Anda di halaman 1dari 11

Konsep Dasar, Proses dan Ruang Lingkup

Administrasi Pendidikan
Melia Sri Devi1, hade afriansyah2
1Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia (meliasridevi@gmail.com)
2Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia, (hadeafriansyah@fip.unp.ac.id)

A. Konsep dasar Administrasi memerlukan wawasan yang luas serta


Pendidikan(pengertian, pentingnya dan antisipatif terhadap berbagai perubahan
tujuan) yang terjadi di masyarakat disamping
1. Pengertian administrasi pendalaman dari segi perkembangan
pendidikan teori dalam hal manajemen/administrasi.
Sondang Siagian, dalam (Kamars, 2004)
(Afifuddin, 2005) Dalam kaitannya dengan
berpendapat bahwa proses keseluruhan
makna manajemen/Administrasi Pendidikan
kerjasama antara dua orang atau lebih
berikut ini akan dikemukakan beberapa
yang atas rasionalitas tertentu untuk
pengertian manajemen pendidikan yang
mencapai tujuan yang telah ditentukan
dikemukakan para ahli. Dalam hubungan ini
sebelumnya.
penulis mengambil pendapat yang
Harus diakui bahwa di kalangan
mempersamakan antara Manajemen dan
ilmuwan administrasi/manajemen dan di Administrasi terlepas dari kontroversi, sehingga
kalangan banyak praktisi di Indonesia kedua istilah itu dapat dipertukarkan dengan
istilah administrasi masih dalam makna yang sama. Pendapat Pakar lainnya
polemic,istilah sehari- hari administrasi tentang Administrasi/ manajemenPendidikan:
sebagai clerical work dan kesan a. Keseluruhan proses kerjasama dengan
bergengsi dalam penggunaan memanfaatkan semua sumber personil
dan materil yang tersedia dan sesuai
istilah manajemen (Engkoswara, 2011). untuk mencapai tujuan pendidikan yang
Administrasi berasal dari bahasa latin telah ditetapkan secara efektif dan
Administrare yang artinya membantu atau efisien,yang merupakan arti dari
melayani. Dalam bahasa inggris perkataan Administrasi pendidikan (Djam’an
administrasi berasal dari kata administration, Satori, 1980: 4).
yang memiliki arti melayani atau mengelola b. Dalam pendidikan, manajemen itu dapat
suatu organisasi dalam mencapai tujuannya diartikan sebagai aktivitas memadukan
secara intensif (Hadjaya, 2012) sumber-sumber pendidikan agar terpusat
Dalam jurnal (Al- irsyad, 2017)(Sutisna, 1989) dalam usaha mencapai tujuan
menyatakan bahwa administrasi pendidikan pendidikan yang telah ditentukan
hadir dalam tiga bidang perhatian dan sebelumnya (Made
kepentingan yaitu : Pidarta, 1988:4).
a. Setting Administrasi pendidikan c. Educational administration is a social
(geografi, demograpi, ekonomi, ideologi, process that take place within the
kebudayaan, dan pembangunan); context of social system. (Castetter,
b. Pendidikan (bidang garapan 1996:198).
Administrasi); dan d. Manajemen pendidikan dapat di
c. Substansi administrasi pendidikan artikan
(tugas-tugasnya, prosesnya, sebagaiprosesperencanaan,
asas-asasnya, dan perilaku administrasi), pengorganisasian,memimpin,
hal ini makin
memperkuat bahwa manajemen/ mengendalikan tenaga pendidikan,
administrasi pendidikan mempunyai sumber daya pendidikan untuk
bidang dengan cakupan luas yang saling mencapai tujuan pendidikan
berkaitan, (Soebagio Atmodiwirio, 2010: 23).
sehingga pemahaman tentangnya e. Manajemen pendidikan ialah suatu
ilmu yang mempelajari bagaimana 2005) menyebutkan empat tujuan
menata sumber daya untuk mencapai administrasi:
tujuan yang telah ditetapkan secara 1) Efektifitas produksi;
produktif dan bagaimana 2) Efesiensi;
menciptakan suasana yang baik bagi 3) Kemampuan menyesuaikan diri
manusia yang turut serta di dalam (adaptivenes);
mencapai tujuan yang disepakati 4) Kepuasan Kerja.
