Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ASURANSI A

COBA SAUDARA JELASKAN DAN BERI BUKTI DARI MANFAAT MENUTUP


PERJANJIAN ASURANSI ! BERIKAN CONTOH KASUS AGAR PENJELASAN
SAUDARA MUDAH DIPAHAMI

SOAL DIKUMPULKAN HARI SELASA, 4 APRIL 2023 PUKUL 08.15 WIB,


JAWABAN DIKETIK ! DIKUMPULKAN PADA LINK YANG TERTERA DALAM
GRUP WA

ABSEN BERDASARKAN JUMLAH MAHASISWA YANG MENGUMPULKAN


TUGAS

Nama: Rudi Setiawan


Nim: 2018110106

Jawaban:

Memiliki asuransi berguna untuk mengurangi risiko keuangan akibat adanya


kondisi darurat, termasuk sakit, kecelakaan, hingga meninggal dunia.
Perlindungan tersebut diberikan setelah Anda membayar biaya premi.

Perjanjian asuransi adalah kesepakatan tertulis antara nasabah dengan


perusahaan asuransi. Isinya bisa berbeda-beda, disesuaikan dengan jenis
asuransi dan profil nasabah masing-masing.

Penutupan perjanjian asuransi sama halnya dengan pembatalan perjanjian


asuransi dikarenakan banyak faktor dan salahsatunya adalah dari nasabah tidak
siap bersepakat seperti nasabah mengira asuransi adalah investasi dll, karna di
Pasal 1320 KUH Perdata telah mengatur tentang syarat sahnya suatu perjanjian.
Dalam ketentuan tersebut secara implisit dapat dilihat bahwa pada dasarnya
undang-undang tidak menyatakan bahwa kontrak itu harus dibuat secara
tertulis. Sehingga kita masih bisa membuat kontrak dalam bentuk lisan. Namun
meskipun demikian, perusahaan asuransi dalam beberapa kasus seringkali
“menjebak” calon nasabah dengan membuat persetujuan secara lisan melalui
telepon saat calon nasabah bisa saja dalam keadaan tidak siap untuk
bersepakat dalam perjanjian dan tidak menyadari bahwa yang ia lakukan adalah
sedang menyetujuai suatu perjanjian dan percakapan tersebut direkam tanpa
adanya pemberitahuan.

Bendasarkan pada fakta-fakta tersebut di atas, maka pihak yang dirugikan dapat
meminta pembatalan kontrak. Berdasarkan Pasal 1321 maka pembatalan
perjanjian dapat dilakukan atas tiga alasan yaitu adanya ancaman/paksaan,
penipuan, kelalaian/kesesatan/kekeliruan sebagaimana diatur dalam Pasal 1322
sd 1328 KUH Perdata. Terutama jika dalam perjanjian telah terjadi paksaan atau
penipuan, maka perjanjian dapat dibatalkan.

Dari pembatalan tersebut maka si nasabaah tidak usah membayar premi ke


pihak perusahaan asuransi Asalkan di setujui kedua belah pihak
Sekian Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai