BAB III
TOBAT MENGUKUHKAN ROHANI
Disusun Oleh:
X MIPA 2
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Atas rahmatnya dan
karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah “TOBAT
MENGUKUHKAN ROHANI.”
Saya menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan sarsn yang membangun
diharapkan dapat membuat makalah ini menjadi lebih baik serta
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian .............................................................................. 2
BAB 3 PENUTUPAN
A. Kesimpulan ..........................................................................11
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Tobat
Secara bahasa, kata tobat berasal dari bahasa Arab yang artinya
kembali dari maksiat kepada ketaatan. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, kata tobat diartikan sadar dan menyesal akan dosa dan
berniat akan memperbaiki tingkah laku dan perbuatan. Tobat berasal
dari kata bahasa Arab taba, artinya kembali. Orang yang bertaubat
kepada Allah Swt. Adalah orang yang kembali dari sesuatu menuju
sesuatu, kembali dari sifat-sifat yang tercela, kembali dari larangan
Allah menuju perintahnya, kembali dari maksiat menuju taat, kembali
dari segala yang dibenci Allah menuju yang diridainya, kembali dari
yang saling bertentangan menuju saling menyenangkan, kembali
kepada Allah setelah meninggalkannya dan kembali taat setelah
menentangnya.
Orang yang tobat karena takut azab Allah disebut ta’ib (bentuk isim
fa’il dari taba). Karena malu disebut munib (isim fa’il dari anaba),
sedangkan karena mengagungkan Allah Swt. Disebut awwab.
B. Hakikat Tobat
Hakikat tobat adalah perasaan hati yang menyesali perbuatan
maksiat yang sudah terjadi, lalu mengarahkan hati kepada Allah Swt.
Pada sisa usianya serta menahan diri dari dosa. Tobat mencakup
penyerahan diri seorang hamba kepada Rabbn-nya, inabah (kembali)
kepada Allah Swt. Dan konsisten menjalankan ketaatan kepada Allah.
Jadi, jika hanya sekedar meninggalkan perbuatan dosa, namun tidak
melaksanakan amalan yang dicintai Allah Swt. Maka itu belum dianggap
bertobat.
C. Macam-Macam Tobat
1. Tobat Wajib
2. Tobat Sunah
selama-lamanya.
2.) menysel serta merasa sedih atas dosa yang pernah dilakukan,
4.) bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut di masa yang akan
datang, dan
5.) dilakukan bukan pada saat masa penerimaan tobat telah habis.
3.) berjanji dengan diri sendiri tidak akan mengulangi lagi, dan
2.) orang yang bertobat tetapi belum dapat melepaskan diri dari
berbagai dosa yang menghinggapinya
G. Keutamaan Tobat
Adapun keutamaan tobat sebagai berikut:
1.) Allah ta’ala membuka pintu harapan bagi hambanya untuk meraih
maaf dan ampunnya. Allah Swt. Juga memerintahkan sebagai berikut.
ُّ ط ْوا ِمنْ رَّ حْ َم ِة هّٰللا ِ ۗاِنَّ هّٰللا َ َي ْغفِ ُر
َ الذ ُن ْو
ب َج ِم ْيعًا ۗ ِا َّن ٗه ه َُو ُ ِي الَّ ِذي َْن اَسْ َرفُ ْوا َع ٰ ٓلى اَ ْنفُسِ ِه ْم اَل َت ْق َن
َ قُ ْل ٰي ِع َباد
ْال َغفُ ْو ُر الرَّ ِح ْي ُم
Artinya: “Katakanlah, “wahai hamba-hambaku yang melampaui batas
terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat
Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh,
dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang”
(Q.S az-Zumar/39:53)
ِ ص ِدقِي َْن َو ْال ٰق ِن ِتي َْن َو ْال ُم ْنفِقِي َْن َو ْالمُسْ َت ْغف ِِري َْن ِبااْل َسْ َح
ار ّ ٰ ْن َوال9َ ص ِب ِريّ ٰ اَل
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beroda, “ya tuhan kami, kami benar-
benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami
dari azab neraka. (juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang
taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon
ampunan pada waktu sebelum fajar.”
4.) Orang yang bertobat dari dosa adalah orang yang mendapatkan
pemeliharaan dan penjagaan dari Allah Swt. Serta rahmatnya. Allah
Swt. Berfirman mengenai pahala orang-orang yang bertobat kepadanya
sebagai berikut.
ٰۤ ُ
ٌ ك َج َز ۤاُؤ ُه ْم م َّْغف َِرةٌ مِّنْ رَّ ب ِِّه ْم َو َج ٰ ّن
ت َتجْ ِريْ ِمنْ َتحْ ِت َها ااْل َ ْن ٰه ُر ٰخلِ ِدي َْن ِف ْي َها ۗ َو ِنعْ َم اَجْ ُر ْال ٰع ِملِي ۗ َْن َ ول ِٕى ا
Artinya: “Mereka itu balasannya ialah ampunan dari tuhan mereka dan
surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di
dalamnya, dan itulah sebai-baik pahal orang-orang yang beramal.”
(Q.S. Nuh/71:10-12)
6.) Pintu tobat selalu terbuka lebar-lebar. Dari pintu tobat keluar
hembusan-hembusan rahmat, kelembutan, dan kenikmatan. Allah Swt.
Berfirman sebagai berikut.
(Q.S.Maryam/19:60-61)
7.) Tobat menumbuhkan iman dan amal saleh. Dengan demikian, tobat
berarti telah meralisasikan makna tobat yang positif, seperti firman
Allah Swt. berikut.
ف َي ْل َق ْو َن َغ ًّيا ِ ضاعُوا الص َّٰلو َة َوا َّت َبعُوا ال َّش َه ٰو
َ ت َف َس ْو َ َف ِم ۢنْ َبعْ ِد ِه ْم َخ ْلفٌ ا
َ ۙ َف َخ َل
Artinya: “Kemudian datanglah setelah mereka pengganti yang
mengabaikan salat dan mengikuti keinginannya, maka mereka
kelakakan tersesat.”
(Q.S. Maryam/19:59)
8.) Mereka yang beristigfar dan bertobat akan masuk surga dan tidak
akan pernah terzalimi sedikit pun. Sungguh, alangkah agung berkah dari
beristigfar dan bertobat kepada Allah Swt. Dengan istigfar dan tobat,
rahmat diturunkan, berkah kepada rezeki dilimpahkan, dan kebaikan
pun melimpah ruah. Doa bagi orang yang bertobat dan beristigfar,
seperti “Ya Allah! Wahai zat yang memiliki segala kebutuhan orang-
orang yang memohon, dan yang mengetahui isi hati orang-orang yang
diam tak mengutarakan permohonannya. Berikanlah kepada kami tobat
yang benar dari sisi mu! Berikanlah kepada kami inabah yang
sempurna, yang tidak terkontraminasi dengan keraguan, tidak pula
ditimpa kekurangan ataupun penundaan!”
BAB 3
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Tobat nerupakan tindakan yang wajib dilakukan atas setiap dosa,
dengan cara kembali mengikuti jalan yang benar dari jalan yang sesat
yang telah ditempunya. Tobat mencakup penyerahan diri seorang
hamba kepada Rabb-nya, inabah (kembali) kepada Allah Swt. dan
secara konsisten menjalankan ketaatan kepadanya.
DAFTAR PUSTAKA