Anda di halaman 1dari 32

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
modul ini tepat pada waktunya.
Modul ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan modul ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan modul ini.
Demikian pula pengaturan perlindungan diri, sangat diperlukan. Untuk bisa
mengembangkan semua ini, diperlukan keterlibatan dari banyak pemangku
kepentingan, mulai dari pemerintah daerah sampai pegiat masyarakat, dan juga
pengetahuan dan keahlian tertentu. Pengalaman menunjukkan bahwa prosesproses
semacam ini tidak terjadi dengan sendirinya, namun perlu didorong dan difasilitasi.
Proses-proses ini juga perlu didampingi oleh narasumber yang dapat menyediaka
informasi tentang referensi yang telah tersedia. Seperti rencana-rencana evakuasi dan
prosedur peringatan tingkat kabupaten dan memberikan informasi dasar tentang
bahaya banjir dan sistem peringatan dini banjir di Indonesia.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki modul ini. Akhir kata, kami berharap semoga modul ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi bagi kami dan pembaca pada umumnya

Lamongan, 27 Oktober 2022

Penyusun
Petunjuk Penggunaan

1. Disajikan sub topik tentang banjir. Terdapat pemparan materi, konsep agar peserta
didik dapat mempelajari secara mudah dan jelas.
2. Disajikan "critical thinking dan doing exercise" sebagai latihan awal dan project untuk
mengembangkan pemahaman siswa dalam memahami sub materi yang telah disajikan.
Siswa diharapkan agar membaca materi terlebih dahulu dan membaca referensi lain
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disajikan.
3. Disajikan evaluasi atau latihan soal untuk menguji kemampuan siswa dalam
memahami materi banjir secara keseluruhan.
Daftar Isi
COVER
KATA PENGANTAR
PETUNJUK PENGGUNAAN
PETA KONSEP
CAPAIAN PEMBELAJARAN
DAFTAR ISI
Pengertian Media Pembelajaran
Kelebihan dan Kelemahan Media Pembelajaran
Manfaat dan Tujuan Media Pembelajaran
Cara Pembuatan Media Pembelajaran
Panduan Penggunaan Media Diorama Banjir
Pengertian Bencana Banjir
Perkembangan Dan Karakteristik Bencana Banjir
Alat Pendeteksi Bencana Banjir
MITIGASI BENCANA :
Sebelum peristiwa banjir
Pada saat peristiwa banjir
Setelah peristiwa Banjir
Lembar Kerja Siswa
Tujuan Praktikum atau Percobaan
Landasan Teori
Alat dan Bahan
Langkah Kerja
Analisis
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
A.Pengertian Media Pembelajaran Diorama

Media diorama merupakan media pemandangan tiga dimensi mini bertujuan


menggambarkan pemandangan yang sebenarnya dan dapat memenuhi
kebutuhan siswa pada materi yang berhubungan dengan alam seperti sub tema
manusia dan lingkungan, Maka perlu adanya pengembangan media diorama
sesuai dengan materi.
Definisi lebih konkret diungkapkan oleh Yudhi Munadi (2013:109) bahwa
media diorama adalah pemandangan tiga dimensi dalam ukuran kecil untuk
memperagakan atau menjelaskan suatu keadaan atau fenomena yang
menunjukkan aktivitas.

A.Kelebihan Dan Kekurangan Media Diorama

Menurut Moedjiono (1992)


Menurut Moedjiono (1992) kelebihan kelebihan dari media Diorama adalah
dari media Diorama adalah sebagai sebagai berikut :
berikut :
1. Tidak bisa menjangkau sasaran
1. Memberikan pengalaman secara dalam jumlah
langsung
2. Penyimpanannya memerukan
2. Penyajian secara konkrit dan
menghindari verbalisme ruang yang besar dan perawatan
3. Dapat menunjukkan objek secara yang rumit
utuh baik kontruksi maupun cara
3. Untuk membuat alat peraga ini
kerjanya
4. Dapat memperlihatkan struktur membutuhkan biaya yang besar
organisasi secara jelas. 4. Anak tuna netra sulit untuk
5. Dapat menunjukkan alur suatu
membandingkannya
proses secara jelas.
B. Tujuan dan Manfaat Media Diorama

Adapun beberapa tujuan dan manfaat dari pengembangan media Diorama :

1. Peserta didik dapat menggunakan media diorama untuk membantu proses


pembelajaran, selain itu pembelajaran lebih mudah dipahami dan
pembelajaran lebih menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran
terlaksana dengan baik dan sesuai harapan

2. Dengan mampu meningkatkan kemampuan pemahaman peserta didik


terhadap materi maka akan berdampak juga pada peningkatan hasil atau
nilai peserta didik.

