ELEKTROLISIS
OLEH :
NIM : 11910720612
PEKANBARU
1443 H/ 2022 M
A. Judul Penelitian : Desain dan Uji Coba Video Pengolahan Limbah Methylene
Kimia juga merupakan salah satu mata pelajaran yang bersifat ekstrak atau sains
yang sangat erat dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu materi ilmu kimia
elektrokimia terbagi menjadi dua sub materi yakni materi sel volta dan
resksi kimia dengan perantara elektroda yang tercelup dalam larutan elektrolit
saat tegangan diterapkan pada elektroda tersebut (Vogel & Dogra dalam
soemargono, 2013). Sesuai dengan pendapat skoog & holler (1993) mengatakan
yaitu ion positif (kation) dan ion negatife (anion) pada saat arus searah dialirkan
salah satu materi yang dianggap sulit bagi peserta didik dalam pembelajaran
kimia.
peserta didik yaitu peserta didik diharapkan mampu memiliki keleluasan untuk
(Apriyanah dkk, 2018). Selain itu proses belajar pada tahap akhir itu dapat
memperoleh Hasil belajar yang tampak sebagai terjadi perubahan tingkah laku
pada peserta didik yang dapat diamati dan di ukur dalam bentuk perubahan
kimia.
verbalistis atau siswa tidak mengetahui makna yang akan dipelajari secara jelas.
Hal ini yang menyebabkan munculnya kejenuhan siswa belajar sains dengan
cara menghafal. Selain itu bahan ajar yang ada dibeberapa sekolah masih
pembelajaran kimia.
hasil wawancara kepada guru kimia di SMA negri 2 pekanbaru kelas 12 oleh ibu
bahwa masih banyak banyak peserta didik kurang memahami konsep kimia
terutama pada materi elektrolisis dan peserta didik belum mampu menjelaskan
pemahaman peserta didik sangat berdampak pada hasil belajar peserta didik
yang kurang optimal. Hal ini ditunjukan dengan nilai keseharian dan nilai rata-
rata ulangan harian peserta didik tahun ajaran 2022/2023 pada pokok bahasa
(KKM) yaitu 70, sedangkan KKM yang telah di tetapkan sekolah yaitu 78.
Selain itu terdapat juga Faktor lain yang memnyebabkan hasil belajar pada
materi tersebut kurang optimal yakni cara pendidik menjelaskan materi kurang.
metode berpusat pada guru, guru masih menggunakan metode ceramah dan
penugasan, sedikit sekali melibatkan peserta didik untuk aktif dalam proses
mengingat dan menghafal konsep yang sudah di dapat. Selain itu media
pembelajaran yang digunakan oleh guru hanya menggunakan buku paket kimia
kelas XII SMA/MA sederajat. Guru jarang menggunakan power point dan
waktu pembelajaran yang terbatas sehingga banyak peserta didik yang kurang
paham dengan materi yang disampaikan oleh guru sehingga guru sering
mengulang materi.
Adapun peneliti yang relevan oleh hafiza andini dengan judul
pada pokok bahasa laju reaksi terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI
pembelajaran yang dapat di akses secara online oleh peserta didik yaitu berupa
penelitian dengan model pembelajaran flipped classroom yaitu salah satu model
secara online oleh peserta didik. Dengan menggunakan model pembelajaran ini
peserta didik dapat belajar materi kapan saja, dimana saja karena video dapat
diulang-ulang jika peserta didik masih belum paahm dengan materi yang di
SETS yang dilakukan oleh zainatur rahma pada tahun 2017 pada materi ikatan
kimia dengan hasil penelitian yang diperoleh dikatakan sangat baik sehingga
modu kimia berbasis SETS merupakan sebuah bahan ajar sekaligus media
pembelajaran yang dikemas dalam bentuk digital dan dapat digunakan siswa
lingkungan.
Pada permasalahan diatas solusi yang dibutuhkan yaitu dengan adanya
bahan ajar yang mudah dipahami oleh siswa seperti adanya video pembelajaran
yang paling efektif bagi siswa. Dengan adanya video pembelajaran mengenai
belajar karena materi yang di pelajari dapat dengan mudah dimengerti dan di
pahami oleh siswa melalui gambar, suara dan cara kerja sehingga meningkatkan
didik pada pelajaran kimia disekolah, salah satu media pembelajaranya adalah
komponen atau media yang menampilkan gambar serta suara dengan waktu
yang bersamaan.
teknilogi untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik agar pelaksanaan proses
pembelajaran yang baik dan sangat dipengaruhi oleh suatu perencanaan, agar
kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efesien. Dengan
pembelajaran.
tinggi dalam jumlah besar, terutama zat warna (orts et.,al.,2018). Pewarna azo
adalah jenis pewarna yang banyak digunakan dalam industri (Tunc and duman,
2013). Pewarna azo, seperti methylene blue (MB) dan methylene orange (MO),
memiliki banyak dampak negatife yang tidak diinginkan pada ekosistem (Yu et
al., 2012).
menggunakan partikel zat padat yang tidak dapat larut, garam, zat warna dan
bersifat sangat bahaya atau toksik bagi bioindikator seperti ganggang dan ikan.
