendorong murid gemar belajar.

34. Saya memandu pertemuan dengan rekan sejawat untuk


mendiskusikan ragam strategi pembelajaran untuk
memenuhi kebutuhan belajar murid.

1 2 3 4

Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid

35. Saya mengajak rekan sejawat untuk saling mengobservasi


proses mengajar satu sama lain dan memberikan umpan
balik.

36. Saya mengajak rekan sejawat melakukan refleksi terkait


perbaikan kualitas praktik pembelajaran.

37. Saya memandu rekan sesama guru untuk bersama


menganalisis data hasil pembelajaran.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 45


38. Saya dan rekan sesama guru merencanakan tindak lanjut
berdasarkan hasil analisis untuk meningkatkan
pembelajaran.

1 2 3 4

Melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah

39. Saya mengidentifikasi profil orang tua/wali murid dan


mencatatnya.

40. Saya berkomunikasi dengan orang tua/wali murid untuk


membicarakan peran mereka dalam mendampingi murid
belajar.

41. Saya berdiskusi dengan orang tua/wali murid untuk mencari


langkah efektif dalam mendampingi murid belajar.

42. Saya menyediakan kesempatan kepada orang tua/wali


murid untuk memberikan saran terkait pendampingan murid
dalam belajar.

43. Saya menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid


untuk hadir di sekolah sebagai guru tamu.

46 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


KATEGORI: KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SEKOLAH

1 2 3 4

Mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berorientasi pada murid

44. Saya mengajak warga sekolah untuk mengkaji ulang visi


sekolah agar lebih berpihak pada murid.

45. Saya mengajak warga sekolah untuk mensosialisasikan visi


sekolah yang berpihak pada murid melalui berbagai media.

46. Saya mengajak warga sekolah untuk merefleksikan


kesesuaian program sekolah dengan visi pendidikan yang
berpusat pada murid.

47. Saya mengajak warga sekolah untuk mencoba pendekatan


baru dalam mewujudkan visi dan program sekolah.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 47


48. Saya memberi kesempatan warga sekolah untuk
memberikan masukan terhadap program sekolah agar
sesuai dengan visi yang berpihak pada murid.

1 2 3 4

Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid

49. Saya menyusun dan merencanakan program pembelajaran


(intra-, ko-, ekstra-kurikuler) di kelas atau sekolah sesuai
dengan visi sekolah dan kebutuhan murid.

50. Saya berkolaborasi dengan warga sekolah untuk merancang


dan menjalankan program pembelajaran (intra-, ko-, ekstra-
kurikuler) di kelas atau sekolah.

51. Saya mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk


menjalankan program pembelajaran yang berdampak
kepada murid.

52. Saya melakukan pemantauan (monitor) pelaksanaan


program agar dapat mencapai tujuan program yang
berdampak pada murid.

48 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


53. Saya melakukan refleksi dan mengumpulkan umpan balik
terkait ketercapaian program terhadap dampaknya pada
kualitas belajar murid.

54. Saya melakukan rencana tindak lanjut setelah mengevaluasi


ketercapaian program supaya lebih berdampak bagi murid.

KATEGORI: KEPEMIMPINAN PENGEMBANGAN SEKOLAH

1 2 3 4

Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan
mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan

55. Saya melakukan pemetaan kebutuhan belajar warga


sekolah terkait pembelajaran

56. Saya memotivasi rekan guru dan tenaga kependidikan di


sekolah untuk menumbuhkan budaya belajar yang berpihak
pada murid.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 49


57. Saya menyusun prioritas dan merancang program yang
sesuai visi sekolah, realistis dan mengacu peta kebutuhan
warga sekolah.

1 2 3 4

Melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah

58. Saya mengkomunikasikan pentingnya pengembangan


sekolah untuk peningkatan kualitas belajar murid kepada
orang tua/wali murid dan masyarakat dengan berbagai cara
atau media.

59. Saya menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid


dan masyarakat untuk mengambil peran dalam
pengembangan sekolah.

60. Saya mengkomunikasikan dampak hasil pengembangan


sekolah pada peningkatan kualitas belajar murid kepada
orang tua/wali murid dan masyarakat.

50 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


B. Lembar Umpan Balik dari Kepala Sekolah
LEMBAR UMPAN BALIK DARI KEPALA SEKOLAH
UNTUK KOMPETENSI GURU PENGGERAK

NAMA CGP :
NAMA KEPALA SEKOLAH :
ASAL SEKOLAH :
TANGGAL :

Instruksi :

Berikut ini adalah daftar kompetensi Guru Penggerak. Mohon berikan penilaian terhadap Calon Guru Penggerak secara objektif. Tidak ada
jawaban benar dan salah dalam pengecekan mandiri ini. Pengecekan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kemajuan
pencapaian CGP dalam mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak dan tidak ditujukan untuk penilaian kinerja CGP dan Kepala
Sekolah ataupun penentuan kelulusan CGP. Mohon jawab sesuai kondisi yang sebenarnya dengan cara memberikan tanda silang (X) pada
kolom angka yang paling menggambarkan diri Anda. Penilaian mandiri menggunakan skala 1-4.

Belum Dilakukan Mulai Dilakukan Sering Dilakukan Konsisten Dilakukan

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 51


Praktik yang Praktik yang Praktik yang Praktik yang
diharapkan belum diharapkan sudah diharapkan sudah diharapkan sudah
dilakukan dalam tiga mulai dilakukan sering dilakukan dan konsisten dilakukan
bulan terakhir setidaknya 1-2 kali sudah memiliki jadwal sesuai jadwal yang
dalam tiga bulan yang rutin, hanya dimiliki
terakhir belum konsisten
dilaksanakan

1 2 3 4

52 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


KATEGORI: PENGEMBANGAN DIRI DAN ORANG LAIN

1 2 3 4

Menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan pribadi

1. CGP bertanya kepada murid hal apa yang sudah baik dari
praktik mengajar.

2. CGP bertanya kepada murid hal apa yang belum dimengerti


dari praktik mengajar CGP.

3. CGP meminta rekan sesama guru untuk melihat praktik CGP


mengajar.

4. CGP meminta rekan sesama guru untuk memberikan


masukan setelah melihat praktik CGP mengajar.

5. CGP mencatat kelebihan dan kekurangan CGP dalam


praktik mengajar.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 53


6. CGP membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan
praktik mengajar berdasarkan catatan CGP.

7. CGP membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan


praktik mengajar berdasarkan masukan dari rekan sesama
guru, kepala sekolah dan/atau murid.

8. CGP membuat rencana tindak lanjut untuk perbaikan praktik


mengajar.

1 2 3 4

Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

9. CGP membantu rekan sesama guru dalam mengidentifikasi


persoalan pembelajaran.

10. CGP membantu menganalisis permasalahan pembelajaran


rekan sejawat.

54 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


11. CGP membantu rekan sesama guru untuk menemukan
strategi pengembangan kompetensi diri berdasarkan
kebutuhan belajarnya.

12. CGP mengajak rekan sesama guru untuk mengikuti


pelatihan atau program pengembangan diri lainnya.

1 2 3 4

Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah
untuk mengembangkan karier

13. CGP berpartisipasi rutin dalam kegiatan pengembangan diri


di organisasi atau komunitas profesi seperti KKG, MGMP,
atau gugus baik di dalam maupun luar sekolah

14. CGP aktif mengambil peran dalam organisasi atau


komunitas profesi.

15. CGP aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru di
sekolah.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 55


16. CGP aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru
dari sekolah lain.

17. CGP aktif mempelajari praktik baik dalam kepemimpinan


dan/atau pembelajaran dari sekolah lain untuk diterapkan di
lingkungan sekolah CGP.

18. CGP berinisiatif menghasilkan karya dari hasil kegiatan


jejaring dan organisasi.

1 2 3 4

Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode
etik

19. CGP mampu mengelola stress ketika CGP mengalami


kesulitan atau kegagalan dalam praktik mengajar yang CGP
ingin lakukan.

20. CGP mampu mengelola rasa marah saat murid CGP


menunjukkan perilaku yang tidak diharapkan.

56 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


21. CGP bekerja sama dengan baik dengan rekan sejawat tanpa
melihat agama, suku, status atau bentuk fisiknya.

22. CGP mempertimbangkan norma moral dan etika dalam


mengambil keputusan di kelas atau sekolah.

23. CGP mendengarkan setiap pendapat murid CGP dan


meresponnya dengan sungguh-sungguh

24. CGP mendorong murid untuk memperbaiki kondisi dan


belajar dari kesalahannya ketika dia melakukan
pelanggaran.

25. CGP menahan diri dari melakukan hal yang melanggar


kode etik seorang pendidik.

KATEGORI: KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

1 2 3 4

Memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 57


26. CGP merencanakan lingkungan pembelajaran yang sesuai
kebutuhan belajar murid.

27. CGP mempraktikkan pembelajaran yang memberikan


kesempatan bagi murid untuk beraktivitas secara mandiri
dan berkelompok.

28. CGP menyediakan waktu bagi murid-murid CGP untuk


berdiskusi dan berpendapat selama pembelajaran.

29. CGP memberikan pilihan kepada murid untuk


mendemonstrasikan pemahamannya sesuai minat.

30. CGP menyediakan berbagai bentuk bahan ajar untuk


menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid.

31. CGP memberikan kesempatan kepada murid untuk memberi


saran dan kritik terkait praktik pembelajaran.

1 2 3 4

Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid

58 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


32. CGP mengajak rekan sejawat untuk merencanakan
pembelajaran yang mendorong murid gemar belajar.

33. CGP mengajak sesama guru melakukan pembelajaran yang


mendorong murid gemar belajar.

34. CGP memandu pertemuan dengan rekan sejawat untuk


mendiskusikan ragam strategi pembelajaran untuk
memenuhi kebutuhan belajar murid.

1 2 3 4

Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid

35. CGP mengajak rekan sejawat untuk saling mengobservasi


proses mengajar satu sama lain dan memberikan umpan
balik.

36. CGP mengajak rekan sejawat melakukan refleksi terkait


perbaikan kualitas praktik pembelajaran.

37. CGP memandu rekan sesama guru untuk bersama


menganalisis data hasil pembelajaran.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 59


38. CGP dan rekan sesama guru merencanakan tindak lanjut
berdasarkan hasil analisis untuk meningkatkan
pembelajaran.

1 2 3 4

Melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah

39. CGP mengidentifikasi profil orang tua/wali murid dan


mencatatnya.

40. CGP berkomunikasi dengan orang tua/wali murid untuk


membicarakan peran mereka dalam mendampingi murid
belajar.

