Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA TERNATE

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SULAMADAHA
Jl. Pariwisata Kel. Sulamadaha, Kec. Ternate Barat Kode Pos 97751
Email : puskesmassulamadaha2017@gmail.com Hp. 081143110931

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( KAK )


PENYULUHAN DIARE

A. PENDAHULUAN
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan buang air besar yang lembek atau cair,
atau perlu bolak-balik ke toilet. Diare bisa terjadi pada siapa saja baik orang dewasa
maupun anak-anak. Tergantung pada berapa lama diare berlangsung, ada 3 jenis diare:

1. Diare akut yang berlangsung beberapa hari hingga seminggu.


2. Diare yang berlangsung selama 3 minggu.
3. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 4 minggu

Diare sangat umum terjadi. Rata-rata orang dewasa mengalaminya 4 kali setahun.
Setiap orang, tanpa memandang usia dan jenis kelamin, dapat mengalami diare. Diare juga
merupakan salah satu penyebab paling umum di mana orang-orang mencari pertolongan
medis, karena dapat berkisar dari kondisi yang ringan dan sementara, hingga
membahayakan nyawa.Gejala dan ciri diare adalah: Feses lembek dan cair, Sakit perut,
Kram perut, Mual dan muntah, Sakit kepala, Kehilangan nafsu makan, Haus terus menerus,
Demam, Dehidrasi, Darah pada feses, Feses yang dihasilkan banyak, Terus menerus ke
toilet. Berikut ini hal-hal yang dapat menjadi pemicu atau penyebab diare:

1. Intoleransi terhadap makanan, seperti laktosa


2. Alergi makanan
3. Efek samping dari obat-obatan tertentu
4. Infeksi bakteri, virus, atau parasit
5. Penyakit usus.

Selain penyakit medis, beberapa kebiasaan berikut ini juga dapat membuat seseorang
lebih rentan terkena diare, yaitu:

1. Jarang mencuci tangan setelah ke toilet


2. Penyimpanan dan persiapan makanan yang tidak bersih
3. Jarang membersihkan dapur dan toilet
4. Sumber air yang tidak bersih
5. Makan makanan sisa yang sudah dingin
6. Tidak mencuci tangan dengan sabun.

Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengonsumsi sejumlah air yang cukup untuk
menggantikan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan elektrolit untuk
menyediakan garam yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Oralit dan tablet zinc adalah
pengobatan pilihan utama dan telah diperkirakan telah menyelamatkan 50 juta anak dalam
25 tahun terakhir. Jika tidak tersedia oralit bubuk, oralit dapat dibuat dengan bahan-bahan
berikut ini:[2]

1. 200 ml atau segelas seukuran belimbing air matang

2. 2 sendok teh gula pasir

3. 1/2 sendok teh garam halus

Campur semua bahan hingga larut lalu minumkan pada penderita diare. Minum oralit
dengan ketentuan sebagai berikut:

Pemberian Setelah 3 Jam Diketahui


Usia Pemberian Setelah BAB
Diare

Kurang dari 1
1 1/2 gelas 1/2 gelas
tahun

1 - 4 tahun 3 gelas 1 gelas

5 - 12 tahun 6 gelas 1 1/2 gelas

Dewasa 12 gelas 5 gelas

Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis:

1. Diare pada balita

2. Diare menengah atau berat pada anak-anak

3. Diare yang bercampur dengan darah.

4. Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu.

5. Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut, demam,


kehilangan berat badan, dan lain-lain.
6. Diare pada orang yang bepergian (kemungkinan terjadi infeksi yang eksotis seperti
parasit)
7. Diare dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, institut kesehatan mental.

B. TUJUAN PENYULUHAN
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Diare di Masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan tentang Penyakit Diare
2. Mengurangi penyebaran penularan Penyakit Diare

C. KEGIATAN PENYULUHAN DIARE


1. Sasaran
Sasaran kegiatan penyuluhan diare ini adalah masyarakat yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Perawatan Sulamadaha
2. Pelaksanaan
Kegiatan ini di lakukan pada bulan Agustus tahun 2019
3. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini adalah di posko posyandu pada masing-
masing kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Sulamadaha.

D. KELUARAN
1. Terlaksananya Kegiatan Penyuluhan
2. Tersedianya data ( Absen ) di masing – masing kelurahan
3. Dokumentasi dalam bentuk foto

E. PEMBIAYAAN
Pembiayaan Kegiatan Penyuluhan penyakit diare bersumber dari dana Biaya Operasional
Kesehatan ( BOK ) Puskesmas pada Tahun Anggaran Belanja.

A. OUTPUT
Kegiatan yang dilaksanakan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam wilayah
kerja Puskesmas Perawatan Sulamadaha khususnya dan dikecamatan Ternate Barat pada
umumnya.

B. PENUTUP
Demikian laporan ini dibuat sebagai bahan pertimbangan untuk pelaksanaan kegiatan
selanjutnya.

Ternate, 22 Agustus 2019

Mengetahui
Kepala Puskesmas Perawatan Sulamadaha Yang Bepergian

Dr. Janette S. Pontororing Prihatinningsih Sabur, A.Md.Kep


Nip.19820103 201101 2 001 Nip.19960722 201902 2 003
PEMERINTAH KOTA TERNATE
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PERAWATAN SULAMADAHA
Jl. Pariwisata Kel. Sulamadaha Kec.Ternate Barat Kode Pos 97751
Email:puskesmassulamadaha2017@gmail.com Hp:081143110931

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN DIARE

Berdasarkan surat tugas No / /BOK/ /2019, Tanggal Agustus 2019


Tujuan Perjalanan Dinas : Untuk Kegiatan Penyuluhan Diare.

