NPM : 110110200051
Mata Kuliah : Hukum Lingkungan – A
Dosen Pengampu : Dr. Amiruddin A. Dajaan Imami, SH, MH.,Prof. Dr. Ida Nurlinda, SH,
MH., Yulinda Adharani, SH, MH., An Nisa Ayu Mutia, S.H.
Definisi dari pencemaran dan kerusakan dicantumkan dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009.
Dalam pasal 1 Ayat (14), UU ini menjelaskan definisi dari pencemaran, yaitu masuknya atau
dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup
oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang ditetapkan.
Sedangkan definisi dari kerusakan dijelaskan di dalam Pasal 1 Ayat (16), yaitu tindakan orang
yang menimbulkan perubahan-perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia,
dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi perbedaan antara pencemaran dan
kerusakan adalah dalam pencemaran lingkungan yang menurun kualitasnya akibat kegiatan
manusia hanya satu komponen lingkungan fisik atau hayati sedangkan dalam kerusakan
lingkungan seluruh komponen lingkungan rusak atau menurun kualitasnya akibat kegiatan
manusia.
b. Apakah sajakah prinsip-prinsip yang dilanggar oleh pada kasus diatas? Jelaskan alasan
anda
Salah satu prinsip atau asas yang dilanggar dalam kasus ini adalah asas kelestarian dan
keberlanjutan dikarenakan dalam asas ini diwajibkan bagi setiap orang untuk memikul tanggung
jawab terhadap generasi mendatang dan generasinya untuk melakukan upaya pelestarian
lingkungan untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup. Dalam kasus ini PT Aman Makmur
merugikan generasi saat ini yang disebabkan oleh asap kebakaran hutan yang membahayakan
masyarakat. Selain itu, PT Aman Makmur merugikan generasi yang akan datang disebabkan
terbakarnya vegetasi di sekitar areal kebakaran yang menyebabkan musnahnya Sumber Daya
untuk generasi berikutnya. Selain itu, asas kehati-hatian juga dilalaikan dalam kasus ini
dikarenakan pejabat pemerintah yang memberikan izin tidak teliti dalam memeriksa AMDAL.
Untuk kasus di atas, proses dan prosedur penyelesaian sengketa di luar pengadilan dilakukan di
badan arbitrase nasional Indonesia yang dimana hasilnya adalah perjanjian yang mencakup bentuk
dan besarnya ganti rugi, tindakan pemulihan, tindakan tertentu, dan tindakan pencegahan yang
harus dilakukan tergugat. Namun, jika kasus ini merupakan tindak pidana, maka tidak bisa
dilakukan di luar pengadilan.
Pelanggaran administrasi terjadi jika berkaitan dengan Administrasi Negara atau Tata Usaha
Negara yang pangkal sengketanya adalah Keputusan TUN atau Keputusan Administrasi Negara.
Penegakan hukum lingkungan administrasi bersifat tertulis, konkrit, individual, dan final.
Walaupun AMDAL yang dapat menjadi pangkal sengketa bersifat tertulis dan individual, namun
ia tidak bersifat konkrit dan final. AMDAL dalam kasus ini bukanlah merupakan suatu izin
lingkungan namun merupakan syarat mendapat izin lingkungan. Maka dari itu, dapat dikatakan
terjadi pelanggaran administrasi jika yang digugat adalah izin lingkungan dari PT Aman Makmur
yang mencangkup kecacatan AMDAL di dalamnya. Namun, Penggugat tidak dapat menuntut
AMDAL itu sendiri karena AMDAL bukan merupakan Keputusan TUN atau Keputusan
Administrasi Negara.
Tahapan yang dapat dilakukan dalam penegakan hukum administrasi adalah Menteri dapat
melimpahkan sebagian wewenangnya kepada pejabat yang berkaitan untuk mengeluarkan teguran
tertulis atau paksaan pemerintah tergantung apakah usaha tersebut menimbulkan pencemaran atau
kerusakan. Jika perusahaan tersebut tidak melaksanakan paksaan pemerintah maka akan dilakukan
pembekuan izin lingkungan dan/atau pencabutan izin lingkungan.
b. Dapatkah sanksi administrasi menghentikan bekerjanya sanksi-sanksi hukum lainnya?
Jelaskan pendapat saudara!
Diselesaikannya sengketa secara administrasi atau secara perdata, tidak mesti sengketa
diselesaikan secara pidana juga. Namun, sanksi administrasi tidak membebaskan tergugat dari
tanggung jawab pemulihan pidana. Hal ini dikarenakan sanksi administrasi sendiri sudah
menimbulkan efek jera seperti sanksi pidana yaitu pencabutan izin.