41. CGP berdiskusi dengan orang tua/wali murid untuk mencari


langkah efektif dalam mendampingi murid belajar.

42. CGP menyediakan kesempatan kepada orang tua/wali murid


untuk memberikan saran terkait pendampingan murid dalam
belajar.

43. CGP menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid


untuk hadir di sekolah sebagai guru tamu.

60 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


KATEGORI: KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SEKOLAH

1 2 3 4

Mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berorientasi pada murid

44. CGP mengajak warga sekolah untuk mengkaji ulang visi


sekolah agar lebih berpihak pada murid.

45. CGP mengajak warga sekolah untuk mensosialisasikan visi


sekolah yang berpihak pada murid melalui berbagai media.

46. CGP mengajak warga sekolah untuk merefleksikan


kesesuaian program sekolah dengan visi pendidikan yang
berpusat pada murid.

47. CGP mengajak warga sekolah untuk mencoba pendekatan


baru dalam mewujudkan visi dan program sekolah.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 61


48. CGP memberi kesempatan warga sekolah untuk
memberikan masukan terhadap program sekolah agar
sesuai dengan visi yang berpihak pada murid.

1 2 3 4

Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid

49. CGP menyusun dan merencanakan program pembelajaran


(intra-, ko-, ekstra-kurikuler) di kelas atau sekolah sesuai
dengan visi sekolah dan kebutuhan murid.

50. CGP berkolaborasi dengan warga sekolah untuk merancang


dan menjalankan program pembelajaran (intra-, ko-, ekstra-
kurikuler) di kelas atau sekolah.

51. CGP mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk


menjalankan program pembelajaran yang berdampak
kepada murid.

52. CGP melakukan pemantauan (monitor) pelaksanaan


program agar dapat mencapai tujuan program yang
berdampak pada murid.

62 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


53. CGP melakukan refleksi dan mengumpulkan umpan balik
terkait ketercapaian program terhadap dampaknya pada
kualitas belajar murid.

54. CGP melakukan rencana tindak lanjut setelah mengevaluasi


ketercapaian program supaya lebih berdampak bagi murid.

KATEGORI: KEPEMIMPINAN PENGEMBANGAN SEKOLAH

1 2 3 4

Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan
mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan

55. CGP melakukan pemetaan kebutuhan belajar warga


sekolah terkait pembelajaran

56. CGP memotivasi rekan guru dan tenaga kependidikan di


sekolah untuk menumbuhkan budaya belajar yang berpihak
pada murid.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 63


57. CGP menyusun prioritas dan merancang program yang
sesuai visi sekolah, realistis dan mengacu peta kebutuhan
warga sekolah.

1 2 3 4

Melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah

58. CGP mengkomunikasikan pentingnya pengembangan


sekolah untuk peningkatan kualitas belajar murid kepada
orang tua/wali murid dan masyarakat dengan berbagai cara
atau media.

59. CGP menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid


dan masyarakat untuk mengambil peran dalam
pengembangan sekolah.

60. CGP mengkomunikasikan dampak hasil pengembangan


sekolah pada peningkatan kualitas belajar murid kepada
orang tua/wali murid dan masyarakat.

Umpan balik secara umum terkait penguasaan kompetensi guru penggerak:

64 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

Tambahkan informasi berikut untuk membantu CGP menentukan langkah tindak lanjutnya:

Perilaku yang perlu CGP terus lanjutkan Perilaku yang perlu CGP hentikan Perilaku yang perlu CGP mulai lakukan

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 65


C. Lembar Umpan Balik dari Rekan Sejawat
LEMBAR UMPAN BALIK DARI REKAN SEJAWAT
UNTUK KOMPETENSI GURU PENGGERAK

NAMA CGP :
NAMA REKAN GURU :
ASAL SEKOLAH :
TANGGAL :

Instruksi :

Berikut ini adalah daftar kompetensi Guru Penggerak. Mohon berikan penilaian terhadap Calon Guru Penggerak secara objektif. Tidak ada
jawaban benar dan salah dalam pengecekan mandiri ini. Pengecekan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kemajuan
pencapaian CGP dalam mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak dan tidak ditujukan untuk penilaian kinerja ataupun penentuan
kelulusan CGP. Mohon jawab sesuai kondisi yang sebenarnya dengan cara memberikan tanda silang (X) pada kolom angka yang paling
menggambarkan diri Anda. Penilaian mandiri menggunakan skala 1-4.

Belum Dilakukan Mulai Dilakukan Sering Dilakukan Konsisten Dilakukan

66 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Praktik yang Praktik yang Praktik yang Praktik yang
diharapkan belum diharapkan sudah diharapkan sudah diharapkan sudah
dilakukan dalam tiga mulai dilakukan sering dilakukan dan konsisten dilakukan
bulan terakhir setidaknya 1-2 kali sudah memiliki jadwal sesuai jadwal yang
dalam tiga bulan yang rutin, hanya dimiliki
terakhir belum konsisten
dilaksanakan

1 2 3 4

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 67


KATEGORI: PENGEMBANGAN DIRI DAN ORANG LAIN

1 2 3 4

Menunjukkan praktik pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan pribadi

1. CGP bertanya kepada murid hal apa yang sudah baik dari
praktik mengajar.

2. CGP bertanya kepada murid hal apa yang belum dimengerti


dari praktik mengajar CGP.

3. CGP meminta rekan sesama guru untuk melihat praktik CGP


mengajar.

4. CGP meminta rekan sesama guru untuk memberikan


masukan setelah melihat praktik CGP mengajar.

5. CGP mencatat kelebihan dan kekurangan CGP dalam


praktik mengajar.

68 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


6. CGP membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan
praktik mengajar berdasarkan catatan CGP.

7. CGP membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan


praktik mengajar berdasarkan masukan dari rekan sesama
guru, kepala sekolah dan/atau murid.

8. CGP membuat rencana tindak lanjut untuk perbaikan praktik


mengajar.

1 2 3 4

Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

9. CGP membantu rekan sesama guru dalam mengidentifikasi


persoalan pembelajaran.

10. CGP membantu menganalisis permasalahan pembelajaran


rekan sejawat.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 69


11. CGP membantu rekan sesama guru untuk menemukan
strategi pengembangan kompetensi diri berdasarkan
kebutuhan belajarnya.

12. CGP mengajak rekan sesama guru untuk mengikuti


pelatihan atau program pengembangan diri lainnya.

1 2 3 4

Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah
untuk mengembangkan karier

13. CGP berpartisipasi rutin dalam kegiatan pengembangan diri


di organisasi atau komunitas profesi seperti KKG, MGMP,
atau gugus baik di dalam maupun luar sekolah

14. CGP aktif mengambil peran dalam organisasi atau


komunitas profesi.

15. CGP aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru di
sekolah.

70 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


16. CGP aktif berbagi praktik baik dengan rekan sesama guru
dari sekolah lain.

17. CGP aktif mempelajari praktik baik dalam kepemimpinan


dan/atau pembelajaran dari sekolah lain untuk diterapkan di
lingkungan sekolah CGP.

18. CGP berinisiatif menghasilkan karya dari hasil kegiatan


jejaring dan organisasi.

1 2 3 4

Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode
etik

19. CGP mampu mengelola stress ketika CGP mengalami


kesulitan atau kegagalan dalam praktik mengajar yang CGP
ingin lakukan.

20. CGP mampu mengelola rasa marah saat murid CGP


menunjukkan perilaku yang tidak diharapkan.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 71


21. CGP bekerja sama dengan baik dengan rekan sejawat tanpa
melihat agama, suku, status atau bentuk fisiknya.

22. CGP mempertimbangkan norma moral dan etika dalam


mengambil keputusan di kelas atau sekolah.

23. CGP mendengarkan setiap pendapat murid CGP dan


meresponnya dengan sungguh-sungguh

24. CGP mendorong murid untuk memperbaiki kondisi dan


belajar dari kesalahannya ketika dia melakukan
pelanggaran.

25. CGP menahan diri dari melakukan hal yang melanggar


kode etik seorang pendidik.

KATEGORI: KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

1 2 3 4

Memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid

72 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


26. CGP merencanakan lingkungan pembelajaran yang sesuai
kebutuhan belajar murid.

27. CGP mempraktikkan pembelajaran yang memberikan


kesempatan bagi murid untuk beraktivitas secara mandiri
dan berkelompok.

28. CGP menyediakan waktu bagi murid-murid CGP untuk


berdiskusi dan berpendapat selama pembelajaran.

29. CGP memberikan pilihan kepada murid untuk


mendemonstrasikan pemahamannya sesuai minat.

30. CGP menyediakan berbagai bentuk bahan ajar untuk


menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid.

31. CGP memberikan kesempatan kepada murid untuk memberi


saran dan kritik terkait praktik pembelajaran.

1 2 3 4

Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 73


32. CGP mengajak rekan sejawat untuk merencanakan
pembelajaran yang mendorong murid gemar belajar.

33. CGP mengajak sesama guru melakukan pembelajaran yang


mendorong murid gemar belajar.

34. CGP memandu pertemuan dengan rekan sejawat untuk


mendiskusikan ragam strategi pembelajaran untuk
memenuhi kebutuhan belajar murid.

1 2 3 4

Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid

35. CGP mengajak rekan sejawat untuk saling mengobservasi


proses mengajar satu sama lain dan memberikan umpan
balik.

36. CGP mengajak rekan sejawat melakukan refleksi terkait


perbaikan kualitas praktik pembelajaran.

37. CGP memandu rekan sesama guru untuk bersama


menganalisis data hasil pembelajaran.

74 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


38. CGP dan rekan sesama guru merencanakan tindak lanjut
berdasarkan hasil analisis untuk meningkatkan
pembelajaran.

1 2 3 4

Melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah

39. CGP mengidentifikasi profil orang tua/wali murid dan


mencatatnya.

40. CGP berkomunikasi dengan orang tua/wali murid untuk


membicarakan peran mereka dalam mendampingi murid
belajar.

41. CGP berdiskusi dengan orang tua/wali murid untuk mencari


langkah efektif dalam mendampingi murid belajar.

42. CGP menyediakan kesempatan kepada orang tua/wali murid


untuk memberikan saran terkait pendampingan murid dalam
belajar.

43. CGP menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid


untuk hadir di sekolah sebagai guru tamu.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 75


KATEGORI: KEPEMIMPINAN MANAJEMEN SEKOLAH

1 2 3 4

Mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berorientasi pada murid

44. CGP mengajak warga sekolah untuk mengkaji ulang visi


sekolah agar lebih berpihak pada murid.

