Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok II
Aprin
(2223440018)
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan Syukur kita panjatakan kepada tuhan yang maha Esa karena atas
berkat limpahan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Filsafat
Yunani Klasik “dengan tepat waktu. Makalah ini disusun utnuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Filsafat. Selain itu juga, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Filsafat
Yunani Kuno.
Melalui kata pengantar ini penulis terlebih dahulu meminta maaf dan mohon
pemakluman bila mana isi makalah ini masih terdapat kekurangan baik itu dalam isi
maupun penulisan, terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...... ............................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan................................................................................. .............................. 8
B. Saran ................................................................................. .........................................8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada periode Yunani klasik ini perkembangan filsafat menunjukkan
kepesatan Yaitu ditandai dengan semakin besar minat orang terhadap filsafat.Aliran
yang mengawali periode Yunani klasik ini adalah sofisme.Penamaan aliran sufisme
ini berasal dari kata sophos yang artinya cerdik pandai. Keberadaan sosisme ini
dengan keahliannya dalam bidang-bidang bahasa, politik,retorika dan terutama
memaparkan tentang Cosmos dan kehidupan manusia di masyarakat sehingga
keberadaan sufisme ini dapat membawa perubahan budaya dan peradaban Athena.
Antara kaum Sofis dan Socrates mempunyai hubungan yang berat sekali.
Karena disamping mereka itu hidup sezaman juga pokok permasalahan pemikiran
juga sama yaitu permasalahan Socrates bukan lagi jagat raya, tetapi manusia
(Socrates telah memindahkan filsafat dari langit kebumi), sedangkan kaum Sofis
juga memusatkan perhatian pemikirannya kepada manusia. Bahkan Aristophanes
menyebutkan bahwa sesungguhnya Socrates adalah termasuk kaum Sofis.
B. RUMUSAN MASALAH
4. Bagaimana sejarah filsafat yunani klasik ?
5. Siapa para tokoh-tokoh dalam filsafat yunani klasik ?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk mengetahui sejarah Filsafat Yunani Klasik
2. Untuk mengetahui para tokoh-tokoh dalam filsafat yunani klasik
1
BAB II
PEMBAHASAN
Antara kaum Sofis dan Socrates mempunyai hubungan yang berat sekali. Karena
disamping mereka itu hidup sezaman juga pokok permasalahan pemikiran juga sama yaitu
permasalahan Socrates bukan lagi jagat raya, tetapi manusia (Socrates telah memindahkan
filsafat dari langit kebumi), sedangkan kaum Sofis juga memusatkan perhatian
pemikirannya kepada manusia. Bahkan Aristophanes menyebutkan bahwa sesungguhnya
Socrates adalah termasuk kaum Sofis. Perbedaan antara kaum Sofis dengan Socrates adalah
bahwa pemikiran filsafat Socrates sebagai suatu reaksi dan kritik terhadap pemikiran kaum
Sofis.
1. Kaum Sofis
Sofisme bukan merupakan suatu aliran atau ajaran, tetapi lebih merupakan suatu
gerakan dalam bidang intelektual yang dis ebabkan oleh pengaruh kepesatan minat orang
terhadap filsafat.2
Istilah Sofis yang berasal dari kata Sophises mempunyai pengertian seorang sarjana
atau cendikiawan. di kemudian hari sebutan sofis mempunyai pengertian yang kurang baik
karena sofis diartikan sebagai orang-orang yang pekerjaannya menipu dengan omongan
besar, dengan memakai alasan-alasan yang dibuatnya sehingga orang yang menjadi
korbannya yakin dengan apa yang dikatakan si sofis. Para sofis tersebut pekerjannya
berkeliling kota untuk memberikan ajarannya dengan imbalan jasa atau uang.
1
AchmadiAsmoro, Filsafat Umum (Endang Daruni, et.al.,op.cit),hal.56
2
Dikutip dari buku Muzairi “Filsafat Umum” Yogyakarta, Cetakan ke VIII 2015,hal.153 2
2. Gorgias (480-380 SM)
b). Bagaimana peran manusia sebagai makhluk yang mempunyai kehendak berpikir karena
dengan kehendak berpikir itulah manusia mempunyai pengetahuan yang nantinya akan
menentukan sikap hidupnya.
c). Norma yang sifatnya umum tidak ada,yang ada norma yang individualistis.
d). Bahwa kebenaran tidak dapat diketahui sehingga ia termasuk penganut skeptisisme. 3
Berikut ini adalah tokoh-tokoh filsuf yang memegang peranan besar atas
berkembangnya ilmu pengetahuan di Yunani klasik diantaranya sebagai berikut:
1. Socrates (469-399)
Mengenai riwayat Socrates tidak banyak diketahui, tetapi sebagai sumber utama
keterangan tentang dirinya dapat diperoleh dari tulisan Aristophanes, Xenophon, Plato, dan
Aristoteles. Ia sendiri tidak meninggalkan tulisan, sedangkan keterangan tentang dirinya
didapat diri para muridnya.Orang yang paling banyak menulis tentang Socrates adalah plato
yang berupa dialog-dialog.
