Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Khitbah, Tata Cara, dan Hukumnya dalam Islam

- Khitbah adalah salah satu istilah yang mungkin sudah kerap Anda dengar. Dalam Islam,
istilah khitbah biasanya akan muncul untuk pasangan saat mulai menginjak hubungan yang
lebih serius. Lantas, apa arti khitbah sebenarnya? Bagaimana tata cara melakukannya?

Pengertian Khitbah
, khitbah adalah prosesi lamaran, sebuah tahapan pembuka dari prosesi akad nikah.
Khitbah dilakukan dengan cara pihak calon mempelai pria yang datang ke rumah calon
mempelai wanita untuk mengutarakan niatnya.
Permohonan ini juga bisa diwakilkan oleh pihak keluarga calon mempelai pria. Sementara
dari pihak wanita, mereka hanya perlu memberi jawaban ya atau tidak.
Ilustrasi cincin emas (
Tata Cara Khitbah
Pada dasarnya, ketika mengkhitbah seseorang, agama tetap harus dijadikan sebagai
landasan utama. Berikut adalah beberapa tata cara khitbah yang sebaiknya tidak dilewatkan.

1. Melihat dan Mengetahui Calon Istri


Meski bukan menjadi sebuah kewajiban, tindakan satu ini dilakukan untuk menghindari
fitnah-fitnah dan juga menghapus keraguan. Tidak sekedar rupa, di sini sebaiknya pihak
laki-laki telah mengetahui terlebih dulu sifat dan karakter perempuan yang akan merek a
pinang.

2. Wanita Tidak Sedang dalam Proses Dilamar Orang Lain


Sebelum melakukan khitbah, pihak calon mempelai pria harus memastikan bahwa wanita
yang akan mereka khitbah tidak sedang dalam prosesi yang sama dengan pria lain. Hal ini
sebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Janganlah seseorang di antara kamu melamar seseorang yang sedang dilamar saudaranya,
hingga pelamar pertama meninggalkan atau mengizinkannya." (HR Muttafaq Alaihi).

3. Menunggu Jawaban
Calon mempelai wanita berhak menerima ataupun menolak ajakan khitbah yang telah
diterimanya. Oleh karena itu, selama proses khitbah, pihak laki-laki harus dengan sabar
menunggu jawaban perempuan yang mereka inginkan.

Selain itu, baik pihak laki-laki ataupun perempuan juga tidak diperkenankan untuk memberi
tekanan pada perempuan saat menjawabnya.
Di dalam Islam sendiri, pembatalan khitbah bukanlah sesuatu hal yang dilarang atau
dianggap buruk. Hanya saja, pihak wanita harus berhati-hati saat memutuskannya karena
mungkin saja keputusan itu akan menyakiti orang lain.

4. Hukum Khitbah
Salah satu tujuan khitbah adalah mengenal satu sama lain. Setelah itu, diharapkan kedua
belah pihak dapat memberikan keputusan apakah akan melangkah ke arah akad atau tidak.
Meski begitu, khitbah masih sekedar keinginan dan bukan pernikahan sesungguhnya
sehingga khitbah bukanlah sebuah kewajiban.

Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Az-Zuhaili berikut:

"Khitbah itu baru sekadar janji pernikahan. Bukan pernikahan. Sebab, pernikahan tidak
terlaksana kecuali dengan sahnya akad yang sudah maklum. Dengan demikian, laki -laki
yang melamar dan perempuan yang dilamar statusnya masih orang lain.

Tak halal bagi si pelamar untuk melihat si perempuan kecuali bagian yang dip erbolehkan
syariat, yakni wajah dan kedua telapak tangan."

Anda mungkin juga menyukai