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan buang air besar yang lembek atau
cair, atau perlu bolak-balik ke toilet. Diare bisa terjadi pada siapa saja baik orang
dewasa maupun anak-anak. Tergantung pada berapa lama diare berlangsung, ada 3
jenis diare:

a. Diare akut yang berlangsung beberapa hari hingga seminggu.


b. Diare yang berlangsung selama 3 minggu.
c. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 4 minggu.

Diare sangat umum terjadi. Rata-rata orang dewasa mengalaminya 4 kali setahun.
Setiap orang, tanpa memandang usia dan jenis kelamin, dapat mengalami diare. Diare
juga merupakan salah satu penyebab paling umum di mana orang-orang mencari
pertolongan medis, karena dapat berkisar dari kondisi yang ringan dan sementara,
hingga membahayakan nyawa.Gejala dan ciri diare adalah: Feses lembek dan cair,
Sakit perut, Kram perut, Mual dan muntah, Sakit kepala, Kehilangan nafsu makan, Haus
terus menerus, Demam, Dehidrasi, Darah pada feses, Feses yang dihasilkan banyak,
Terus menerus ke toilet. Berikut ini hal-hal yang dapat menjadi pemicu atau penyebab
diare:

a. Intoleransi terhadap makanan, seperti laktosa


b. Alergi makanan
c. Efek samping dari obat-obatan tertentu
d. Infeksi bakteri, virus, atau parasit
e. Penyakit usus.

Faktor resiko yang dapat memicu seseorang dapat terkena penyakit diare, yaitu:

a. Jarang mencuci tangan setelah ke toilet


b. Penyimpanan dan persiapan makanan yang tidak bersih
c. Jarang membersihkan dapur dan toilet
d. Sumber air yang tidak bersih
e. Makan makanan sisa yang sudah dingin
f. Tidak mencuci tangan dengan sabun.
Perawatan untuk pasien diare adalah dengan mengonsumsi sejumlah air yang
mencukupi untuk menggantikan yang hilang. Oralit dan tablet zinc adalah pengobatan
pilihan utama dan telah diperkirakan telah menyelamatkan 50 juta anak dalam 25 tahun
terakhir.

2. Nama Kegitan
Nama kegiatan ini adalah penyuluhan penyakit Diare.

3. Dasar Pemikiran
Sampai saat ini penyakit diare merupakan penyebab utama kesakitan dan
kematian, khususnya pada bayi dan balita di Indonesia. Pemerintah telah menerapkan
berbagai strategi pemberantasan dan pengendalian penyakit diare ini. Beberapa dasar
pelaksanaan pemberantasan penyakit ini antara lain :
a. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1216/MENKES/SK/XI/2001
tentang Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare
b. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesi No.HK.03.0 1/160/1/2010 tentang
Rencana Strategi Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014,

4. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Diare di Masyarakat adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan tentang Penyakit Diare
2. Mengurangi penyebaran penularan Penyakit Diare

5. Waktu dan Lokasi Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juli di posko posyandu di masing-masing wilayah
kerja puskesmas perawatan sulamadaha.

6. Sasaran
Seluruh masyarakat di wilayah kerja puskesmas perawatan sulamadaha

7. Pembiayaan
Pembiayaan Kegiatan Penyuluhan Diare bersumber dari dana Biaya Operasional
Kesehatan ( BOK ) Puskesmas pada Tahun Anggaran Belanja.

B. HASIL KEGIATAN

Kegiatan penyuluhan diare dilakukan di 7 kelurahan di wilayah puskesmas


perawatan sulamadaha dengan hasil sebagai berikut :
1. Kelurahan Kulaba tanggal 6 Agustus dengan jumlah peserta sebanyak 21 orang
2. Kelurahan Bula tanggal 10 Agustus dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang
3. Kelurahan Tobololo tanggal 7 Agustus jumlah peserta 25 orang
4. Kelurahan Sulamadaha tanggal 5 Agustus jumlah peserta 26 orang
5. Kelurahan Takome tanggal 12 Agustus jumlah peserta 18 orang
6. Kelurahan Loto tanggal 9 Agustus jumlah peserta 19 orang
7. Kelurahan Togafo tanggal 8 Agustus jumlah peserta 14 orang
C. KESIMPULAN
Penyakit diare merupakan penyakit yang paling banyak terdapat pada anak-anak oleh
sebab itu perlu dilakukan penyuluhan dalam hal upaya pencegahan sehingga penyakit
diare dapat di cegah dan dapat menurunkan angka kesakitan yang ada.

D. PENUTUP
Kegiatan yang dilaksanakan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam
wilayah kerja Puskesmas Perawatan Sulamadaha khususnya dan di Kecamatan Ternate
Barat pada umumnya.

Ternate, 22 Agustus 2019

Mengetahui
Kepala Puskesmas Perawatan Sulamadaha Yang Bepergian

Dr. Janette S. Pontororing Prihatinningsih Sabur, A.Md.Kep


Nip.19820103 201101 2 001 Nip.19960722 201902 2 003

Anda mungkin juga menyukai