bersama. (Engkoswara, 2011). Keempat tujuan tersebut digunakan sebagai
kriteria untuk menentukan keberhasilan dalam
2. Pentingnya administrasi pendidikan penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh:
(Sutisna, 2002) Sebagian orang sekolah mempunyai fungsi untuk mencapai
beranggapan bahwa pendidikan berjalan efektivitas produksi, yaitu menghasilkan lulusan
dengan sendirinya, sehingga sering yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Dalam
mengabaikan pentingnya administrasi di pencapaian tujuan tersebut harus dilakukan
dalam menyelengarakan pendidikan atau usaha seefisien mungkin, yaitu menggunakan
istilah yang lebih dikenal adalah keperluan dana, dan tenaga seminimal mungkin,
administrasi pendidikan. tetapi memberikan hasil sebaik mungkin,
Contoh ketika memasuki tahun ajaran baru sehingga lulusan tersebut dapat melanjutkan
maka sekolah akan membuat satu rencana ketingkat berikutnya dan dapat menyesuaikan
yang berkaitan dengan penerimaan siswa dirinya dengan lingkunganya yang baru dan
baru. Misalnya dengan membentuk selanjutnya lulusan ini akan mencari kerja pada
kepanitiaan,batas waktu penerimaan siswa perusahaan yang memberikan kepuasan kerja
baru, jumlah siswa yang akan diterima, kepada mereka.
apakah diterima dengan melakukan test
tertulis atau cukup dengan menetapkan B. Fungsi/ proses administrasi pendidikan
raport/hasil UAN.
(Nawawi, 2003) Administrasi pendidikan
3. Tujuan administrasi pendidikan tersebut juga mempunyai fungsi sebagai
(Gunawan, 2002) Tujuan administrasi berikut:
pendidikan adalah memberikan sistematika 1) Fungsi perencanaan merupakan
kerja dalam mengelola pendidikan. sejumlah kegiatan yang ditentukan
Sehingga tugas-tugas operasional sebelumnya untuk dilaksanakan pada
kependidikan dapat dilaksanakan secara suatu periode tertentu guna mencapai
efektif dan efesien menuju sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.
tujuan yang telah ditetapan. Dengan 2) Fungsi pengorganisasian, merupakan
demikian, para kepala sekolah dapat proses penentuan pekerjaan yang harus
mengelola pendidikan dengan mudah dan dilakukan pengelompokan tugas-tugas
menguasai bidang tugasnya. dan membagi-bagikan pekerjaan kepada
(Sutisna, 2002) Setiap kegiatan di setiap personalia.
adakan proses administrasi pendidikan 3) Fungsi pelaksanaan merupakan usaha
diarahkan untuk mencapai tujuan menggerakkan anggota kelompok
pendidikan. Adanya unsur tujuan ini sedemikian rupa sehingga mereka
menimbulkan perlunya pengadministrasian berkeinginan dan berusaha untuk
pelaksanaan kurikulum yang menjadi tugas mencapai sasaran organisasi.
dan tanggung jawab kepala sekolah bersama 4) Fungsi pengawasan merupakan proses
guru-guru dan pegawai sekolah lainnya. pemantauan, penilaian, dan pelaporan
Tujuan administrasi pada umumnya adalah rencana atas pencapaian tujuan yang
agar semua kegiatan mendukung telah ditetapkan.
tercapainya tujuan pendidikan atau dengan
(Prihatinin, 2011) Fungsi-fungsi pokok
kata lain administrasi yang digunakan dalam
administrasi pendidikan
dunia pendidikan diusahakan untuk
1) Perencanaan
mencapai tujuan pendidikan.