Serta menurunkan koefisien nilai nutrisi dari ikan (pratiwi 2010). Selain
penyakit paru-paru, hati dan tekanan darah tinggi, gangguan ginhal dan kalenjer
Salah satu metode yang bisa mengkonversi limbah zat pewarna menjadi
operasional yang dapat diatur pada tekanan atmosfir dan suhu kamar dan juga
menghasilkan produk akhir CO dan H2O (Garcia-segura et al,. 2018).
pada anoda maupun katoda. Elektroda pada proses elektrolisis berperan pada
penghantar arus listrik dalam larutan atau limbah agar terjadi proses oksidasi
pada anoda dan reduksi pada katoda. Pada proses elektrolisis terhadap limbah
methylene blue terjadi akibat arus yang dialirkan, karena pada sel elektrolisis
reaksi tidak langsung terjadi. Jadi selama proses elektrolisis terdapat beberapa
reaksi yang terjadi di anode, katode maupun dalam larutanya. Reaksi tersebut
yaitu reaksi dari logam-logam yang terdapat di stainless stell yang teroksidasi.
Reaksi yang teroksidasi membentuk gas oksigen (O2) dan ion lain seperti sulfat (
SO42-) dan sulfit (SO3-) yang tidak dapat dioksidasi dari larutan (Hidayatillah
2014)
Stainless stell yang digunakan yaitu elektroda dengan sifat reaktif dengan
Fe(OH)n dengan n=2 atau 3 yang disebut agen koagulan. Dari agen koagulan ini
penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat validitas bahan ajar berupa video
latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Desain dan Uji coba video pengelolahan limbah methylene blue secara
C. Penegasan istilah
1) Desain disebut juga dengan rancangan. Uji coba menurut kamus bahasa
3) Bahan ajar ialah perangkat ajar berupa materi pembelajaran dapat berupa
D. Identifikasi Masalah
elektrolisis.
E. Batasan masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan mencapai sarana, maka masalah dalam
3. Materi kimia yang digunakan dalam penelitian ini ialah elektrokimia yang
F. Rumusan masalah
1. Tujuan penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini terdiri dari beberapa aspek
yaitu:
a. Teoritis
b. Praktis
1) Peserta didik
2) Bagi guru
3) Bagi sekolah
4) bagi peneliti
H. Spesifikasi produk
menghasilkan sebuah bahan ajar berbasis elektronik dan bisa dibuka melalui,
computer maupun android pada waktu kapan aja dan dimana saja, dengan
adanya video tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada
pembelajaran kimia.
I. Konsep teoritis
1. Bahan Ajar
kepada peserta didik dan diharapkan untuk dikuasai peserta didik dalam
(2006:174), yaitu:
1) Bahan cetak antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa,
2) Bahan ajar dengan audio seperti kaset, radio, piringan hitam, dan CD
audio.
3) Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video CD, film;
dan
dicapai.
menjadi lima yaitu fakta, konsep, prinsip prosedur dan sikap sebagai
berikut:
nama orang, nama bagian atau komponen suatu benda dan sebagainya.
5) Sikap atau nilai merupakan hasil belajar aspek sikap, misalnya nilai
dan bekerja.
berikut:
2) kompleksitas,
3) rasional/ilmiah,
4) fungsional,
6) komprehensif/keseimbangan.
buku pelajaran setidaknya ada empat syarat terpenuhi bila sebuah bahan
suatu bahan ajar atau materi ajar harus memperhatikan kriteria atau
empat kriteria yang harus terpenuhi dalam materi ajar, yaitu cakupan isi,
1) kelayakan isi/materi,
2) penyajian.
3) kebahasaan dan
4) kegrafikan.
yang berbeda.
karyanya diterbitkan
terfasilitas melalui berbagai bahan. Bahan ajar dapat terdiri dari: video,
karena memiliki efek yang sempurna dan termasuk dalam kategori bahan
evaluasi.