3. Peserta didik mengikuti proses belajar dengan merasa senang dan tidak
merasa bosan karena menggunakan media pembelajaran diorama.

C. Adapun cara pembuatan Media Pembelajaran Diorama


Banjir:

 Bahan:
1. Aquarium
2. Sterofoam
3. Stik kayu
4. Pohon mainan & tumbuhan
mainan
5. Lakban
6. Botol aqua  Alat:
7. Selang 1. Gunting
8. Cat 2. Pisau/cutter
9. Lem 3. Penggaris
10. Kapas 4. Kuas
11. Krikil
12. Mainan hewan kecil
13. Tempat Sampah
14. Sampah-sampah kecil
15. Print orang-orangan
16. Tusuk gigi
Langkah-Langkah Pembuatan:
1. Siapkan semua alat dan bahan

2. Potong sterofoam sesuai ukuran bagian belakang aquarium, dan cat warna
biru
3. Potong lagi sterofoam untuk bagian yang akan terkena banjir, buatlah 4

potongan dan berilah lubang untuk trowongannya


4. Kemudian susun 4 sterofoam dan cat warna coklat
5. Masukan semua sterofoam ke dalam aquarium dan lem

6. Beri lakban di setiap sisi sterofoam


7. Buatlah rumah dan pagar menggunakan stik

8. Buatlah pohon dari plastik bekas


9. Lubangi botol aqua
10. Cat batu krikil warna coklat
11. Jika sudah selesai membuat semuanya, rangkailah sampai menjadi media
diorama bencana banjir
D.Panduan Penggunaan Media Pembelajaran Diorama:

1. Media ini diletakkan di atas meja, guru mengajak siswa keluar kelas untuk
melakukan praktikum banjir.
2. Buanglah sampah-sampah ke dalam lingkungan sekitar rumah
3. Guru mengajak siswa untuk menuangkan air sebagian ke dalam aquarium dengan
menggunakan botol sebagai ilustrasi air hujan
4. Kemudian guru juga mengajak siswa lain untuk berpartisipasi menuangkan air
yang sudah disiapkan sebagai ilustrasi air kiriman.
5. Lalu tunggu beberapa saat, air ilustrasi hujan turun terus menerus.
6. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati keadaan setelah hujan. (Apa yang
terjadi setelah hujan)
7. Kemudian masukkan tempat sampah ke dalam aquarium dan ambillah sampah-
sampah yang berserakan.
8. Selanjutnya untuk solusi banjir, membersihkan saluran air yang ada sampahnya
agar tidak mampet dan menyebabkan banjir.

E. Pengertian Bencana Banjir

 Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam


dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.
 Sedangkan Banjir Menurut Suripin (2003) adalah suatu kondisi di
mana tidak tertampungnya air dalam saluran pembuang (palung
sungai) atau terhambatnya aliran air di dalam saluran pembuang,
sehingga meluap menggenangi daerah (dataran banjir) sekitarnya.
 Banjir juga disebut peristiwa atau keadaan dimana terendamnya
suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat
(Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007).
F. Karakteristik Bencana Banjir

 Ciri khas yang menonjol dari banjir adalah memuat banyak sekali material-
material yang bisa dibawa oleh air banjir tersebut. Beberapa material yang dapat
dibawa oleh air dari banjir bandang antara lain lumpur, kerikil, batu, hingga
pepohonan.
 Viskositas aliran tinggi
 Hujan deras
 Saluran air terbendung oleh sampah – sampah yang mennyumbat aliran air

G.Penyebab Banjir Dan Tanda – tanda banjir

cara singkat, tanda-tanda akan banjir, antara lain :


 Hujan turun dengan intensitas yang tinggi.
 Hujan turun dengan durasi yang lama.
 Turunnya hujan tidak sebanding dengan penyerapan tanah.
 Kapasitas saluran drainase air tidak sebanding dengan jumlah air yang ada.
 Aliran sungai mengalami peningkatan ketinggian.

 Penyebab banjir secara umum di akibatkan oleh curah hujan yang tinggi karena air
laut yang pasang.

 Penyebanb lainnya seperti akibat hujan yang terlalu deras sehingga saluran air
tidak kuat menampung dan akhirnya meluap menjadi banjir.

