Anda di halaman 1dari 11

MUKJIZAT

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kulia studi Al-Qur’an

dosen pengampu:

Endah Tri Wisudaningsih, M.Pd.I.

Dibuat oleh kelompok 8:

1. AGIK LUBABUN NAFIS (7221)


2. AFIF ZAMRONI (7220)
3. AFDAL (7219)

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT yang mana berkat rahmat

dan hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan

tepat pada waktunya. Makalah yang kami buat ini di tujukan untuk memenuhi

salah satu tugas mata kuliah studi al-qur’an yang berjudul MUKJIZAT AL-

QUR’AN.

Penyususn menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari sisi

penulisan maupun materi yang di sampaikan. Namun, penyususn berharap

makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca khususnya bagi kami selaku

penyususn makalah.

Penyususn menyampaikan banyak terima kasih kepada anggota kelompok

yang bekerja keras mulai dari persiapan sampai selesainya makalh ini. Tidak lupa

juga kepada pihak-pihak yang telah membantu baik dari fisik maupun

pemikiranya. Semoga allahSWT membalas dengan karunia yang besar.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A.Latar Belakang......................................................................................1

B.Rumusan Masalah.................................................................................2

C.Tujuan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3

A.Pengertian Mukjizat..............................................................................3

B.Macam-Macam Mukjizat......................................................................4

C.Segi-Segi Kemukjizatan Al-Qur’an......................................................4

BAB III PENUTUP.......................................................................................7

A. Kesimpulan..........................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Qur’an adalah sumber utama ajaran islam dan pedoman hidup bagi

umat islam. AlQur’an sekedar memuat petunjuk tentang hubungan manusia

dengan tuhan,tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya,serta

manusia dengan alam sekitarnya.Untuk memahami ajaran islam secara

sempurna (kaffa),diperlukan pemahaman terhadap kandungan Al-qur’an dan

mengammalkannya dalam kehidupan sehari-harri secara sungguh-sungguh dan

konsisten.

Sebagai mana di ketahui, Al-qur’an diturunkan kedalam bahasa arab.

kendati Al- qur’an berbahasa arab tidak berarti semua orang arab atau orang

yang mahir dalam bahasa arab,dapat memahami Al-qur’an secara rinci.

Bahkan para sahabat sendiri tidak sedikit yang mengalami kesulitan dalam

memahami kandungan Al-qur’an. hal ini disebabkan untuk memahami Al-

qur’an tidak cukup dengan kemampuan dalam bahasa arab saja, tetpi lebih dari

itu juga harus menguasai ilmu-ilmu penunjang.

Selain sebagai kitab yang memerlukan ilmu-ilmu penunjang untuk

memahaminya, Al- qur’an juga merupakan kitab yang di jamin keterjagaannya.

yang menjamin bukan manusia,tapi langsung Allah SWT sendiri. Dalam Al-

qur’an surah Al-Hijr ayat sembilan Allah SWT berfirman :

Artinya :Sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al-qur’an dan

sesungguhnya kami benar- benar memeliharanya.

1
B. Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang yang dipaparkan diatas maka rumusan

masalah pada makalah ini sebagai berikut:

1. Apa pengertian konsep mukjizat dalam Islam?


2. Apa saja Macam-Macam Mukjizat?
3. Apa pengertian Al-Qur’an sebagai sebuah mukjizat?

C. Tujuan

1. Memahami konsep mukjizat dalam Islam.


2. Mengetahui Macam-Macam Mukjizat.
3. Mengetahui sejauh mana Al Qur’an sebagai mukjizat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mukjizat
“Mukjizat” dalam kamus besar bahasa indoneesia diartikan sebagai
kejadian ajaib yang sukar di jankau kemampuan akal manusia. Pengertian ini,
mesti memiliki persamaan, tapi ia tidak sama persis dengan pengertian kata
tersebut dalam istilah agama islam. Kata “mukjizat” adalah bentuk isim fa’il
(nama pelaku) dari kata a’jaza yang berarti melemahkan atau menghilangkan
kemampuan seseorang untuk mendatangkan sesuatu, baik berupa pekerjaan,
pandangan atau pemahaman.
Mukjizat secara istilah didefinisikan oleh agama islam antara lain,
sebagai hal atau peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seseorang yang
mengaku nabi, sebagai bukti kenabiannya yang di tantangkan kepada yang
ragu, untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa, namun meraka tidak
mampu memenuhi tantangan itu
Dari pengertian di atas maka kita dapat ambil kesimpulan bahwa suatu
perkara dapat dikatakan mukjizat, apabila memenuhi empat unsur berikut
Pertama, diluar kebiasaan.mukjizat adalah media utama bagi seorang
nabi untuk membuktikaan kepada kaumnya bahwa dia benar utusan Allah
SWT. oleh karena itu, mukjizat harus sesuatu yang tidak biasa jika mukjizat
adalah perkara yang biasa maka hal ini tidak akan menarik perhatian kaumnya
untuk mengimaninya.
Kedua, diberikan Allah SWT kepada nabi dan rosul. Mukjizat harus
berada ditangan seorang rosul jika terdapat perkara luar biasa. tetapi jika
bukan berada di tangan rosul maka perkara itu tidak dapat dianggap sebagai
mukjizat.
Ketiga, adanya tantangan. Suatu mukjizat harus disertai tantangan kepada
manusia untuk menandinginya. Dalam bahasa arab, tantanagn ini dikenal
dengan nama tahaddi, berarti suatu pekerjaan yang sengaja dilakukan untuk
menantang orang lain melakukan hal serupa dengan tujuan menunjukkan
kehebatannya.

3
Keempat, tidak dapat di tandingi siapapun. Syarat keempat ini berkaitan
erat dengan syarat ketiga yang di sebutkan sebelumnya. Sebagian melihatnya
kontradiktif karna memuat dua hal yang seakan bertentangan yaitu menantang
dan tidak dapat di
tandingi.akan tetapi, jika dicermati justru ini nilai kemukjizatan suatu
perkara. dia harus menantang manusia dan manusia tidak dapat
menandinginya.jika manusia dapat menandinginya maka perkara itu tidak
dapat disebut mukjizat.
Dapat dipahami bahwa kemukjizatan adalah sesuatu yang tak mungkin
ditandingi oleh manusia baik secara pribadi maupun kolektif. dia merupakan
sesuatu yang berbeda dengan kebiasaan, artinya tidak terikat oleh hubungan
sebab akibat yang dikenal oleh manusia. Iya merupakan pemberian Allah
SWT kepada nabinya sebagai bukti kebenaran risalah yang dibawanya.

B. Macam-Macam Mukjizat

Seperti jamak kita ketahui,mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT kepada
para nabinya ada 2 macam yaitu mukjizat hissi dan mukjizat maknawi.

1. Mukjizat hissi, ialah yang dapat dilihat oleh mata,, didengar oleh telinga,
dicium oleh hidung diraba oleh tangan dan dirasa oleh lidah. Tegasnya,
mukjizat hissi dapat dicapai dan dirasakan oleh panca indera. Mukjizat ini
sengaja di tunjukan atau di perlihatkan kepada manusia biasa, yakni mereka
yang tidak bisa menggunakan kecerdasan fikirannya, yang tidak cakap
pandangan hatinya dan yang rendah budi dan perasaannya.
2. Mukjizat Maknawi ialah mukjizat yang tidak mungkin dapat di capai
kekuatan panca indra, tetapi harus di capai dengan kekuatan “aql” atau
dengan kecerdasan pikiran. Karena itu mukjizat maknawi ini tidak mungkin
di ketahui kecuali orang yg berpikir sehat, bermata hati,berbudi luhur dan
yang suka menggunakan kecerdasan fikirannya dengan jernih serta jujur.

C. Segi-Segi Kemukjizatan Al-Qur’an


1. Gaya Bahasa
Gaya Bahasa dalam Al-Qur’an sangatlah indah,karna mampu

4
membuat orang arab pada saat itu kagum dan terpesona. Kehalusan
ungkapan bahasanya tidak ada yg dapat menandingi membuat banyak
diantara mereka yg akhirnya masuk islam. Seperti halnya dengan Umar bin
Khattab yg mulanya sangat memusuhi Islam akhirnya setelah mendengar
lantunan ayat suci AlQur’an dari adiknya beliau bersyahadat menyatakan
diri masuk islam. Dan sampe sekarang tidak ada yg dapat satu pun manusia
yg dapat membuat semisal Al-Qur’an.
2. Susunan Kalimat
Walauppun hadits qudsi, hadits Nabawi sama-sama keluar dari
mulut nabi, namun susunan kalimat dan bahasanya sangatlah berbeda.
Kalimat-kalimat dalam bahasa Al-Qur’an memiliki kualitas yg lebih
tinggih diantara yg lainnya. Dalam kalimat tersebut terkandung nilai-nilai
yg istimewah dan tidak akan pernah ada dari ucapan manusia.

