Makalah
Disusun oleh :
Asri Aprilianti
Prodi : PAI
2013
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt yang telah menciptakan manusia sebagai khalifah di
muka bumi ini. Dengan kuasa-Nyalah manusia dapat menjalani kehidupan dengan sebaik-
baik penghidupan.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada teladan umat Islam, Nabi
Muhammad Saw. Orang yang meneladani beliau adalah orang yang baik akhlaqnya, karena
Makalah ini adalah makalah yang berkenaan dengan akhlaq manusia terhadap Allah
sebagai penciptanya. Makalah ini berjudul “Akhlaq Kepada Allah (Taubat, Dzikir, dan
Do’a).”
Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi
yang membacanya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… 1
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. 2
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 3
BAB II TAUBAT, DZIKIR, DAN DO’A …………………………………….. 4
A. Taubat ……………………………………………………………… 4
1. Pengertian Taubat ……………………………………………… 4
2. Hukum Taubat …………………………………………………. 4
3. Syarat-syarat Taubat …………………………………………… 5
4. Ciri-ciri Taubat yang Diterima ………………………………… 7
5. Jenis-jenis Taubat ……………………………………………… 8
6. Kendala dan Solusi Orang Bertaubat ………………………….. 8
B. Dzikir ……………………………………………………………… 9
1. Pengertian Dzikir ……………………………………………… 9
2. Keutamaan Dzikir ……………………………………………... 9
3. Pembahasan Dzikir dalam Al-Quran ………………………….. 10
4. Macam-macam Dzikir ………………………………………… 12
5. Etika Berdzikir ………………………………………………… 12
6. Kendala dan Solusi Orang Berdzikir ………………………….. 13
C. Do’a ……………………………………………………………….. 13
1. Pengertian Do’a ……………………………………………….. 13
2. Macam-macam Do’a ………………………………………….. 14
3. Etika dalam Berdo’a …………………………………………... 14
4. Tempat dan Waktu Khusus Diijabahnya Do’a ………………... 15
5. Makna Dikabulkannya Do’a …………………………………... 15
6. Sebab-sebab Do’a tidak Dikabulkan ………………………….. 16
7. Kendala dan Solusi Orang Berdo’a …………………………… 16
BAB III PENUTUP …………………………………………………………….. 18
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… 19
2
BAB I
PENDAHULUAN
Allah Swt telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, telah
memberikan rizki kepada manusia yang baik-baik, serta melebihkan manusia atas
kebanyakan makhluk-Nya yang lain. Semua itu adalah hak-hak manusia yang telah Allah
berikan. Di samping hak, ada juga kewajiban-kewajiban manusia sebagai makhluk yang
harus ia jalankan. Kewajiban itu ialah bahwa ia harus melandasi semua perbuatannya di muka
bumi ini sebagai ibadah kepada Allah. Untuk itulah, ada adab-adab(akhlaq) yang harus
kesalahan yang membuatnya menyimpang dari jalan Allah Swt. Sebagai makhluk-Nya, sudah
menjadi kewajiban bagi manusia, terutama umat Islam, untuk menyadari kesalahan dan
kembali ke jalan Allah Swt. Seorang muslim harus segera bertaubat setelah ia melakukan
dosa. Seorang Muslim harus selalu mengingat Allah (dzikir) dalam setiap perbuatannya.
Tidak hanya ikhtiar saja yang harus dilakukan seorang muslim dalam ibadahnya, ia juga
senantiasa akan memerlukan pertolongan Allah Swt. Untuk itulah seorang muslim harus
sering berdo’a.
Dalam melakukan taubat, dzikir dan do’a, seorang muslim harus mengikuti petunjuk
dalam al-Quran dan as-Sunnah. Hal ini wajib dilakukan agar ia tidak menyimpang kembali
dari jalan Allah. Untuk itulah ada adab-adab (akhlaq) yang berhubungan kepada Allah,
3
BAB II
A. TAUBAT
1. Pengertian Taubat
Taubat adalah kembalinya seorang hamba kepada jalan Allah setelah ia melakukan
Taubat ialah kembalinya seorang hamba kepada Allah dan perpisahannya dari jalan
yang dibenci dan jalan yang sesat, hal ini tidak akan terjadi kecuali dengan petunjuk
Allah kepada jalan yang lurus. ( Madarijus Salikin Jilid 1)
Contoh taubat :
Peristiwa taubatnya Nabi Adam as dan istrinya ketika mereka terbujuk syetan untuk
memakan satu macam buah di surga yang telah Allah larang untuk memakannya.