4) Mendapatkan isi dan susunan yang masih utuh dari materi pelajaran
dan latihan
yang mandiri.
tempat penggunaan
mengerjakannya
2014:304-307)
2. Media pembelajaran
sebagai berikut :
televise.
atau model,
c) gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan
timelapse,
diagram,
f) konsep yang terlalu luas, dapat divisualkan dalam bentuk film dan
gambar.
dapat diatasi sifat pasif anak. Dalam hal ini media pembelajaran
berfungsi untuk :
adalah buku teks atau buku pelajaran. Dengan adanya buku teks,
belajarmengajar.
dalam penulisan buku ajar ini sudah sesuai atau belum,. Oleh karena
َث فِ ْي ُك ِّل اُ َّم ٍة َش ِه ْيدًا َعلَ ْي ِه ْم ِّم ْن اَ ْنفُ ِس ِه ْم َو ِجْئنَا بِكَ َش ِه ْيدًا ع َٰلى ٰهُٓؤاَل ۤ ۗ ِء َونَ َّز ْلنَا َعلَ ْيك
ُ َويَوْ َم نَ ْب َع
ََي ٍء َّوهُدًى َّو َرحْ َمةً َّوبُ ْش ٰرى لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْين َ ْال ِك ٰت
ْ ب تِ ْبيَانًا لِّ ُك ِّل ش
Artinya:
“(Dan ingatlah) akan hari (ketika) kami bangkitkan pada tiap-tiap umat
seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan kami datangkan
kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan kami
sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang
Ayat ini secara tidak langsung allah mengajarkan kepada manusia untuk
yaitu:
terutama zat warna (Orts et al., 2018). Pewarna azo adalah jenis pewarna
yang paling banyak digunakan dalam industri (Tunc & Duman, 2013).
Pewarna azo, seperti methylene blue (MB) dan methyl orange (MO),
memiliki banyak dampak negatif yang tidak diinginkan pada ekosistem (Yu
et al., 2012).
Salah satu metode yang bisa mengkonversi limbah zat warna
atmosfir dan suhu kamar, serta menghasilkan produk akhir CO 2 dan H2O
A awal− A akhir
% penurunan= x 100 %
A awal
Nilai % penurunan sama dengan 100% artinya semua MB di dalam limbah
sudah terdegradasi dan aman untuk dibuang ke lingkungan.
4. Materi Elektrolisis
pada elektroda tersebut (Vogel & Dogra dalam Soemargono, 2013). Hal ini
adalah peristiwa ketika suatu larutan diuraikan menjadi ion – ionnya, yaitu
ion positif (kation) dan ion negatif (anion) pada saat arus searah dialirkan ke
Ketersediaan bahan ajar selama ini masih minim. Bahan ajar semestinya
Salah satu desain pengembangan bahan ajar yang sering digunakan ialah
beberapa kali pengujian tim ahli, subyek penelitian secara individu, skala
teruji secara empiris dan tidak ada kesalahan lagi. Model intruksional
ADDIE merupakan proses instruksional yang terdiri dari lima fase, yaitu
analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi yang
pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan dengan teori akan menjamin
kualitas bahan ajar. Model model tersebut antara lain; model ADDIE,
ASSURE, Hannafin and Peck, Gagne and Brigs, serta Dick and Carey.
a. Analisis (Analysis)
Dalam tahapan ini, kegiatan utama adalah menganalisis
1) Analisis kinerja
2) Analisis siswa
yang dimiliki
dimiliki oleh siswa. Pada tahap ini, ada berapa poin yang perlu
didapatkan diantaranya:
b. Desain (Design)
pendekatan pembelajaran.
c. Pengembangan (Development)
d. Implementasi (Implementation)
pembejaran.
meningkat.
e. Evaluasi
pendekatan contextual teaching and learning (CTL) pada materi asam basa
dengan kategori valid, hasil validasi ahli desain media mencapai persentase
84% dengan kategori sangat valid. Tanggapan penilaian guru kimia melalui
2. Astari shakina dalam penelitian yang berjudul “Desain dan uji coba media
analisis data validasi oleh ahli media dengan persentase kevalidan sebesar
87,5% yang dikategorikan sangat valid, sedangkan dari hasil validasi oleh
sangat valid.
