Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan pendidikan :SMA


Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI MIPA 4 /Genap
Materi Pokok : Sistem Saraf
Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD)

3.10 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
koordinasi (saraf, hormone dan alat indera) dalam kaitannya dengan mekanisme
koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
koordinasi manusia
4.10 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan
fungsi organ sistem koordinasi yang menyebabkan gangguan sistem saraf dan
hormon pada manusia berdasarkan studi literatur

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.10.1 Mendeskripsikan struktur dan fungsi sel pada system saraf manusia
3.10.2 Menganalisis mekanis me penghantaran implus
3.10.3 Membedakan susunan saraf pusat dan saraf tepi
3.10.4 Membedakan mekanisme gerak sadar dan gerak refleks
3.10.5 Memberikan contoh kelainan yang mengganggu kinerja system saraf pada
manusia
4.10.1 Membuat mind mapp terkait sistem saraf pada manusia

D. Materi Pembelajaran
Struktur dan fungsi sel pada system koordinasi
 Sistem saraf
 Sistem indera
 Sistem endokrin
 Proses kerja system koordinasi
 Gangguan yang dapat terjadi pada system koordinasi
 Kelainan yang terjadi pada system koordinasi

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL) dipadu Teams Games
Tournament (TGT)
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Teams Games Tournament (TGT)
Pendekatam : Saintifik

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


Media : PPT system koordinasi (system saraf), LKPD, media TGT
Alat : Laptop, papan tulis, spidol, dan proyektor
Sumber Belajar : Internet/Artikel, buku sumber biologi
G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 1

3.10.1 Mendeskripsikan struktur dan fungsi sel pada system saraf manusia
3.10.2 Menganalisis mekanis me penghantaran implus
3.10.3 Membedakan susunan saraf pusat dan saraf tepi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Memberikan salam, menyapa, berdoa untuk memulai 10 menit
kegiatan, dan mengkondisikan kelas.
 Guru menanyakan absensi peserta didik, dan membagikan
nomor dada sesuai absen siswa
 Guru memotivasi dan memberi apersepsi dengan
memberikan cuplikan video sebagai berikut :
https://youtube.com/shorts/11186NjNTLY?feature=share
Peserta didik diberikan pertanyaan yang menarik perhatian
untuk memotivasi:
a. Coba kalian perhatikan cuplikan video tersebut, apa
yang ada dipikiran kalian?
b. “Apabila kalian mendengar suara halilintar yang
menggelegar disertai sambaran kilat, apa yang kalian
lakukan?” apakah kalian akan berteriak keras sambal
menutup telinga? Atau bahkan kalian merasakan jantung
berdegup kencang?”
c. Memberikan acuan kegiatan pembelajaran yang akan
dibahas, yaitu tentang struktur sel saraf, mekanisme kerja
sistem saraf manusia dan membedakan antara saraf pusat
dan saraf tepi
Kegiatan Orientasi siswa pada masalah 70 menit
Inti  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kemudian
memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang
diperlukan dalam pembelajaran.
Mengorganisasi siswa untuk belajar
 Guru mengorganisir peserta didik untuk berdiskusi dalam
kelompok yang sudah ditentukan.
 Guru membagikan LKPD pada setiap kelompok dan
memberikan penjelasan mengenai tugas yang harus
dikerjakan sesuai LKPD
 Guru mempersilahkan peserta didik untuk menanyakan hal
yang belum dipahami mengenai tugas yang harus
diselesaikan.

Membimbing penyelidikan individual/kelompok


 Secara berkelompok, guru mendatangi masing-masing
kelompok yang berdiskusi
 Guru memberi kesempatan kelompok yang mengalami
kesulitan untuk bertanya
 Peserta didik berdiskusi dengan interaksi sesama anggota
kelompok, menghormati seluruh pendapat anggota
kelompok dan berkolaborasi dengan baik.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


 Peserta didik melakukan presentasi dari hasil diskusi LKPD
dengan diwakilkan beberapa kelompok saja dengan
menggunakan aplikasi wheelofnames.com untuk
menentukan kelompok yang presentasi
 Setiap kelompok menanggapi presentasi kelompok lain
dengan tertib dan menghargai pendapat temannya.
 Guru membimbing diskusi kelas, memberi feedback dan
melakukan asesmen (penilaian).

