WO 1, 4, 6, 7 (pathogenesis + complication), 9 – 1
1.
4. Pathogenesis hypertensive disorder of pregnancy
1. Gestational hypertension -> tekanan darah lebih dari sama dengan 140/90 mmHg
pada usia 20 minggu kehamilan tanpa adanya proteinuria.
2. Preeclampsia ->
a. Pathogenesis
i. Vasospasm
Endothelial activation vascular constriction, increased resistence
hypertension
Endothelial cell damage interstitial leakage platelets &
fibrinogen disimpan di subendotel
Perubahan struktur pada subendotel arteri pada perempuan
preeklampsia semakin banyak vena yang terkena penurunan
aliran darah karena maldistribution iskemi necrosis,
hemorrhage, end organ disturbances
3. Eclampsia
Terdapat seizure pada wanita yang memiliki preeclampsia, dimana seizure nya ini
tidak bisa ditemukan penyebabnya
4. Preeclampsia superimposed on chronic hypertension
5. Chronic hypertension
Tekanan darah lebih dari sama dengan 140/90 mmHg sebelum minggu ke-20
kehamilan dan bukan disebabkan oleh gestational trophoblastic disease
(Penyakit tropfoblas gestasional (PTG) merupakan sebuah kondisi yang terkait
dengan adanya jaringan trofoblastik plasenta setelah fertilisasi normal atau
abnormal yang spektrumnya dari mola hidatidosa sampai keganasan
(koriokarsinoma), dan merupakan komplikasi yang jarang pada kehamilan).
2. Dystocia
distosia secara harfiah berarti persalinan yang sulit dan ditandai dengan kemajuan
persalinan yang lambat secara abnormal. umumnya, persalinan abnormal sering terjadi bila
ada disproporsi antara bagian presentasi janin dan jalan lahir.
distosia adalah konsekuensi dari empat kelainan berbeda yang mungkin ada secara tunggal
atau kombinasi:
1. kelainan gaya ekspulsif, baik gaya uterus yang tidak cukup kuat atau tidak terkoordinasi
secara tidak tepat untuk menghilangkan dan melebarkan serviks disfungsi uterus atau upaya
otot volunter yang tidak memadai selama kala dua persalinan.
2. kelainan presentasi, posisi, atau perkembangan janin
3. kelainan tulang panggul ibu-yaitu, kontraksi panggul
4. kelainan jaringan lunak saluran reproduksi yang menghambat penurunan janin
Lebih sederhananya, kelainan ini secara mekanis dapat disederhanakan menjadi tiga
kategori:
1. kelainan kekuatan, kontraktilitas uterus dan upaya ekspulsi ibu
2. kelainan yang melibatkan penumpang, janin
3. kelainan saluran, panggul
Distosia dapat diklasifikasikan berdasarkan kapan kelainan tersebut terjadi selama
persalinan.
1. fase laten memanjang
- Pasien nulipara: lebih dari 20 jam
- pasien multipara: lebih dari 14 jam
- perhatikan bahwa seringkali sulit untuk menentukan waktu permulaan fase laten karena
peningkatan aktivitas uterus (persalinan palsu) yang terjadi 3 sampai 4 hari sebelum
permulaan persalinan spontan.
- fase laten umumnya lengkap ketika pelebaran serviks mencapai 3 sampai 4 cm, dengan
penipisan serviks yang bervariasi
jika wanita tersebut membuat kemajuan yang memuaskan dalam persalinan maka interaksi
ketiga P harus memadai. ketiga variabel ini bertindak bersama dan umumnya tidak boleh
dinilai secara terpisah. jika kemajuan tidak memadai, perhatian harus diarahkan pada:
1. kekuatan yang memadai:
kontraksi yaitu...
A. reguler
B. progresif, yang menyebabkan dilatasi serviks
C. sering (2-3 menit)
2. Penumpang harus dinilai untuk ukuran dan malposisi. kekuasaan yang tidak memadai
dalam persalinan aktif mungkin bertanggung jawab atas malposisi. bayi berukuran normal
dapat menunjukkan diameter panggul yang terlalu besar karena kepala tidak terfiksasi.
3. bagian: pemeriksaan klinis dari bagian ini dapat mengungkapkan duri atau sakrum yang
menonjol, lengkung kemaluan yang sempit atau massa yang menempati ruang di panggul.
percobaan persalinan adalah satu-satunya penilaian yang nyata dari kecukupan panggul.
Anjar sudah dalam fase aktif persalinan (umumnya pada pembukaan 4 cm) dan serviksnya
telah berubah dari 4 menjadi 6 cm selama 4 jam dan kontraksinya hanya setiap 5 hingga 7
menit. karena dia nulipro, diharapkan serviksnya akan melebar dengan kecepatan minimal 1
cm/jam berdasarkan partograf WHO atau 1,2 cm/jam berdasarkan kurva Friedman. Anjar
belum memenuhi norma tersebut, karena kecepatan pembukaan serviksnya hanya 0,5
cm/jam. oleh karena itu dia memiliki gangguan fase aktif yang berkepanjangan
WO 2, 3, 5, 7 (management), 8