Teknik-Teknik Pembekuan
Teknik-Teknik Pembekuan
Pembekuan atau (freezing) yaitu teknik makanan disimpan dalam keadaan beku menggunakan suhu
dibawah titik beku bahan yaitu berkisar antara -12 oC hingga -24oC.
Proses Sebelum Pembekuan dapat diproses dengan berbagai cara sebelum dibekukan misalnya
pembersihan, sortasi, pemotongan, blansir (untuk bahan sayuran) / proses pelayuan, pencabutan
bulu (untuk unggas), pemisahan daging dari tulang/filleting, dan pemanasan.
Proses ini dilakukan dengan Gas-gas dingin yang dihembuskan langsung pada bahan makanan. Alat-
alat pembeku yang umumnya digunakan adalah pembeku tiup (blast freezer), terowongan (tunnel
fluidized bed, spiral, sabuk (belt).
Prosen ini dilakukan dengan udara dingin (-4°C sampai -28°) dihembuskan ke dalam ruangan
pendingin dengan kecepatan 150 sampai 450 m/menit. Setelah membeku produk disimpan dalam
ruangan beku bersuhu -18°C.
Pembekuan ini dilakukan dengan alat pembeku lempeng (place freezer). Pembekuan kontak tak
langsung ini yaitu Bahan dikemas terlebih dahulu lalu diletakkan di atara cairan pendingin yang
bersuhu lebih rendah dari -33°C. Pembekuan bahan hingga - 18°C memerlukan waktu 1,5 jam
sampai 4 jam tergantung dari ketebalan kemasan. Selanjutnya disimpan pada suhu -18°C.
Pembekuan ini dilakukan dengan cairan pendingin berupa nitrogen cair (-195°C) dan freon cair (-
29°C), dan larutan garam. Pembekuan kontak langsung ini Bahan pangan diletakkan di atas ban
berjalan berlubang-lubang, yang digerakkan ke dalam lorong-lorong pendingin, dimana dilakukan
penyemprotan dengan cairan pendingin. Pembekuan dengan cara ini diterapkan pada pembekuan
udang dan ikan.
Cara ini digunakan untuk pembekuan dalam jumlah besar (= bulk) seperti ikan utuh dan buah-
buahan yang dikemas dalam tong besar. Umumnya buah-buahan tersebut digunakan untuk
pembuatan jam (selai) dan jeli. Kemasan-kemasan berisi bahan diletakkan pada rak-rak atau
ditumpuk di atas ruangan pendingin yang diberi sedikit sirkulasi udara. Suhu ruangan berkisar -23°C
sampai -34°C. Dengan cara pembekuan berlangsung sangat lambat. Untuk ikan agar dpt mencegah
pengeringan dilakukan pembasuhan dengan air hingga ikan terlapisi es.