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


 Guru membantu peserta didik mengambil kesimpulan terkait
materi system saraf yang sudah dipelajari
 Guru melakukan refleksi atau evaluasi terkait materi system
saraf dan memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jika
ada yang ingin ditanyakan
Penutup  Melakukan umpan balik/refleksi dan review mengenai 10 menit
materi yang telah dikembangkan.
 Guru memberikan penghargaan pada individu/kelompok
peserta didik yang berkinerja baik
 Guru memberikan penugasan untuk mempelajari materi
pertemuan berikutnya, serta mengucapkan salam penutup.

Pertemuan ke-2

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.10.4 Membedakan mekanisme gerak sadar dan gerak refleks


3.10.5 Menunjukkan contoh kelainan yang mengganggu kinerja system saraf pada manusia
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Memberikan salam, menyapa, berdoa untuk memulai 10 menit
kegiatan, dan mengkondisikan kelas.
 Guru menanyakan absensi peserta didik, dan membagikan
nomor dada sesuai absen siswa
 Guru memotivasi dan memberi apersepsi dengan
memberikan animasi terkait gerak sadar dan gerak refleks
sebagai berikut :
Peserta didik diberikan pertanyaan yang menarik perhatian
untuk memotivasi:
d. Coba kalian perhatikan gambar pertama berikut apa
yang ada dipikiran kalian? gambar kedua apakah kalian
pernah tidak sengaja tangan kalian terkena api?
Kemudian apa yang kalian lakukan setelah terasa panas
ditangan kalian? lalu gambar ketiga “apa yang terjadi
pada seseorang tersebut?”
e. “Gerakan tersebut dilakukan dengan sadar atau refleks?,
gambar ketiga kelainan apa yang terjadi pada orang
tersebut, apa yang menyebabkan orang tersebut
mengalami kelaian/gangguan seperti pada gambar
tersebut?”
 Guru memberikan kesempatan siswa untuk berpendapat
terkait apersepsi yang diberikan
 Memberikan acuan kegiatan pembelajaran yang akan
dibahas, yaitu tentang perbedaan gerak sadar dan gerak
refleks serta memberikan contoh kelainan yang
mengganggu kinerja system saraf pada manusia.
Kegiatan Orientasi siswa pada masalah 70 menit
Inti  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kemudian
memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi
yang diperlukan dalam pembelajaran.
Mengorganisasi siswa untuk belajar – pembagian kelompok
 Guru mengorganisir peserta didik untuk berdiskusi dalam
kelompok yang sudah ditentukan.
 Guru membagikan LKPD pada setiap kelompok dan
memberikan penjelasan mengenai tugas yang harus
dikerjakan sesuai LKPD
 Guru mempersilahkan peserta didik untuk menanyakan hal
yang belum dipahami mengenai tugas yang harus
diselesaikan.

Membimbing penyelidikan individual/kelompok - Teams


 Secara berkelompok, guru mendatangi masing-masing
kelompok yang berdiskusi
 Guru memberi kesempatan kelompok yang mengalami
kesulitan untuk bertanya
 Peserta didik berdiskusi dengan interaksi sesama anggota
kelompok, menghormati seluruh pendapat anggota
kelompok dan berkolaborasi dengan baik.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


 Peserta didik melakukan presentasi dari hasil diskusi
LKPD dengan diwakilkan beberapa kelompok saja dengan
menggunakan aplikasi wheelofnames.com untuk
menentukan kelompok yang presentasi
 Setiap kelompok menanggapi presentasi kelompok lain
dengan tertib dan menghargai pendapat temannya.
 Guru membimbing diskusi kelas, memberi feedback dan
melakukan asesmen (penilaian).