Ketika mereka sadar telah menyalahi perintah Allah, maka mereka segera melakukan
taubat dan do’a taubat mereka tercantum dalam Q.S. al-A’rof ayat 23 :
َقَاالَ َربَّنَا ظَلَ ْمنَا َأنفُ َسنَا َوِإن لَّ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكون ََّن ِمنَ ْال َخا ِس ِرين
Artinya : “Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami
sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami,
niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.”
2. Hukum Taubat
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Oleh karena itu taubat wajib sehingga
setiap orang menyadari kesalahannya dan kembali ke jalan Allah. Firman Allah dalam
ْد ِخلَ ُك ْمjُيَِّئاتِ ُك ْم َويjى َربُّ ُك ْم َأن يُ َكفِّ َر عَن ُك ْم َسjَسَ وحًا عjص ُ َّةً نjَوا ِإلَى هللاِ تَوْ بjjُيَاَأيُّهَا الَّ ِذينَ َءا َمنُوا تُوب
َ َعى بَ ْينjو ُرهُ ْم يَ ْسjjُ هُ نjوا َم َعjjُي َوالَّ ِذينَ َءا َمن َّ ِت تَجْ ِري ِم ْن تَحْ تِهَا اَْأل ْنهَا ُر يَوْ َم الَي ُْخ ِزي هللاُ النَّب ٍ َجنَّا
ورنَا َوا ْغفِرْ لَنَآ ِإنَّكَ َعلَى ُك ِّل َش ْى ٍء قَ ِدي ُُرَ َُأ ْي ِدي ِه ْم َوبَِأ ْي َمانِ ِه ْم يَقُولُونَ َربَّنَآ َأ ْت ِم ْم لَنَا ن
4
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan
taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan
menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan
orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di
hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami,
sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Nabi Muhammad Saw sebagai nabi yang sudah tentu telah diampuni dosa-dosa oleh
Allah sering sekali beristigfar (minta ampun) kepada Allah dan bertaubat. Apalagi
umat muslim harus selalu bertaubat dari dosa-dosanya. Hadits Nabi Saw yang
وْ ٍمjjَ ِه فِي يjوبُ ِإلَ ْيjjُتَ ْغفِ ُرهللاَ َوَأتj َوهللاِ ِإنِّي َأل ْس: وْ ُلjjُْت َرسُو َل هللاِ ص يَق
ُ ع َْن َأبِي هُ َري َْرةَ رع َس ِمع
ًَأ ْكثَ ُر ِم ْن َسب ِْع ْينَ َم َّرة
Artinya :”Dari Abu Hurairah r.a, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda : “Demi
Allah ! Sesungguhnya aku beristigfar kepada Allah dan bertaubat kepada.Nya dalam
sehari lebih dari tujuh puluh kali.”
3. Syarat-syarat Taubat
Supaya taubat yang dilakukan oleh seorang muslim dapat diterima oleh Allah, maka
a. Menyesali dosa
Seorang muslim yang telak melakukan suatu dosa, ia harus benar-benar menyadari
b. Meninggalkan dosa
Hakikat taubat adalah ketika seseorang menyesali dosa pada waktu yang telah lalu,
5
d. Meminta maaf dan mengembalikan hak orang lain jika dosanya berhubungan dengan
sesama.
Ada juga kewajiban bagi orang yang dimintai maaf oleh orang yang bertaubat. Ia
harus dengan ikhlas mamaafkan orang tersebut walaupun itu hal yang sulit
dilakukan. Ini akan menjadi ladang amal sholeh baginya karena akan memudahkan
orang bertaubat untuk menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan agama Islam.