45. CGP mengajak warga sekolah untuk mensosialisasikan visi


sekolah yang berpihak pada murid melalui berbagai media.

46. CGP mengajak warga sekolah untuk merefleksikan


kesesuaian program sekolah dengan visi pendidikan yang
berpusat pada murid.

47. CGP mengajak warga sekolah untuk mencoba pendekatan


baru dalam mewujudkan visi dan program sekolah.

76 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


48. CGP memberi kesempatan warga sekolah untuk
memberikan masukan terhadap program sekolah agar
sesuai dengan visi yang berpihak pada murid.

1 2 3 4

Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid

49. CGP menyusun dan merencanakan program pembelajaran


(intra-, ko-, ekstra-kurikuler) di kelas atau sekolah sesuai
dengan visi sekolah dan kebutuhan murid.

50. CGP berkolaborasi dengan warga sekolah untuk merancang


dan menjalankan program pembelajaran (intra-, ko-, ekstra-
kurikuler) di kelas atau sekolah.

51. CGP mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk


menjalankan program pembelajaran yang berdampak
kepada murid.

52. CGP melakukan pemantauan (monitor) pelaksanaan


program agar dapat mencapai tujuan program yang
berdampak pada murid.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 77


53. CGP melakukan refleksi dan mengumpulkan umpan balik
terkait ketercapaian program terhadap dampaknya pada
kualitas belajar murid.

54. CGP melakukan rencana tindak lanjut setelah mengevaluasi


ketercapaian program supaya lebih berdampak bagi murid.

KATEGORI: KEPEMIMPINAN PENGEMBANGAN SEKOLAH

1 2 3 4

Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan
mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan

55. CGP melakukan pemetaan kebutuhan belajar warga


sekolah terkait pembelajaran

56. CGP memotivasi rekan guru dan tenaga kependidikan di


sekolah untuk menumbuhkan budaya belajar yang berpihak
pada murid.

78 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


57. CGP menyusun prioritas dan merancang program yang
sesuai visi sekolah, realistis dan mengacu peta kebutuhan
warga sekolah.

1 2 3 4

Melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah

58. CGP mengkomunikasikan pentingnya pengembangan


sekolah untuk peningkatan kualitas belajar murid kepada
orang tua/wali murid dan masyarakat dengan berbagai cara
atau media.

59. CGP menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid


dan masyarakat untuk mengambil peran dalam
pengembangan sekolah.

60. CGP mengkomunikasikan dampak hasil pengembangan


sekolah pada peningkatan kualitas belajar murid kepada
orang tua/wali murid dan masyarakat.

Umpan balik secara umum terkait penguasaan kompetensi guru penggerak:

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 79


___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

Tambahkan informasi berikut untuk membantu CGP menentukan langkah tindak lanjutnya:

Perilaku yang perlu CGP terus lanjutkan Perilaku yang perlu CGP hentikan Perilaku yang perlu CGP mulai lakukan

80 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


D. Lembar Umpan Balik dari Murid PAUD, SD kelas 1 dan 2

LEMBAR PERTANYAAN UNTUK MURID


KOMPETENSI GURU PENGGERAK

NAMA :
ASAL SEKOLAH :
TANGGAL :

Instruksi :
Berikut ini adalah daftar pernyataan mengenai Bapak/Ibu guru yang mengajar kamu di kelas. Pertanyaan ini bukan ujian dan tida k akan
dinilai. Jawablah dengan jujur karena ini akan sangat membantu Bapak/ Ibu guru memperbaiki proses mengajar. Kamu hanya perlu
menjawab sesuai ekspresi yang ada di lembar ini. Ekspresi wajah ini menggambarkan apakah Bapak/Ibu guru belum pernah, jarang, sering,
atau selalu melakukan hal-hal berikut.
Catatan: jika murid belum dapat memahami bacaan, maka lembar ini dapat dibacakan oleh orang dewasa lainnya (guru lain atau orangtua) .

Kode Kalimat Pernyataan Belum Jaran Seri Selalu


pernah g ng

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 81


1.1.1 Ibu/Bapak guru bertanya apakah kami senang atau tidak
dengan pelajarannya.
1.1.2 Ibu/Bapak guru selalu memberikan pembelajaran berbeda
yang membuat kami senang
1.1.3 Kami boleh bertanya tentang apa saja kepada Ibu/Bapak
guru.
1.1.4 Ibu/ Bapak guru memperbolehkan kami belajar sesuai
keinginan
1.2.1 Ibu/ Bapak guru mengingatkan apa yang perlu kami siapkan
sebelum mulai belajar.
1.2.2 Ibu/ Bapak guru selalu membantu jika kami tidak bisa
mengerjakan tugas yang diberikan.
1.2.3 Ibu/Bapak guru membolehkan kami membantu teman yang
belum selesai mengerjakan tugas jika teman meminta.
1.2.4 Ibu/ Bapak memberi semangat pada kami saat melakukan
sesuatu.
1.2.5 Ibu/ Bapak guru meminta kami bergantian memimpin doa
atau barisan.
1.3.1 Ibu/ Bapak guru bercerita akan mengikuti pelatihan/rapat.

1.4.1 Bapak/Ibu guru selalu mengajak kami untuk berdoa


sebelum memulai belajar.

82 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


1.4.2 Bapak/Ibu guru selalu menyambut kedatangan kami di
sekolah dengan sapaan dan senyuman.
1.4.3 Bapak/Ibu guru mengajarkan kami untuk saling menolong.

1.4.4 Bapak/Ibu guru bersikap baik kepada saya dan teman-


teman, tanpa membeda-bedakan.
1.4.5 Bapak/Ibu guru datang ke kelas tepat waktu.

1.4.6 Ketika kami melakukan kesalahan, Bapak/Ibu guru


mengingatkan kami tentang kesepakatan kelas.
2.1.1 Bapak/Ibu guru mengingatkan kami untuk menjaga
kebersihan sekolah.
2.1.2 Bapak/Ibu guru menyediakan buku bacaan untuk kami baca
di sekolah maupun di rumah.
2.1.3 Saya tidak takut untuk bercerita tentang apapun yang ingin
kami ceritakan kepada Bapak/ Ibu guru.
2.2.1 Bapak/Ibu guru menceritakan apa yang akan dipelajari
sebelum mulai mengajar.
2.2.2 Tugas yang diberikan Bapak/ibu guru boleh dikerjakan
dengan cara yang saya senangi (misal: menggambar,
membuat video aktivitas yang dibantu orangtua, dll)

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 83


2.3.1 Bapak/ibu guru menanyakan apa yang sudah kami pelajari
hari ini.
2.3.2 Bapak/ibu guru menanyakan perasaan kami setelah belajar
hari ini.
2.3.3 Bapak/ibu guru menanyakan cara belajar yang kami sukai.

2.4.1 Bapak/ibu guru berbicara dengan orangtua saya tentang


kegiatan saya di sekolah.
2.4.2 Bapak/Ibu guru menunjukkan hasil belajar saya di kelas
kepada orang tua/keluarga saya.
2.4.3 Orang tua saya/teman-teman datang ke sekolah untuk
mengajar pada hari tertentu.
3.1.1 Bapak/Ibu guru bertanya kepada kami suasana kelas yang
kami inginkan agar nyaman saat belajar.
3.2.1 Bapak/Ibu guru menanyakan pendapat kami sebelum
membuat kegiatan-kegiatan belajar di sekolah
3.2.2 Saya ikut terlibat di dalam kegiatan-kegiatan di sekolah
seperti menari, berkebun, berkunjung ke museum/tempat
lain.
3.2.3 Saya merasa kegiatan-kegiatan di sekolah yang dilakukan
oleh guru membuat saya semakin pintar.

84 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


E. Lembar Umpan Balik dari Murid SD kelas 3-6
LEMBAR PERTANYAAN UNTUK MURID
KOMPETENSI GURU PENGGERAK

NAMA :
ASAL SEKOLAH :
TANGGAL :

Instruksi :
Berikut ini adalah daftar pernyataan mengenai Bapak/Ibu guru yang mengajar kamu di kelas. Pertanyaan ini bukan ujian dan tida k akan
dinilai. Jawablah dengan jujur karena ini akan sangat membantu Bapak/ Ibu guru memperbaiki proses mengajar. Kamu hanya perlu
menjawab sesuai ekspresi yang ada di lembar ini. Ekspresi wajah ini menggambarkan apakah Bapak/Ibu guru belum pernah, jarang, sering,
atau selalu melakukan hal-hal berikut.

Kode Kalimat Pernyataan Belum Jaran Seri Selalu


pernah g ng
1.1.1 Ibu/ Bapak guru mengajar dengan berbagai cara yang
menyenangkan

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 85


1.1.2 Ibu/ Bapak guru mengajar dengan menggunakan media
dan peralatan belajar yang bermacam-macam
1.1.3 Ibu/ Bapak guru bertanya apakah murid paham pelajaran
yang disampaikan
1.1.4 Ibu/ Bapak guru mengubah cara mengajar pada saat
mengulang materi yang sulit dipahami
1.1.5 Ibu/ bapak guru meminta waktu untuk mencari jawaban
pertanyaan yang belum bisa dijawab saat itu
1.2.1 Ibu/ Bapak guru pernah mengajar kelas bersama guru kelas
lain.
1.2.2 Ibu/Bapak guru membantu atau menjawab pertanyaan
teman-teman dari kelas berbeda.
1.2.3 Ibu/Bapak guru mengajari kami cara membantu teman lain
untuk belajar.
1.2.4 Ibu/Bapak guru mengajak kami belajar bersama teman-
teman dari kelas/sekolah lain
1.2.5 Orangtua atau keluarga saya membantu saya belajar di
rumah dengan lebih baik setelah bertemu dengan
Bapak/Ibu guru.
1.3.1 Saya tahu bapak/ibu guru mengikuti kegiatan bersama
guru-guru dari sekolah lain.

86 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


1.3.2 Guru tidak mengajar kelas karena ikut pelatihan

1.3.3 Cara mengajar Ibu/Bapak guru berbeda setelah mengikuti


pelatihan
1.3.4 Ibu/bapak guru mendatangkan orang luar untuk mengajar
kami
1.4.1 Bapak/Ibu guru mengingatkan tentang ajaran agama dan
kepercayaan kami saat memberikan nasihat.
1.4.2 Bapak/ibu guru berbicara dengan sikap dan suara tenang
pada kami.
1.4.3 Bapak/ibu guru mendorong kami untuk saling membantu.