3. Hukum ilahi yang sempurna

Al-Qur’an bersifat global dan universal yang didalamnya


terkandug berbagai macam hal yang mencakup aspek kehidupan baik itu
kehidupan duniawi maupun ukhrawi. Al-Qur’an menjelaskan pokok-
pokok akidah, norma-norma sopan santun, undang-
undang,ekonomi,politik serta kemasyarakatan. Selain itu jg adanya
hukum-hukum mengenai hablumminallah atau kaitannya dengan ibadah.

4. Ketelitian Redaksinya

Ketelitian redaksi bergantung pada hal berikut:

a. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dan antonimnya,


beberapa contoh diantaranya: Al-Hayah (hidup) dan Al-Maut (mati)
masing-msing sebanyak 145 kali. An-Naf (manfaat) dan Al-
Madharah ( mudarat ) masing-masing sebanyak 50 kali.
b. Keseimbangan jumla bilangan kata dengan sinonimnya atau makna
yang dikandungnya. Contohnya: Al-Harts (membajak) dan Az-
zira’ah (Bertani) masing- masing sebanyak 14 kali. Al-Ushb
(membanggakan diri) dan Adh-dhurur (angkuh) m asing-masing

5
sebanyak 27 kali.
c. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yg
menunjukan akibatnya. Contonya: Al-infaq (infaq) dan Ar-ridha
(kerelaan) masing-masing sebanyak 73 kali.
d. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata penyebab.
Contoh nya: Al- isrof (pemborosan) dan As-sur’ah (ketergesaan)
masing-masing sebanyak 23 kali.

5. Berita hal-hal ghaib


Seperti yg kita ketahui Bersama bahwa dalam Al-Qur’an terdapat
beerita-berita mengenai hari akhir. Adanya hari kiamat, hari kebangkitan,
hari perhitungan amal, surga dan neraka semua dijelaskan oleh Allah SWT
dalam Al-Qur’an dan itu semua merupakan suatu berita bagi kita semua.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Kata mukjizat dalam kamus bahasa Indonesia di artikan sebagai kejadian


ajaib yang sukar di jangkau oleh kemampuan akal manusia .mukjizat di
definisikan oleh pakar agama islam antara lain, Sebagai hal atau peristiwa
luar biasa yang terjadi melalui seseorang yang mengaku nabi,sebagai bukti
kenabian nya yang di tantangkan kepada yang ragu,untuk melakukan atau
mendatang kan hal serupa,namun mereka tidak mampu memenuhi
tantangan itu
2. Macam-Macam Mukjizat ada dua yaitu mukjizat hissi dan mukjizat
maknawi.
3. Segi segi kemukjizatan al-qur’an
a. gaya bahasa
b. susunan kalimat
c.hukum ilahi yang sempurna
d. ketelitian redaksi nya
e. berita mengenai hal-hal ghaib

7
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrrahman, Aisyah. Al-I’JAZ AI-Bayani lil quran. Kairo.:.Darul Maarif,


t. th.

Al-munawwar, said agil Husain. I’jaz al-quran dan metologi


tafsir.semarang.dimas,2002 Al-karadhowi, Yusuf. Kaifa nata’amal ma’al
Al-quran al karim.kairo:Darusy suruq,2005 An-najjar, zaghlul al-I’jaz Al-
ilmi fi as-sunnah an-nabawiyah. Kairo:dar nahdah misriyyah,

AL-Munawwar, said agil Husen, AL-QURAN membangun tradisi


keshalehan Hakiki, Jakarta: ciputat pres,2002

An-najjar, zaghlul.min ayat Al-I’jaz Al-ilmi.fi As-sunnah An-


nabawiyyah.kairo:dar nahdah misriyyah,tt.

Diraz,Muhammad at-thullab Al-naba’Al-adhimAlexandria: dar Al-


murobithin ,1997 Husnan,Ahmad.gerakan ingkar As-sunnah.jakarta:Media
dakwah,1981 Manzur,Ibnu.Lisan Al-Arab.Beirut: Dar shadir,1414 H.

Rahman, Farhur.Ikhtisar,Musthalahul Hadits. Bandung: Pt Ma’arif,1987.


Sholeh,subhi. Mabahits Fi ulum Al-quran. Bandung; Mizan,1998.

Shihab, M. Quraish.Mukjizat Al-Qur’an. Bandung Mizan,1998. Shodiqin, Abuy.


Metodologi studi islam.Bandung: pt. Ma’arif,2002. Sumarna,
Cecep.pengantar ilmu hadis.T.t: Pustaka bani Quraisy,2004.

Anda mungkin juga menyukai