3
Jalaluddin. Filsafat ilmu pengetahuan, cetakan ke-II, Jakarta, RAJA GRAFINDO PERSADA, 2014.
3
Seperti halnya kaum sofis, Socrates mengarahkan perhatianya kepada manusia
sebagai objek pemikiran filsafatnya.Berbeda dengan kaum sofis,yang setiap mengajarkan
pengetahuannya selalu memungut bayaran,tetapi Socrates tidak memungut bayaran kepada
murid-muridnya.Maka, ia kemudian oleh kaum sofis dituduh memberikan ajaran
barunya,merusak moral para pemuda, dan menentang kepercayaan Negara. Socrates dengan
pemikiran filsafatnya untuk menyelidiki manusia secra keseluruhan, yaitu dengan
menghargai nilai-nilai jasmaniah dan rohaniah yang keduanya tidak dapat dipisahkan
karena dengan keterkaitan kedua hal tersebut banyak nilai yang dihasilkan.
2. Plato(427-347M)
Plato dalah pengikut Socrates yang taat diantara para pengikutnya yang mempunyai
pengaruh besar.Selain dikenal sebagai ahli piker juga dikenal sebagai sastrawan yang
terkenal.Tulisanya sangat banyak, sehingga keterangan tentang dirinya dapat diperolehnya
secara cukup. Sebagai titik tolak pemikiran filsafatnya, ia mencoba menyelesaikan
permasalahan lama: mana yang benar mana yang yang diubah-ubah(heracleitos)atau yang
tetap(Parmenides). Mana yang benar antara pengetahuan lewat indera dengan pengetahuan
yang lewat akal. Pengetahuan yang diperoleh lewat indera disebutnya pengengetahuan
pengalaman.4
4
SumantoEdi,M.Ag, Filsafat, jilid 1,hal.88
4
sesungguhnya, yaitu dunia realitas dan dunia inilah yang menjadi “model” dunia
pengalaman.
3. Aristoteles (384-322M)
Aristoteles lahir di Stagera,Yunani utara pada tahun 384 SM. Karena hidupnya
dilngkungan istana, ia mewarisi keahliannya dalam pengetahuan empiris dari ayahnya. Usia
17 tahun ia dikirim ke Athena untuk belajar di Akademia plato selama 20 tahun. Sehingga
menjadi pengajar di Akademia palto untuk mengajar logika dan retorika. Tahun 342 SM
Aristoteles diundang raja philippos dari Mecadonia untuk mendidik anaknya Alexander.
Dengan bantuan raja, Aristoteles mendirikan sekolah lykeion.
1. Logika
2. Filsafat alam
3. Psikologi
4. Biologi
5. Metafisika
6. Etika
Logika tidak dipakai oleh Aristotes, iamemakai istilah analitika. Istilah logika pertama
kali muncul pada abad pertama Masehi oleh Cicero, artinya seni berdebat. Kemudian,
Alexander Aphorodisias (Abad III Masehi) orang pertama yang memakai kata logika yang
artinya ilmu yang menyelidiki lurus tidaknya pemikiran kita.
Menurut Aristoteles, berpikir harus dilakukan dengan bertitik tolak pada pengertian-
pengertian sesuatu benda suatu pengertian memuet dua golongan, yaitu: substansi (sebagai
sifat yang secra tidak kebetulan). Aristoteles dianggap sebagai bapak logika tradisional.5
5
AchmadiAsmoro, Filsafat Umum (Endang Daruni, et.al.,op.cit),hal.73 6
10. Menderita (terpotong, tergilas)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Yunani klasik ini perkembangan filsafat menunjukkan kepesatan Yaitu ditandai dengan
semakin besar minat orang terhadap filsafat.Aliran yang mengawali periode Yunani klasik
ini adalah sofisme.Penamaan aliran sufisme ini berasal dari kata sophos yang artinya cerdik
pandai. Keberadaan sosisme ini dengan keahliannya dalam bidang-bidang bahasa,
politik,retorika dan terutama memaparkan tentang Cosmos dan kehidupan manusia di
masyarakat sehingga keberadaan sufisme ini dapat membawa perubahan budaya dan
peradaban Athena.
B. SARAN
Penulis sadar bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan
makalah ini, maka dari itu penulis kedepannya akan lebih berhati – hati dalam pembuatan
makalah dan lebih pokus lagi untuk mempresentasikan makalah in secara keseluruhan
dengan sumber – sumber yang lebih banyak lagi. Penulis juga mengaharapkan kritikan dan
saran dalam pembuatan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
AchmadiAsmoro, Filsafat Umum (Endang Daruni, et.al.,op.cit)
Jalaluddin. Filsafat ilmu pengetahuan, (Jakarta: RAJA GRAFINDO PERSADA, 2014),
cet.2
SumantoEdi,M.Ag, Filsafat, jilid 1
Muzairi, 2015, “Filsafat Umum”, Yogyakarta, TERAS.