1.4.4 Saat kami bertengkar, Bapak/Ibu guru mendengar pendapat


dan keluhan dari semua yang sedang berselisih sebelum
membantu kami.
1.4.5 Bapak/Ibu guru datang ke kelas tepat waktu.

1.4.6 Saat saya atau teman-teman melakukan kesalahan,


Bapak/Ibu guru akan mengingatkan kami tentang
kesepakatan kelas dan meminta kami bertanggung jawab.
2.1.1 Bapak/Ibu guru mengajak saya dan teman-teman untuk
menjaga kebersihan dan keamanan di kelas dan sekolah.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 87


2.1.2 Bapak/Ibu guru menyediakan buku bacaan yang dengan
mudah dapat kami baca baik di kelas maupun dipinjam.
2.1.3 Saya nyaman dan berani menyampaikan saran dan
bercerita berbagai hal kepada Bapak/Ibu guru.
2.1.4 Bapak/Ibu guru mengajak saya dan teman-teman membuat
kesepakatan atau aturan bersama di kelas.

2.1.5 Bapak/Ibu guru menerima saran dan masukan kami tentang


cara belajar yang kami inginkan.
2.2.1 Bapak/Ibu guru menceritakan apa yang akan dipelajari
sebelum mulai mengajar.
2.2.2 Bapak/Ibu guru memperbolehkan saya dan teman-teman
memilih cara belajar yang akan kami kerjakan di kelas.
2.3.1 Bapak/ibu guru menanyakan apa yang sudah kami pelajari
hari ini.
2.3.2 Bapak/ibu guru menanyakan perasaan kami setelah belajar
hari ini.
2.3.3 Bapak/Ibu guru mendengarkan/mengikuti pendapat saya
dan teman-teman tentang aktivitas belajar.
2.4.1 Bapak/ibu guru mengajak para orang tua bertemu untuk
membicarakan kelas kami.

88 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


2.4.2 Bapak/Ibu guru meminta saya menunjukkan hasil pekerjaan
di kelas kepada orangtua di rumah.
2.4.3 Orang tua saya/teman-teman datang ke sekolah untuk
mengajar pada hari tertentu.
3.1.1 Bapak/Ibu guru mengajak kami untuk menyepakati suasana
kelas yang kami inginkan agar nyaman saat belajar.
3.1.2 Bapak/Ibu guru mendampingi kami untuk mewujudkan
suasana yang kami inginkan agar nyaman saat belajar.
3.2.1 Bapak/Ibu guru menanyakan pendapat kami sebelum
membuat kegiatan-kegiatan belajar di sekolah
3.2.2 Saya diperbolehkan memilih peran yang ingin saya lakukan
dalam kegiatan-kegiatan di sekolah.
3.2.3 Saya merasa kegiatan-kegiatan di sekolah yang dilakukan
oleh guru membuat saya semakin pintar.

F. Lembar Umpan Balik dari Murid SMP dan SMA


LEMBAR UMPAN BALIK MURID
KOMPETENSI GURU PENGGERAK

NAMA :
ASAL SEKOLAH :
TANGGAL :

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 89


Instruksi :
Berikut ini adalah daftar pernyataan mengenai Bapak/Ibu guru yang mengajar kamu di kelas. Kamu hanya perlu menjawab dengan ca ra
menyilang atau mencentang kotak pada satu dari empat pilihan yang bisa kamu pilih
1. Tidak pernah
2. Sesekali/jarang
3. Sering
4. Selalu
Kuesioner ini tidak ada jawaban benar salah. Artinya jawaban kamu di kuesioner ini tidak akan dimasukkan ke hasil nilaimu di laporan
belajar. Isilah kuesioner ini sesuai dengan yang yang kamu alami sehari-hari. Jawablah dengan jujur karena ini akan sangat membantu
Bapak/ Ibu guru memperbaiki proses mengajar.

Selamat mengisi!

Kode Kalimat Pernyataan Tidak Seseka Seri Selalu


perna li/ ng
h Jarang
1.1.1 Guru mencatat semua masukan murid terhadap cara
mengajarnya.
1.1.2 Guru bertanya kepada murid-murid apakah cara
mengajarnya menyenangkan dan mudah dimengerti

90 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


1.1.3 Guru mengajak guru lain untuk melihat cara mengajarnya.
1.1.4 Guru terlihat mengamati murid-murid dan membuat catatan
selama mengajar di kelas
1.1.5 Guru menceritakan pengalamannya mengikuti acara-acara
pengembangan diri (seminar, pelatihan, kursus, dll) ke
murid-murid.
1.2.1 Guru pernah mengajar kelas bersama guru kelas lain.
1.2.2 Guru membantu atau menjawab pertanyaan teman-teman
dari kelas berbeda.
1.2.3 Guru mengajari kami cara membantu teman lain untuk
belajar.
1.2.4 Guru mengajak kami belajar bersama teman-teman dari
kelas/sekolah lain
1.2.5 Guru memberikan kami cara efektif belajar di rumah
1.2.6 Guru meminta kami bergantian menjadi ketua kelompok.
1.3.1 Guru menceritakan pengalamannya mengikuti organisasi
atau komunitas profesi guru
1.3.2 Guru terlibat aktif sebagai panitia di acara-acara sekolah
1.3.3 Guru menceritakan pengalamannya bertemu guru-guru dari
sekolah lain
1.3.4 Guru menceritakan apa yang ia pelajari dari organisasi atau
komunitas profesi guru yang beliau ikuti

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 91


1.4.1 Guru menghargai perbedaan agama, suku, status selama
mengajar
1.4.2 Guru mampu mengelola kelas dengan tenang dan sabar
1.4.3 Guru mengajarkan dan mencontohkan hal-hal baik seperti
sopan santun, kejujuran, tanggung jawab, dll selama
mengajar di kelas
1.4.4 Guru memberikan kesempatan yang merata kepada setiap
murid di kelas untuk berpendapat dan menjawab
pertanyaan.
1.4.5 Bapak/Ibu guru datang ke kelas tepat waktu.
1.4.6 Saat saya atau teman-teman melakukan kesalahan, guru
akan mengajak kami berdialog tentang
kesepakatan/keyakinan kelas dan meminta solusi dari kami
untuk memperbaiki keadaan.
2.1.1 Bapak/Ibu guru mengajak saya dan teman-teman untuk
menjaga kebersihan dan keamanan di kelas dan sekolah.
2.1.2 Bapak/Ibu guru menyediakan buku bacaan yang dengan
mudah dapat kami baca baik di kelas maupun dipinjam.
2.1.3 Saya merasa guru mendengarkan masukan kami terhadap
keputusan yang beliau ambil, termasuk cara beliau
mengajar.
2.1.4 Guru mengajak saya dan teman-teman membuat
kesepakatan/komitmen/keyakinan bersama di kelas.

92 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


2.2.1 Guru mengajar dengan cara yang bervariasi.
2.2.2 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran sebelum
menjelaskan materi
2.2.3 Guru mengajak murid menentukan cara belajar/mengajar
(cara mengerjakan tugas, media yang dipakai, dll) yang
akan diterapkan di kelas.
2.3.1 Guru menanyakan perasaan kami setelah mengikuti
pembelajaran hari ini.
2.3.2 Guru mendengarkan/mengikuti pendapat saya dan teman-
teman tentang aktivitas belajar.
2.4.1 Guru mendiskusikan perkembangan belajar saya dengan
orang tua.
2.4.2 Guru menyediakan kesempatan bagi murid untuk
membagikan hasil belajarnya kepada orang tua/keluarga.
2.4.3 Guru memberi kesempatan kepada orang tua/wali murid
untuk mengajar/menjadi guru tamu pada hari tertentu.
3.1.1 Guru mengajak kami untuk menyepakati suasana
kelas/sekolah yang kami inginkan agar nyaman saat
belajar.
3.1.2 Guru mendampingi kami untuk mewujudkan suasana yang
kami inginkan agar nyaman saat belajar.
3.2.1 Guru mengajak murid untuk menggali ide untuk
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sekolah.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 93


3.2.2 Guru memberi kesempatan kepada murid untuk memimpin
pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut.
3.2.3 Kegiatan sekolah yang disusun oleh guru mengajarkan
saya nilai-nilai hidup seperti bekerjasama, kepemimpinan,
dll.

2) Lampiran 2: Lembar Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru Penggerak

Lembar Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru Penggerak

Bapak/Ibu telah mendapatkan umpan balik dari kepala sekolah, rekan sejawat dan para
murid. Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah menerimanya? Apakah hasilnya sama atau
berbeda dengan asesmen Bapak/Ibu sendiri? Sangat wajar jika penilaian orang lain berbeda
dengan yang kita miliki, dan wajar pula jika Bapak/Ibu merasa terkejut dengan hasilnya. Kini,
mari kita duduk sejenak dengan tenang dan berkesadaran penuh untuk merefleksikan umpan
balik yang diberikan.

Apa saja poin umpan balik yang konsisten diberikan oleh kepala sekolah, rekan sejawat dan
murid Anda? (Jika hampir semua orang menyampaikan poin yang sama, maka hal tersebut perlu
menjadi perhatian Bapak/Ibu).

94 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Pada kompetensi mana saja, Anda sudah menunjukkan tingkat yang diharapkan (poin
tinggi)?

Pada kompetensi mana saja, Anda perlu menunjukkan peningkatan (poin rendah)?

Sebagai tindak lanjut, perilaku apa saja yang akan Bapak/Ibu terus lakukan?

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 95


Perilaku apa saja yang akan Bapak/Ibu berhenti lakukan?

Perilaku apa saja yang akan Bapak/Ibu mulai lakukan?

Apa dukungan yang Bapak/Ibu butuhkan untuk mewujudkan rencana tindak lanjut tersebut?

96 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Tempat, Tanggal

3) Lampiran 3: Rubrik Penilaian Kebermaknaan Refleksi

Tautan: https://docs.google.com/document/d/1iOxbuute3kEbeCmZNy0OEPtmBEiuFwZqsGI6YKNwhks/edit

Rubrik Kebermaknaan Refleksi

Nama CGP : Nama Fasilitator/Pengajar Praktik :


Sekolah CGP :

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 97


Pengantar:
Dalam pendidikan guru, proses refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendor ong guru untuk
mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain dkk, 1999). Bagi Calon Guru
Penggerak (CGP), melakukan refleksi secara rutin diharapkan memberikan ruang untuk merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai,
sehingga pada masa yang akan datang dapat terus melakukan perbaikan.