 Faktor lain penyebab banjir adalah karena ulah tangan manusia yang membuang
sampah pada saluran air, sehimngga saluran air tersumbat .
Critical Thinking

Faktor penyebab banjir bisa disebabkan karena curah hujan yang sangat tinggi karena faktor iklim


atau juga karena penenbangan hutan secara liar yang membuat tanah di sekitar suatu daerah tidak
dapat menyerap air dengan baik dan menyebabkan terjadinya banjir.

H.Proses Terjadinya Banjir

Banjir terjadi akibat penyumbatan saluran air di sungai. Ketika banyak


sampah yang ada di dalam sungai dan menyumbat aliran sungai sehingga air
sungai tidak dapat mengalir dengan lancar. Setelah lama kemudian,air pun
meluap dan menyebabkan banjir.
I. Dampak Banjir

Kasih gambar 3 macam dan tulis dampak ny amasing2

J.Jenis – jenis Banjir

1. Banjir Bandang

Banjir bandang adalah salah satu jenis banjir yang berbahaya dan bahkan
kerap menyebabkan korban. Jenis banjir ini mempunyai ciri khas yaitu
mengangkut lumpur dan air. Sehingga banjir bandang dapat dikategorikan
berbahaya.  Jenis banjir ini biasanya disebabkan oleh curah hujan yang
tinggi dalam waktu yang pendek dan tanah tidak dapat melakukan penyerapan
air dengan baik. Selain itu, banjir bandang dapat disebabkan oleh tanggul
atau bendungan yang jebol secara tiba-tiba tanpa hujan terlebih dahulu.

2. Banjir Sungai

Banjir sungai merupakan jenis banjir yang terjadi ketika air mengalami
kelebihan kapasitas di sebuah sungai. Terjadinya banjir sungai disebabkan
oleh badai yang terus terjadi dalam waktu yang panjang. Di beberapa negara
beriklim subtropis, jenis banjir ini juga diakibatkan oleh curah hujan yang
tinggi serta cairnya salju. Bencana alam ini dapat berdampak pada kerusakan
properti dan keamanan yang terancam.

3. Banjir Rob

Banjir rob terjadi karena air laut yang pasang daripada rata-rata
peningkatannya serta curah hujan yang tinggi. Jenis banjir ini biasanya
terjadi di kawasan pesisir pantai. Karena pesisir yang sering terjadi badai
kencang dan ekstrim. Pada daerah tepi laut biasanya memiliki pelindung air
secara alami dan buatan oleh manusia. Salah satu pelindung alami di daerah
pesisir yaitu hutan mangrove. Kondisi hutan bakau yang rusak dapat
mengakibatkan intrusi air laut ke daratan.

4. Banjir Gelombang

Badai Gelombang badai merupakan peningkatan permukaan air pada kawasan


pantai, serta berada di atas dari gelombang astronomis biasanya. Terjadinya
dikarenakan kekuatan dari angin badai, peningkatan gelombang dan rendahnya
tekanan pada atmosfer. Gelombang bandai juga akan menjadi sangat berbahaya
karena membanjiri sekitar pantai secara meluas.

5. Banjir Genangan

Banjir jenis ini terjadi saat curah hujan yang meningkat beberapa hari,
luapan air yang meningkat dari sungai dan bahkan kerusakan pada tanggul.
Jenis banjir ini juga dapat diakibatkan oleh tingkat serapan air yang
rendah di kawasan pemukiman dan perkotaan. Selain itu, terdapat beberapa
jenis lainnya yang dilihat berdasarkan dari material atau airnya menurut
Enviromental Technology adalah sebagai berikut:
Dukung hutan Indonesia hijau kembali dengan menanam pohon mulai 10
ribu/pohon melalui lindungihutan.com/mulai

6. Banjir Lahar

Banjir lahar merupakan jenis banjir yang diakibatkan oleh erupsi maupun
letupan gunung api. Dari letupan gunung tersebut mengeluarkan lahar dingin
dan tersebar pada sekitar lereng gunung. Sehingga berakibat air pada sungai
akan menjadi dangkal dan turut meluap keluar dari permukaan serta daratan
menjadi terendam.

7. Banjir Air Tanah

Berbeda dari banjir bandang, banjir air tanah terjadi karena apabila hujan
turun pada waktu yang alam, tanah yang telah jenuh terhadap air tidak dapat
menyerap air kembali. Kondisi tersebut berdampak pada air akan tetap pada
permukaan tanah serta berakibat pada banjir dalam waktu yang panjang dalam
beberapa minggu.
8. Banjir Lumpur

Banjir lumpur merupakan jenis banjir yang terjadi karena adanya luapan dari
lumpur, lumpur tersebut keluar dari dalam bumi sehingga terjadi genangan
pada daratan. Lumpur yang terdapat pada permukaan bumi, berbeda dengan
lumpur di dalam bumi karena terdapat kandungan kimia yang berbahaya. 9.
Banjir Selokan Banjir selokan dapat terjadi bukan hanya karena curah hujan,
namun dapat disebabkan oleh penyumbatan pada drainase. Jenis banjir ini
biasanya terjadi pada dalam serta luar dari bangunan.

Tulisan ini diambil dari sumber: https://lindungihutan.com/blog/banjir-


adalah/
Copyright LindungiHutan.com
Dukung hutan Indonesia hijau kembali dengan menanam pohon mulai 10
ribu/pohon melalui lindungihutan.com/mulai

Doing Excrice 1
1. Jelaskan apa yang dimaksud banjir?
2. Mengapa banjir bisa terjadi?
3. Jelaskan penyebab terjadinya banjir?

K. Mitigasi Bencana Banjir


Menurut Departemen Kesehatan RI (2001), definisi bencana adalah
peristiwa atau kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan
ekologi, kerugian kehidupan manusia, serta memburuknya kesehatan dan
pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan luar biasa
dari pihak luar.

Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007,


bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan
dampak psikologis.

Pengertian bencana dalam Kepmen Nomor 17/kep/Menko/Kesra/x/95


adalah sebagai berikut : Bencana adalah Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam, manusia, dan atau keduanya yang mengakibatkan korban
dan penderitaan manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan, kerusakan
sarana prasarana dan fasilitas umum serta menimbulkan gangguan terhadap tata
kehidupan dan penghidupan masyarakat.

Sedangkan definisi bencana (disaster) menurut WHO (2002) adalah setiap


kejadian yang menyebabkan kerusakan, gangguan ekologis, hilangnya nyawa21
manusia, atau memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan kesehatan pada skala
tertentu yang memerlukan respon dari luar masyarakat atau wilayah yang terkena.

Menurut Asian Disaster Reduction Center (2003) yang dikutip Wijayanto


(2012), Bencana adalah suatu gangguan serius terhadap masyarakat yang
menimbulkan kerugian secara meluas dan dirasakan baik oleh masyarakat, berbagai
material dan lingkungan (alam) dimana dampak yang ditimbulkan melebihi
kemampuan manusia guna mengatasinya dengan sumber daya yang ada. Lebih
lanjut, menurut Parker (1992) dalam dikutip Wijayanto (2012), bencana adalah
sebuah kejadian yang tidak biasa terjadi disebabkan oleh alam maupun ulah
manusia, termasuk pula di dalamnya merupakan imbas dari kesalahan teknologi
yang memicu respon dari masyarakat, komunitas, individu maupun lingkungan
untuk memberikan antusiasme yang bersifat luas.

Menurut Coburn, A. W. dkk. 1994. Di dalam UNDP mengemukakan


bahwa : Bencana adalah Satu kejadian atau serangkaian kejadian yang member
meningkatkan jumlah korban dan atau kerusakan, kerugian harta benda,
infrastruktur, pelayanan-pelayanan penting atau sarana kehidupan pada satu skala
yang berada di luar kapasitas norma.

Sedangkan Heru Sri Haryanto (2001 : 35) Mengemukakan bahwa:


Bencana adalah Terjadinya kerusakan pada pola pola kehidupan normal, bersipat
merugikan kehidupan manusia, struktur sosial serta munculnya kebutuhan
masyarakat

Sehingga dapat disimpulkan dari beberapa pengertian bencana


diatas,
bahwa pada dasarnya pengertian bencana secara umum yaitu suatu
kejadian atau22
peristiwa yang menyebabkan kerusakan berupa sarana prasana maupun
struktur
sosiak yang sifatnya mengganggu kelangsungan hidup masyarakat
Sebelum Terjadi Banjir
Persiapan untuk menghadapi banjir
Bila tempat tinggal Anda merupakan daerah rawan banjir, atau
daerah yang mempunyai potensi banjir, maka Anda perlu melakukan
hal-hal berikut ini:
 Buatlah denah atau peta rumah dan lingkungan sekitar Anda. Beri
tanda tempat-tempat yang biasanya terendam banjir. Tempat-
tempat yang aman dan yang membahayakan juga harus ditandai.
Jika Anda tidak dapat melakukannya sendiri, ajaklah keluarga
Anda untuk melakukannya. Carilah informasi dari orang lain di
sekitar Anda. Jika peta sudah jadi, diskusikan langkah-langkah
penanggulangan banjir.
 Ketahui sistem peringatan dini di lingkungan Anda. Misalnya,
imbauan dari pengeras suara rumah ibadah, lonceng, kentongan,
sirine, dan lain-lain. Jika lingkungan rumah Anda tidak
memilikinya, laporkan ke ketua RT/RW atau kepala desa agar