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


– Games/Tournament
 Guru membantu peserta didik mengambil kesimpulan dan
melakukan refleksi atau evaluasi terkait materi system saraf
yang sudah dipelajari
 Guru mengajak siswa untuk bermain games tournament
untuk mengetahui pemahaman siswa
 Guru memberikan instruksi pada siswa untuk masuk dalam
kegiatan TGT (Teams-Games-Tournaments)
 Guru menyajikan soal terkait materi system saraf
 Guru memberikan petunjuk alur TGT ke siswa
 Guru membagi soal-soal tournament kepada masing-
masing kelompok tournament, soal tersebut ditempel pada
papan tulis/meja tournament
 Siswa melaksanakan kegiatan TGT (Teams-Games-
Tournaments) dengan kelompoknya dengan estafet
 Guru memberikan penghargaan kepada setiap kelompok
yang memiliki point tertinggi

Penutup  Melakukan umpan balik/refleksi dan review mengenai 10 menit


materi yang telah dikembangkan.
 Guru memberikan penghargaan pada individu/kelompok
peserta didik yang berkinerja baik
 Guru memberikan post-test
 Guru memberikan tugas individu membuat mindmapp
terkait materi sisten saraf pada manusia
 Guru memberikan penugasan untuk mempelajari materi
pertemuan berikutnya
 Guru menutup pembelajaran serta mengucapkan salam
penutup.
LAMPIRAN 1
A. Asesmem Formatif
Asesmen formatif dilakukan dalam proses pembelajaran dengan melakukan observasi terhadap
sikap peserta didik saat mengerjakan LKPD dengan menggunakan instrumen lembar penilaian
sikap, lembar penilaian keterampilan presentasi hasil diskusi dan lembar penilaian diri.

1. Asesmen Keterampilan
Kriteria Penilaian Keterampilan Diskusi dan Presentasi

Nama Menyampikan Menyampaikan Kemampuan Skor


Kelompok hasil diskusi hasil diskusi menjawab Perolehan
kelompok dengan kelompok dengan pertanyaan dan
lengkap dan tepat jelas mengelola
sesuai dengan kegiatan
materi presentasi kelas
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5

Skor
1 = sangat tidak tepat/sesuai
2 = tidak tepat/sesuai
3 = sesuai/tepat
4 = sangat sesuai/tepat
Jumlah skor = (total skor perolehan/ total skor maksimum) X 100
Rubrik Penilaian Keterampilan Presentasi
No. Indikator Kriteria Penskoan Skor
1 Menyampikan hasil diskusi Presentasi mencakup semua materi yang harus 4
kelompok dengan lengkap dijelaskan dan sesuai dengan materi
dan tepat sesuai dengan Presentasi mencakup sebagaian besar materi yang 3
materi harus dijelaskan
Presentasi mencakup sebagian besar materi yang 2
harus dijelaskan, namun kurang sesuai dengan materi
Materi yang disampaikan kurang lengkap 1
2 Menyampaikan presentasi Menyampaiakn presentasi dengan suara yang jelas, 4
hasil diskusi kelompok menggunakan bahasa komunikatif, menjelaskan
dengan jelas materi secara baik, tepat dan ringkas, menggunakan
intonasi yang tepat dan ritme yang tidak terlalu cepat
Memenuhi 3 kriteria menyampaikan presentasi pada 3
nilai 4
Memenuhi 2 kriteria menyampaikan presentasi pada 2
nilai 4
Memenuhi salah satu kriteria menyampaikan 1
presentasi pada nilai 4
3 Mengkomunikasikan dan Mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan sesuai 4
Mengelola presentasi dengan materi, mampu mengendalikan jalannya
kelas presentasi dengan baik, menggunakan media
pendukung yang menarik dalam presentasi,
menyampaikan presentasi dengan gerakan yang
mantap
Memenuhi 3 kriteria dalam mengkomunikasikan 3
presentasi pada poin 4
Memenuhi 2 kriteria dalam mengkomunikasikan 2
presentasi pada poin 4
Memenuhi 1 kriteria dalam mengkomunikasikan 1
presentasi pada poin 4
Rubrik Instrumen Penilaian Mind Mapp.

