MAKALAH AUTISME SOSIOLOGI 3 Putih
MAKALAH AUTISME SOSIOLOGI 3 Putih
AUTISME
KATA PENGANTAR :
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpah rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelasaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok
mata pelajaran sosiologi.
Kami menyadari sepehuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
kelompok yang lain. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada kita semua.
Daftar Isi
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pembatasan masalah
Perumusan masalah
Tujuan
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
BAB 1
PENDAHULUAN
A.latar belakang
Dalam Pendidikan Luar Biasa kita banyak mengenal macam-macam anak berkebutuhan
khusus. Salah satunya Anak Autis. Anak autis juga merupakan pribadi individu yang harus
diberi Pendidikan baik itu keterampilan, maupun secara akademik. Permasalahan yang
dialapangan terkadang setiap orang tidak mengetahui tentang anak autis tersebut. Oleh karena
itu kita harus kaji lebih dalam tentang anak autis. Dalam pengkajian tersebut kita butuh
banyak informasi mengenai siapa anak autis, penyebab dan lainnya.
Dengan adanya bantuan baik itu Pendidikan secara umum. Dalam masyarakat nantinya
anak-anak tersebut dapat lebih mandiri dan anak-anak tersebut dapat mengembangkan
potensi yang ada dan dimilkinya yang selama ini terpendanm karena ia belum bisa mandiri.
Oleh karena itu makalah ini nantinya dapat membatu kita mengetahui anak autis tersebut.
B.Batasan masalah
Dalam penulisan makalah ini kami akan membatasi masalahnya yaitu :
1.Pengertian autis
2.Karakteristik/ciri-ciri autis
3.Penyebab autis
D.Tujuan
Adapun tujuan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam
bagaimana anak luar biasa, terutama anak autis. Yang mana ingin mengetahui :
1.Pengertian autis
2.Karakteristik/ciri-ciri autis
3.Penyebab autisme
BAB 2
PEMBAHASAN
A.Pengertian autis
Pengertian autis telah banyak dikemukakan oleh beberapa ahli. Secara harfiah autisme
berasal dari kata autos=diri dan isme=paham/aliran. Autisme dari kata auto (sendiri), Secara
etimologi : anak autis adalah anak yang memiliki gangguan perkembangan dalam dunianya
sendiri.
Jadi, anak autisme merupakan anak yang mengalami gangguan perkembanganyang
sangat kompleks yang dapat diketahui sejak umur sebelum 3 tahun mencakup bidang
komunikasi, interaksi sosial serta perilakunya.
Ditinjau dari segi sosial : Anak autis adalah anak yang mengalami gangguan
perkembanga berat dari beberapa aspek komunikasi, Bahasa, interaksi sosial, sehingga anak
ini memelukan bimbingan keterampilan sosial agar dapat menyesuaikan dengan
lingkungannya.
Jadi Anak autisme merupakan salah satu gangguan perkembangan fungsi otak yang
bersifat pervasive (inco) yaitu meliputi gangguan kognitif, Bahasa, perilaku, komunikasi, dan
gangguan interaksi sosial, sehingga ia mempunyai dunianya sendiri.
B.Karakteristik/ciri-ciri autis
Anak autis mempunyai masalah gangguan dalam bidang:
1.Komunikasi:
-Perkembangan Bahasa lambat
-Kadang kata-kata yang digunkan tidak sesuai artinya
-Bicara tidak diapakai untuk alat berkomunikasi
2.Interaksi sosial:
-Tidak tertarik untuk bermain bersama teman
-Bila diajak bermain, ia tidak mau dan menjauh
3.Gangguan sensoris:
-Sangat sensitive terhadap sentuhan,seperti tidak suka dipeluk
-Bila mendengar suara keras langsung menutup telinga
-Senang mencium-cium,menjilat maina atau benda benda
4.Pola bermain:
-Tidak bermain seperti anak-anak pada umumnya
-Tidak suka bermain dengan anak sebayanya
-Tidak kreatif dan tidak imajinatif
5.Perilaku:
-Dapat berperilaku berlebihan (hiperaktif) atau kekurangan (hipoaktif)
-Tidak suka ada perubahan
-Dapat pula duduk bengong denan tatapan kosong
C.Penyebab autis
-Terjadinya kelainan struktur sel otak yang disebabkan virus rubella, toxoplasma, herpes,
jamur, pendarahan, keracunan makanan
-Faktor genentik (ada gen tertentu yang mengakibatkan kerusakan pada sistem limbic
BAB 3
PENUTUP
A.Kesimpulan
Anak autisme merupakan salah satu gangguan perkembangan fungsi otak yang bersifat
pervasive yaitu meliputi gangguan kognitif, Bahasa, perilaku, komunikasi, dan gangguan
interaksi sosial, sehingga ia mempunyai duanianya sendiri.
Layanan Pendidikan bagi anak autis begitu beragam antara lain; kelas transisi, program
pendidikan inklusi, program Pendidikan terpadu, program sekolah di rumah, panti rehabilitasi
autis. Bentuk layanan ini rasanya begitu cocok diterapkan bagi anak autis tersebut agar ia
kelak lebih mandiri dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.
B.Saran
Dari hasil makalah yang telah dibuat, menyarankan agar kita lebih peduli kepada anak-
anak berkebutuhan khusus terutama bagi anak autis. Sebagai masyarakat secara umum kita
harus bisa menerima anak-anak tersebut.
Semoga makalah ini menjadi rujukan bagi kita untuk bisa memberikan layanan
Pendidikan bagi anak-anak autis.
SEKIAN
TERIMAKASIH