BAB II Tinjauan Pustaka
BAB II Tinjauan Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kehamilan
dan penuh harapan, tetapi disisi lain diperlukan kemampuan bagi wanita
Nuryaningsih, 2017).
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah bertemunya sel telur dan
sperma di dalam atau diluar rahim dan berakhir dengan keluarnya bayi dan
hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Pembagian
6
sampai tiga bulan (0-12 minggu); trimester II, dimulai dari bulan keempat
sampai enam bulan (13-28 minggu); trimester III dari bulan tujuh sampai
2. Proses Kehamilan
dari :
a. Ovum
b. Sperma
c. Fertilisasi
membran dan membran tidak lagi dapat ditembus oleh sprema lain.
7
d. Implantasi
2016).
menjadi ungu
8
4) Kontraksi Broxton Hicks : bila uterus dirangsang mudah
berkontraksi
dengan jari
c) Perut membesar
bagian-bagian janin
2017)
a. Uterus
tinggi.
b. Payudara
alveolar dan suplai darah. Puting susu menjadi lebih menonjol, keras,
9
lebih erektil, dan pada awal kehamilan keluar cairan jernih (kolostrum).
kedelapan kehamilan.
d. Integumen
dahi yang disebut cloasma gravidarum. Linea nigra yaitu garis gelap
di bawah kulit.
e. Pernapasan
10
pernapasan menyebabkan penurunan ambang karbondioksida. Selain
f. Pencernaan
bagian bawah pada awal kehamilan dan kembali pada akhir kehamilan.
g. Perkemihan
frekuensi berkemih. Hal ini juga terjadi pada akhir kehamilan karena
janin turun lebih rendah ke pelvis sehingga lebih menekan lagi kandung
kemih.
h. Volume darah
kadar Hb turun.
11
i. Sel darah
j. Metabolisme
adanya infeksi atau gangguan yang terjadi selama hamil (Armini et al.,
sebagai berikut :
kehamilan/eklampsia.
kesehatannya terjaga.
12
c. Demam tinggi
prematur.
muntah pada umur kehamilan 1-3 bulan. Kondisi ini normal dan
akan hilang pada usia kehamilan >3bulan. Namun, jika ibu tetap
keselamatan janin.
13
B. Konsep Dasar Kunjungan Antenatal Care
(Saifuddin, 2010).
mental pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu menghadapi masa
pelayanan antenatal care (ANC) terdiri dari cakupan K1 dan cakupan K4.
kurun waktu tertentu. Cakupan K4 adalah cakupan ibu hamil yang telah
14
Seorang ibu hamil dikatakan memiliki pemeriksaan antenatal care
saat kehamilan sejak dini, termasuk adanya riwayat penyakit dan tindak
pembedahan.
7) Mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik serta dapat
2018).
15
3. Lokasi Pelayanan Antenatal Care atau Pemeriksaan Kehamilan
1) Puskesmas
2) Puskesmas pembantu
4) Posyandu
di tiap trimester, yaitu minimal satu kali pada trimester pertama (usia
kehamilan 0-12 minggu), minimal satu kali pada trimester kedua (usia
kehamilan 12-24 minggu), dan minimal dua kali pada trimester ketiga (usia
16
perkembangan janin dalam rahim dan kesehatan ibu sampai persalinan.
care setiap dua minggu sampai adanya tanda kelahiran. Pada masa ini
sedini mungkin ketika haidnya terlambat satu bulan. Hasil penelitian telah
menunjukkan berulang kali bahwa wanita yang datang lebih dini dan teratur
untuk pemeriksaan pra lahir mempunyai komplikasi yang lebih sedikit dan
17
bayi yang lebih sehat daripada wanita yang mendapat perawatan pra lahir
mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut diketahui dan segera
RI, 2020).
ibu pada saat hamil yaitu faktor predisposisi, faktor penguat, dan faktor
Cania, 2017):
a. Usia
18
dengan ibu dengan usia yang lebih muda atau terlalu tua. Sehingga
memeriksakan kehamilannya.
b. Tingkat pendidikan
c. Status pekerjaan
dialami oleh seorang wanita. Ibu dengan jumlah paritas yang tinggi
pelaksanaannya.
19
e. Jarak kehamilan
kunjungan antenatalnya.
kunjungan.
20
2. Faktor pemungkin adalah faktor yang memfasilitasi perilaku atau
Antenatal Care. Jauhnya jarak akan membuat ibu berfikir dua kali
b. Penghasilan keluarga
c. Media informasi
21
3. Faktor penguat adalah faktor yang mendorong atau memperkuat
mencakup :
a. Dukungan suami
b. Dukungan keluarga
hamil.
yang ada di daerah terpencil juga dapat menurunkan akses ibu hamil
22
7. Kunjungan Antenatal Care Pada Masa Pandemi
Ibu hamil memang lebih berisiko terinfeksi virus corona karena daya
tahan tubuhnya cenderung lebih lemah. Itulah sebabnya, bila tidak ada
pemeriksaan USG untuk sementara waktu ditunda pada ibu dengan PDP
risiko tinggi.
Di masa pandemi Covid-19 ini, kondisi ideal ibu hamil harus terus
skrining awal di K1 terdapat 2 fokus yang akan ditanyakan kepada ibu yakni
kelahiran <2500 gram dan > 4000 gram saat aterm, apakah saat mondok ada
riwayat hipertensi dll, serta kondisi kehamilan saat ini, terdapat beberapa
muda atau terlalu tua, resusnya negatif, ibu dengan diastolic BP >90 mmHg,
cancer, TB, malaria, dll) karena jika ada komorbid tentu hal ini akan
23
Jika saat antenatal care keadaan ibu hamil tersebut masuk dalam
Alodoc, Teman Bumil) dan edukasi berkelanjutan melalui SMS. Ibu hamil
hari termasuk mengenali tanda bahaya. Jika ada tanda bahaya ibu harus
teratur adalah tidak dapat diketahui kelainan-kelainan pada ibu dan janin,
tidak dapat diketahui faktor-faktor resiko yang mungkin terjadi pada ibu,
dan tidak dapat mendeteksi secara dini penyakit yang ada pada ibu selama
masa pandemi (Prawirohardjo, 2010). Selain itu dampak dari ibu hamil
24