Kriteria Level 4 Level 3 Level 2 Level 1


(Sangat Baik) (Baik) (Cukup) (Sangat
Kurang)
Kata kunci Penggunaan Semua ide Penggunaan Tidak ada atau
kata kunci yang
ditulis dalam kata kunci sangat terbatas
sangat efektif
(semua ide kata kunci dan terbatas (semua dalam pemilihan
ditulis dalam
bentuk kata kalimat ide ditulis dalam kata kunci
kunci) bentuk kalimat) (beberapa ide
ditulis dalam
bentuk paragraf)
Tidak ada atau Menggunakan Menggunakan Menggunakan 2 Hanya
3 cabang menggunakan 1
sangat terbatas lebih dari 3 Cabang
cabang cabang
dalam pemilihan
kata kunci
(beberapa ide
ditulis dalam
bentuk paragraf)
Desain Mengggunakan Mengggunaka Mengggunakan Tidak
n
(warna warna berbeda warna berbeda mengggunakan
warna berbeda
dan disetiap cabang disetiap cabang warna dan
disetiap cabang
gambar) dan pemberian dan pemberian gambar atau
dan pemberian
gambar/ simbol gambar/ simbol hanya
gambar/
pada ide sentral, pada ide sentral menggunakan
simbol
cabang utama satu warna
hanya pada ide
dan cabang
sentral, dan
lainnya
cabang utama
Sumber: Adaptasi Mind Mapping Rubric From Ohassta (Ontario history and social sciences teachers’
association : 2004 dikutip Suratmi dan Noviyanti, 2013)

2. Keterampilan Sikap
Lembar Observasi dan Rubrik Penilaian Hasil Belajar Ranah Afektif  Siswa
Berikan tanda cek (v) pada kolom yang sesuai

No Sikap Descriptor Ya Tidak


.
1. Jujur Menyampaikan data sesuai hasil pengamatan/percobaan
Tidak pernah mencontek ketika mengerjakan tugas dan
mengerjakan tes
Tidak melakukan plagiasi (menyertakan sumber jika merujuk)
2. Disiplin Hadir di kelas tepat waktu
Menyelesaikan dan mengumpulkan tugas tepat waktu
Menaati aturan kerja mandiri dan kerja kelompok
3. Tanggung Menyelesaikan tugas yang menjadi tanggungjawabnya
jawab Berpartisipasi aktif dalam kerja kelompok
Melaksanakan tugas piket laboratorium
4. Peduli Menjaga kebersihan kelas/laboratorium
Peduli terhadap kesehatan sistem respirasi dengan
mensosialisasikan bahaya merokok melalui poster
Membantu teman sekelompok maupun kelompok lain yang
mengalami kesulitan
5. Santun Menghormati guru, teman, laboran dan orang yang lebih tua
Menyampaikan pendapat/ sanggahan/ jawaban/ saran/ ide
dengan kalimat yang baik dan santun
Tidak menyela pembicaraan guru/ teman ketika diskusi
6. Percaya Sering membantu menjawab pertanyaan ketika diskusi-
diri presentasi dengan jelas, lugas, jawaban benar
Sering berpendapat logis, disampaikan dengan jelas
Tidak sering meminta bantuan orang lain (guru/teman)
7. Kerja Dapat bekerjasama dengan baik dengan anggota
sama kelompok dalam praktikum
Dapat bekerjasama dengan baik dengan anggota
kelompok dalam diskusi
Terlibat aktif dalam kerja kelompok

Skor: 1: jika descriptor muncul, 0: jika descriptor tidak muncul


Presentase = skor yang diperoleh siswa skor maksimum×100%
Lampiran 3.
Materi Pembelajaran

SISTEM SARAF

Sistem saraf merupakan suatu sistem organ yang berfungsi untuk menerima
rangsangan dan mengantar respon tubuh terhadap rangsangan tersebut. Menurut fungsinya
terdapat tiga jenis sel saraf (neuron), yaitu: 1) Saraf sensorik, merupakan saraf yang berfungsi
untuk mengantarkan implus dari reseptor dan sistem saraf pusat; 2) Saraf motorik, merupakan
saraf yang berfungsi untuk mengirimkan implus dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar di
dalam tubuh, serta 3) Saraf penghubung, merupakan saraf yang berfungsi untuk menghubungkan
sel saraf sensorik dan motorik.