Sebagai pendamping dan teman belajar CGP, peran Fasilitator dan Pengajar Praktik sangat penting untuk memastikan proses dan kualitas refleksi CGP
mencerminkan kebermaknaan pembelajaran dan mampu mendorong upaya perbaikan yang terus menerus. Oleh karena itulah, selain memandu dan
memberikan umpan balik refleksi, Fasilitator dan Pengajar Praktik juga diminta untuk memberikan penilaian berdasarkan rubrik yang disediakan.

Rubrik ini mengukur 3 (tiga) aspek yang terdiri dari: (a) Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar; (b) Analisis untuk implementasi dalam konteks CGP;
(c) Membuat keterhubungan. Sistem penilaian menggunakan rentang skor antara 1-4 dengan penjelasan sebagai berikut:

1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat baik

Penilaian Pengajar Praktik terhadap refleksi CGP dilakukan dalam 2 tahap yaitu:
(a) Penilaian refleksi dari LK Orientasi-Lokakarya 4 dan Pendampingan Individu 1-3. Hasilnya dicatat di LMS pada Pendampingan Individu 3
(b) Penilaian refleksi dari LK 5-LK 7 dan Pendampingan Individu 5-6. Hasilnya dicatat di LMS pada pendampingan Individu 6

Oleh karena itu, Pengajar Praktik perlu merenungkan keseluruhan interaksi bersama CGP dan membuka kembali berbagai catatan terkait hasil refleksi CGP
sebelum memberikan penilaian. Fasilitator diharapkan membaca dengan baik setiap indikator dari setiap aspek sebelum memberika n penilaian di dalam
sistem yang disediakan di dalam LMS.

Aspek Indikator Sangat Baik Baik Cukup Kurang

98 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


4 3 2 1
Pemikiran Dalam refleksinya, CGP menyampaikan poin- CGP CGP CGP hanya CGP hanya
reflektif terkait poin berikut: mencantumkan mencantumkan mencantumkan mencantumkan
pengalaman 1) pengalaman/materi pembelajaran yang baru 4-5 indikator 3 indikator 2 indikator saja 1 indikator saja
belajar saja diperoleh dalam dalam dalam dalam
2) emosi-emosi yang dirasakan terkait refleksinya refleksinya refleksinya refleksinya
pengalaman belajar
3) apa yang sudah baik berkaitan dengan
keterlibatan dirinya dalam proses belajar
4) apa yang perlu diperbaiki terkait dengan
keterlibatan dirinya dalam proses belajar
5) keterkaitan terhadap kompetensi dan
kematangan diri pribadi
Analisis untuk Dalam refleksinya, CGP menyampaikan analisis Refleksi CGP Refleksi CGP Refleksi CGP Refleksi CGP
implementasi terkait topik dengan indikator sebagai berikut: menunjukkan menunjukkan menunjukkan tidak
dalam konteks 1. memunculkan pertanyaan kritis yang hasil analisisnya hasil analisisnya hasil analisisnya menunjukkan
CGP berhubungan dengan konsep materi dan terhadap 3-4 terhadap dua terhadap salah hasil analisisnya
menggalinya lebih jauh indikator indikator satu indikator terhadap satu
2. mengolah materi yang dipelajari dengan indikator pun.
pemikiran pribadi sehingga tergali wawasan
(insight) baru
3. menganalisis tantangan yang sesuai dengan
konteks asal CGP (baik tingkat sekolah maupun
daerah)
4. memunculkan alternatif solusi terhadap
tantangan yang diidentifikasi

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 99


Membuat Refleksi yang CGP buat memunculkan koneksi CGP CGP CGP CGP tidak
keterhubungan dari pembelajarannya dengan poin-poin berikut: mengaitkan mengaitkan mengaitkan mengaitkan
1. pengalaman masa lalu refleksinya refleksinya refleksinya refleksinya
2. penerapan di masa mendatang dengan 3-4 dengan dua dengan salah dengan satu
3. konsep atau praktik baik yang dilakukan dari indikator. indikator. satu indikator. indikator pun.
modul lain yang telah dipelajari
4. informasi yang didapat dari orang atau
sumber lain di luar bahan ajar PGP.
NILAI TOTAL

Umpan Balik ______________________________________________________________________________________________________________


dari Pengajar ______
Praktik
______________________________________________________________________________________________________________
______

4) Lampiran 4: Lembar Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas

Hari/ Tanggal : Sekolah :


Nama Guru : Kelas :

100 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Mata Pelajaran : Waktu Percakapan :

Tujuan Pembelajaran:

Area Pengembangan yang hendak dicapai:

Strategi yang dipersiapkan:

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 101


Catatan khusus Supervisor:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Disepakati bersama

(……………………………) (……………………………)
Supervisor Guru

Supervisi Akademik dengan Pola Pikir


Coaching

5) Lampiran 5: Instrumen Observasi Praktik Mengajar Calon Guru Penggerak

Tautan: https://docs.google.com/document/d/1-rBIs3sNstADdtG0Qzo7u6cvP1my7dbWsbsGAy6xROU/edit?usp=sharing

102 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Form Observasi Pembelajaran yang Berpusat pada Murid

Pengantar:
Keterampilan merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid merupakan salah satu
kompetensi kunci yang diharapkan muncul pada peserta Pendidikan Guru Penggerak. Keberpusatan pada murid tersebut dapat
dilihat dari (1) penumbuhan suasana kelas yang menerapkan disiplin positif; (2) pemenuhan kebutuhan belajar murid dalam proses
pembelajaran; serta (3) penerapan strategi untuk mengembangkan kompetensi sosial dan emosional pada murid.

Keseluruhan aspek tersebut akan diamati pada saat observasi praktik mengajar di kelas CGP. Observasi pembelajaran dilakukan
pada Pendampingan Individu ke-4. Pengajar Praktik akan mengunjungi sekolah tiap CGP dan menjalankan serangkaian agenda
supervisi klinis dengan pendekatan coaching.
Selama observasi, Pengajar Praktik berfokus pada 3 kategori, di mana setiap kategori terdiri dari beberapa aspek, yaitu
1. Mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara nyaman
(a) Kenyamanan lingkungan belajar untuk memenuhi kebutuhan belajar murid
(b) Penggunaan komunikasi positif
(c) Penerapan disiplin
(d) Pemberian motivasi
2. Memandu proses belajar mengajar yang efektif
(a) Pembukaan proses belajar
(b) Muatan sosial-emosional dalam aktivitas pembelajaran
(c) Pendekatan dalam mendampingi murid
(d) Penggunaan strategi pembelajaran
(e) Penutupan proses belajar
3. Melakukan asesmen dan menyediakan umpan balik

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 103


(a) Pemberian umpan balik
(b) Pelaksanaan asesmen

104 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Penilaian selama observasi ini memiliki dua fungsi, yaitu sebagai komponen nilai CGP dan juga pijakan PP dalam memandu proses
percakapan pasca-observasi dengan pendekatan coaching.
PP diharapkan membuat catatan tertulis selama observasi; membaca dengan baik indikator dari setiap aspek sebelum memberikan
penilaian; serta segera melakukan input penilaian di dalam sistem yang disediakan di dalam LMS agar data lebih akurat.

INFORMASI OBSERVASI
Nama Calon Guru Penggerak
a.
(tuliskan nama lengkap calon guru
penggerak yang Anda amati)
Nama Sekolah Calon Guru Penggerak

b. (tuliskan nama sekolah tempat calon guru


penggerak mengajar. Contoh: SDN 3
Cimahi; SMPN 73 Bandung)
Kelas

c. (tuliskan kelas yang diajar oleh calon guru


pengerak pada saat observasi. Contoh:
Kelas 4, Kelas 12, dsb.)
Jumlah Murid

d.
(tuliskan jumlah murid yang diajar oleh
calon guru penggerak pada saat

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 105


pengamatan. Tuliskan angka saja. Contoh:
24)

Nama Observer
e.
(tuliskan nama lengkap Anda selaku
pengamat calon guru penggerak )
Waktu Observasi

f.
(tuliskan dengan format
HARI/BULAN/TAHUN; contoh 24/05/2021)
Waktu dimulainya kelas
g.
(tuliskan dengan format JAM:MENIT;
contoh 08:23)
Waktu dimulainya observasi
h.
(tuliskan dengan format JAM:MENIT;
contoh 08:23)
Waktu diakhirinya kelas
i.
(tuliskan dengan format JAM:MENIT;
contoh 08:23)

106 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Waktu diakhirinya observasi
j.
(tuliskan dengan format JAM:MENIT;
contoh 08:23)

PETUNJUK UMUM OBSERVASI


Pada setiap bagian pilihlah antara skor 1 – 4 yang paling menggambarkan perilaku calon guru penggerak selama praktik mengajar.
Tuliskan angka 1/2/3/4 pada kolom “Skor” dan tuliskan poin-poin penting bagi calon guru penggerak pada kolom “Catatan”.
Catatan:
Skor 4 bukan berarti sempurna sehingga tetap dimungkinkan adanya saran pengembangan yang spesifik bagi guru dengan skor 4.
Untuk itu, tuliskanlah catatan kualitatif dari setiap aspek yang diamati pada kolom yang tersedia.
Contoh-contoh yang disediakan di lembar observasi ini hanya ilustrasi dan dapat disesuaikan dengan kondisi guru.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 107


OBSERVASI I
Mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara nyaman
Kenyamanan Lingkungan Belajar untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid*
*) lingkungan belajar dapat berupa kelas, halaman, perpustakaan, atau tempat lainnya, baik di dalam atau luar sekolah.

Nyaman ketika:
(1) Guru melakukan penyesuaian lingkungan belajar sesuai dengan karakteristik murid
Beberapa contoh perilaku guru yang menggambarkan (contoh bisa disesuaikan dengan kondisi guru):
> Memperhatikan posisi murid berkebutuhan khusus (seperti gangguan dengar, murid dengan ADHD, dll.).
> Memperhatikan posisi murid sesuai dengan kondisi fisik (seperti berkacamata atau tidak, tinggi badan murid, dll.).

(2) Guru melakukan penyesuaian lingkungan belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran (kebutuhan belajar-akademik).
Beberapa contoh perilaku guru yang menggambarkan (contoh bisa disesuaikan dengan kondisi guru):
1 > Posisi murid diatur sedemikian rupa sehingga penjelasan guru dapat didengar jelas secara merata oleh semua murid.
> Posisi murid diatur sehingga peragaan guru dapat dilihat jelas dari sisi mana pun.
> Lingkungan belajar memungkinkan guru dapat menjangkau seluruh muridnya untuk memfasilitasi belajar secara adil.
> Lingkungan belajar memungkinkan untuk terjadinya interaksi dua arah antara guru dan murid.

