Rumusan Masalah
1. Berapa Perbandingan atau komposisi limbah styrofoam sebagai bahan baku pembuatan material yang memiliki daya tahan kuat ?
2. Bagaimana prinsip kerja pembuatan dinding menggunakan cara alternatife berbahan styrofoam ?
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui perbandingan atau komposisi limbah styrofoam sebagai bahan baku.
2. Mengetahui seperti apa prinsip kerja material dinding bangunan berbahan Styrofoam.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritas
a. Sebagai Khazanah ilmu pengetahuan
b. Sebagai Referensi pada penelitian selanjutnya.
2. Manfaat praktis
c. Untuk mengurangi limbah sisa Styrofoam.
d. Untuk mempermudah pembuatan dinding bangunan dengan cara alternatife berbahan Styrofoam.
Tabel 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian • Penelitian ini masuk ke dalam metode kuantitatif karena mengumpulkan data dan
• Mencampur campuran yang telah di buat dengan styrofoam yang telah di cacah.
• Menuangkan percobaan pertama dan percobaan kedua ke dalam cetakan yang telah di
Tabel 3.2 perbandingan massa percobaan 1 dan 2
Tahap pengujian kekuatan material dinding.
1. Styrofoam 2 4
2. Pasir 5 6
3. Semen 2 5
4. Abu batu 1 1
5. Air 3 2
•Percobaan pertama pada material berhasil padat. •Percobaan kedua, material berhasil padat tanpa kembali ke bentuk semula
•Terjadi disebabkan komposisi pasir. •Komposisi styrofoam dan komposisi bahan yang tepat
•Material tidak sempurna berbentuk persegi Panjang . •Bentuk material tidak sempurna berbentuk persegi panjang
• Styrofoam termasuk kategori sampah plastik bersifat amorphous, ringan, • Styrofoam pada material baik pada daerah rawan gempa dan bangunan
kaku, mudah rapuh, tembus cahaya. yang tinggi sebagai bahan bangunan konstruksi.
• Kelemahannya, menambahkan seng serta senyawa butadien pada • Styrofoam mampu meredam suara sehingga cocok digunakan pada
campuran. bangunan terutama pada studio band.
• Tampilan kualitas material baik apabila pori-pori lebih padat tertutup • Styrofoam memiliki kekedapan suara yang baik.
rapat dan tidak menimbulkan rongga-rongga. • Pasir yang di gunakan yaitu pasir elod atau pasir hitam.
• Pemakaian semen pada material dinding menggunakan takaran ¾ dari
• Bahan alternatife pengganti pasir pada material dinding ialah styrofoam,
penggunaan pasir.
sebesar 30% hingga 50% .
• Semen mudah dan praktis di gunakan, menghemat waktu dan biaya serta
• Mempercepat kekerasan material bisa menggunakan zat additive
memiliki daya rekat yang tinggi.
Sikament sebanyak 1%.
• Standar kuat pemasangan dinding sebesar 5 Mpa.
KESIMPULAN SARAN
Berdasarkan pendahuluan hingga pembahasan dan analisis data maka diperoleh kesimpulan pada
1. Memilah bahan material seperti styrofoam, pasir, semen
penelitian ini.
dengan kualitas yang baik dalam pembuatannya. Pasir hitam
tekstur baik, semen abu abu dan styrofoam mudah dicacah
• Material pertama memperoleh 7 Div atau 35kN, material kedua yakni 11 Div atau 55kN,
atau dihancurkan.
perbedaan kuat tekan ini terjadi karena perbandingan komposisi.
• Bahan alternatife pengganti pasir pada material dinding ialah styrofoam sebesar 30% hingga 2. Menggunakan cetakan material dengan kualitas yang baik
50%. Pemakaian semen pada material dinding menggunakan takaran ¾ dari penggunaan agar material berbentuk dengan sempurna.
pasir.