TEST FORMATIF
LATIHAN 1
1. Jelaskan menurut pendapat anda apa itu metode pembelajaran?
2. Jelaskan menurut anda manfaat dari problem solving dalam
metode penyelesaian masalah sosial?
3. Jelaskan menurut anda apa itu permasalahan soaial?
Capaian belajar
Secara umum setelah mempelajari materi pada bab keenam ini,
mahasiswa dapat memahami materi pendekatan pembelajaran
dalam IPS. Secara lebih rinci, setelah mempelajari buku ajar ini
mahasiswa akan dapat memahami kedudukan dan
mengidentifikasikan pendekatan pembelajaran dalam IPS.
Indicator capaian pembelajaran
Mahasiswa dapat menganalisis dan memahami
pendekatan pembelajaran IPS.
1. Pendekatan pembelajaran dalam IPS
2. Metode karyawisata
Metode karyawisata dapat dilaksanakan dengan mengadakan
perjalanan dan kunjungan yang hanya beberapa jam saja
ketempat atau daerah yang tidak begitu jauh dari sekolah.
Metode ini dapat diterapkan pada materi tentang lingkungan
alam dan lingkungan buatan.
4. Metode Simulasi
Istilah simulasi berasal dari kata “simulate” yang berarti
pura-pura dan “simulation” yang berarti tiruan atau perbuatan
yang hanya pura-pura. Sebagai metode mengajar, simulasi
diartikan sebagai suatu usaha untuk memperoleh pemahaman
akan hakikat dari suatu konsep prinsip atau suatu ketrampilan
tertentu melalui proses kegiatan atau latihan dalam situasi
tiruan. Metode ini dapat diterapkan pada materi kegiatan jual
beli.
5. Card sort
Metode card sort merupakan kegiatan kolabiratif yang bisa
digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik,
klasifikasi, fakta, tentang objek atau mereview informasi.
Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat
membantu mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan.
Metode ini dapat diterapkan pada materi jenis-jenis
pekerjaan.
6. Inquiri
Gulo (2002) menyatakan bahwa inquiri berarti suatu
rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal
seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki
secara sistematis, kritis, logis, analisis, sehingga mereka
dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh
percaya diri. Sasaran utama kegiatan pembelajaran inquiri
adalah (1) keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses
kegiatan belajar, (2) keterarahan kegiatan secara logis dan
sistematis pada tujuan pembelajaran,dan (3) mengembangkan
sikap percaya diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam
proses inquiri. Metode ini dapat diterapkan pada
materimengenal permasalahan sosial.
7. Peta pemikiran
Peta pemikiran adalah salah satu teknik menggambarkan
lintasan gagasan yang ada pada otak secara keseluruhan
dalam satu halaman dengan menggunakan citra visual dan
perangkat grafisnya. Metode ini dapat diterapkan pada materi
mengenal permasalahan sosial.
Contoh cara memetakan pikiran yang diaplikasikan untuk
pemetaan masalah penelitian diawali dengan menancapkan
suatu topik masalah, lalu mulai menjalar ke berbagai sudut
dengan cara membuat garis dan simbol-simbol visual yang
mengingatkan kita pada pengalaman di masa lalu. Dari pusat
titik ikat, menyebar menjadi empat cabang, setiap cabang
terdapat ranting-ranting dan seterusnya. Pada teknik
menelusur dan menemukan terkesan sangat kaku dengan
garis-garis tanpa ilustrasi, maka pada teknik ini simbol-
simbol visual lebih kreatif.
8. Pendekatan lingkungan
Dalam pendekatan lingkungan, IPS sebagai mata pelajaran
yang membelajarkan peserta didik untuk bermasyarakat,
perlu memperhatikan lingkungan sebagai topik kajian, baik
lingkungan sosial budaya maupun lingkungan fisik.
Pendekatan ini bisa diawali dari lingkungan peserta didik
yang paling dekat yaitu keluarga, untuk menanamkan nilai
moral dan aktifitas bermasyarakat. Guru perlu mencermati
lingkungan sebagai aspek yang berperan dalam membentuk
perilaku peserta didik, seperti: lingkungan kauman,
lingkungan perdagangan, lingkungan pertanian dsb. Anak-
anak usia sekolah dasar biasanya memiliki kepedulian yang
mendalam terhadap sekelilingnya, yang jika doberi
dukungan, akan mampu memikirkan tentang cara-cara yang
imajinatif untuk mencitrakan lingkungan yang ‘hijau’. Selain
itu mengunjungi tempat terbuka di sekitar sekolah akan
meningkatkan kesadaran anak-anak dan memberikan ide bagi
mereka untuk mengembangkannya lebih jauh di sekolah.
Merujuk pada prinsip pembelajaran IPS, bahwa pendekatan
pembelajaran IPS baiknya menggunakan pendekatan yang
bersifat CBSA dan PAIKEM. Pendekatan CBSA dapat
diartikan sebagai anutan pembelajaran yang mengarah
kepada pengoptimalisasian pelibatan intelektual-emosional
peserta didik dalam proses pembelajaran, dengan pelibatan
fisik peserta didik apabila diperlukan. Pelibatan intelektual-
emosional/fisik peserta didik serta optimalisasi dalam
pembelajaran, diarahkan untuk membelajarkan peserta didik
bagaimana belajar memperoleh dam memproses perolehan
belajarnya tentang pengetahuan, keterampilan, sikap, dan
nilai. Sedangkan pendekatan PAIKEM secara garis besar
memiliki gambaran sebagai berikut:
1. Peserta didik terlibat dalam berbagai kegiatan yang
mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka
dengan penekanan pada learning by doing.
2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara
membangkitkan semangat, termasuk menggunakan
lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan
pembelajaran menarik , menyenangkan, dan cocok bagi
peserta didik.
3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan
bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok
baca’.
4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif
dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
5. Guru mendorong peserta didik untuk menemukan
caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk
mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan peserta didik
dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.