(3) Guru melakukan penyesuaian lingkungan belajar sesuai dengan kebutuhan belajar- kompetensi sosial emosional.
Beberapa contoh perilaku guru yang menggambarkan (contoh bisa disesuaikan dengan kondisi guru):
> Posisi murid diatur sehingga memungkinkan interaksi lintas gender.
> Posisi murid diatur sehingga pada saat berkolaborasi, memudahkan murid untuk berinteraksi satu sama lain (contoh: murid
duduk diatur berkelompok dan tetap menjadikan guru sebagai pusat perhatian).
> Melakukan "rotasi posisi duduk" atau perubahan tempat belajar.
1 2 3 4 Skor Catatan

108 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Guru tidak Guru melakukan Guru melakukan Guru melakukan modifikasi
menunjukkan modifikasi lingkungan modifikasi lingkungan lingkungan belajar sesuai
modifikasi lingkungan belajar sesuai dengan belajar sesuai dengan dengan tujuan pembelajaran,
belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran karakteristik murid, dan tujuan
tujuan pembelajaran, (kebutuhan belajar dan pembelajaran sosial dan
karakteristik murid akademik). mempertimbangkan emosional.
dan kompetensi sosial karakteristik murid.
emosional.
Penggunaan Komunikasi Positif
Terdapat 3 kriteria komunikasi positif:

(2a) Interaktif: adanya timbal balik antara murid dan guru; adanya timbal balik juga antara murid dengan murid.
Contoh perilaku guru:
> Interaksi terjadi dua arah (tidak didominasi oleh guru saja).
> Mendorong interaksi antarmurid pada saat pembelajaran (mendorong murid untuk mengekspresikan pendapatnya,
perasaannya, pilihannya. Validasi perasaan).
1 2 3 4 Skor Catatan
2
Guru mendominasi Pada satu jam Guru melakukan Guru melakukan komunikasi
interaksi dan hanya pelajaran, komunikasi secara secara timbal balik dengan
memberikan sedikit sebagiannya (50%) timbal balik dengan muridnya (guru-murid) dan juga
kesempatan kepada guru melakukan muridnya (guru- memberikan kesempatan
murid untuk komunikasi satu arah murid). kepada muridnya untuk saling
berpendapat (metode dan sebagiannya lagi berinteraksi (murid-murid).
ceramah satu arah). guru memberikan
kesempatan kepada
murid untuk

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 109


berpendapat.

(2b) Empatik: guru ingin tahu dan mencoba memahami sudut pandang murid.
Contoh perilaku guru:
> Guru mendengarkan secara aktif pendapat/penjelasan dari murid.
> Guru mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi pendapat/penjelasan murid.
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru berasumsi Guru mendengarkan Guru berupaya Guru mencari tahu apa yang
tentang kondisi murid pendapat murid yang mencari tahu apa sedang dikerjakan dan
tanpa mengklarifikasi relevan dengan topik yang sedang dipikirkan oleh muridnya.
terlebih dahulu. atau pertanyaan yang dikerjakan dan
diajukan oleh guru dipikirkan oleh Guru mendengarkan dengan
saja. muridnya, namun aktif pendapat yang
hanya berhasil disampaikan oleh semua murid.
melakukannya pada
sedikit murid.

Guru mendengarkan
dengan aktif pendapat
yang disampaikan
oleh semua murid.

110 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


(2c) Emosi positif: guru mengekspresikan emosi positif selama berinteraksi dengan murid
Contoh perilaku guru:
> tidak menggunakan kata bermuatan negatif yang dapat merendahkan diri murid.
> menunjukkan ekspresi emosi positif (seperti: senyum, pandangan mata diarahkan pada murid, emosi senang, antusias,
ramah, dll.).
> merespon tanggapan murid dengan tetap menghargai dan mengapresiasi pendapat murid.
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru menggunakan Guru menampilkan Guru menampilkan Guru menampilkan ekspresi
kata-kata bermuatan ekspresi emosi yang ekspresi emosi yang emosi yang positif secara
negatif. tidak konsisten (antara positif dan emosi konsisten (menampilkan emosi
emosi negatif dan netral secara senang, antusias, ramah)
positif) bergantian.
Penerapan Disiplin
Guru berupaya menerapkan prinsip restitusi; yaitu menguatkan dan mengajarkan murid bahwa kesalahan dapat menjadi
kesempatan untuk belajar. Restitusi juga menekankan refleksi diri murid tentang apa yang bisa mereka lakukan ketika
3 melakukan kesalahan.
1 2 3 4 Skor Catatan

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 111


Posisi Penghukum Posisi Teman Posisi Posisi Manajer
Guru menggunakan Guru menggunakan Pemantau/Monitor Guru menggunakan prinsip
hukuman, sindiran, pertemanan dan Guru menerapkan restitusi bahwa kesalahan wajar
dan kritik untuk humor untuk kedisiplinan dengan terjadi dan mereka menerima
mendisiplinkan murid. memberikan pengaruh menggunakan kesalahan murid. Guru
Guru akan pada murid. Guru peraturan dan bertanya pada murid alasan
mengekspresikan seringkali memberikan konsekuensi yang mereka melakukan kesalahan
kemarahan ketika pembelaan, disepakati bersama dan membantu mereka mencari
murid melakukan pembenaran atau murid. Guru berusaha jalan keluar. Guru tipe ini
kesalahan dengan memberikan untuk memberikan kadang menggunakan posisi
menghardik, penjelasan-penjelasan bukti objektif, pemantau dan manajer pada
membentak, atau atas perilaku yang menekankan pada murid di situasi tertentu.
menunjuk-nunjuk. dilakukan murid. pencatatan dan
Contoh: "Ayo bantu pengukuran dalam Contoh: "Apa yang akan kamu
Posisi Pembuat bapak melakukan ini mendisiplinkan murid. lakukan sekarang? Apa yang
Merasa Bersalah ya. Ya sudah, untuk Konsekuensi yang bisa kita lakukan untuk
Guru mendiamkan sekarang tidak apa- diberikan mengatasi kesalahan ini?"
murid atau apa kamu berhubungan dengan
menggunakan kata- melakukannya namun peraturan yang
kata yang membuat berikutnya tolong dilanggar murid.
murid merasa diikuti ya."
bersalah (seolah-olah Contoh: Menggunakan
guru/orang tua/murid checklist (daftar
lain akan menderita periksa), poin, atau
akibat kesalahannya). alat lainnya. Atau
Contoh: Jika kamu dengan mengatakan,

112 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


terus seperti itu, Ibu "Peraturan apa yang
bisa jantungan, kamu langgar? Apa
kasihan orang tua konsekuensinya?".
kamu.

Pemberian Motivasi
Guru mendorong murid untuk mau dan semangat belajar.
4
1 2 3 4 Skor Catatan

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 113


Guru mendorong Guru mendorong Guru mendorong Guru menumbuhkan keinginan
murid untuk belajar perilaku belajar murid
kemauan murid untuk belajar murid dengan cara
dengan cara dengan belajar dengan cara memberikan kesenangan,
memberikan menyampaikan mengingatkan tentang semangat, dan minat murid
hukuman/konsekuensi ekspektasi guru dan pentingnya selama sesi pembelajaran.
negatif. memberikan pembelajaran
konsekuensi positif. terhadap diri mereka Contoh: Guru merancang
Contoh: "Jika kamu dan menyemangati pembelajaran yang sesuai
tidak mengumpulkan Contoh: "Coba kamu mereka pada dengan minat murid.
tugas, Ibu tidak akan lebih rajin, pasti kamu beberapa aktivitas "Ternyata Matematika itu seru
mengizinkan kamu sudah bisa juara pembelajaran. ya. Kira-kira minggu depan
ikut kelas berikutnya." satu." kalian ingin belajar apa ya, biar
Contoh: Ibu/Bapak tambah semangat?"
ingin kalian
mempelajari topik ini
dengan sungguh-
sungguh karena ini
akan berguna ketika
kalian besar nanti.
TOTAL SKOR OBSERVASI I (1 + 2a + 2b+ 2c + 3 + 4)

OBSERVASI II
Memandu proses belajar mengajar yang efektif

114 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Pembukaan Proses Belajar
(1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari sesi tersebut.
(2) Guru menghubungkan materi pembelajaran sebelumnya dengan tujuan pembelajaran sesi tersebut.
(3) Guru menyampaikan relevansi tujuan/materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari/ Menyampaikan pentingnya
materi tersebut untuk kehidupan murid
(4) Guru menjelaskan rangkaian aktivitas yang akan dilakukan pada sesi pembelajaran.
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru langsung Guru hanya Guru memastikan Guru memastikan murid
1 memulai menyampaikan tujuan murid memahami memahami tujuan
pembelajaran tanpa pembelajaran dan tujuan pembelajaran pembelajaran yang diharapkan
menyebutkan tujuan tidak menjelaskan yang diharapkan dan dan rangkaian aktivitas yang
yang akan dipelajari. rangkaian aktivitas rangkaian aktivitas akan dilakukan, serta
yang akan dilakukan. yang akan dilakukan mendiskusikan bersama murid
keterkaitan dari topik yang
dibahas dengan materi lain dan
dengan kehidupan sehari-hari.
Muatan Sosial-Emosional dalam Aktivitas Pembelajaran
2
1 2 3 4 Skor Catatan

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 115


Aktivitas Ada aktivitas yang Aktivitas yang Aktivitas yang menguatkan
pembelajaran yang membuat murid menguatkan kompetensi sosial-emosional
diberikan hanya bersemangat, kompetensi sosial- murid telah diintegrasikan ke
bermuatan akademik bersenang-senang, emosional murid telah dalam pembelajaran pada:
atau kembali fokus ke diintegrasikan ke tahap pembukaan yang hangat,
pembelajaran (seperti: dalam pembelajaran tahap inti yang melibatkan-
ice breaking atau pada: tahap menantang-menyenangkan,
energizer) namun pembukaan yang dan tahap penutup yang
tidak dimanfaatkan hangat, tahap inti yang optimistik dengan cara
secara eksplisit untuk melibatkan- meleburkannya dengan muatan
menguatkan menantang- akademik yang sedang
kompetensi sosial- menyenangkan, dan dipelajari
emosional dan tahap penutup yang
terpisah dari muatan optimistik namun
akademik yang masih terpisah dari
sedang dipelajari materi akademik yang
sedang dipelajari
Pendekatan dalam Mendampingi murid
Guru memberikan scaffolding untuk membantu murid yang mengalami kesulitan. Scaffolding yang dimaksud adalah suatu
3 teknik pembelajaran di mana murid diberikan sejumlah bantuan, kemudian perlahan-lahan diadakan pengurangan terhadap
bantuan tersebut hingga pada akhirnya, murid dapat menunjukkan kemandirian yang lebih besar dalam proses pembelajaran.
1 2 3 4 Skor Catatan