Saat Terjadi Banjir

Yang perlu dilakukan saat banjir


melanda
Terkadang banjir memiliki tanda-tanda yang telah dicantumkan di
atas. Namun, banjir bandang akan sangat berbahaya dan datang
secara tiba-tiba tanpa tanda apapun. Jika banjir terjadi perlahan, Anda
dapat melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
 Pindahkan barang-barang atau perabotan rumah ke tempat yang
lebih tinggi dan tidak terjangkau oleh genangan air.
 Segera padamkan listrik dan gas di rumah.
 Pantaulah informasi penting yang disampaikan melalui radio,
televisi, atau apapun yang ada di sekitar Anda.
 Bersiaplah untuk kemungkinan mengungsi.
 Perhatikan kondisi air, apakah terus meningkat atau tidak.

Setelah Terjadi Banjir


Lembar kerja siswa
1. Pilihan ganda

Upaya pencegahan resiko/dampak dari bencana alam dengan cara pembangunan fisik dan
penyadaran serta peningkatan pengetahua mengenai bencana alam merupakan penjelas
mengenai. ...

Pilihan jawaban

lokalisasi bencana alam

mitigasi bencana alam

tanggap darurat

simusi bencana

2. Pilihan ganda

Penanaman pohon bakau di sepanjang pantai memiliki tujuan untuk mengurangi dampak dari
bencana. ...

Pilihan jawaban

longsor

gempa bumi

gunung meletus

tsunami

3. Pilihan ganda

Tindakan mitigasi bencana alam dilakukan. ...

Pilihan jawaban

Sebelum terjadinya bencana saja

Setelah ada kepastian akan terjadi bencana

Sebelum, saat, dan setelah terjadi bencana

Setelah dilakukan evaluasi penanganan bencana

4. Pilihan ganda

Salah satu penyebab bencana kekeringan adalah…..

Pilihan jawaban

Tanah sulit ditembus air

Musim kemarau berkepanjangan

Kerusakan hutan

Kebakaran hutan

5. Pilihan ganda

Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.


1. Membuat bangunan dengan konstruksi antigempa

2. Mewaspadai tanda-tanda gempa

3. Membuat tangguldi pinggir sungai

4. Memasang detektor gempa

5. Mencari posisi hiposentrum gempa

Langkah-langkah mitigasi bencana gempa bumi ditunjukkan nomor…..

Pilihan jawaban

1,2, dan 3

1,2, dan 4

1,2, dan 5

2,4, dan 5

6. Pilihan ganda

Hal yang tidak termasuk langkah-langkah mitigasi bencana tanah longsor adalah….

Pilihan jawaban

Menangkap pembalak hutan

Melakukan reboisasi

Membuat terasering

Melakukan penambangan di perbukitan

7. Pilihan ganda

Jenis bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia adalah….

Pilihan jawaban

Banjir dan badai

Tornado dan gempa bumi

Letusan gunung api dan gempa bumi

Badai dan tanah longsor

8. Pilihan ganda

Berikut ini yang termasuk cara mitigasi bencana alam gunung meletus adalah. ...

Pilihan jawaban

Berlindung di bawah meja dan menjauhi jendela kaca

Membuat tanggul di pinggir sungai

Menjauhi daerah gunung dan menggunakan perlindung tubuh

Melakukan reboisasi dan pembangunan terasiring

9. Pilihan ganda
Berikut ini yang merupakan jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya, yaitu…

Pilihan jawaban

gempa bumi dalam

gempa bumi tektonik

gempa bumi primer

gempa bumi sekunder

10. Pilihan ganda

Alat untuk mengukur besar kekuatan atau magnitudo gempa bumi adalah....

Pilihan jawaban

seismologi

skala richter

seismologist

seismograf
Peta Sebaran Sumber Banjir

Anda mungkin juga menyukai