Allah Swt saja Maha Penerima Taubat, maka tidak layak bagi manusia untuk
e. Menjalani hukuman
Jika dosa yang dilakukan berhubungan dengan suatu hukum, maka syarat ia
diampuni dosanya oleh Allah ialah ia harus menjalani hukuman yang berkaitan
dengan dosa yang ia lakukan. Namun dalam menjalani hukuman, ia tidak boleh
Seperti dalam kisah seorang wanita yang datang kepada Nabi Saw menyatakan
bahwa dirinya telah berzina dan mengandung bayi di perutnya. Ia meminta Nabi
menyuruh wanita itu pulang. Ini berlangsung sampai tiga kali. Baru pada kali ketiga
Nabi mempercayainya. Tapi hukum tidak bisa langsung ditegakkan karena ada bayi
dalam kandungan wanita itu, maka wanita itu wajib melahirkan dan menyusui dulu
bayi tersebut. Maka setelah hak-hak bayi tersebut ditunaikan, barulah hukum rajam
a. Keadaan seorang hamba yang bertaubat lebih baik dari sebelumnya. Ia selalu
6
b. Keadaannya senantiasa takut dan tidak merasa aman akan siksa Allah yang akan
َعjَاف َأ ْن يَق ٍ jَ ٌد تَحْ تَ َجبjهُ َكَأنَّهُ قَا ِعjَ ِإ َّن ْال ُمْؤ ِمنَ يَ َرى ُذنُوب: ع َْن َع ْب ِد هللاِ ع َِن النَّبِ ِّي ص قَا َل
ُ jل يَ َخj
ب َم َّر َعلَى َأ ْنفِ ِه
ٍ َعلَ ْي ِه َوَأ َّن الفَا ِج َر يَ َرى ُذنُوْ بَهُ َك ُذبَا
Artinya :”Dari Abdillah r.a, dari Nabi Saw bersabda : Sesungguhnya orang mu’min
melihat dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung dimana ia merasa takut
gunung itu akan menimpanya, sedangkan orang fajir(pendosa) melihat dosa-dosanya
itu bagaikan lalat yang lewat di atas hidungnya.
ِ ص ُل اَْأليَا
َت لِقَوْ ٍم يَ ْعلَ ُمون َّ فَِإن تَابُوا َوَأقَا ُموا ال
ِّ َصالَةَ َو َءاتَوْ ا ال َّز َكاةَ فَِإ ْخ َوانُ ُك ْم فِي الدِّي ِن َونُف
Artinya : ”Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka
(mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat
itu bagi kaum yang mengetahui.”
Ada juga taubat yang tidak akan diterima oleh Allah Swt seperti taubatnya Firaun. Ini
karena ia bertaubat ketika ajal sudah datang, sebagaimana yang tercantum dalam Q.S.
an-Nisa ayat 18 :
5. Jenis-jenis Taubat
a. Taubat Umum
Taubat ini adalah taubat yang dilakukan untuk memperbanyak atau meningkatkan
ketaatan.
b. Taubat Pertengahan
Taubat ini adalah taubat yang dilakukan untuk meninggalkan perbuatan
maksiat/dosa.
c. Taubat Khusus
7
Taubat ini adalah taubat yang dilakukan dari perbuatan menyia-nyiakan waktu.
(Madarijus Salikin, jilid 1)
Macam-macam penyebab orang susah untuk bertaubat, berikut ini beberapa penyebab
dan solusinya :
Solusinya : Ketika selesai melakukan suatu kewajiban, maka yang harus dilakukan
adalah muhasabah diri., apakah yang dilakukannya sudah sesuai dengan petunjuk
Solusinya : Sudah menjadi kewajiban tiap orang untuk tiada henti belajar tentang
ilmu agama supaya semua perbuatannya sesuai dengan ajaran Islam. Juga
bertaubat.