A. Komponen Sistem Saraf

Dendrit Nodus
Selubung Ranvier
Mielin Sinapsis

Nukleus Akson Sumber: materi.co.id

Gambar 1. Sel Saraf

1. Sel Saraf (Neuron)

Sel saraf merupakan suatu unit fungsional dan struktural terkecil penyusun sistem saraf.
Struktur histologi neuron terdiri dari; a) Dendrit, merupakan serabut saraf pendek yang berfungsi
menerima implus (rangsang) yang datang dari ujung akson neuron yang lain untuk dibawa ke
badan sel saraf. b) Badan Sel, merupakan tempat proses implus yang diterima oleh ujung-
ujung saraf. c) Akson (Neurit), merupakan serabut panjang yang berfungsi untuk
meneruskan implus dari badan sel saraf ke kelenjar dan serabut- serabut otot. d) Selubung
Myelin, merupakan bagian luar akson yang tersusun atas kumpulan sel schwann yang
berfungsi sebagai pelindung akson dan memberi nutrisi. e)Nodus Ranvier, merupakan bagian
dari akson yang tidak terbungkus oleh myelin. Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat
pengantaran implus menuju sel saraf lain. f) Sinapsis, merupakan celah yang terdapat pada
pertemuan satu neuron dengan neuron lainnya. Setiap sinapsis menyediakan koneksi antar
neuron untuk saling bertukar informasi dalam bentuk zat kimia yang disebut Neurotransmitter.

2. Sel Glia (Neuroglia)

Sel glia merupakan sel yang mendukung dan menunjang sel saraf, dengan menyediakan
nutrisi, memantau fungsi neuron, membentuk selubung mielin, menjaga hemeostatis
(keseimbangan), berpartisipasi dalam transmisi sinyal di sistem saraf, dan menghancurkan
patogen yang dapat menginfeksi sel saraf. Beberapa jenis sel glia antara lain: astrosit,
oligodendrosit, glioblast, mikroglia, sel schwann, dan sel ependim.

Sel Ependim
Kapiler
Sel schwann
Astrosit
Neuron

Oligodendrosit
Mikroglia Sumber: dreamstime.com

Gambar 2. Sel Glia (Neuroglia)

B. Mekanisme penghantantaran impuls


C. Susunan Saraf Pusat

Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang (medulla spinalis).
Kedua sistem ini dilindungi oleh suatu selaput yang disebut meninges, yang terdiri dari tiga
lapisan, yaitu piameter, araknoid, dan durameter.

1. Otak, Otak merupakan mesin pengendali utama dari segala fungisi tubuh. Otak terbagi
menjadi otak besar, otak kecil, dan batang otak dengan fungsi yang berbeda-beda.

2. Sumsum Tulang Belakang, Sumsum tulang belakang (spinal chord/medula spinalis)


merupakan kumpulan serabut saraf yang berda di sepanjang tulang belakang, yang
membentang dari bagian bawah otak hingga ke punggung bagian bawah

Materi
Otak putih
Besar Materi abu-
abu
Akar
Saraf Spinal posterior
Otak Sum-sum
Kecil Tulang
Akar
Belakang
Sumber: dosenpendidikan.com
anterior
Sumber: Pustekkom Depdiknas

Gambar 3. Otak Gambar 4. Sumsum Tulang Belakang

D. Susunan Saraf Tepi

Sistem saraf tepi terdiri dari pasangan saraf kranial (otak) dan spinal (sumsum tulang
belakang). Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar (somatik) dan tak sadar (otonom).
1. Sistem saraf sadar, terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal

2. Sistem saraf tak sadar, dibedakan menjadi dua yaitu, sistem saraf simpatis dan sistem saraf
parasimpatis

E. Gerak Sadar dan Gerak Refleks

1. Gerak sadar, merupakan gerak yang disadari dan disengaja. Mekanisme gerak sadar:
Implus - reseptor - saraf sensorik - otak - saraf motorik - efektor/otot gerak.

2. Gerak refleks, merupakan gerak yang terjadi secara spontan. Mekanisme gerak refleks:
Implus - reseptor - saraf sensorik - sumsum tulang belakang - saraf motorik - efektor/otot gerak.

F. Kelainan-kelainan Sistem Saraf

1. Meningitis, merupakan peradangan pada selaput meninges akibat virus atau bakteri.

2. Esenfalitis, merupakan peradangan pada jaringan otak akibat virus.

3. Neuritis, merupakan gangguan pada saraf tepi akibat peradangan atau tekanan.

4. Kesemutan, merupakan gangguan pada sistem saraf sensorik akibat terganggunya


metabolisme.

5. Epilepsi (ayan), merupakan gangguan menahun yang menyerang saraf .

6. Alzheimer, merupakan gangguan berupa sindrom kematian sel otak secara bersamaan.
Biasanya gangguan ini menyerang lansia.

7. Stroke, merupakan gangguan yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah


di otak.

Anda mungkin juga menyukai