Perencanaan merupakan kegiatan awal
yang harus dilakukan pada permulaan
Sergiovanni dan Carver (1975 dalam dan selama kegiatan administrasi itu
(Burhanuddin, berlangsung dan merupakan salah satu
syarat mutlak bagi setiap kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh banyak
administrasi. Tanpa perencanaan, orang, memerlukan adanya koordinasi yang
pelaksanaan suatu kegiatan akan baik dapat mengindari kemungkinan
mengalami kegagalan dan kesulitan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan
dalam mencapai tujuan. Di setiap kesimpangsiuran dalam tindakan. Dengan
perencanaan ada dua faktor sarana, baik adanaya koordinasi yang baik, semua
sarana material maupun personel. bagian dan personel dapat bekerja sama
Langkah-langakah dalam perencanaan menuju ke satu arah tujuan yang telah
meliputi hal-hal sebagai berikut: ditetapkan. Koordinasi ini perlu untuk
a. Merumuskan dan Menentukan tujuan mengatasi batas-batas perencanaan maupun
yang ingin dicapai batas-batas personel seperti untuk
b. Meneliti masalah atau pekerjaan yang mengatasi kemungkinan adanya duplikasi
akan dilakukan dalam tugas,
c. Data dan informasi-informasi yang perebutanhakdantanggungjawab,
diperlukan harus di cari dan ketidakseimbangan dalam berat-ringannya
dikumpulkan pekerjaan, kesimpangsiuran dalam
d. Menentukan tahap-tahap atau rangkaian menjalankan tugas dan kewajiban.
tindakan 4) Pengkomunikasian
e. Merumuskan bagaimana pekerjaan itu akan Yaitu suatu proses yang hendak
diselesaikan dan bagaimana mempengaruhi sikap dan perbuatan
masalah-masalah itu akan dipecahkan. orang-orang dalam struktur organisasi. Di
dalam kegiatan komunikasi diperlukan
2) Pengorganisasian
adanya motivasi, terutama motivasi
Pengorganisasian sebagai fungsi
intrinsik. Oleh karena itu, pemberian
administrasi pendidikan menjadi tugas
motivasi dalam rangka
utama bagi para pemimpin pendidikan
termasuk kepala sekolah .Yang perlu
diperhatikan dalam pengorganisasian antara komunkasi hendaknya memperhatikan
lain ialah bahwa pembagian tugas, beberapa unsur seperti berikut ;
wewenang, dan taggung jawab, hendaknya a. Adanya keinginan untuk berhasil
disesuaikan dengan pengalaman, bakat, b. Kejelasan tentang tindakan yang harus
minat, pengetahuan, dan kepribadian diambil/dianjurkan
masing-masing orang yang yang diperlukan c. Keyakinan bahwa perubahan yang
dalam menjalankan tugas-tugas tersebut. dianjurkan akan membawa hasil positif
Fungsi organisasi dapat diartikan d. Keyakinan akan adanya kesempatan yang
berrmacam-macam sama bagi semua anggota
: e. Keyakinan akan adanya kebebasan untuk
a. Organisasi dapat diartikan sebahai memberi menentukan, menolak, ataupun menerima
struktur, terutama dalam penyusunan/ ap a yang dianjurkan
penempatan personal, pekerjaan-pekerjaan,
5) Supervisi
material, dan pikiran di dalam struktur itu.
Dalam pelaksanaan program pendidikan
b. Organisasi dapat pula ditafsirkan sebagai
tentu harus disertai dengan adanya
menetapkan hubungan antara orang-orang,
pengawasan dan pembinaan. Pembinaan itu
kewajiban, hak, dan tanggung jawab
berupa tuntunan atau bimbingan ke arah
masing-masing anggota disusun menjadi
situasi pendidikan pada perbaikan
pola-pola kegiatan yang tertuju pada
umumnya. Proses pengawasan program
pencapaian tujuan atau maksud kegiatan
pendidikan dan pengajaran pendidikan harus dilakukan dengan teliti
c. Organisasi dapat pula diartikan semata-mata agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
mengingat maksudnya, yakni sebagai alat 6) Kepegawaian
untuk mempersatukan usaha-usaha untuk Kepegawaian merupakan dari proses
menyelesaikan pekerjaan. perencanaan dan pengorganisasian yang
sudah di mulai di dunia pendidikan.