Kehidupan duniawi seringkali menyibukkan orang hingga lupa dan malas untuk
Solusinya : Setiap orang harus menyadari bahwa kehidupan dunia bukan untuk
8
B. DZIKIR
1. Pengertian Dzikir
Dzikir artinya mengingat. Dzikir kepada Allah artinya selalu mengingat Allah dalam
setiap perbuatan. Dzikir biasa diartikan juga sebagai pembersihan diri dari lalai dan
lupa. Lalai yaitu meninggalkan kewajiban karena faktor pelakunya, sedangkan lupa
perbuatan dan sikapnya. Dzikir bisa dilakukan kapan saja karena dimanapun berada,
seorang muslim harus selalu mengingat Allah. Akan tetapi ada dzikir yang khusus,
yaitu dzikir yang telah ditentukan bacaaannya dan waktunya. Dzikir tersebut
contohnya adalah dzikir setelah sholat, setelah selesai shaum ramadhan, atau dzikir
Hakikat dari berdzikir adalah menjalankan perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-
Nya.
2. Keutamaan Dzikir
َ ِديj َذ َك َر ال َحjَ ف.ُ َّل اِالَّ ِظلُّهjوْ ٍم الَ ِظjَ ْب َعةٌ ي ُِظلُّهُ ُم هللاُ فِي يj َس: ا َلjَع َْن َأبِى هُ َري َْرةَ ع َِن النَّبِ ِّى ص ق
ْث
ْ ض
ُت َع ْينَاه َ َو َر ُج ٌل َذ َك َر هللاَ خَ ا لِيًا فَفَا: َوفِي ِه
Dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi Saw bersabda : “Tujuh golongan yang akan
mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-
Nya(hari kiamat). Maka ia (Abu Hurairah) menceritakan hadits dan di antaranya :
Dan seorang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sepi sampai mencucurkan
air mata.”
ِ َِّمثَ ُل الَّ ِذي يَ ْذ ُك ُر َربَّهُ َوالَّ ِذي الَيَ ْذ ُك ُر َربَّهُ َمثَ ُل ْال َح ِّي َو ْال َمي
ت
9
“Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya dengan orang yang tidak mengingat
Rabbnya bagaikan orang hidup dengan orang mati.”
َرنِيjي َوِإ ْن َذ َكj َأنَا ِع ْن َد ظَنِّ َع ْب ِدي بِي َوَأنَا َم َعهُ ِإ َذا َذ َك َرنِي فَِإ ْن َذ َك َرنِي فِي نَ ْف ِس ِه َذ َكرْ تُهُ فِي نَ ْف ِس
ْت ِإل ْي ِه ِذ َراعًاُ ي بِ ِشب ٍْر تَقَ َّرب َ فِي مٍَإل َذ َكرْ تُهُ فِي مٍَإل َخي ٍْر ِم ْنهُ ْم َوِإ ْن تَقَر
َّ ََّب ِإل
1) Dzikir sebagai perintah muthlak. Ini terdapat dalam Q.S. al-Ahzab ayat 41-43 :
و الَّ ِذيj
َ jُ} ه42{ ًيالj صِ رةً َوَأj َ jبِّحُوهُ بُ ْكj } َو َس41{ يرًاjjِيَآَأيُّهَا الَّ ِذينَ َءا َمنُوا ْاذ ُكرُوا هللاَ ِذ ْكرًا َكث
}43{ ور َو َكانَ بِ ْال ُمْؤ ِمنِينَ َر ِحي ًما ُّ َُصلِّي َعلَ ْي ُك ْم َو َمالَِئ َكتُهُ لِي ُْخ ِر َج ُكم ِّمن
ِ الظلُ َما
ِ ُّت ِإلَى الن َ ي
Artinya: “41. Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama)
Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. 42. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu
pagi dan petang. 43. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya
(memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan
kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang
yang beriman.”
2) Dzikir sebagai antisipasi dari kebalikan dzikir yaitu lalai. Hal ini dilakukan dengan
cara berdzikir di dalam hati atau dengan lisan yang hanya terdengar oleh diri sendiri.
َال َوالَتَ ُكن ِّمن َ ُد ِّو َواَْألjوْ ِل بِ ْال ُغjjَر ِمنَ ْالقj
ِ jص ِ jةً َو ُدونَ ْال َج ْهjَرُّ عًا َو ِخ ْفيjَض َ jَو ْاذ ُكر َّربَّكَ فِي نَ ْف ِس
َ كت
ْالغَافِلِين
Artinya : “Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri
dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”.