K. Konsep Operasional
yang didefenisikan. Dengan kata lain, yaitu konsep yang dapat diubah dalam
Bahan ajar merupakan salah satu faktor penting dalam keefektifan sebuah
penelitian ini ialah bahan ajar yang menggunakan media video pengolahan
Bahan ajar yang didesain ini dibuat melalui model pengembangan ADDIE,
a. Analisis (Analysis)
1) Analisis kinerja
2) Analisis siswa
yang beragam.
dimiliki oleh siswa. Pada tahap ini, ada berapa poin yang perlu
didapatkan diantaranya:
b. Desain (Design)
c. Pengembangan (Development)
atau merevisi bahan ajar yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
d. Implementasi (Inplementation)
e. Evaluasi (Evaluation)
sesuai dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi
L. Kerangka Berfikir
Berdasarkan latar belakang dan kajian teori yang telah dikemukakan
SMA 2 pekanbaru yaitu ibu aisyah mengatakan bahwa bahan ajar yang
digunakan oleh peserta didik salah satunya adalah buku pelajaran, LKPD
karena itu peneliti melakukan penelitian desain dan uji coba video pengolaan
jalan nusa indah budi utomo kota pekanbaru. Penelitian ini dilakukan pada
1. Subjek penelitian
pekanbaru.
b. Peserta didik
praktikalitas oleh peserta didik dilakukan di kelas XII IPA SMA negri
2 pekanbaru.
2. Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah bahan ajar video pengolahan limbah
pekanbar, jumlah popilasinya yaitu guru bidang studi kimia dan peserta didik di
kelas XII MIPA 1. Untuk sampel yang dipilih dalam penelitian ini yaitu guru
bidang studi dan peserta didik. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan
Pertimbangan tertentu ini, misalnya siswa tersebut yang dianggap paling tahu
tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga
akan memudahkan peneliti menjelajahi objek/situasi yang diteliti. Sampel yang
Research and Development (R&D). terdapat banyak definisi R&D, ini terjadi
karena R&D digunakan dalam banyak sekali bidang, sehingga ada tekanan dan
focus yang berbeda ketika definisi R&D itu dirumuskan. Secara sederhana R&D
metode/strategi, tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efesien, dan bermakna.
Q. Prosedur Pengembangan
1. Analisis (Analysis)
Dalam tahapan ini, kegiatan utama adalah menganalisis perlunya
a. Analisis kerja: dalam tahapan ini, mulai dimunculkan masalah dasar yang
Pada tahap ini ada beberapa poin yang perlu didapatkan diantaranya: 1.
2. Desain (Desaign)
3. Pengembangan (Development)
produk dalam hal ini adalah bahan ajar. Langkah pengembangan dalam
penelitian ini meliputi kegiatan membuat dan memodufikasi bahan ajar. Dalam
dengan tujuan. Dalam melakukan langkah penbembangan bahan ajar,n ada dua
b. Memilih bahan ajar terbaik yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
4. Implementasi (Implemntation)
pada situasi yang nyata dikelas. Selama implementasi, rancangan bahan ajar
awal untuk memberikan umpan balik pada penerapan pengembangan bahan ajar
pembelajaran,
meningkat.
5. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari model desain sitem ADDIE.
Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap
ingin dicapai. Hasil evaluasi digunakan untuk memberikan umpan balik terhadap
pengembangan bahan ajar. Kemudian revisi dibuat sesuai dengan hasil evaluasi
atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh tujuan pengembangan bahan
pembelajaran.
R. Prosedur Penelitian
storyboard
Desain: video
pembelajaran
Valid Revisi
Penyempurnaan
Praktis
produk
Produk akhir
Gambar.prosedur penelitian
1. Wawancara
respondennya sedikit/kecil.
dengan guru bidang studi kimia di SMA negri 2 Pekanbaru yaitu Ibu
pada SMA negri 2 Pekanbaru yaitu buku atau sumber belajar yang
digunakan oleh peserta didik. Yang mana buku tersebut hanya digunakan
2. Angket
adalah ahli materi, ahli media, guru kimia, dan peserta didik.
guru dan praktikalitas peserta didik ini disusun menggunakan rating scale.
Rating scale yaitu data mentah yang didapat berupa angka kemudian
ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Dalam model rating scale
responden akan menjawab salah satu dari jawaban kuantitatif yang telah
disediakan. Tipe rating scale yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pertanyaan tentang kualitas tertentu dari sesuatu yang akan diukur, yang
diikuti dengan angka yang menunjukkan skor yang diukur. Setiap jawaban
Sangat kurang : 1
Kurang :2
Sedang :3
Baik :4
Sangat baik :5
3. Dokumentasi
informasi mengenai proses penelitian agar menjadi penelitian yang jelas dan