3) Pengkoordinasian
kepegawaian yang di angkat harus memiliki
Adanya bermacam-macam tugas atau
kesanggupan dan kecakapan yang sesuai
dengan jabatan diembatnya. Sehingga, tingkatan-tingkatan suatu organisasi dalam
administrasi pendidikan dapat diupayakan sekolah, administrasi pendidikan dapat dilihat
jabatan yang akan diduduki itu adalah dalam tiga tingkatan yaitu tingkatan institusi
mereka yang punya kemampuan dan (instutional level). Tingkatan manajerial
kapabilitas sesuai dengan jabatan yang (manajerial level), dan tingkatan teknis
diberikan dan bertanggung jawab. (technical level) (murphy dan louis, 1999).
Tingkatan institusi berkaitan dengan hubungan
7) Pembiayaan antara lembaga pendidikan (sekolah) dengan
Yaitu proses biaya pendidikan dengan lingkungan eksternal, tingkatan manajerial
pengelolaannya mulai dari tingkat berkaitan dengan kepemimpinan, dan
perencanaan sampai ke tingkat pada orgasnisasi lembaga sekolah (sekolah). Dan
pengukuran efisiensi, sehingga perencanaan tingkatan teknis berkaitan dengan proses
administrasi pendidikan. Kebutuhan di pembelajaran. Dengan demikian manajemen
setiap organisasi, baik personel maupun pendidikan dalam konteks kelembagaan
material, semuanya memerlukan biaya pendidikana mempuntai cakupan yang luas,
tertentu. Itulah sebabnya pembuatan disamping itu bidang-bidang yang harus
planning sampai dengan pelaksanaan perlu ditanganinya juga cukup banyak dan kompleks
kita fikirkan soal dari mulai sumber daya fisik, keuangan, dan
pembiayaanya. Dalam pembiayaan ada manusia yang terlibat dalam kegiatan proses
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pendidikan di sekolah.
fungsinya,yaitu : Consurtium on renewing education
a. Perencanaan tentang beberapa biaya yang berpendapat sekolah (lembaga pendidikan)
diperlukan mempunyai lima bentuk modal yang perlu
b. Darimana dan bagaimana biaya itu dapat dikelola untuk keberrhasilan pendidikan yaitu :
diperoleh/diusahakan a) Integrative capital
c. Bagaimana pengunaanya b) Human capital
d. Siapa yang akan melaksanakan c) Financial capital
e. Bagaimana pembukuan dan d) Social capital
pertanggungjawaban e) Political capital
f. Bagaimana pengawasan, dll
8) Penilaian Modal intefratif adalah modal yang dengan
Bertujuan untuk meneliti dan mengetahui pengintegrasial empay modal lainnya untuk
efektivitas pelaksanaan proses keseluruhan dapat dimanfaatkan bagi pencapaian
organisasi dalam upaya pencapaian hasil program/tujuan pendidikan. Modal manusia
sesuai program yang ditetapkan dalam adalah sumberrdaya manusia yang kemampuan
kaitannya untuk pencapaian tujuan untuk menggunakan pengetahuan bagi
pendidikan. Jadi kegiatan evaluasi sangat kepentingan proses pendidikan/ pembelajaran,
diperlukan. model keuangan adalah dana yang diperlukan
untuk menjalankan dan memperbaiki proses
Setiap kegiatan, baik yang dilakukan pendidikam, model sosial adalah ikatan
oleh unsur pimpinan maupun oleh keperccyaan dan kebiasaan yang
bawahan, memerlukan adanya evaluasi. menggambarkan sekolah sebagai komunitas,
Dengan diketahui kesalahan atau dan modal politik adalah dasar otoritas legal
kekurangan serta kemacetan yang yang dimiliki untuk melakukan proses
diperoleh dari tindakan evaluasi itu pendidikan/pembelajaran.
selanjutnya dapat diusahakan
bagaimana cara-cara memperbaikinya.
