Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman
Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
Lingkup Pendidikan
Tujuan yang ingin dicapai
Penulis
Tanggal
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini.
SMK Kesehatan Airlangga Balikpapan
Sekolah Menengah Kejuruan
PPL I :
Meningkatkan kreatifitas guru dalam membuat
media pembelajaran yang menarik dan tidak
monoton dengan menampilkan video kasus
dimasyarakat terutama pada mata pelajaran
pelayanan farmasi materi perhitungan harga jual
apotek dengan PPN dan tanpa PPN
PPL II :
Meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik
dengan menggunakan faktur asli disertai LKPD yang
menarik pada mata pelajaran pelayanan farmasi
materi perhitungan harga jual apotek dengan diskon
dan tanpa diskon
PPL III :
Meningkatkan kemampuan guru dalam membuat
perangkat pembelajaran berbasis proyek dengan
memasukkan unsur TPACK pada mata pelajaran
pelayanan farmasi materi informasi obat sediaan
berefek lokal
PPL IV :
Meningkatkan kemampuan peserta didik berpikir
kritis dan kreatif dalam membuat media informasi
digital yang tepat pada mata pelajaran pelayanan
farmasi materi informasi obat sediaan berefek
sistemik
Yulita Halim, S. Far., Apt.
PPL 1 : 27 Oktober 2022
PPL 2 : 10 November 2022
PPL 3 : 17 November 2022
PPL 4 : 24 November 2022
Latar belakang masalah dalam praktik pembelajaran
ini adalah :
PPL 1 :
1. Sebagai guru yang masih sulit untuk keluar dari
zona nyamannya dimana selama ini guru hanya
berbekal buku paket yang disiapkan oleh sekolah.
2. Cara mengajar guru yang selalu menggunakan
metode ceramah di depan kelas tanpa melibatkan
semua siswa untuk berinteraksi.
3. Guru membuat media pembelajaran namun
hanya berisi materi-materi saja yang membuat
 peserta didik bosan melihat dan memperhatikan
bahan materi presentasi yang dipaparkan.

PPL 2 :
1. Kemampuan numerasi peserta didik masih
kurang terutama pada materi perhitungan harga
jual apotek
2. Peserta didik kurang fokus dalam memahami
materi karena guru hanya berbekal buku paket
saja tanpa membawa alat belajar yang dapat
memudahkan siswa memahami materi terutama
pada materi perhitungan harga jual apotek

PPL 3 :
1. Sebagai guru yang tidak mempunyai basic
pendidikan keguruan, mempunyai rasa yang
kurang terhadap pemahaman pedagogik terutama
dalam hal pembuatan perangkat pembelajaran
khususnya perangkat pembelajaran berbasis
proyek yang dapat diterapkan di kelas khususnya
pada mata pelajaran pelayanan farmasi materi
informasi obat sediaan berefek lokal
2. Kurangnya pemahaman guru terhadap unsur
TPACK dalam perangkat pembelajaran yang
tentunya akan meningkatkan keberhasilan
pembelajaran di dalam kelas khususnya pada
mata pelajaran pelayanan farmasi materi
informasi obat sediaan berefek lokal

PPL 4 :
1. Guru kurang terbiasa melibatkan penggunaan
aplikasi gadget dalam pembelajaran di kelas
khususnya pada mata pelajaran pelayanan
farmasi materi informasi obat sediaan berefek
sistemik
2. Kurangnya minat literasi pada peserta didik
khususnya literasi buku, karena peserta didik
lebih senang berlama-lama dengan gadget mereka
masing-masing
3. Peserta didik kurang fokus dalam belajar karena
selama ini guru hanya membawakan materi dari
buku saja tanpa membawa alat belajar yang riil
yaitu sediaan obat aslinya khususnya pada mata
pelajaran pelayanan farmasi materi informasi
obat sediaan berefek sistemik

Dari beberapa poin di atas dapat diambil

kesimpulan bahwa selama ini guru terlalu fokus
pada dirinya sendiri dan hanya berusaha untuk
menyelesaikan semua materi pembelajaran saja
tanpa melihat dampak positif yang terjadi pada
peserta didik. Kurangnya pula pemahaman guru

Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
mengenai model pembelajaran dikarenakan karena
tidak ada dasar pendidikan keguruan dalam hal
pedagogik yang menyebabkan guru merasa apa yang
sudah dilakukan dianggap sudah cukup. Kebiasaan
guru yang hanya menggunakan metode ceramah
yang monoton serta guru hanya bermodal buku
paket tanpa menyiapkan alat belajar pendukung
sehingga peserta didik menjadi kurang termotivasi
dalam memahami materi yang diajarkan.
Alasan mengapa praktik pembelajaran ini sangat
penting untuk saya bagikan karena saya yakin
banyak juga rekan sesama guru khususnya guru
produktif farmasi seperti saya yang pasti mengalami
hal yang sama seperti yang saya alami khususnya
sebelum saya melaksanakan kegiatan PPG ini
sehingga diharapkan praktik pembelajaran ini dapat
menjadi sumber motivasi, referensi, serta inspirasi
bagi rekan guru lainnya.
Peran dan tanggung jawab kami sebagai guru dalam
praktik ini dimana kami mempunyai tanggung jawab
untuk melakukan proses pembelajaran ini secara
efektif, dengan menggunakan metode, media, dan
model pembelajaran yang tepat dan tentu saja
menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran dan
hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.
Dari analisis yang dilakukan baik dari wawancara
serta kajian literatur ditemukan bahwa penyebab
dari tidak tercapainya tujuan pembelajaran dimana
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
meningkatkan kreatifitas guru dalam membuat
media pembelajaran yang menarik dan tidak
monoton, meningkatkan kemampuan numerasi
siswa, meningkatkan kemampuan guru dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis
proyek dengan memasukkan unsur TPACK serta
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
berfikir kritis serta kreatif khususnya pada mata
pelajaran pelayanan farmasi materi perhitungan
harga jual apotek dan materi informasi penggunaan
obat antara lain :
PPL 1 :
1. Strategi pembelajaran yang masih berpusat pada
guru sehingga peserta didik pasif selama
pembelajaran berlangsung
2. Guru cenderung membuat materi presentasi yang
hanya berisi tulisan tulisan saja tanpa ada variasi
lain misalnya video kasus dimasyarakat bahkan
kadang-kadang guru hanya menggunakan buku
 saja tanpa membuat media pembelajaran yang
kreatif saat memaparkan materi pembelajaran di
kelas

PPL 2 :
1. Peserta didik beranggapan bahwa materi
perhitungan harga jual apotek merupakan materi
yang sulit difahami
2. Guru tidak menyiapkan LKPD serta alat belajar
pendukung yang riil misalnya faktur sehingga
peserta didik kurang memahami apa yang
disampaikan oleh guru

PPL 3 :
1. Guru menganggap bahwa metode ceramah itu
merupakan metode yang gampang tanpa
berusaha untuk melakukan pengembangan diri
terutama untuk perangkat pembelajaran berbasis
proyek
2. Peserta didik tidak terbiasa menyelesaikan proyek
dengan baik, cenderung tanpa ada standar
penilaian yang sesuai dengan proyek

PPL 4 :
1. Guru tidak menyiapkan Jobsheet serta alat
belajar pendukung yang riil misalnya sediaan
obat dalam bentuk peraga sehingga peserta didik
kurang memahami apa yang disampaikan oleh
guru
2. Peserta didik terbiasa menggunakan gadget hanya
untuk bermain game saja tanpa berpikir bahwa
dengan gadget, peserta didik mampu
menghasilkan media informasi yang bermanfaat
untuk masyarakat.

Dari penjelasan diatas tantangan yang dihadapi guru

antara lain :
1. Pada kegiatan PPL 1 yaitu pemilihan strategi
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
yang dapat menyebabkan peserta didik aktif
dalam pembelajaran dikelas
2. Pada kegiatan PPL 2 yaitu mempersiapkan LKPD
dan juga alat belajar yang riil yang dapat
menarik perhatian peserta didik sehingga
peserta lebih antusias pada materi yang
diajarkan
3. Pada kegiatan PPL 3 yaitu penyiapan perangkat
pembelajaran berbasis proyek dengan
memasukkan unsur TPACK yang mampu
diterapkan secara efektif dikelas
4. Pada kegiatan PPL 4 yaitu mempersiapkan
jobsheet dengan petunjuk kerja yang jelas serta
mempersiapkan alat belajar yang riil yang dapat

Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa
meningkatkan kemampuan siswa untuk berfikir
kritis serta kreatif
Dari penjelasan diatas pula dapat dilihat bahwa
pihak yang terlibat sarana prasarana, siswa, serta
guru. Tantangan yang dihadapi guru adalah
kemampuan dalam kompetensi pedagogik guru serta
penggunaan sarana prasarana yang kurang
maksimal serta kurangnya motivasi belajar peserta
didik.
Langkah-langkah yang harus dilakukan guru sesuai
tantangan yang dihadapi:
1. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif
dengan mengkolaborasikan antara ceramah,
diskusi, Tanya jawab, presentasi, serta
penugasan baik berbasis masalah maupun
berbasis proyek serta diskusi kelompok
2. Pemilihan model pembelajaran
Strategi pemilihan model pembelajaran yang
berpusat pada siswa dimana PPL 1 dan 2
dengan metode PBL dan PPL 3 serta 4 dengan
metode PjBL yang dilengkapi dengan perangkat
pembelajaran yang dapat diterapkan selama
pembelajaran
3. Pemilihan media pembelajaran yang menarik
dan kreatif dengan menuangkan unsur TPACK
didalamnya. menggunakan aplikasi yang
bervariasi yaitu power point, Canva, PicArts, Ibis
Paint, video Youtube, google form, serta LKPD
dan JobSheet dalam bentuk googledoc
4. Penggunaan alat belajar pendukung yang
ditunjukkan ke peserta didik misalnya berupa
faktur dan juga macam-macam sediaan obat
yang riil dimasyarakat yang digunakan sebagai
peraga dalam pembelajaran yang diharapkan
mampu meningkatkan rasa ingin tahu siswa
dalam berfikir kritis dan kreatif
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
dilakukan dirasa hasilnya efektif jika :
1. Pemahaman siswa khususnya pada mata
pelajaran pelayanan farmasi materi perhitungan
harga jual apotek serta materi informasi
penggunaan obat mampu melampaui KKM yang
dibuktikan pada hasil evaluasi pembelajaran
2. Pemilihan metode pembelajaran yang bervariatif
sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan
peserta didik yang dapat dilihat pada hasil
observasi dari kegiatan siswa saat proses
pembelajaran berlangsung
pembelajaran dari 3. Pemilihan model PBL dan PjBL menumbuhkan
keseluruhan proses tersebut peserta didik dalam berfikir kritis dan kreatif
yang dapat terlihat dari pertanyaan, tanggapan,
serta jawaban siswa selama pembelajaran
berlangsung
4. Kegiatan pembelajaran yang berpusat pada
siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa
dalam proses belajar mengajar
5. Pemilihan media pembelajaran dalam bentuk
powerpoint yang menarik dengan masukkan
unsur TPACK, dengan video kasus
dimasyarakat, dan dengan alat belajar yang riil
yang ditunjukkan ke peserta didik amat sangat
efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta
didik yang terlihat saat penguatan yang
dilakukan saat akhir pembelajaran.
6. Terlihat adanya dampak positif penggunaan
gadget pada proyek terlihat dimana peserta didik
mampu mengaplikasi beberapa aplikasi yaitu
Canva, PicsArt, serta ibis paint.

Respon siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran baik dari PPL 1 hingga PPL 4 adalah
menyenangkan. Hal ini disebabkan karena media
pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat
dengan tampilan power point yang menarik, LKPD
dan Jobsheet dengan tampilan yang menarik pula
serta dengan alat belajar berupa faktur serta obat
yang digunakan sebagai alat peraga yang mampu
menarik perhatian siswa. Selain itu pula, guru
menampilkan video permasalahan yang memang
terjadi dimasyarakat, bukan video pembelajaran
yang hanya berupa penyampaian materi yang
membosankan. Dengan video kasus di masyarakat,
peserta didik merasa diajak masuk di dunia
kesehatan yang nyata dan riil.

Pembelajaran yang bisa diambil adalah seyogyanya

guru lebih kreatif dan lebih terbuka terhadap
perkembangan teknologi yang dapat bersinergi
dalam pembelajaran sehingga proses pembelajaran
dari metode pembelajaran yang kita laksanakan
dapat efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang
kita harapkan. Semoga kita para guru selalu
semangat untuk memajukan pendidikan di
Indonesia.