116 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Guru mendiamkan Guru memberikan Guru melakukan Guru melakukan scaffolding
dan membiarkan arahan dan solusi scaffolding untuk untuk membantu murid sesuai
murid untuk secara langsung pada membantu murid yang dengan kebutuhan belajar
mengerjakan sendiri murid ketika mereka mengalami kesulitan. mereka. Murid-murid dapat
tugas yang diberikan. mengerjakan tugas. mengerjakan tugasnya secara
mandiri sebagai hasil dari
proses scaffolding yang
dilakukan guru.
Penggunaan Strategi Pembelajaran
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru hanya Guru menggunakan Guru menggunakan Guru dengan lancar
menggunakan satu beberapa strategi beberapa strategi memodifikasi strategi, materi,
strategi belajar di pembelajaran dan pembelajaran yang dan pengelompokan untuk
sepanjang satu sesi . berusaha mendorong relevan untuk mengoptimalkan kesempatan
siswa untuk terlibat melibatkan siswa siswa untuk belajar dan
4 ATAU secara aktif dalam secara aktif di memenuhi kebutuhan belajar
pembelajaran serta sepanjang mereka. Siswa terlibat aktif
Guru menggunakan berusaha mendorong pembelajaran dan sepanjang pembelajaran dan
strategi pembelajaran pengembangan mendorong fokus dalam pekerjaan yang
namun kesulitan keterampilan penting, pengembangan tidak hanya mengembangkan
untuk melibatkan namun belum keterampilan penting. keterampilan namun
murid secara aktif konsisten hingga akhir menantang mereka menjadi
dalam pembelajaran. sesi. pemecah masalah.

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 117


Penutupan Proses Belajar
(1) Guru mengajak murid mengambil rangkuman dan kesimpulan dari pembelajaran sesi tersebut
(2) Guru bersama murid merefleksikan pembelajaran
(3) Guru mengapresiasi kemajuan yang dicapai murid
1 2 3 4 Skor Catatan
Guru menutup kelas Guru hanya berfokus Guru menyimpulkan Guru mengajak murid
tanpa memberikan pada menyebutkan dan memberitahu menyimpulkan, merefleksikan
5
kesimpulan materi ajar pada murid pembelajaran hal-hal yang sudah dipelajari
pembelajaran. pertemuan sesi apa lagi yang (baik dari sisi akademik, sosial,
tersebut, tetapi tidak didapatkan selain dan emosional), serta
berusaha tentang materi ajar mengapresiasi kemajuan atau
menyimpulkan (misalnya terkait perubahan positif yang dicapai
pembelajaran lainnya dengan keterampilan murid.
yang non-akademik. sosial emosional yang
dipelajari)
TOTAL SKOR OBSERVASI II (1 + 2 + 3 + 4 + 5)

OBSERVASI III
Melakukan asesmen dan menyediakan umpan balik
Pemberian Umpan Balik
1
1 2 3 4 Skor Catatan

118 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Guru memberikan Guru hanya Guru memberikan Guru memberikan umpan balik
umpan balik yang memberikan umpan umpan balik yang yang konstruktif (jelas dan
menyinggung pribadi balik secara umum konkret (jelas) mengandung saran
murid (contoh: terhadap produk terhadap produk murid pengembangan) bukan hanya
menyalahkan murid seluruh murid. yang sesuai dengan terhadap produk murid tetapi
karena sifatnya) tujuan pembelajaran. juga proses belajar mereka
ATAU (contoh: bagaimana strategi
berpikir murid, bagaimana
Guru hanya murid menyelesaikan masalah,
memberikan komentar teknik komunikasi yang
singkat dengan kata, dilakukan murid)
"Mantap/Kerja yang
bagus/Keren/sejenisn
ya" saja.
Fungsi Asesmen
Asesmen meliputi:
(1) Assessment of learning
Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai.
(2) Assessment for learning
Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk
2
melakukan perbaikan proses belajar mengajar.
(3) Assessment as learning
Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut.
(4) Differentiated assessment
Menetapkan bentuk asesmen (contoh latihan soal, tugas laporan) sesuai dengan kemampuan murid (misal: membedakan jenis
soal untuk murid yang cerdas berbakat dengan murid biasa. Atau murid yang cepat menangkap dengan murid yang lebih

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 119


lambat)

1 2 3 4 Skor Catatan
Saat proses Saat proses Saat pembelajaran Saat pembelajaran
pembelajaran pembelajaran berlangsung, terjadi berlangsung, terjadi proses
berlangsung, tidak berlangsung, terjadi proses penilaian dan penilaian yang sesuai dengan
terjadi proses proses penilaian, terdapat bukti tujuan pembelajaran. Terdapat
penilaian. namun tidak terlalu penilaian yang sesuai bukti adanya upaya guru
berkaitan dengan dengan tujuan melakukan diferensiasi untuk
tujuan pembelajaran. pembelajaran. memenuhi kebutuhan belajar
murid dan memastikan murid
memahami proses penilaian
yang dilakukan.
TOTAL SKOR OBSERVASI III (1 + 2)

120 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


PENILAIAN OBSERVASI PRAKTIK GURU PENGGERAK
Total Skor Observasi I (A)

Total Skor Observasi II (B)

Total Skor Observasi III (C)

NILAI AKHIR (A+B+C) x 100 =


52
Catatan Umum dan Umpan Balik untuk Calon
Guru Penggerak
Tanda Tangan Observer

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 121


6) Lampiran 6: Lembar Catatan Percakapan Pasca-Observasi Kelas

Hari/ Tanggal : Sekolah :


Nama Guru : Kelas :
Mata Pelajaran : Waktu Percakapan :
Lampiran: Lembar Catatan Observasi

Catatan Refleksi Guru:

122 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Topik percakapan dan catatan:

Rencana Tindak Lanjut:

Disepakati bersama

(……………………………) (……………………………)
Supervisor Guru

Supervisi Akademik dengan Pola Pikir


Coaching

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 123


7) Lampiran 7: Lembar Rencana Pengembangan Diri

Nama Guru : Tahun pelajaran :


NIK : Sekolah :
Coach/ Supervisor 1. Kelas :
2. Mata Pelajaran

Aktivitas

No Pengembangan Tujuan yang hendak dicapai Ukuran Keberhasilan Pendukung Waktu

124 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Disepakati Bersama
Hari : Guru Supervisor
Tanggal :
(……………………………) (……………………………)

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 125


8) Lampiran 8: Rubrik Penilaian Sesi Coaching

Tautan: https://docs.google.com/document/d/1IBnUmSpO5wfy804wiEi0F6X_WvtcyjmJiCjrDsEVvJY/edit?usp=sharing

Rubrik Kompetensi Coaching

Nama CGP : Nama Pengajar Praktik :


Sekolah CGP : Waktu Kunjungan (Hari, Tanggal) :

Pengantar:
Coaching merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan oleh seorang pemimpin pembelajaran dalam
menjalankan perannya. Dalam hal ini, coaching menjadi sarana untuk memimpin upaya pengembangan pembelajaran
yang berpihak pada murid, sekaligus untuk pengembangan kompetensi diri dalam setiap pendidik.

Sebagai seorang calon pemimpin pembelajaran, CGP juga dilatih untuk mempraktikkan coaching. Pada kunjungan
Pendampingan Individu ke-5, Pengajar Praktik akan menilai CGP saat melakukan coaching dalam konteks rangkaian
supervisi akademik kepada rekan sejawat di sekolahnya. Aspek penilaian pada rubrik ini didasarkan pada tiga (3) prinsip
yang perlu diperhatikan saat melakukan coaching, yaitu kemitraan yang setara, proses kreatif dan memaksimalkan
potensi. Ketiga prinsip ini dijabarkan menjadi delapan (8) kriteria sebagaimana tertulis pada tabel di bawah ini.

Prinsip Kriteria
Coaching
Kemitraan 1. Tujuan ditetapkan oleh rekan sejawat
2. TIDAK menggurui atau memberikan saran/nasihat kepada rekan sejawat, pada saat dimintai saran,

126 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


berbagi pengalaman

Proses Kreatif 3. Percakapan dua arah dan rekan sejawat yang lebih banyak berbicara
4. Mendengarkan, mengulang/merangkum perkataan rekan sejawat, dan bertanya
5. Pertanyaan yang digunakan merupakan pertanyaan yang menggali
Memaksimalk 6. Percakapan menghasilkan tindak lanjut konkret
an potensi 7. Tindak lanjut konkret berasal dari rekan sejawat
8. Percakapan ditutup dengan kesimpulan dari rekan sejawat

Delapan kriteria di atas menjadi acuan dalam penilaian yang terdiri dari rentang 1-4 sebagai berikut:
1 (Kurang) = CGP hanya menerapkan 1-2 kriteria prinsip coaching;
2 (Cukup) = CGP menerapkan 3-4 kriteria prinsip coaching;
3 (Baik) = CGP menerapkan 5-6 kriteria prinsip coaching;
4 (Sangat Baik) = CGP menerapkan 7-8 kriteria prinsip coaching

Oleh karena itu, Pengajar Praktik perlu mengamati apakah CGP menerapkan prinsip-prinsip tersebut saat melakukan
ketiga tahap coaching (pra-supervisi, observasi, dan pasca-percakapan). Fasilitator mengisi rubrik ini dengan cara
memberi tanda cek pada kolom yang sesuai.

Sangat Baik Baik Cukup Kurang


(Memenuhi 7-8 (Memenuhi 5-6 (Memenuhi 3-4 (Memenuhi 1-2
Tahapan Rincian Tahapan kriteria) kriteria) kriteria) kriteria)
4 3 2 1
Pra-Supervisi Mendiskusikan standar
kompetensi yang digunakan

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 127


untuk observasi

Menanyakan kompetensi/area
apa yang ingin dikembangkan
oleh rekan sejawat
Menanyakan kompetensi/area
mana secara spesifik yang ingin
diobservasi
Menanyakan indikator
ketercapaian dari tujuan
pengembangan yang diinginkan
oleh rekan sejawat
Observasi Mencatat yang terlihat dan
terdengar pada saat teman
sejawat mengajar, yang bebas
dari penilaian dan asumsi, fokus
pada area yang ingin
dikembangkan, hasil dari pra
percakapan.
Pasca- Menanyakan apa yang sudah
percakapan dilakukan pada saat mengajar,
yang menjadi indikator
ketercapaian pengembangan
yang diinginkan

128 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Menyampaikan catatan hasil
observasi berbasis data, yang
bebas dari penilaian dan
asumsi, fokus pada area yang
ingin dikembangkan, hasil dari
pra percakapan
Menanyakan apa lagi yang ingin
dikembangkan, berdasarkan
hasil observasi yang barusan
dilakukan
TOTAL NILAI

Umpan Balik ____________________________________________________________________________________


dari Pengajar _______________
Praktik
____________________________________________________________________________________
_______________

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 129


9) Lampiran 9: Rubrik Dokumentasi Pemetaan Aset

Tautan: https://docs.google.com/document/d/1JGVOOGIL1FJHFtql5WUlWP8n255PUco4sbviLaZ22nA/edit?usp=sharing

Rubrik Pemetaan Aset secara Kolaboratif

Nama Pengajar
Nama CGP : Praktik :
Sekolah CGP : Waktu Kunjungan :

Pengantar:
Modal sosial merupakan salah satu aset/modal yang dapat menjadi kekuatan dalam mengembangkan sekolah. Dalam konteks
sekolah, modal sosial dapat diwujudkan melalui kemitraan antara komunitas sekolah, orang tua dan masyarakat, atau disebut Tri
Sentra Pendidikan. Karena itu, pelibatan, pemberdayaan dan kolaborasi antara unsur-unsur tersebut perlu diperkuat agar dapat
mendukung terwujudnya program yang berdampak pada murid.

Rubrik ini ditujukan untuk menilai proses yang dilakukan oleh CGP dalam memberdayakan murid, rekan guru, orang tua dan
masyarakat untuk memetakan aset. Aset-aset yang diidentifikasi tersebut akan menjadi modal dalam pelaksanaan program untuk
mendorong kepemimpinan murid, yang menjadi aksi nyata di modul 3.3. Pemetaan ini didorong untuk dilakukan minimal dua kali
dengan melibatkan beragam unsur. Pengajar Praktik perlu mengingatkan CGP untuk mendokumentasikan prosesnya, dalam bentuk
notulensi, foto dari pertemuan, serta hasil pemetaan aset itu sendiri.

Rubrik ini terdiri dari 3 (empat) aspek, yaitu keterlibatan berbagai pemangku kepentingan; kerja sama tim; dan keterkaitan hasil

130 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


pemetaan aset untuk pengembangan program sekolah. Sistem penilaian menggunakan rentang skor antara 1-4 dengan penjelasan
sebagai berikut:

1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat baik

CGP menjalankan proses ini di antara Lokakarya 5 dan sebelum Pendampingan Individu ke-6, dan Pengajar Praktik menilainya pada
kunjungan Pendampingan Individu ke-6.
Pengajar Praktik diharapkan membaca dengan baik setiap indikator dari setiap aspek sebelum memberikan penilaian di dalam
sistem yang disediakan di dalam LMS.

Aspek Indikator Sangat Baik Baik Cukup Kurang


4 3 2 1

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 131


Keterlibatan Ragam aktor yang dilibatkan untuk CGP melakukan CGP melakukan CGP melakukan CGP melakukan
berbagai melakukan pemetaan aset berbasis pemetaan aset pemetaan aset pemetaan dengan pemetaan
pemangku kekuatan dengan melibatkan dengan melibatkan melibatkan kepala dengan hanya
kepentingan 1. Kepala sekolah 5 unsur aktor yang 3-4 unsur aktor sekolah dan rekan melibatkan
2. Rekan guru mewakili ragam yang mewakili guru yang mewakili beberapa rekan
3. Murid gender (jika kondisi ragam gender (jika ragam gender (jika guru dari satu
4. Orang tua sekolah sesuai). kondisi sekolah kondisi sekolah gender yang
5. Tokoh setempat sesuai). sesuai). sama.
Kerja sama tim Dengan pengecekan melalui CGP memenuhi 4-5 CGP memenuhi CGP memenuhi CGP hanya
notulensi, dokumentasi dan/atau indikator dalam tiga indikator dua indikator memenuhi satu
wawancara, terlihat bahwa: memandu proses dalam memandu dalam memandu indikator dalam
1. proses kerja sama kerja sama tim. proses kerja sama proses kerja sama memandu
memperlihatkan tujuan yang jelas tim. tim. proses kerja
2. terjadi minimal 2 pertemuan (baik sama tim.
tatap muka/tatap maya, dibuktikan
melalui dokumentasi)
3. ragam aktor terlibat untuk analisis
bersama
4. terdapat notulensi pertemuan
terkait dengan program
5. terdapat keselarasan pemahaman
tentang proses pemetaan aset di
antara anggota tim yang terlibat

132 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Keterkaitan 1. hasil pemetaan mendukung Hasil pemetaan Hasil pemeetaan Hasil pemeetaan Hasil pemeetaan
hasil pemetaan tercapainya dampak yang ingin aset yang dilakukan aset yang aset yang aset yang
aset untuk dilihat pada murid CGP memenuhi dilakukan CGP dilakukan CGP dilakukan CGP
pengembangan 2. pemetaan aset komprehensif keempat indikator. memenuhi 3 dari 4 memenuhi 2 dari 4 memenuhi 1 dari
program (modal yang dipetakan dijelaskan (empat) indikator. (empat) indikator. 4 (empat)
sekolah dengan rinci) indikator.
3. hasil pemetaan aset realistis
4. hasil pemetaan aset relevan
dengan kebutuhan sekolah (konteks
sekolah)
NILAI TOTAL

Umpan Balik ____________________________________________________________________________________________


dari Pengajar _________
Praktik
____________________________________________________________________________________________
_________

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 133


10) Lampiran 10: Rubrik Rencana Kerja Pengembangan Program Sekolah

Tautan:
https://docs.google.com/document/d/1ZvJ8217DuqBbuzNZ_MDIY6DsmlxiHHetatpVIxrAmPQ/edit?usp=sharing

Rubrik Rencana Kerja Pengembangan Program Sekolah

Nama Pengajar
Nama CGP : Praktik :
Sekolah CGP : Waktu Kunjungan :

Pengantar:
Salah satu kompetensi seorang pemimpin pembelajaran adalah mampu merancang, melaksanakan dan mengevaluasi program di sekolah
agar memiliki dampak positif bagi murid. Dampak tersebut dapat terlihat dalam jangka panjang maupun menengah. Dalam pendidikan
guru penggerak, program yang dimaksud adalah program pembelajaran, baik berupa intrakurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler.
Sebelum merancang program, seorang CGP perlu melihat kembali visi sekolah yang diharapkan berpihak kepada murid; mengajak rekan
sejawat untuk menjalankan proses inkuiri apresiatif, serta memanfaatkan aset yang dimiliki daerah maupun sekolah.

Rubrik ini ditujukan untuk menilai rancangan program yang CGP susun, sehingga diharapkan saat CGP sudah selesai mengikuti
rangkaian PGP, mereka dapat menindak lanjutinya di sekolah. Rubrik ini terdiri dari 4 (empat) aspek, yaitu tujuan program; kelengkapan
rencana dalam struktur program; keterlibatan komunitas dan rencana evaluasi. Sistem penilaian menggunakan rentang skor antara 1-4
dengan penjelasan sebagai berikut:

134 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat baik

CGP mengerjakan tugas ini pada saat pembelajaran mandiri kedua. Fasilitator menilai rancangan program pengembangan sekolah in i
pada saat PTM 4.
Fasilitator diharapkan membaca dengan baik setiap indikator dari setiap aspek sebelum memberikan penilaian di dalam sistem yang
disediakan di dalam LMS.

Aspek Indikator Sangat Baik Baik Cukup Kurang


4 3 2 1
Tujuan program 1. mengarah ke perwujudan satu Bagian pendahuluan Bagian pendahuluan Bagian Bagian
atau lebih karakteristik lingkungan dan langkah dan langkah pendahuluan dan pendahuluan dan
belajar yang menumbuhkan pelaksanaan pelaksanaan langkah langkah
kepemimpinan murid dengan menunjukkan ketiga menunjukkan ketiga pelaksanaan pelaksanaan
spesifik indikator dan indikator namun tidak menunjukkan dua hanya
2. mendukung penumbuhan suara, dijelaskan secara dijelaskan secara dari ketiga menunjukkan
pilihan dan kepemilikan dalam diri terperinci. terperinci (cenderung indikator. satu dari ketiga
murid normatif). indikator.
3. dilengkapi dengan indikator

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 135


ketercapaian yang terukur dari
tujuan besar program

Kelengkapan 1. deskripsi target peserta yang Struktur program Struktur program Struktur program Struktur program
rencana dalam dilibatkan menjelaskan hanya menjelaskan hanya menjelaskan hanya
struktur program 2. linimasa perencanaan dan keempat indikator tiga dari empat dua dari empat menjelaskan satu
pelaksanaan yang rinci kelengkapan. indikator indikator dari empat
3. potensi tantangan dalam kelengkapan. kelengkapan. indikator
pelaksanaan kelengkapan.
4. rencana solusi untuk mengatasi
tantangan
Kemitraan/ 1. ragam sumber daya yang akan Rencana kerja Rencana kerja Rencana kerja Rencana kerja
keterlibatan digunakan untuk melakukan menunjukkan ketiga menunjukkan ketiga hanya hanya
komunitas program indikator kemitraan indikator kemitraan menunjukkan dua menunjukkan
2. upaya untuk menempatkan yang dijelaskan namun tidak dari ketiga satu dari ketiga
murid sebagai kontributor dan secara terperinci dijelaskan secara indikator indikator
pemeran utama dalam program terperinci kemitraan. kemitraan.
3. rencana pelibatan
komunitas/mitra

136 | Buku Pegangan Pendampingan Individu


Rencana 1. linimasa evaluasi yang jelas Rencana kerja Rencana kerja Rencana kerja Rencana kerja
evaluasi program 2. sumber data yang akan diambil mencantumkan mencantumkan dua mencantumkan tidak
untuk bahan evaluasi ketiga rencana (2) dari ketiga satu (1) dari ketiga mencantumkan
3. teknik pengambilan data evaluasi program. rencana evaluasi rencana evaluasi rencana evaluasi
(observasi/dialog/survei/wawancara program. program. program.
/lainnya)
NILAI TOTAL

Umpan Balik _______________________________________________________________________________________________


dari Pengajar _________________________________________________
Praktik _______________________________________________________________________________________________
_________________________________________________

Buku Pegangan Pendampingan Individu. | 137

Anda mungkin juga menyukai