C. Ruang lingkup administrasi pendidikan
Ruang lingkup Menurut (Daryanto,
Menurut (Prihatinin, 2011) Lembaga
2011)Bidang-bidang yang tercakup dalam
pendidikan seperti organisasi sekolah
administrasi pendidikan adalah sangat banyak
merupakan kerangka kelembagaan dimana
dan luas. Tetapi yang sangat penting dan perlu
administrasi pendidikan dapat berperan dalam diketahui oleh para kepala sekolah dan
mengelola organisasi untuk mencapai tujuan guru-guru pada umumnya ialah sebagai berikut:
yang telah ditetapkan. Dilihat dari
A. Bidang tata usaha sekolah, ini meliputi :
1. Organisasi dan struktur pegawai tata
usaha IV. KESIMPULAN
2. Anggaran belanja keuangan sekolah Administrasi pendidikan adalah segenap
3. Masalah kepegawaian dan teknik dan prosedur yang digunakan dalam
personalia sekolah penyelenggaraan hubungan pendidikan sesuai
4. Keuangan dan pembukuannya dengan kebijakan yang telah ditetapkan guna
5. Koresponden/surat menyurat untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam
6. Masalah pengangkatan, pemindahan, rangka operasionalisasi konsep adminitrasi
penempatan, laporan, pengisian pendidikan tersebut , Sekolah sebagai organisasi
buku induk, raport, dan sebagainya. pendidikan harus mengelola tiga hal yakni
B. Bidang personalia murid, yang material, SDM dan kurikulum. Proses dari
mmeliputi antara lain: administrasi pendidikan terdiri dari Perencanaan,
1. Organisasi murid pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
2. Masalah kesehatan murid Administrasi yang baik dan teratur akan
3. Masalah kesejahteraan membuat jalannya pendidikan dan tujuan
muridEvaluasi kemajuan murid pendidikan tercapai secara efektif dan efesien.
4. Bimbingan dan penyuluhan bagi
murid Daftar Pustaka
C. Bidang personalia guru, meliputi antara
lain: Afifuddin, D. (2005). administrasi pendidikan.
1. Pengangkayan dan penempatan Bandung: CV.
tenaga guru
Intan Mandiri.
2. Organisasi personel guru
3. Masalah kepegawaian Afriansyah, H. (2019). Administrasi Peserta
4. Masalah kindite dan evaluasi Didik. Padang.
kemajuan guru https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8.
5. Refreshing dan up-grading Asnawir. (2005). Administrasi Pendidikan.
guru-guru
Padang: IAIN IB Press.
D. Bidang pengawasan (supervisi), yang
meliputi atara lain Al-irsyad. (2017). Kajian administrasi
1. Upaya meningkatkan semangat guru pendidikan di dunia pendidikan. JURNAL
dan pegawai tata usaha. AL-IRSYAD, Vol. VIII,.
2. Mengupayakan dan Burhanuddin. (2005). Administrasi
mengembangkan kerjasama yang Pendidikan. Bandung:
baik antara guru, murid, dan Pustaka Setia.
pegawai tata usaha sekolah.
3. Mengupayakan dan membuat Daryanto. (2011). Administrasi pendidikan.
pedoman cara-cara menilai Jakarta: Rineka cipta.
hasil-hasil pendidikan dan Engkoswara. (2011). Administrasi
pengajaran. Pendidikan. bandung:
4. Upaya untuk meningkatkan mutu Alfabeta.
dan pengalaman guru
E. Bidang pelaksanaan dan pembinaan Gunawan. (2002). AdministrasiSekolah
kurikulum (administrasi
1. Berpedoman dan mengetrapkan apa pendidikan mikro). Jakarta: Rineka cipta.
yang tercantum dalam kurikulum Hadjaya, Y. (2012). Administrasi pendidikan.
sekolah yang bersangkutan, dalam Medan: Perdana Publishing.
usaha mencapai dasar-dasar dan
tujuan pendidikan dan pengajaran Kamars, D. (2004). Administrasi Pendidikan
2. Melaksanakan organisasi Teori dan Praktek. Padang: Suryadi Indah.
kurikulum beserta Nawawi, H. (2003). Administrasi pendidikan.
metode-metodenya, disesuaikan Jakarta: gunung agung.
dengan pembaruan oendidikan dan
Prihatinin,E. (2011). Teori Administrasi
lingkungan masyarakat.
Pendidikan.
bandung: ALFABETA.
Sutisna. (2002). Perilaku konsumen dan
komunikasi pemasaran. bandung: Rineka
cipta.
Sutisna,O. (1989). Administrasi
pendidikan.Bandung:
Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai