No. BP : 2130046
Kelas : MLIA 2 B
Matkul : Pratikum Pengendalian Kualitas Logistik
Tugas : Cari Produk Makanan dan Minuman Jelaskan Spesifikasinya
Sejarah Indomie dimulai pada tahun 1972 oleh Djajadi Djaja melalui anak perusahaan
Jangkar Jati Group yaitu PT Sanmaru Food Manufacturing. Perusahaan ini merupakan
perusahaan mie instan kedua di Indonesia setelah sebelumnya dimulai oleh Supermi di tahun
1968. Nama Indomie itu sendiri merupakan akronim dari Indonesia mie. Indomie kuah rasa
kaldu ayam merupakan produk mie instan pertama yang diperkenalkan pada saat itu karena
sangat sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia.
Selain itu, mie instan sendiri harganya relatif terjangkau, mudah disajikan, dan awet.
Berkat produk pertama ini, produk Indomie berkembang pesat dan mulai
memperkenalkan mie rasa baru yaitu Indomie kuah rasa kari ayam di tahun 1982.
Puncaknya pada tahun 1983, produk Indomie kembali semakin digemari oleh masyarakat
Indonesia dengan diluncurkannya varian Indomie goreng. Produk tersebut telah merambah
banyak negara termasuk Amerika Serikat, Australia, Inggris, Timur Tengah, dan Cina.
Namun, setahun kemudian Lim atau dikenal dengan Sudono Salim, pendiri sekaligus pemilik
Salim Group mendekati Djajadi Djaja agar Indomie bermitra dengan Sarimi. Yang
merupakan perusahaan instan dibawah naungan PT Sarimi Asli Jaya milik Sudono Salim.
Spesifikasi Produk
Varian Rasa Produk
1. Indomie Mi Goreng 2. Indomie Rasa Ayam Bawang
9. Indomie Keriting Rasa Ayam Panggang 10. Indomie Jumbo Ayam Panggang
11. Indomie Goreng Iga Penyet 12. Indomie Goreng Ayam Pop
13. Indomie Goreng Kebab Rendang 14. Indomie Mighetti Rasa Bolognese
13. Indomie Rasa Soto Special 14. Indomie Rasa Coto Makassar
Kemasan Sekunder
Daripada repot membeli mie satuan, tentu akan lebih mudah membeli mie instan isi 5
atau 10 porsi bukan?.
Desain produk Indomie ini menciptakan nilai ergonomis dan kemudahan dalam
memilih produknya. Sebab, satu bungkus mie saja memang dirasa tak akan cukup, namun
membeli satu dus mie juga terlalu banyak.
2. Kemasan Cup
Desain produk Indomie tak hanya konsisten dalam hal tata letak, namun juga mampu
berinovasi dalam menciptakan bentuk kemasan baru. Hal ini terlihat dari hadirnya kemasan
Indomie dalam bentuk cup yang lebih mudah dan praktis untuk disiapkan.
1. Praktis
Mi instan dalam cup cukup praktis dipilih sebagai makanan untuk memenuhi
kebutuhan zat gizi dan energi. Hal ini bisa Anda pilih untuk kondisi tertentu, misalnya dalam
perjalanan jauh yang mengharuskan Anda tetap menjaga kualitas dan keawetan makanan.
Beberapa jenis mi instan dalam kemasan cup sudah di tambahkan zat gizi, atau
difortifikasi. Anda bisa mendapatkan asupan vitamin A, B kompleks dan mineral yang telah
di fortifikasi dengan takaran yang terukur dan pasti.
3. Rendah serat
Sebagian besar mi instan dalam kemasan cup memiliki kandungan serat yang rendah.
Hal ini membuat manfaat konsumsi karbohidrat, yang biasanya juga dilengkapi dengan
kandungan serat, menjadi kurang maksimal.
3. Kemasan biasa
Desain kemasan Indomie, mempunyai warna yang sangat beragam, terdapat perpaduan
antara warna merah, kuning dan hijau serta warna-warna lain. Secara sepintas warna merah cukup
mendominasi desain kemasannya. Ilustrasi menggunakan teknik fotografi yang menampilkan foto
mi goreng dan telur mata sapi ditambah dengan udang dan sayuran kacang polong dan bawang
goreng. Terdapat sedikit irisan cabai merah, tomat dan seledri sebagai pemanis. Foto dari mi
instant mendominasi hampir di keseluruhan kemasan.
Tipografi dari brand Indomie berada di posisi kiri atas, ditambah keterangan bahwa brand
tersebut telah di-register. Nama produk berada pada sisi kiri bawah dengan tipografi yang cukup
besar untuk dibaca dan menggunakan jenis Font Script. Kemasan berbentuk kotak dengan berat
jenis 85 g (3.00 oz). Posisi layout desain horizontal dan point of interest dari kemasan ini ada di
nama produk mie goreng.
Informasi lain seperti kadaluarsa cukup terlihat jelas di bagian depan kemasan dan juga
logo halal menggunakan tipografi arab dan keterangan pengesahan oleh Majelis Ulama Indonesia
(MUI) serta nomor keterangan dari LPPOM:00300799. Terdapat pula nomor SNI di bawah nama
produk serta nomor dari BPOM RI. Terdapat pula keterangan bahwa produk telah dilengkapi
dengan bawang goreng lebih banyak dan lengkap dengan saus cabe, menunjukkan bahwa
sebagian konsumen Indonesia menyukai mi yang cukup pedas dengan bawang goreng. Terdapat
pula keterangan yang dapat menarik konsumen Indonesia untuk membeli adalah keterangan
bahwa produk ini diperkaya vitamin vit A, B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat dan Mineral zat besi.
Dengan menambahkan keterangan bervitamin, produsen ingin menunjukkan bahwa mi instan
bergizi untuk dikonsumsi.
Pada desain kemasan bagian belakang terdapat gambar flash yang berisi informasi
tentang tambahan bawang goreng dan dilengkapi dengan saos cabe. Gambar flash ini
menunjukkan kelebihan produk dibandingkan dengan kompetitornya atau produk yang sudah ada.
Dengan tambahan bawang goreng diharapakan masyarakat dapat menikmati mi instant yang
mirip dengan mi goreng lainnya yang ditaburi dengan bawang goreng. Sedangkan untuk saos
cabe, karena kebanyakan masyarakat Indonesia menyukai masakan pedas maka saos cabe
diharapakan dapat menjadi daya tarik untuk pembeli.
Kaitan Produk dalam bidang Logistik, dalam Penanganan dan Pengawasan Distribusi.
Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja
untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir.
Jenis saluran distribusi mie instant Indomie.
Produsen Wholesaler Retailer Konsumen
Karena, produk mie instant tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga produk
INDOMIE tidak ada masalah jika menggunakan saluran distribusi panjang. Jadi dari
produsen menyalurkan ke Wholesaler (Pedagang Besar) lalu disalurkan kembali
(biasanya dibeli) retailer (pedagang pengecer) seperti warung-warung dan akhirnya
sampai ke tangan konsumen.