10
3) Balasan bagi orang yang berdzikir kepada Allah. Sebagaimana yang tertera pada
Q.S. al-Ahzab ayat 41-43 di atas, orang yang sering berdzikir akan mendapat rahmat,
4) Dzikir sebagai cara memupuk keteguhan hati terdapat dalam Q.S. al-Anfal ayat 45:
َيَاَأيُّهَا الَّ ِذينَ َءا َمنُوا ِإ َذا لَقِيتُ ْم فَِئةً فَ ْاثبُتُوا َو ْاذ ُكرُوا هللاَ َكثِيرًا لَّ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُون
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan
(musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-
banyaknya agar kamu beruntung.”
5) Allah Swt akan mengingat hamba-Nya sebagai balasan kepada hamba yang
6) Orang yang berdzikir adalah orang yang berpikir dan masuk kategori “ulul albab”
َ} الَّ ِذين190{ ب ِ اjjَت ُألوْ لِي اَْأل ْلب ٍ اjjَار َأليj
ِ jَف الَّي ِْل َوالنَّه ْ ض َو
ِ َاختِال ِ ْت َواَْألرِ اوا َ ق ال َّس َم ْ ِإ َّن فِي
ِ خَل
ِ ْت َواَْألر
َض َربَّنَا َما َخلَ ْقت ِ ق ال َّس َما َواِ يَ ْذ ُكرُونَ هللاَ قِيَا ًما َوقُعُودًا َو َعلَى ُجنُوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّكرُونَ فِي خ َْل
}191{ ار ِ َّاب الن
َ هَ َذا بَا ِطالً ُس ْب َحانَكَ فَقِنَا َع َذ
Artinya : “190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
4. Macam-macam Dzikir
b. Dzikir Khofi yaitu dzikirnya hati dari sifat lalai dan lupa.
c. Dzikir Hakiki yaitu hakikat dzikir adalah untuk mendekatkan diri kepada Alloh
Swt.
5. Etika Berdzikir
a. Dzikir hendaknya dilakukan dengan suara rendah seperti adab dalam berdo’a untuk
b. Dzikir dilakukan dengan niat karena Allah, bukan karena ada hal-hal yang bersifat
c. Dzikir dilakukan dengan tujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan
Lalai dan lupa menyebabkan orang kurang berdzikir kepada Allah. Berikut beberapa
a. Banyak orang mengira bahwa dzikir harus dilakukan di tempat khusus seperti
Solusinya : Pada dasarnya dzikir adalah mengingat Allah, maka dimanapun kita
berada kita harus mengingat Allah. Ketika melihat keindahan alam dan kita ingat
Solusinya : Tidak ada kejadian di dunia ini yang di luar kehendak Allah. JIka Allah
menghendaki maka akan terjadi tetapi jika Allah tidak menghendaki maka tidak
C. DO’A
12
1. Pengertian Do’a
Do’a adalah permohonan yang diucapkan seorang hamba kepada Allah Swt. Selain
ikhtiar atas usaha sendiri, manusia juga memerlukan pertolongan Allah melalui do’a.
َال َربُّ ُك ُم ا ْد ُعونِي َأ ْست َِجبْ لَ ُك ْم ِإ َّن الَّ ِذينَ يَ ْستَ ْكبِرُونَ ع َْن ِعبَا َدتِي َسيَ ْد ُخلُونَ َجهَنَّ َم دَا ِخ ِرين
َ ََوق
Artinya : “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".
2. Macam-macam Do’a
Ada 2 macam do’a, yaitu : do’a ibadah seperti dalam ibadah sholat dan do’a sebagai
yang dilakukan sehari-hari bisa menjadi bernilai ibadah bila disertai dengan do’a,
)55 : (األعراف َضرُّ عًا َو ُخ ْفيَةً ِإنَّهُ الَي ُِحبُّ ْال ُم ْعتَ ِدين
َ ا ْد ُعوا َربَّ ُك ْم ت
Artinya : “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
Ada pengecualian orang boleh berdo’a dengan suara keras, yaitu dalam proses
13
daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak
pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya.
Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu
mereka kerjakan.”
َونjُ ِه تُرْ َجعjْهُ ْال ُح ْك ُم َوِإلَيjَهُ لjَك ِإالَّ َوجْ ه َ ع َم َع هللاِ ِإلَها ً َءاخ
َ ُهَ ِإالَّ هjَر آلِإلjَ
ٌ jِ ْى ٍء هَالjلُّ َشjو ُكj ُ َوالَتَ ْد
)88 : (القصص
Artinya : “Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun
yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap
sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya
kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”
Adab berdo’a kepada Allah adalah mengawali do’a dengan mengagungkan Allah,
Kita juga boleh melakukan tawassul dalam berdo’a, yaitu menggunakan amal-amal
sholeh sebagai perantara(washilah) agar do’a kita dikabulkan. Seperti dalam kisah tiga
orang pemuda yang terjebak dalam sebuah gua dan mereka kesulitan untuk membuka
pintu gua tersebut. Maka mereka bertawassul dengan amal-amal sholeh mereka
supaya do’a mereka untuk keluar dari gua dikabulkan Allah. Maka setelah setiap
orang menyebutkan amal sholeh dan berdo’a, terbukalah pintu gua tersebut.
Ada tempat khusus diijabahnya do’a, yaitu : Maqom ijabah untuk para jamaah haji
do’a adalah :
c. Di waktu sujud
14
d. Waktu wukuf untuk jamaah haji
Kedua, do’a itu tidak dikabulkan tetapi menjadi tabungan untuk nanti di akhirat.
Ketiga, do’a tidak dikabulkan tetapi dosa-dosa kita diampuni karena sering berdo’a.
b. Do’a tidak dikabulkan karena Allah lebih mengetahui yang terbaik untuk orang
yang berdo’a.
Banyak orang yang meremehkan faktor do’a dalam keberhasilan hidup. Ia lebih
a. Rasa sombong
Bila seseorang berhasil dalam sebuah pekerjaan, ia selalu merasa bahwa itu adalah
Solusinya : Setiap orang harus sadar bahwa keberhasilan tidak akan terjadi tanpa
izin Allah.
15
Manusia selalu ingin semua harapannya harus terkabulkan. Ia berusaha sekuat
tenaga agar apa yang dicita-citakannya terjadi. Ia menjauhi do’a karena takut apa
Solusinya : Allah lebih mengetahui apa yang terbaik bagi seseorang ketimbang
orang itu sendiri. Tugas manusia adalah berusaha kemudian berdo’a supaya Allah
c. Malas
Ada kalanya seseorang berusaha dan mengharapkan yang baik akan terjadi tanpa
Solusinya : Usaha dan do’a adalah dua hal yanh tidak dapat dipisahkan. Inilah yang
disebut dengan tawakkal. Usaha tidak lengkap tanpa do’a dan do’a tidak lengkap
tanpa usaha.
}8{ لى َربِّكَ فَارْ غَب َ فَِإ َذا فَ َر ْغتَ فَا ْن
َ } َوِإ7{ ْصب
Artinya : “Apabila kamu selesai dengan satu urusan, maka selesaikanlah dengan
sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kamu
berharap.”
16
BAB III
PENUTUP
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam hal taubat, dzikir dan do’a,
seorang muslim tidak boleh sembarangan. Ada aturan-aturan yang harus dipenuhi sebagai
cerminan akhlak kepada Allah. Semua itu agar apa yang seorang muslim lakukan menjadi
perbuatan dosa dan kebulatan tekad untuk tidak melakukannya lagi di masa yang akan
datang.
Dzikir kepada Allah hakikatnya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dzikir dilakukan dengan hati, lisan dan tindakan yang mencerminkan bahwa seorang hamba
Do’a adalah usaha kedua setelah ikhtiar. Do’a harus dilakukan dengan niat yang
ikhlas, jiwa yang bersih dari kemusyrikan, dan keyakinan bahwa do’a akan dikabulkan.
Bersangka baik kepada Allah adalah kewajiban bagi orang yang berdo’a jika do’anya belum
17
DAFTAR PUSTAKA
A. Zakaria. Etika Hidup Seorang Muslim, (cet. III), Ibn Azka Press, Garut, 2009.
Miftah Faridl, Drs. Do’a (Sebuah Petunjuk dan Contoh-contoh), Penerbit Pustaka,
Bandung, 1989.
18